KD 3.1 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka
penting, serta notasi ilmiah
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran
(besar) dan satuan. Sementara, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
Satuan Internasional (SI) adalah satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang
membahas tentang berat dan ukuran. Nah Squad, berdasarkan satuannya, besaran terdiri
dari besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok
Merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan
besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan
kesepakatan para ilmuwan. Besaran
pokok sifatnya bebas, artinya tidak
bergantung pada besaran pokok yang
lain.
Berikut, disajikan besaran pokok yang
telah disepakati oleh para ilmuwan.
Besaran Turunan
Merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan
dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok.
Paham ‘kan sampai di sini? Berikut merupakan
beberapa contoh besaran turunan beserta
satuannya, perhatikan ya.
Dimensi Besaran
Cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya dinamakan dimensi. Pada
sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan
dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
tabel berikut!
Sistem Internasional
Notasi ilmiah
Notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar
atau kecil untuk dengan mudah ditulis dalam notasi desimal standar. Notasi ilmiah memiliki
sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator, dan oleh para
ilmuwan, matematikawan, dokter, dan insinyur.