Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH KOMPUTER DAN

MASYARAKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah komputer dan masyarakat
jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :
Agung Dwi Rikhlafi 311710005

PROGRAM STUDI TEKNIK


INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA
BANGSA BEKASI
2020
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT


serta nabi MUHAMMAD SAW yang mana telah melimpahkan rahmat dan
karunianya. Sehingga penulisan Makalah yang berjudul “KOMPUTER DAN
MASYARAKAT” dapat terselesaikan, dimana makalah ini penulis sajikan
dengan sebenar-benarnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengajar Bapak
Muhtajuddin Danny, S.Kom.,M.kom. yang telah membimbing dalam proses
belajar mengajar tentang Komputer dan Masyarakat.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Makalah ini sehinga kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Bekasi, 6 Juli 2020

Penulis

Agung Dwi Rikhlafi


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I MASYARAKAT INFORMASI.....................................................1


BAB II KOMPUTER DAN INTERNET…………………………………6
BAB III INTERNET OF THINGS……………………………………..…12
BAB IV PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI…………………………19
BAB V KEJAHATAN KOMPUTER DAN CYBERCRIME……………24
1

BAB I
MASYARAKAT INFORMASI

Manusia memasuki tahapan baru dari masyarakat yang disebut masyarakat


informasi. Masyarakat informasi (information society) adalah masyarakat yang
melakukan kegiatan distribusi, penggunaan, dan manipulasi informasi dalam
aktivitas Ekonomi, Politik, dan Budaya secara signifikan. Tujuannya untuk
mendapatkan keuntungan kompetitif secara internasional melalui
penggunaan Teknologi Informasi dengan cara kreatif dan produktif. Pengetahuan
ekonomi adalah mitra dimana kekayaan diciptakan melalui eksploitasi pemahaman
tentang Ekonomi. Orang-orang yang memiliki sarana dalam masyarakat tersebut
disebut sebagai warga Digital.

1.1 Pengertian Masyarakat Informasi


Istilah masyarakat informasi sering dipakai untuk mendiskripsikan sebuah
masyarakat dan sebuah ekonomi yang menggunakan sarana teknologi informasi
dengan intensitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat tersebut
menggunakan teknologi yang sama atau kompatebel untuk berbagai kegiatan
pribadi, sosial, pendidikan, bisnis, bahkan untuk mengisi waktu luang. Teknologi
tersebut mempunyai kemampuan untuk mengirim, menerima, dan pertukaran data
digital dengan cepat antara tempat-tempat terlepas dari jarak. Di bidang Bisnis,
sebagian besar transaksi keuangan seperti yang dilakukan perbankan telah
menggunakan teknologi informasi, seperti layanan bank internet [e-
banking], mobile banking, dan lainnya. Manusia modern tak bisa lepas dari
teknologi informasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, yang dilakukan
melalui mailing list, email, serta berinteraksi dengan komunitas dunia maya. Jadi
bisa dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan manusia
modern dengan menggunakan teknologi baru. Hal ini memiliki implikasi pada
segala aspek kehidupan masyarakat dan mengubah cara manusia modern dalam
melakukan berbagai aktivitas di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, bahkan
2

dalam memanfaatkan waktu luang untuk mengkonsumsi dan memproduksi


informasi.

1.2 Ciri-Ciri Masyarakat Informasi


1. Kebutuhan akan informasi sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat, baik
untuk berinteraksi antar manusia maupun untuk menunjang kegiatan kerja,
kegiatan Sosial, pengajaran, serta aktivitas lainnya.
2. Masyarakat informasi bergantung pada inovasi Teknologi yang terus
berkembang.
3. Spatial, masyarakat informasi terhubung dengan lokasi yang mempunyai efek
pada pengorganisasian waktu dan ruang.
4. Occupational, perubahan yang terjadi dalam masyarakat informasi
menyebabkan perubahan dalam ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja di
bidang informasi.
5. Masyarakat informasi mengalami perubahan siklus Budaya dalam kehidupan
sehari-hari karena ketersediaan informasi dari berbagai saluran Media,
termasuk Media sosial.

1.3 Tren Perkembangan Masyarakat


Peradaban manusia terus berkembang seiring perkembangan zaman dan
perkembangan Media, serta teknologi. Terkadang seperti radikal karena
lompatan teknologi yang demikian pesat. Ada empat tahapan dalam peradaban
manusia.

1. Masyarakat Pre-Agraris: Masyarakat yang hidup dalam sebuah kelompok kecil


yang mata pencahariannya dengan berburu binatang dan Bercocok tanam.
Budaya mereka tergantung pada kata-kata untuk mengirimkan ide-ide di antara
mereka sendiri dan antar generasi. Tokoh-tokoh masyarakat, Dukun dan
pendongeng menjadi penyebar informasi, bahkan karya-karya mereka masih
dikenal hingga saat ini dalam cerita rakyat, seperti Odyssy, Homer Illiad, dan
sebagainya.
3

