Cermat Dalam Atasi Hoaks Vaksinasi Covid
Cermat Dalam Atasi Hoaks Vaksinasi Covid
NIM : 4311421050
Menurut data Satgas COVID-19 per 27 Mei 2021, jumlah penerima vaksin dosis
pertama sebanyak 15.703.583 orang dan dosis kedua sebanyak 10.359.996 orang. Pemerintah
menargetkan 181.554.465 orang divaksinasi (Rahmawati, 2021). Namun program vaksinasi
yang bertujuan untuk mengurangi rantai penyebaran COVID-19 tidak sepenuhnya berjalan
mulus. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa masih ada masyarakat yang
meragukan dan tidak percaya bahwa COVID-19 itu nyata (Dewi & Apriliani, 2021). Hal
tersebut dikarenakan banyaknya informasi hoaks yang beredar dimedia sosial. Informasi
tersebut merupakan isu liar yang cenderung tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian
banyak masyarakat langsung menerima secara mentah-mentah informasi tersebut. Sebagian
bahkan meneruskan berita hoaks vaksinasi kepada orang lain.
Terjadinya penolakan masyarakat terhadap vaksinasi merupakan salah satu hasil
pembentukan persepsi tentang vaksinasi COVID-19. Informasi palsu yang terus berkembang
ini menyulitkan penanganan karena banyak masyarakat yang terpengaruh. Bahkan sebagian
masyarakat tidak percaya keberadaan virus COVID-19 dan menganggap pandemi ini sekedar
rekayasa pemerintah. Akibatnya, banyak yang mengabaikan protokol kesehatan dan enggan
melakukan vaksin. Padahal, dua cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk
mengurangi penyebaran virus. Dengan demikian, diperlukan adanya langkah antisipatif yang
perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan program vaksin
COVID-19 di Indonesia. Masyarakat perlu pengetahui manfaat dari vaksin COVID-19,
dilansir dari situs covid.19.go.id vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan
agar tidak tertular atau sakit berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau
menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Selain itu vaksin
COVID-19 mencegah korban dari gejala COVID-19 berat.
Diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat agar dapat melakukan filterisasi dalam
menerima infomasi mengenai vaksin COVID-19. Sehingga masyarakat tidak mudah
mempercayai informasi dimedia sosial yang belum pasti kebenerannya. Dengan demikian
program vaksinasi dapat berjalan dengan semestinya serta diharapkan dapat mengakhiri
pandemic COVID-19 di Indonesia.
Daftar Pustaka
Adhi, I. S. (2021). 4 Manfaat Vaksin COVID-19 yang Perlu Dipahami. Diakses pada 25
Agustus 2021, dari https://health.kompas.com/read/2021/06/27/120400768/4-manfaat-
vaksin-COVID-19-yang-perlu-dipahami?page=all
Dewi, R., & Apriliani, I. (2021). Studi Fenomenologi Persepsi Masyarakat Dalam Penerapan
Protokol COVID-19. REAL in Nursing Journal (RNJ), 4(1), 44-49. Retrieved from
https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/1199
Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 705-709. doi:10.33087/jiubj.v20i2.1010
Rahmawati, W. T. (2021). Vaksinasi COVID-19 Indonesia dosis kedua mencapai 10,36 juta
hingga Kamis (27/5). Diakses pada 25 Agustus 2021, dari
https://kesehatan.kontan.co.id/news/vaksinasi-COVID-19-indonesia-dosis-kedua-
mencapai-1036-juta-hingga-kamis-275