Anda di halaman 1dari 7

Penerapan Lean Manufacturing di Industri Makanan dan

Minuman: Kajian Literatur

Nurul Retno Nurwulan

Universitas Sampoerna
Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 46, Jakarta, 12780 Indonesia
E-mail: nurul.nurwulan@sampoernauniversity.ac.id

ABSTRAK

Agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis, perusahaan manufaktur harus memenuhi dan memuaskan
permintaan pelanggan dengan memperbaiki tingkat produktivitas dan efisiensi. Implementasi konsep lean
manufacturing yang benar dapat membantu perusahaan dalam menyediakan produk berkualitas tinggi
dengan biaya rendah tanpa harus mengurangi nilai tambah yang diberikan pada pelanggan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menyajikan berbagai konsep dan prinsip lean manufacturing dan implementasinya
pada industri makanan dan minuman, terutama pada proses pengemasan. Pengkajian literatur dilakukan
dengan kriteria inklusi; lean manufacturing, pengemasan, makanan dan minuman, alat-alat lean
manufacturing, dan pemborosan. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
meskipun lean manufacturing mampu memperbaiki proses pengemasan, terdapat tantangan-tantangan yang
mungkin muncul apabila perusahaan tidak siap.
Kata kunci : Lean Manufacturing, Produktivitas, Nilai Tambah, Makanan dan Minuman, Proses
Pengemasan.

ABSTRACT

In order to survive in the business, manufacturing companies need to fulfill and satisfy
customer demands by improving their productivity and efficiency. Implementing lean manufacturing
properly could help the company provides high-quality product at minimum cost without reducing
the value-added for customers. The aim of this paper was to present various lean manufacturing
concepts and principles and their implementation in the food and beverage industry, specifically in
the packaging process. A literature review was conducted using the inclusion criterion: lean
manufacturing, packaging, food and beverage, lean manufacturing tools, and waste. Based on the
review of the existing literature, it can be concluded that although lean manufacturing is able to
improve the packaging process, there are challenges that might occur if the company is not ready.
Keyword : Lean Manufacturing, Productivity, Value-Added, Food and Beverage, Packaging
Process.

1. PENDAHULUAN dapat bekerja secara efektif dan efisien.


Bahkan proses produksi barang telah
Kondisi persaingan ekonomi terintegrasi dengan mesin yang dapat
global dan perkembangan teknologi memangkas lead time dan mempercepat
memaksa industri manufaktur untuk proses produksi. Perusahaan makanan dan
mampu menyediakan produk dengan minuman dapat meningkatkan marjin
kualitas yang baik dengan biaya rendah. keuntungan dengan menggunakan
Banyak proses industri yang kemasan daur ulang, mengenalkan solusi
menggunakan peralatan dan Teknik untuk terukur, dan mengimplemetasikan sistem