2. Masyarakat Agraris: masyarakat yang mengandalkan sumber alam untuk


kehidupan. Umumnya mereka dalam bekerja tidak membutuhkan keterampilan
(skill). Secara teknologi, peralatan yang dipakai untuk berkerja umumnya masih
manual. Sektor produksi dalam masyarakat agraris seperti bidang pertanian,
pertambangan, perikanan, dan peternakan
3. Masyarakat Industri: Masyarakat industri dimulai di Inggris pada abad ke-18
yang ditandai oleh perubahan sangat cepat dalam teknologi dan pembuatan
barang-barang setelah diketemukan Mesin uap yang dampaknya telah
mengubah proses dan cara kerja manusia.
Dalam masyarakat industri, modal menjadi kekuatan utama.
4. Untuk menunjang pekerjaan, dibutuhkan skill khusus, seperti ahli Mesin dan
lain-lain. Model produksi di bidang ekonomi seperti Produksi, distribusi
barang, konstruksi berat, dan sebagainya.
5. Masyarakat Informasi: Dalam masyarakat informasi, sumber daya yang diolah
adalah Informasi, yakni berupa transmisi data dan komputer. Sumber daya yang
dibutuhkan dalam era ini adalah pengetahuan sehingga membutuhkan sumber
daya manusia yang berketerampilan tinggi, yakni kaum Profesional.
Masyarakat informasi membutuhkan teknologi cerdas dengan
menerapkan Ilmu pengetahuan. Masyarakat informasi juga sering diaggap
sebagai penerus masyarakat industri atau disebut masyarakat pascaindustri,
masyarakat pengetahuan, masyarakat Telematika, masyarakat jaringan.
Penanda dari era ini adalah adanya perubahan yang sangat cepat baik di bidang
teknologi, informasi, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

1.5 Perkembangan Masyarakat Informasi


Perkembangan teknologi informasi menyebabkan ketergantungan manusia
terhadap teknologi informasi semakin
tinggi. Masyarakat menjadi Konsumen informasi dan juga memproduksi
informasi. Seluruh masyarakat dunia menghabiskan rata-rata sekitar separuh waktu
hidupnya untuk berhubungan dengan teknologi informasi, baik
melalui upload video di youtube, menulis dan merespons status di media sosial
4

seperti facebook dan tweeter, menulis dan menjawab email, dan sebagainya. Maka
sekarang ini manusia bekerja dan bermain dalam lingkup masyarakat
informasi. Teknologi informasi terus berkembang setiap generasi. Media
konvensional dikombinasikan dengan Media baru telah mengubah pola konsumsi
media dan kehidupan masyarakat. Hampir setiap orang menggunakan telepon
seluler dan email untuk menunjang berbagai aktivitas yang dilakukannya sehari-
hari. Media konvensional telah masuk ke Media baru yakni media digital dan
jaringan Telekomunikasi yang menawarkan gaya hidup baru, menciptakan
pekerjaan baru, dan isu-isu sosial yang baru.

1.6 Masyarakat Jejaring Sosial


Sosiolog dari University of Toronto, Wellman, berpendapat
bahwa Masyarakat pada skala apapun yang terbaik dilihat sebagai jaringan
dibanding kelompok yang dibatasi dalam struktur herarki. Hal itulah yang
menyebabkan pengguna jejaring sosial berkembang pesat karena tidak ada batasan
hierarki dalam berkomunikasi. Masyarakat jejaring sosial (social network society)
tumbuh karena kebutuhan untuk mengekspresikan ide-ide dan pemikiran manusia
berkaitan dengan situasi Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang disebabkan
oleh penyebaran jaringan, dan teknologi Digital. Jaringan sosial muncul akibat
pengaruh modernisasi, Kapitalisme industri, dan kebutuhan manusia untuk
melakukan berbagai aktivitasnya secara cepat tanpa batasan ruang dan waktu.
Perkembangan teknologi informasi dengan munculnya Internet mempunyai
dampak signifikan pada perubahan cara berkomunikasi dalam masyarakat.
Munculnya beragam gadget dengan berbagai vitur telah mengubah gaya hidup
manusia dalam bersosialisasi dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi
yang ada. Seiring dengan itu, media informasi juga berkembang pesat dengan
hadirnya media baru, seperti media sosial, televisi digital, cyberspace, dan
sebagainya. Saat ini telah terjadi transformasi dari masyarakat industri ke
masyarakat informasi. Daniel Bell (1973) berpendapat bahwa pengetahuan
dan Informasi akan menjadi kunci sukses ekonomi dan pembangunan sosial.
5

Munculnya media baru menciptakan banyak penulis yang lebih suka menuangkan
opininya di masyarakat jejaring sosial (network society).
 Fenomena media baru telah mengubah budaya Masyarakat yang tercermin pada:

1. Terus bertambahnya pengguna Media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi dan
juga menjajakan barang dan jasa. Indonesia tercatat menjadi salah satu Negara yang
perkembangan pengguna media sosialnya sangat tinggi. Data Kementerian
Komunikasi dan Informatika tahun 2014 menyebutkan pengguna internet di
Indonesia mencapai 82 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persen menggunakan
internet untuk mengakses jejaring sosial. Indonesia menempati peringkat ke-empat
pengguna facebook terbesar setelah Amerika Serikat, Brazil dan India Pengguna
Internet.
2. Berbagai situs Web berlomba menyajikan informasi tercepat.
3. Pergerakan Politik memanfaatkan Media sosial untuk kampanye karena dianggap
cukup efektif untuk menyampaikan visi dan misi para kandidat.

1.7 Media Sosial


Perkembangan pengguna media sosial sangat cepat, termasuk di Indonesia,
karena melalui Media sosial manusia bisa saling membagi ide, bekerjasama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, dan menemukan teman
baru atau teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. Bahkan, melalui media
sosial, banyak juga yang menemukan pasangan hidup. Keinginan manusia untuk
mengaktualisasikan diri dan kebutuhan untuk menciptakan personal
branding membuat media sosial berkembang sangat pesat.
Banyak Perusahaan membangun wadah sendiri untuk membangun Komunikasi di
antara karyawannya. Sementara itu, manusia secara pribadi menggunakan Jejaring
sosial untuk membuat halaman pribadi yang kemudian terhubung dengan pengguna
jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Teknologi
internet dan Telepon seluler yang terus berkembang memudahkan orang-orang
untuk berkomunikasi dengan melakukan update status di media social.
6

BAB II

KOMPUTER DAN INTERNET

2.1 Pengertian Internet

memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan
singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem
global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang
saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan
bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu
komputerisasi maupun telekomunikasi.
Jadi dengan internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita
maupun informasi dengan akses internet online ke seluruh penjuru dunia tanpa ada
batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya. Internet bisa diibaratkan seperti
komputer yang saling berbicara satu sama lain dan juga bisa bertukar data secara
langsung setelah komputer terhubung pada jaringan internet menggunakan TCP/IP.
Beberapa waktu yang lalu ramai tentang adanya Kiamat Internet yang akan terjadi
pada 9 Juli 2012 akibat dari virus malware DNS Changer tetapi akhirnya hal
tersebut tidak terjadi tapi bila terjadi pasti hal ini menjadi hal yang menggemparkan
dunia karena isunya sendiri sudah cukup menjadi berita yang fenomenal.
Menjelaskan secara detail definisi internet memang sangat luas dan bisa
mencangkup berbagai elemen penting, namun pada jaman sekarang ini untuk
mempermudah penjelasan mengenai internet akan diberikan pemahaman awal dari
komputer dan jaringan komputer yang berujung dengan lebih mudah untuk
memahami internet.

2.2 Komputer
Merupakan sekumpulan alat elektronik yang dibuat sedemikian rupa
sehingga bisa saling bekerja sama dengan baik mampu menerima data, mengolah
data dan memberikan informasi dalam kontrol program. Lalu Jaringan
komputer merupakan sistem terhubung atas komputer dan perangkat jaringan
7

bekerjasama dalam satu tujuan untuk bisa berkomunikasi, akses informasi dan juga
berbagi sumber daya.
Internet merupakan Jaringan komputer yang ruang lingkupnya global dunia
atau dengan kata lain sistem jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang
terhubung untuk tujuan seperti yang telah disebutkan yaitu komunikasi, akses
informasi, berbagi sumber daya atau data.

2.3 Sejarah Internet


Pada tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam proyek
ARPA – ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) melakukan
demontrasi bagaimana bisa melakukan komunikasi tanpa batasan jarak (jarak tak
terhingga) melalui saluran telepon menggunakan hardware dan software komputer
berbasis Sistem Operasi UNIX. Pada proyerk ARPANET tersebut setelah
dirancang bentuk jaringan dengan standarisasi kehandalan dan seberapa besar
informasi dapat dipindahkan untuk saling berbagi maka terbentuklah sebuah
protokol baru yang dikenal TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan semula dari proyek ARPANET sebenarnya hanya terbatas pada keperluan
militer saja, pada waktu itu sistem jaringan komputer yang dibuat untuk
menghubungkan komputer pada daerah/wilayah vital.
ARPANET pada tahun 1969 awalnya hanya menghubungkan 4 situs saja
diantaranya yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa
Barbara, University of Utah menjadi jaringan secara terpadu. Lalu pada bulan
Oktober 1972 ARPANET diperkenalkan secara umum dan tidak lama kemudian
berkembang sangat pesat di seluruh wilayah sampai ARPANET kesulitan dalam
mengaturnya. Maka ARPANET di pecah menjadi dua bagian yaitu “MILNET”
untuk keperluan militer dan ARPANET yang lebih kecil dalam keperluan non-
militer. Seiring waktu gabungan antara kedua jaringan tersebut dikenal masyarakat
luas dengan nama DARPA Internet dan kemudian disederhanakan lagi menjadi
Internet yang seperti sekarang ini kita kenal. Istilah internet pertama kali digunakan
pada tahun 1982 dengan perkembangan name server yang memungkinkan para
8

pengguna dapat terhubung kepada suatu host tertentu.


Internet telah berkembang sangat pesat membuat penggunanya semakin bertambah
dan terus bertambah dengan berbagai layanan yang bisa didapatkan baik dalam
mengakses informasi dari berbagai situs, komunikasi live chat, email gratis, dan
berbagi data dengan secara langsung menggunakan software dan tools tertentu atau
menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Dalam penggunaan internet harus
secara bijak menggunakannya dan juga menjaga keamanan komputer yang
terhubung menggunakan antivirus terbaik agar terlindungi dari setiap aktivitas
berselancar didunia maya.
Pengertian internet jaringan komputer sendiri semakin luas seiring perkembangan
teknologi komputer dan telekomunikasi disertai berbagai macam layanan online
yang bisa didapatkan.
penjelasan secara singkat mengenai internet tersebut diatas beserta sejarah awalnya
yang sekarang ini kita melihat dan merasakan sendiri arti dari internet dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak sekali fungsi dari internet baik untuk membantu
dalam berbagai persoalan hidup dengan mendapatkan pemecahannya diberbagai
situs, membantu pekerjaan dan bahkan internet itu sendiri dijadikan lahan pekerjaan
oleh sebagian orang, membantu tugas sekolah dan juga sarana hiburan yang
lengkap sekali disajikan di dunia online dengan terhubung ke internet.
internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal
(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-
protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task
Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang
dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan
Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet
Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan
adalah
seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HT
TPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas,
ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File
9

Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS,
finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan
World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun
berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan
adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang
dapat diakses di seluruh dunia.

2.4 Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah


mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas
ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin
pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang
mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan
perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka
(dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering
dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-
commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi
pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang
mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan
memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan
pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah tersebut sangat diuntungkan
demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan kesejahteraannya
karena pemasukan daerah meningkat tajam.
10

2.5 Isu moral dan undang-undang

Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada


beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak
cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech),
adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki
Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000
oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi
informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab
kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang
melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn
Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes
ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam
Internet.

2.6 Akses Internet

Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua
bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia,
seperti negara berkembang di mana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup
tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di
Indonesia operator kurang adil dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu
operator yang sengaja membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut
membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas
Public Internet Access seperti warnet, cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya
yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan perkantoran.

Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses


Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut GPRS
(General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi
wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung
11

aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses
yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel tergantung dari
operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas
(per-kilobyte) yang diunduh.
12

BAB III
INTERNET OF THINGS

3.1 Internet of Things

Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu, mungkin


kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi sains soal teknologi
canggih. Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan kecanggihan
teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil
pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi
manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan
Anda untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah
bagian dari Internet of Things.

Apa itu Internet of Things?


Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan
untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari
manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Internet of
Things leih sering disebut dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah
berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical systems (MEMS), dan juga Internet. IoT ini juga kerap
diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Walaupun begitu, IoT
juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya, semacam teknologi
nirkabel maupun kode QR yang sering kita temukan di sekitar kita.
Apa saja kemampuan dari IoT? Adapun kemampuannya bermacam-macam
contohnya dalam berbagi data, menjadi remote control, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Sebenarnya fungsinya termasuk juga diterapkan ke benda yang ada di
dunia nyata, di sekitar kita. Apa saja contohnya? Contohnya adalah untuk
pengolahan bahan pangan, elektronik, dan berbagai mesin atau teknologi lainnya
yang semuanya tersambung ke jaringan lokal maupun global lewat sensor yang
tertanam dan selalu menyala aktif. Jadi, sederhananya istilah Internet of Things ini
13

mengacu pada mesin atau alat yang bisa diidentifikasikan sebagai representasi
virtual dalam strukturnya yang berbasis Internet.

3.2 Cara Kerja Internet of Things


Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja
dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah
argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah
terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak
berapapun jauhnya.
Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut.
Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah
menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara langsung
tersebut.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi
IoT adalah bagaimana menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Mengapa itu
menjadi sulit dan problematik? Ini sebenarnya dikarenakan jaringannya sangatlah
kompleks. Selain itu, IoT juga sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan
yang cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang
mahal juga sering menjadi penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan
dan pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.

3.3 Unsur-unsur Pembentuk IoT


Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan
buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat
berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk
tersebut dengan singkat:
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua
mesin yang ada menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek
kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi,
pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma
kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. Sebenarnya ya contohnya bisa jadi
14

mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan/mengembangkan lemari


es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi jika stok susu dan sereal favorit Anda
sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat pesanan ke supermarket secara
otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan ini memang sangatlah
menarik.
Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan
baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan
penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa
tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan
jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin
canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT
dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu
sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan
teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang
baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar
teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa
ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar
menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

3.4 Sejarah dan Perkembangannya


Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu melakukan
transfer data lewat jaringan dengan interaksi yang mudah, masa depan dari
pengembangannya jadi sangat menjanjikan. Kehidupan manusia sehari-harinya
bisa dioptimalkan dan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang
berbasis internet ini.
Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990,
seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu
15

tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa dinyalakan


atau juga dimatikan lewat internet.
Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam,
dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai
penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti.
Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini
adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio
Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi
awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi
berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.
Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan rencananya untuk membuat
dan merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan
apakah ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.
Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai
ditempatkan pada posisi penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika,
melalui Program Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa
Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya yang tersedia di
berbagai belahan dunia.
IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam
The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah
dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan
setuju untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan
bagi “Smart Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.

3.5 Macam-macam Bidang Penerapan IoT


1. Pertanian
Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di sektor pertanian. Beberapa
diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembaban,
kecepatan angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut bisa dipakai
buat mengotomatisasi teknik pertanian. Kemudian, bisa juga dipakai untuk
16

mengambil keputusan (decision making) berdasarkan informasi yang ada demi


meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta
mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai contoh,
petani sekarang sudah bisa memantau suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan
bahkan menerapkan data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang lebih
presisi.

2. Energi
Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam switch, outlet
listrik, lampu, televisi, dll).
kini sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet. Lalu apa
dampaknya? Integrasi itu memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk
berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan
energi yang lebih hemat maupun efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan
akses remote control dari pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat
interface yang berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi
semacam penjadwalan (misalnya untuk menyalakan/mematikan mesin pemanas,
mengendalikan oven, mengubah kondisi pencahayaan dari terang menjadi redup
hingga ke gelap, dan lain sebagainya). Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa
berkumpul dan bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan
daya demi meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi listrik.

3. Lingkungan
Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai sensor dalam
membantu terwujunya perlindungan lingkungan. Contohnya seperti apa?
Penerapannya misalnya dengan memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer
atau tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan teerhadap satwa liar dan
habitatnya. Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini dimanfaatkan dalam
penanggulangan bencana semacam sistem peringatan dini Tsunami atau gempa
bumi. Hal ini tentunya bisa sangat membantu. Perangkat IoT dalam hal ini berarti
punya jangkauan geografis yang sangat luas serta mampu bergerak.
17

4. Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol sistem
mekanis, elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan
(misalnya, industri atau juga rumah Anda sebagai tempat tinggal). Alat atau
pengembangan IoT ini juga bisa memantau penggunaan energi secara real-time
untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu, bahkan bisa juga melakukan
pemantauan terhadap para penghuninya. Contohnya? Begitu Anda masuk ke rumah
di malam hari, lampu menyala. Kemudian begitu Anda masuk ke jadwal tidur,
lampu akan mati secara otomatis. Pagi hari, taman Anda akan disiram air oleh mesin
penyiram otomatis. Begitu juga dengan kulkas Anda yang bisa memesan stok
makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa terintegrasi menjadi sistem rumah
pintar.

5. Medis dan Kesehatan


Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan terus. Bahkan,
nanti di masa yang akan datang, seluruh rekaman kesehatan Anda bisa ditransfer
langsung ke tenaga medis maupun Rumah Sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan
dikirimkan semacam detak jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain sebagainya.
Smartphone/ponsel pribadi Anda akan jadi alat pemantau kesehatan yang canggih
dan tentunya bisa sangat membantu Anda. Perangkat IoT yang ada bahkan bisa
memberikan peringatan saat kesehatan Anda menurun atau memberikan saran
pengobatan dan bahkan membuat janji temu dengan dokter. Sebenarnya beberapa
teknologi canggih IoT telah dikembangkan dan diterapkan di bidang ini.
Contohnya, tempat tidur pintar yang bisa otomatis memberitahukan dokter/perawat
ketika pasien hendak bangun dari tempat tidur dll. Menurut laporan dari Goldman
Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan semacam ini bisa menyelamatkan negara
dari anggaran kesehatan yang berlebihan.

6. Transportasi
IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan
pemrosesan informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada. Penerapan IoT
18

memang terus-menerus meluas ke berbagai aspek sistem transportasi. Tak hanya


teknologi mesinnya yaitu kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta menyinggung
fungsi pengemudi/penggunanya. Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-
komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut
memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih
efektif karena tergolong cerdas, parkir yang lebih cerdas, manajemen logistik dan
armada, kontrol kendaraan, dan juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di
jalan.
19

BAB IV
PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI

4.1 Jenis Pekerjaan Bidang Teknologi Informasi

Informatika dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari


transformasi berlambang, yaitu data yang berbasis pada mesin komputasi. Ilmu ini
mencakup beberapa bidang seperti sistem informasi, ilmu komputer, ilmu
informasi, sistem komputer dan pengembangan informatika lainnya. Informatika
mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan tersebut, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi.
Ilmu komputer yang juga menjadi bagian dari informatika lebih menekankan pada
pemrograman komputer dan software. Dasar dari ilmu komputer ini adalah
pemahaman komprehensif mengenai algoritma yang berakar pada elektronika,
matematika dan linguistik Bidang ini memiliki keterkaitan dengan bidang sistem
informasi. Namun informatika lebih menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan
manusia yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
Pada saat ini, terlihat begitu banyak atau begitu beraneka ragam profesi yang ada di
bidang IT (Teknologi Informasi), yang mana di setiap perkembangan dunia IT,
sudah melahirkan berbagai macam bidang baru yang tak akan pernah terlepas dari
tujuan utama.Tujuan utama dari Teknologi Informasi itu sendiri sebenarnya untuk
semakin memudahkan manusia atau para penggunanya, untuk melakukan berbagai
macam aktivitas yang menjadi jauh lebih efisien dan efektif. Sehingga tentunya,
dengan keberadaan dari Teknologi Informasi ini sendiri sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
Dengan munculnya bidang IT yang baru ini juga yang mampu
menghasilkan atau memunculkan profesi/pekerjaan di bidang IT yang saat ini
terlihat lebih menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing yang dimiliki.
Sementara itu, menurut dari Wikipedia, Teknologi Informasi atau dalam bahasa
Inggris yang lebih dikenal dengan nama Information Technology (IT) merupakan
20

suatu istilah umum untuk teknologi apapun yang mampu membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan
informasi. Salah satu bentuk contoh dari adanya Teknologi Informasi ini sendiri tak
hanya berupa suatu komputer pribadi, melainkan juga melahirkan perangkat
elektronik lainnya yang bermanfaat, seperti telpon, televisi, peralatan rumah tangga
elektronik dan peranti genggam modern (salah satu contohnya smartphone).
Selanjutnya, membahas secara umum profesi atau pekerjaan yang ada di bidang
teknologi informasi itu sendiri setidaknya mampu dikelompokkan sesuai dengan
bidangnya, seperti :

A. Kelompok pertama, dalam dunia perangkat lunak (software)

B. Kelompok kedua, dalam dunia perangkat keras (hardware)

C. Kelompok ketiga, dalam sistem informasi

4.2 Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi


A. Kelompok Pertama (Software)
Kelompok pertama ini ialah mereka yang memiliki passion di dunia perangkat
lunak (software), untuk mereka yang memang merancang sistem operasi, database,
hingga sistem aplikasi.
1. Sistem Analis

Sistem Analis atau Analis Sistem merupakan seseorang yang bertanggung jawab
terhadap suatu bentuk penelitian, perencanaan, pengkoordinasian dan
merekomendasikan pemilihan perangkat lunak serta sistem yang memang paling
sesuai dengan kebutuhan organisasi suatu bisnis, instansi ataupun perusahaan.
Analis Sistem ini memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu proses
pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus mampu mempunyai setidaknya
sebanyak 4 macam keahlian, seperti :

 Analisis

 Teknis

 Manajerial
21

 Interpersonal (mampu berkomunikasi dengan orang lain)

Kemampuan analisis ini memungkinkan seorang Analis Sistem untuk bisa


memahami perilaku organisasi, beserta dengan fungsi-fungsinya, pemahaman
inilah yang akan membantu dalam mengidentifikasi segala bentuk kemungkinan
terbaik dan melakukan suatu analisis terhadap penyelesaian masalah yang tengah
dihadapi. Keahlian teknis mampu membantu seorang Analis Sistem dalam
memahami potensi dan keterbatasan dari Teknologi Informasi. Seorang Analis
Sistem memang harus bisa untuk bekerja dengan berbagai macam atau jenis bahasa
pemrograman, sistem operasi, hingga perangkat keras yang digunakan. Keahlian
manajerial itu sendiri mampu membantu seorang Analis Sistem dalam mengelola
proyek, sumber daya, resiko dan adanya suatu bentuk perubahan. Keahlian
interpersonal sendiri mampu membantu seorang analis sistem untuk melakukan
suatu bentuk interaksi terhadap pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis,
programmer dan profesi sistem yang lain.

2. Programmer

Programmer atau biasa disebut dengan pemrogram komputer, pemrogram,


pengembang perangkat lunak atau seorang ahli penataolahan merupakan suatu
bentuk profesi yang menulis program dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman itu sendiri terdiri atas :

 Perl

 C++

 Python

 VB

 PHP

 dan yang lain sebagainya

Pada umumnya, seorang Programmer ini sendiri dikelompokkan atas 2 kelompok


utama, yakni kelompok programmer aplikasi dan programmer sistem, yang
22

juga masih bisa dibedakan dengan melalui kategori pemrograman berbasis aplikasi
dan pemrograman berbasis web.
Programmer aplikasi, menulis suatu bentuk program yang digunakan untuk
menangani suatu tugas khusus seperti program untuk melacak suatu bentuk
persediaan barang yang ada di suatu organisasi yang ada. Sementara
itu, Programmer sistem, menulis suatu program yang memang digunakan untuk
memelihara dan mengendalikan perangkat lunak sistem komputer, seperti sistem
operasi dan sistem manajemen basis data (database).
Programmer sistem akan membuat suatu program yang akan menentukan
bagaimana jaringan komputer, komputer, hingga CPU itu bekerja dengan baik. [2]

3. Web Designer

Web Design atau Perancangan Web merupakan suatu bentuk istilah umum yang
biasa digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten tersebut bisa
ditampilkan kepada pengguna, yang biasanya itu
berupa hypertext atau hypermedia, yang dikirimkan ke pengguna akhir. Dengan
cara mengirimkannya melalui World Wide Web (WWW) yang menggunakan suatu
browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari Web Design ini sendiri
ialah untuk membuat website (sekumpulan konten online) yang di dalamnya
termasuk dokumen dan aplikasi yang ada di server web atau sebuah server. Suatu
website itu sendiri bisa berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten yang
lain, yang mana bisa juga memiliki sifat interaktif ataupun statis.
Sementara itu, Web Designer (Perancang Web) merupakan orang yang
memang mempunyai suatu bentuk keahlian dalam menciptakan konten presentasi
yang dikirimkan kepada pengguna akhir melalui World Wide Web (WWW),
dengan mengenakan suatu web browser atau perangkat lunak web-enabled yang
lain, seperti televisi internet, microblogging, RSS dan lain sebagainya. Dengan kian
berkembangnya atau kian maju spesialisasi dalam desain komunikasi dan di dalam
bidang teknologi informasi, terdapat suatu bentuk kecenderungan yang cukup kuat
guna menarik garis yang begitu jelas antara web design yang memang khusus
diperuntukkan bagi halaman web dan pengembagan web yang memang secara
23

menyeluruh dari semua layanan berbasis web.

4. Web Programmer

Setelah website yang telah didesain dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah
seorang Web Programmer yang memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan
desain yang sebelumnya telah dibuat. Seorang Web Programmer akan mencoba
untuk membangun sebuah website dengan melalui bahasa pemrograman seperti
Ruby on Rails, PHP, .NET, Java dengan program Sublim, JS dan lain sebagainya.
Jika memang website yang selesai dirangkai itu oleh seorang Web Programmer,
maka pengunjung bisa dengan mudah mengaksesnya.

B. Kelompok Kedua (Hardware)


Kelompok kedua ini ialah mereka yang memiliki basic atau bergelut di bidang
perangkat keras (hardware).
1. Technical Engineer

Biasanya juga disebut dengan nama Teknisi, yang mana seorang teknisi harus bisa
terlatih dalam beberapa keterampilan dan penguasaan teknik yang terkait dengan
cabang teknik tertentu, dengan adanya pemahaman yang praktis serta mempunyai
konsep teknik fundamental umum. Teknisi sering membantu seorang insinyur
ataupun orang yang berkecimpung di dalam dunia teknologi yang sedang berada di
suatu proyek baik itu dalam penelitian maupun dalam pengembangan. Teknisi ini
sendiri bisa dikatakan diapit antara 2 profesi dari seorang yang memiliki skill dan
dengan orang yang memiliki wawasan teknologi. Seorang teknisi harus mampu
memecahkan suatu masalah teknis.
Teknisi akan membangun atau menyiapkan suatu peralatan, melakukan uji
coba atau eksperimen dan mengumpulkan data dan menghitung hasilnya. Tidak
menutup kemungkinan, mereka juga bisa saja membantu membuat model
perangkat yang baru.
24

BAB V
KEJAHATAN KOMPUTER DAN CYBERCRIME

5.1 Cyber crime


istilah tersebut belakangan kerap terdengar seiring dengan perkembangan
dunia digital. Cyber crime atau kejahatan di dunia maya sendiri merupakan salah
satu dampak negatif internet sebagai platform yang saat ini banyak digunakan. Nah,
agar semakin mengenal, berikut merupakan ulasan lebih lengkap
tentang pengertian cyber crime, contoh, serta jenis – jenis kejahatan cyber crime
yang banyak ditemukan.

5.2 Pengertian Cyber Crime


Mengenal Apa Itu Cyber Crime dan Jenis-Jenis Kejahatan di Dunia Maya Apa Itu
Cyber Crime? Menurut Organization of European Community Development
(OECD) cyber crime adalah semua bentuk akses ilegal terhadap suatu transmisi
data. Itu artinya, semua bentuk kegiatan yang tidak sah dalam suatu sistem
komputer termasuk dalam suatu tindak kejahatan. Secara umum, pengertian cyber
crime sendiri memang biasa diartikan sebagai tindak kejahatan di ranah dunia maya
yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet sebagai sasaran.
Seperti apa yang telah disebutkan, tindakan cyber crime ini muncul seiring dengan
kian gencarnya teknologi digital, komunikasi dan informasi yang semakin banyak.

5.3 Contoh Kejahatan Cyber Crime


Berikut ini merupakan contoh kasus cyber crime yang terjadi di Indonesia maupun
di dunia.

1. Memalsukan Akun Facebook Seseorang

Salah satu contoh kejahatan cyber crime yang paling sering terjadi adalah
pengkloningan akun facebook milik seseorang. Tindakan ini marak terjadi kepada
para public figur atau tokoh terkenal yang memiliki banyak pengikut.
25

Dengan banyaknya atensi yang diterima oleh akun kloningan, pemalsu biasanya
akan semakin cepat mendapat korban. Cyber crime model ini biasanya meminta
bayaran uang dengan cara transfer ke rekening tertentu. Jadi, jangan mudah percaya
jika Anda dihubungi seseorang yang mengaku sedang membutuhkan bantuan.

2. Fenomena Ransomware WannaCry


Beberapa tahun lalu jagat digital sempat diramaikan dengan kemunculan virus
komputer Ransomware WannaCry yang mampu mengunci data komputer
seseorang. Untuk bisa membuka dan mengakses data tersebut syarat yang harus
Anda lakukan adalah membawar sejumlah uang tebusan melalui wallet Bitcoin.

5.4 Jenis–Jenis Cyber Crime


Setelah mengetahui tentang pengertian cyber crime dan contoh kasusnya, berikut
ini merupakan jenis-jenis cyber crime yang banyak terjadi di dunia.

1. Pencurian Data
Aktivitas cyber crime yang satu ini biasanya dilakukan untuk memenuhi
kepentingan komersil karena ada pihak lain yang menginginkan data rahasia pihak
lain. Tindakan ini tentu bersifat ilegal masuk ke dalam aktifitas kriminal karena bisa
menimbulkan kerugian materil yang berujung pada kebangkrutan suatu lembaga
atau perusahaan.

2. Cyber Terorism

Cyber terorism merupakan tindakan cyber crime yang sedang banyak diperangi
oleh negara-negara besar di dunia, termasuk Indonesia. Pasalnya, aktivitas cyber
terorism kerap kali mengancam keselamatan warga negara atau bahkan stake holder
yang mengatu jalannya pemerintahan.

3. Hacking

Jenis cyber crime berikutnya adalah Hacking. Tindakan berbahaya yang kerap kali
dilakukan oleh para programer profesional ini biasanya secara khusus mengincar
26

kelemahan atau celah dari sistem keamanan untuk mendapatkan keuntungan berupa
materi atau kepuasan pribadi.
Jika menilik dari kegiatan yang dilakukan, hacking sebenarnya tidak selalu
memiliki konotasi buruk karena ada pula hacker positif yang menggunakan
kemampuannya untuk kegiatan bermanfaat dan tidak merugikan.

Misalnya, seorang hacker yang diberi tugas untuk melacak keberadaan seorang
buronan atau hacker yang bekerjasama dengan pihak bewenang untuk memberantas
aktivitas ilegal di ranah digital.

4. Carding

Carding adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penyalahgunaan informasi


kartu kredit milik orang lain. Para carder (pelaku carding) biasanya menggunakan
akses cartu credit orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online.
Kemudian, barang igratisan tersebut dijual kembali dengan harga murah untuk
mendapatkan uang.
Tindak kejahatan digital dengan cara carding biasanya kerap terjadi di luar negeri,
sementara untuk pengguna di Indonesia angka kasus yang tercatat belum terlalu
besar seiring masih minimnya pengguna kartu kredit yang gemar bertransaksi di
dunia maya.

5. Defacing

Di antara tindakan cyber crime sebelumnya, Defacing bisa dibilang menjadi


aktivitas kejahatan online yang paling ringan. Hal tersebut salah satunya karena
para pelaku deface biasanya menyasar website-website non-profit seperti situs
pemerintahan, sekolah, atau universitas.

6. Cybersquatting

Istilah cybersquatting mungki belum begitu familiar di kalangan pengguna di Tanah


Air. Wajar memang pasalnya tindakan penyerobotan nama domain sendiri memang
27

memerlukan modal serta kejelian yang tidak dimiliki banyak orang. Hasil cyber
crime ini biasanya berupa uang tebusan yang nilainya tidak wajar.

7. Cyber Typosquatting

Hampir mirip dengan cybersquatting, tindakan cyber typosquatting sama-sama


mengincar nama domain milik perusahaan terkenal untuk dijadikan sasaran.
Bedanya, aktivitas ini memanfaatkan kemiripan nama domain serta kelalaian
pengguna yang jarang memeriksa ulang URL website perusahaan.
Salah satu tujuan dari cyber typosquatting adalah untuk menjatuhkan citra baik dari
brand bersangkutan dengan cara melakukan tindakan penipuan atau hal-hal ilegal
lain yang melanggar undang-undang.

8. Menyebarkan Konten Ilegal

Menyebarkan konten ilegal yang melanggar undang-undang menjadi kasus cyber


crime paling banyak diperhatikan. Pasalnya, aktivitas ini biasanya melibatkan tokoh
terkenal atau konten yang mampu memancing kontroversi.
Beberapa contoh konten llegal yang masuk dalam ranah cyber crime di antaranya
adalah video porno, penjualan senjata api ilegal, jual beli narkotika, dan lain
sebagainya.

9. Malware

Seperti yang sudah kami jelaskan di dalam artikel tentang bahaya malware, Anda
harus lebih waspada jika tidak ingin komputer atau website mengalami kendala.
Secara umum, malware terdiri dari beragam jenis, ada virus, trojan horse, adware,
worm, browser hijacker, dan lain sebagainya.

5.5 Metode Cyber Crime

1. Sniffing

2. Destructive device

3. Password Cracker
28

4. Distributed Denial of Attacks (DDoS)

5. Spoofing

5.6 Cara Penanggulangan Cyber Crime

Cara penanggulangan cyber crime yaitu:


1. Membuat Undang-Undang
Cara paling elegan agar tindakan cyber crime tidak semakin merajalela
adalah dengan membuat peraturan yang dimasukkan kedalam Undang-undang.
Penegakan hukum nantinya bakal membuat para pelaku cyber crime berpikir
panjang sebelum melakukan tindakan kriminal karena dasar hukumnya jelas.
Di Indonesia, aturan mengenai cyber crime saat ini menginduk pada UU ITE.
Namun, sayangnya pola penindakannya masih belum maksimal dan seringkali
terkesan dipaksakan.
Penegakan hukum di ranah dunia maya memang masih abu-abu karena dokumen
elektronik sendiri belum bisa dijadikan sebagai barang bukti oleh KUHP.

2. Membentuk Lembaga Penanganan Khusus

Anda tentu tidak asing dengan Divisi Cyber Crime Mabes Polri. Nah, saat ini kitaa
memerlukan lembaga khusus seperti itu untuk menangkal dan menyelidiki potensi
terjadinya tindak kejahatan di ranah digital. Beberapa negara tercatat sudah mulai
menerapkan konsep ini dengan membentuk lembaga khusus yang menangani
persoalan cyber crime, kendati demikian hal tersebut hanya akan efektif jika
diterapkan oleh banyak negara, sehingga tidak ada celah bagi pelaku ciber crime
dimanapun mereka berada.

3. Memperkuat Sistem
Pengamanan sistem menjadi benteng pertama yang bisa kita andalkan untuk
menghindari potensi cyber crime. Untuk mengamankan sistem secara mandiri Anda
bisa menambahkan beberapa add ons seperti Sertifikat SSL pada website,
antivirus komputer, hingga melakukan pengamanan fisik pada jaringan untuk
memproteksi server.
29

Terlepas dari itu, jika Anda memiliki website bisnis, pastikan menggunakan
layanan VPS Indonesia dari Qwords.com yang sudah dibekali berbagai teknologi
masa kini. Alhasil, kejahatan cyber crime seperti malware atau defacing lebih bisa
diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai