Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN JUAL BELI BARANG

Pada hari ini, [**] tanggal [**] dibuat dan ditanda-tangani Perjanjian Jual Beli ini oleh dan antara:

I. Nama : [**]
Jabatan : [**]
NIK :
Alamat :
- dalam hal ini bertindak selaku Penjual, selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.

II. Nama :
Jabatan : PT [**]
- dalam hal ini bertindak selaku Pembeli, selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya keduanya disebut “Para Pihak” dan sendiri-sendiri disebut “P ihak”. Para
Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

- Dalam rangka realisasi dari pencairan fasilitas pembiayaan yang perjanjiannya telah dibuat dan ditanda-tangani
oleh dan antara Pihak Pertama selaku Debitur dengan Pihak Kedua selaku Perseroan, satu dan lain sebagai ternyata
dari Perjanjian Pembiayaan nomor [**] (selanjutnya Perjanjian tersebut berikut setiap dan semua perubahannya
dan/ atau perpanjangannya dan/ atau pembaruannya dan/ atau penggantiannya disebut "Perjanjian”), perlu dia-
dakan jual beli atas Barang dengan spesifikasi tersebut dalam Perjanjian Jual Beli ini dari Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.

- Sehubungan dengan hal di atas, maka Para Pihak dengan ini mengadakan Perjanjian Jual Beli Barang dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
PENJUALAN BARANG
Pihak Pertama dengan ini menjual kepada Pihak Kedua, sebagaimana Pihak Kedua dengan ini membeli dari Pihak
Pertama atas Barang dengan spesifikasi sebagai berikut:

Jenis dan Tipe :


Warna :
Tahun :
Nomor Rangka :
/ Serial Number
Nomor Mesin :
Nomor Polisi :

PASAL 2
HARGA JUAL BELI BARANG
Penjualan dan pembelian Barang berdasarkan Perjanjian Jual Beli ini dilakukan dan diterima oleh kedua belah pihak
dengan harga seluruhnya sebesar Rp. [**],-.

PASAL 3
WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN
Pembayaran harga pembelian Barang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan cara transfer
atau dengan cara lainnya, setelah terlebih dahulu memenuhi prasyarat pencairan fasilitas sebagaimana tercantum
dalam Pasal 6.3 Perjanjian.

PASAL 4

1
JAMINAN DEBITUR ATAS BARANG
Pihak Pertama dengan ini menjamin Pihak Kedua bahwa Barang yang dijualnya tersebut, dalam kondisi baik dan jalan;
dan bahwa Pihak Pertama adalah pemilik satu-satunya dari Barang dan tidak ada pihak lain yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atasnya, sehingga Pihak Pertama adalah pihak satu-satunya
yang berhak dan berwenang penuh untuk menjualnya; bahwa Barang tersebut tidak sedang dijaminkan kepada
siapapun juga, tidak sedang dijual, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, tidak dalam sitaan dan bebas
dari segala hutang pajak dan/ atau bea kepada Pemerintah; bahwa Pihak Pertama menjamin keaslian dan kelengkapan
dokumen-dokumen atas Barang, demikian sehingga Pihak Kedua dibebaskan sepenuhnya dari tanggung jawab, bila
dikemudian hari ternyata ada tuntutan-tuntutan mengenai hal- hal tersebut di atas dari pihak manapun juga

PASAL 5
SAAT BERALIHNYA HAK MILIK ATAS BARANG
1. Hak milik atas Barang demi hukum akan berpindah dari tangan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua terhitung sejak
tanggal Pihak Pertama menyerahkan fisik Barang tersebut kepada Debitur di Lokasi Penempatan Barang
sebagaimana tersebut dalam pasal 7.1 dan pasal 30 butir 12 Perjanjian, atau Pihak Kedua melakukan pembayaran
lunas kepada Pihak Pertama atas seluruh harga pembelian Barang (pada Tanggal Pencairan Fasilitas) satu dan lain
dengan mengingat ketentuan dalam Pasal 6.4 Perjanjian, dan Perjanjian Jual Beli ini seberapa perlu berlaku juga
sebagai bukti beralihnya hak milik atas Barang dalam keadaan sebagaimana adanya oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.

2. Setelah penyerahan fisik Barang atau pembayaran seluruh harga pembelian tersebut dilakukan oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama, maka Debitur berhak mempergunakan Barang tersebut akan tetapi kedudukannya hanya
terbatas sebagai penyewa guna usaha saja.

PASAL 6
BIAYA DAN PAJAK
Semua bea dan biaya untuk keperluan balik nama BARANG tersebut ke atas nama Pihak Kedua, bila dianggap perlu oleh
Pihak Kedua, demikian juga pajak, jika ada, sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab serta harus dibayar oleh
Pihak Pertama.

PASAL 7
DOMISILI
Untuk Perjanjian Jual Beli ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya kedua belah pihak memilih domisili hukum di
Kantor Pengadilan Negeri [**] atau Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) untuk
penyelesaian sengketa di luar Pengadilan, akan tetapi pemilihan domisili hukum tersebut tidak membatasi atau tidak
boleh diartikan sebagai membatasi hak Pihak Kedua untuk mengajukan tuntutan-tuntutan hukum kepada Pihak
Pertama berkenaan dengan Perjanjian Jual Beli ini di Pengadilan lain atau badan penyelesaian lain di Indonesia. Domisili
hukum tersebut berlaku pula terhadap (para) pengganti dan/ atau (para) penerima hak dari Para Pihak.

Demikian Perjanjian Jual Beli ini ditanda-tangani di [**] pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal
Perjanjian Jual Beli ini.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


PT [**]

Nama : [**] Nama : [**]


Jabatan : [**] Jabatan : [**]

Anda mungkin juga menyukai