62 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


manajemen yang tepat. Mengurangi mengurangi pemborosan secara
pemborosan (muda) and menurunkan signifikan. Adapun makalah ini disajikan
waktu proses menjadi sangat relevan pada sebagai berikut: bagian 2 menjelaskan
sektor makanan dan minuman mengenai metodologi yang digunakan
dikarenakan sifat produk yang tidak tahan dalam mengkaji literatur, bagian 3 adalah
lama. Selain daripada itu, perkembangan landasan teori yang berhubungan dengan
teknologi seperti radio frequency lean manufacturing, bagian 4 menyajikan
identification (RFID) dan bisnis hasil dan pembahasan, dan kesimpulan
nanomaterial yang mampu menambahkan dari penelitian terdapat pada bagian 5.
insentif kepada skema aliran produksi,
pengemasan, dan pembuatan produk
(Mahalik & Nambiar, 2015).
2. METODOLOGI
Upaya untuk eliminasi
pemborosan dalam pengemasan dapat Pada penelitian ini, database
dilakukan menggunakan lean penelitian seperti Google Scholar, Science
manufacturing yang merupakan teknik Direct, dan Springer Link digunakan
filosofi untuk menghilangkan untuk mencari artikel ilmiah dengan kata
pemborosan terselubung pada proses kunci: lean manufacturing, packaging,
produksi. Lean manufacturing merupakan food and beverage, lean manufacturing
salah satu alat pengendalian kualitas yang tools, dan waste. Pada proses pemilihan
paling berguna di sektor manufaktur literatur, terdapat beberapa tahapan untuk
(Marulanda-Grisales & Gaitán, 2017). menentukan kelayakan dari artikel yang
Tujuan utamanya adalah untuk terkumpul.
mengurangi biaya secara ilmiah melalui
pengembangan produk dan proses Pemilihan artikel dilakukan
tinjauan bisnis yang menitikberatkan pada dengan tujuan agar artikel yang digunakan
menghilangkan pemborosan. Studi berasal dari sumber yang bereputasi.
terdahulu menemukan bahwa penerapan Tahap pertama adalah melakukan
lean manufacturing pada industri pencarian mengenai penelitian
makanan dan minuman sukses berdasarkan kata kunci yang telah
mengurangi pemborosan sebanyak 25- ditentukan. Tahap kedua dilakukan
30% (Kezia et al., 2017). Manfaat secara dengan membaca abstrak, metode, dan
finansial dari penerapan ini tergantung hasil dari penelitian. Selanjutnya, artikel-
pada komitmen seluruh pegawai dari artikel yang dipublikasikan sebelum tahun
perusahaan dan pihak manajemen untuk 2015 dieliminasi untuk memastikan
menghilangkan pemborosan dengan bahwa hanya artikel ilmiah yang terbaru
melakukan daur ulang. Penitikberatan yang dikaji dalam penelitian ini. Pada
pada manajemen pemborosan mampu akhirnya terpilih 21 penelitian terdahulu
membantu mengoptimalkan bahan baku yang berkaitan dengan penerapan prinsip
dan keberlangsungan usaha (Ayuba et al., lean manufacturing pada industri
2019). makanan dan minuman.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


melakukan kajian literatur yang
berhubungan dengan implementasi dari 3. LANDASAN TEORI
prinsip lean manufacutring di makanan
dan minuman sebagai gambaran bahwa Lean manufacturing adalah
perbaikan pada proses pengemasan dalam seperangkat alat dan teknik yang berguna
industri makanan dan minuman dapat untuk mengeliminasi pemborosan pada

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 63


proses produksi Kezia et al., 2019). Lean kendala seperti penolakan terhadap
manufacturing bertujuan untuk mengubah perubahan, ketidakmauan pekerja untuk
suatu organisasi di dalam perusahaan agar berkontribusi terhadap perbaikan,
menjadi lebih efisien dan kompetitif kurangnya motivasi pekerja, dan
(Gupta et al., 2015) untuk mengurangi kurangnya informasi mengenai filosofi
lead time dan meningkatkan luaran dan alat-alat lean manufacturing (Lopes et
dengan cara mengeliminasi pemborosan. al., 2015).
Value stream mapping (VSM) adalah
salah satu teknik yang sangat popular
untuk mengoptimalkan performansi dan
meminimasi pemborosan pada lantai 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
produksi dan membantu proses perbaikan
pada proses produksi sehingga dapat Suatu perusahaan dengan sistem
menjadi lebih efisien (Ayuba et al., 2019; lean manufacturing harus melakukan
Cousins et al., 2019). Lean manufacturing perencanaan dan persiapan yang matang
mempromosikan penciptaan fleksibilitas terhadap proses perencanaan produksi.
dalam sistem produksi sehingga menjadi Perusahaan harus dapat menetapkan
lebih responsif terhadap permintaan dan tujuan utama pada proses dan
kebutuhan pelanggan yang tidak tetap. menganalisa metode yang sesuai yang
Selain daripada itu, pendekatan ini dapat secara serta-merta menghilangkan
mampu mengurangi persediaan yang tidak faktor penghambat. Berbagai perusahaan
perlu, menambah pengetahuan mengenai menggunakan VSM untuk mengeliminasi
proses produksi, menghemat biaya, pemborosan dengan cara memperinci
mengurangi lead time, dan mengurangi bahan baku, waktu, dan elemen lainnya
pemborosan (Gupta & Jain, 2015; yang ada pada proses produksi (Aragón &
Sachdeva, 2017). Mcdonnell, 2015). Dengan menggunakan
metode VSM, perusahaan dapat
Berbagai manfaat dapat diperoleh mengetahui sumber-sumber pemborosan
dari implementasi lean manufacturing sehingga dapat mengeliminasi
seperti peningkatan fleksibilitas produksi pemborosan, memindahkan biaya yang
dengan cara mengurangi lead time. dihemat ke proses lain yang lebih penting,
Manfaat keberhasilan implementasi lean atau bahkan menyimpan biaya yang tidak
manufacturing mencakup pengurangan terpakai tersebut.
biaya scrap, pengurangan waktu proses,
peningkatan profit, peningkatan kualitas, Manufacturing execution system
pengurangan biaya tenaga kerja, dan (MES) juga mampu membantu
peningkatan penjualan (Ramos et al., perusahaan dalam perencanaan bahan
2015; Mahendra et al., 2019). Meskipun baku dan produksi dengan memecahkan
demikian, tidak semua perusahaan elemen menjadi bagian-bagian kecil
mampu mengimplemetasikan praktik sehingga dapat dianalisa dengan lebih
implementasi yang sama dalam menyeluruh (Pozo et al., 2018). Metode
mengadopsi lean manufacturing. lainnya adalah dengan memodifikasi
pemborosan menjadi sesuatu yang
Secara umum, kesuksesan dari bermanfaat, misalnya saja dengan
lean manufacturing bergantung pada menggunakan sistem pengemasan pintar
karakteristik organisasi. Selain itu, yang terhubung secara daring yang
implementasi lean manufacturing tidak mampu memberikan seluruh informasi
dapat dilakukan secara langsung karena yang diperlukan mengenai produk seperti
apabila tidak dilakukan persiapan yang tanggal kadaluarsa dan nutrisi dalam
memadai, akan memunculkan banyak kemasan. Sistem pengemasan pintar ini
dapat memangkas biaya produksi untuk

64 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


mencetak informasi produk pada kemasan Alat-alat lean manufacturing
(Mahalik & Nambiar, 2015). seperti metode 5S, VSM, dan manajemen
visual dapat membantu perusahaan lebih
Salah satu metode yang mengerti alur proses pengemasan dengan
digunakan dalam implementasi lean cara mengevaluasi pengaturan peralatan,
manufacturing pada industri makanan dan mesin, dan dokumen untuk melakukan
minuman adalah metode 5S (Seiri, Seiton, pekerjaan yang paling umum. (Lopes et
Seiso Seiketsu, dan Shitsuke) yang al., 2015). Pendekatan diagnostik awal
diperkenalkan oleh Takashi Osada. untuk memperbaiki aliran proses
Metode 5S ini merupakan metode untuk pengemasan dapat dilakukan
menciptakan dan memelihara lingkungan menggunakan analisa data historis,
kerja yang kondusif di dalam perusahaan. diagram sebab dan akibat, dan VSM.
Filosofi 5S mencakup Seiri atau Diagnostik awal yang benar sangat
menghilangkan hal-hal yang tidak penting pada proses awal dalam analisa
penting; Seiton atau mengatur peralatan perbaikan proses (Ramos et al., 2015).
untuk mengeliminasi aktivitas pencarian
alat yang dapat menghabiskan waktu; Peralatan lean manufacturing
Seiso, yaitu memelihara kebersihan di digunakan untuk meminimasi
lingkungan kerja; Seiketsu, yaitu pemborosan pada industri makanan dan
memelihara seiri, seiton, dan seiso secara minuman, terutama dalam hal
kontinyu; Shitsuke, yaitu kedisiplinan dan pengemasan (Ayuba et al., 2019).
5S sudah menjadi kebiasaan yang Terdapat beberapa cara untuk mengurangi
mendarah daging pada pekerja sehingga pemborosan dari proses pengemasan
pekerja akan mematuhi peraturan yang menggunakan prinsip lean manufacturing
telah ditetapkan secara profesional (Gupta seperti menghilangkan hal-hal yang tidak
& Jain, 2015). Metode 5S bertujuan dibutuhkan, memecah beberapa elemen
menjaga lingkungan kerja aman, bersih, pekerjaan, mengukur semua elemen, dan
nyaman, dan kondusif. Jika metode 5S menetapkan tenggat waktu. Umumnya,
dapat diaplikasikan dengan baik, dampak manajer proyek akan memutuskan untuk
positif seperti perbaikan pada kualitas dan menggunakan lean saat dihadapkan
produktivitas akan didapatkan. dengan pemangkasan dana atau kendala
lain yang menyebabkan kondisi sumber
Proses pengemasan dapat daya yang terbatas.
menyimpan pemborosan yang tidak
terlihat karena mesin pengemasan sering Menerapkan lean manufacturing
tidak terpakai dikarenakan proses tanpa rencana yang kuat dan pemahaman
produksi yang pendek maupun modifikasi mengenai nilai setiap anggota yang tidak
yang sering (Lopes et al., 2015). Tujuan mengurangi pemborosan. Pemecahan
dari implementasi lean manufacturing di elemen masalah menjadi elemen-elemen
industri makanan dan minuman adalah kecil sangat penting untuk mengetahui
untuk mengurangi biaya produksi, rincian dari tahapan penghilangan
mengurangi biaya pekerja, meningkatkan pemborosan (Klimecka-Tatar, 2017).
operasi harian, dan mengeliminasi variasi Pemecahan elemen kerja dapat digunakan
(Dora et al., 2015). Penggunaan kemasan untuk memastikan pekerja mampu
untuk produk hendaknya mempertanggungjawabkan tindakannya.
dipertimbangkan berdasarkan bahan baku Hubungan interpersonal antar pekerja pun
atau produk yang dibuat oleh perusahaan dapat mempengaruhi kualitas dari tingkat
(Kezia et al., 2017). performansi.

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 65


Kerumitan dari fasilitas Lean manufacturing dalam
manufaktur dapat mempengaruhi Teknik pengemasan baru diadaptasi oleh
produksi. Trend yang terus berubah dalam beberapa perusahaan seperti Marks &
industri makanan dan minuman Spencer yang mengganti penggunaan
menunjukkan bahwa tidak ada pelaku plastik dengan piring yang tertutup untuk
bisnis makanan dan minuman yang mau memastikan daging yang dibungkus
memiliki persediaan di gudang. Tidak ada benar-benar aman untuk disimpan.
yang lebih buruk dibandingkan dengan Strategi ini memangkas biaya
memiliki tingkat persediaan yang tinggi pengemasan sebenernya menjadi 69% dan
untuk produk khusus pada saat trend terus menambah tanggal kadaluarsa selama 4
berubah (Kezia et al., 2017). Oleh karena hari. Pada kasus lain, Coca Cola mampu
itu, operasi manufaktur harus diset agar menurunkan berat dari kemasan kaca
dapat condong untuk memenuhi sebanyak 5% untuk menghemat biaya
permintaan. Adapun yang menjadi (Chen & Voigt, 2020).
kepercayaan pelaku bisnis makanan dan
minuman adalah membuat sedikit tetapi
sering. Hal ini dilakukan untuk makanan
yang mudah kadaluarsa seperti makanan 5. KESIMPULAN
beku, roti, dan sayuran. Meskipun
demikian, peningkatan usaha makanan Penelitian ini mengkaji literatur
berpengawet seperti makanan kaleng tetap mengenai implementasi lean
terjadi. Hal ini mengakibatkan pelaku manufacturing pada industri makanan dan
bisnis merasakan untung yang sedikit minuman, khususnya proses pengemasan.
meskipun proses produksinya fleksibel Berdasarkan hasil yang didapatkan dari
(Kezia et al., 2017). pengkajian literatur, dapat disimpulkan
bahwa lean manufacturing dapat
Eliminasi pemborosan dapat digunakan untuk mengeliminasi
dilakukan dengan menggunakan plastic pemborosan dan meningkatkan proses
injection molding untuk mengeringkan produksi menggunakan metode 5S, VMS,
kemasan lebih cepat yang dimulai dengan dan metode lean manufacturing lainnya.
mengatur prosedur berdasarkan data yang Penerapan metode-metode tersebut dapat
menggunakan parameter dasar seperti memberikan manfaat bagi perusahaan dan
kecepatan, tekanan, tegangan, dan waktu pelanggan. Salah satu aspek terpentingnya
(Rahman et al., 2015). Pengukuran adalah pada pengurangan pemborosan
melalui metode ini hendaknya dilakukan yang dapat menghemat biaya. Meskipun
secara berkala untuk memastikan produk demikian, lean manufacturing
yang dibuat sesuai dengan standar kualitas membutuhkan kerja sama tim yang solid
yang telah ditetapkan (Kezia et al., 2017). antara pekerja dikarenakan komunikasi
Pengemasan produk yang sering yang efektif akan mampu menciptakan
bermasalah adalah kurangnya berat proses yang efisien.
produk dalam kemasan maupun tidak
tersegelnya produk dengan baik (Khusaini
et al., 2015). Masalah tersebut di atas
dapat dikurangi dengan menggunakan DAFTAR PUSTAKA
bahan kemasan yang dapat dibawa
kemana-mana untuk mengurangi
Aragón, M. V. D. L. F., & Mcdonnell, L.
pemborosan dari sampah plastik (Chahal
R. (2015). Implementing a lean
& Narwal, 2017).
production system on a food
company: A case study.
International Journal of

66 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


Engineering Management and manufacturing practices in
Economics, 5(1-2), 129. malaysian food and beverages
Ayuba, S. U., Oyawale, F., & Fayomi, O. industry. Applied Mechanics and
S. I. (2019). Effects of waste Materials, 564, 632–637.
management in beverage Klimecka-Tatar, D. (2017). Value stream
industries: A perspective. Journal mapping as a lean production tool
of Physics: Conference Series. to improve the production process
1378. 022048. organization – A case study in
Chahal, V., & Narwal, M. (2017). An packaging manufacturing.
empirical review of lean Production Engineering
manufacturing and their Archives, 17, 40–44.
strategies. Management Science Lopes, R. B., Freitas, F., & Sousa, I.
Letters, 7, 321–336. (2015). Application of lean
Chen, X. & Voigt, T. (2020). manufacturing tools in the food
Implementation of the and beverage industries. Journal
manufacturing execution system of technology management &
in the food and beverage industry. innovation, 10(3), 120–130.
Journal of Food Engineering, Mahalik, N. P., & Nambiar, A.N. (2015).
278, 109932. Trends in food packaging and
Cousins, J., Foskett, D., Graham, D., & manufacturing systems and
Hollier, A. (2019). Food and technology. Trends in Food
beverage operations and Science & Technology, 21(3),
management. Food and Beverage 117–128.
Management. 5e. Mahendra, P., Devrani, M., & Hadush, A.
Dora, M., Kumar, M., & Gellynck, X. (2019). Recent Developments in
(2015). Determinants and barriers Food Packaging Technologies,
to lean implementation in food- 48.
processing SMEs – A multiple Marulanda-Grisales, N., & Gaitán, H. H.
case analysis. Production G. (2017). Operations strategic
Planning & Control, 27(1), 1–23. objectives and decisions as
Gupta, V., Bansal, R., Goel, V.K. (2015). support for lean manufacturing.
Lean manufacturing: A review. Dimensión Empresarial, 16(1),
International Journal of Science 29–46.
Technology & Management, 3(2), Pozo, H., Silva, O. R. D., & Tachizawa, T.
176-180. (2018). The influence of
Gupta, S., & Jain, S. K. (2015). An performance objectives on the
application of the 5S concept to implementation of lean
organize the workplace at a manufacturing practices: An
scientific instruments analysis based on strategic
manufacturing company. groups. Cogent Business &
International Journal of Lean Six Management, 4(1).
Sigma, 6(1), 73–88. Rahman, S., Hongthong, T. L., & Sohal,
Kezia, P., Kumar, K. S., & Sai, K. B. L. A. S. (2015). Impact of lean
N. (2017). Lean manufacturing in strategy on operational
food and beverage industry. performance: A study of Thai
International Journal of Civil manufacturing companies.
Engineering and Technology, Journal of Manufacturing
8(5), 168-174. Technology Management, 21(7),
Khusaini, N. S., Jaffar, A., & Noriah, Y. 839–852.
(2015). A survey on lean

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 67


Ramos, A. L., Ferreira, J. V. & Bernardes,
F. (2015). Improving the
productivity of a packaging line
using lean manufacturing tools
and simulation. Proceedings of
the International Conference on
Industrial Engineering and
Operations Management
Washington DC, USA.
Sachdeva, A. (2017). Lean
implementation in manufacturing
industries: Benefits and
shortcomings. International
Journal of Recent Trends in
Engineering and Research, 3(9),
151–157.

68 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai