Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

(SISTEM PERKEMIHAN)

RESUME KASUS EPIDIDIMITIS

Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hutama Abdi

Husada Tulungagung

NAMA : Linda Hindrayanti


NIM :-
FASILITATOR : Angga Miftakhul Nizar, S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS/ TINGKAT IX


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022
RESUME KASUS

Uraian Kasus : Seorang laki-laki dengan usia 34 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
diagnosa medis Epididimitis. Hasil anamnesa pasien didapatkan klien mengeluh nyeri pada
daerah testis, nyeri sangat meningkat ketika buang air kecil. Hasil pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 78 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu
38,2 C, hasil pemeriksaan laboratorium leukositosis. Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk, nyeri pada daerah perut sebelah kanan bawah dengan skala 5-6, nyeri terasa 1-2 menit.
Klien mengatakan nafsu makan berkurang karena kerongkongan terasa sakit saat menelan,
jantung berdebar-debar dan sulit tidur. Istri klien mengatakan bahwa klien pernah kejang saat
badan terasa panas. Saat pemeriksaan kulit terlihat kemerahan, teraba hangat, klien gelisah dan
meringis, klien mengalami diaforesis. Klien mengeluh nyeri saat berhubungan seksual,
mengalami perubahan dalam respon seksual, dan mengatakan bahwa takut menularkan penyakit
seksual ke istrinya. Klien dan istri terlihat tidak harmonis, klien sering mengusir istrinya dari
kamar pemeriksaan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan
tes urine selain itu dilakukan pemeriksaan USG Colour Doppler untuk membedakan epididimitis
dengan penyebab akut skrotum lainnya. Kesadaran komposmentis GCS 4-5-6.

Data Fokus
1. S : klien mengeluh nyeri pada daerah testis, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri pada daerah
perut sebelah kanan bawah dengan skala 5-6, nyeri terasa 1-2 menit. Klien mengatakan
nafsu makan berkurang karena kerongkongan terasa sakit saat menelan dan sulit tidur
O : klien tampak gelisah, meringis, klien mengalami diaforesis

2. S : klien mengeluh jantung berdebar-debar, istri klien mengatakan bahwa klien pernah
kejang saat badan terasa panas.
O : suhu 38,2 C, kulit terlihat kemerahan, teraba hangat

3. S : Klien mengeluh nyeri saat berhubungan seksual, klien mengeluh ada perubahan dalam
respon seksual, klien mengatakan bahwa takut menularkan penyakit seksual ke istrinya
O : Klien dan istri terlihat tidak harmonis, klien sering mengusir istrinya dari kamar
pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan Penunjang Medis :


1. Laboratorium : Tes pemeriksaan darah lengkap dan tes urine
2. Rontgen : Tidak ada
3. ECG : Tidak ada
4. USG : USG Colour Doppler digunakan untuk membedakan epididimitis
dengan penyebab akut skrotum lainnya.
5. Lain-lain : Tidak ada

A. Diagnosa Medis : Epididimitis

B. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul :


1. Prioritas 1 : Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d Mengeluh nyeri (D.0077)
2. Prioritas 2 : Hipertermia b.d proses penyakit (epididimitis) d.d suhu tubuh diatas normal
(38,2 C) (D.0130)
3. Prioritas 3 : Pola Seksual Tidak Efektif b.d ketakutan terinfeksi penyakit menular seksual
d.d mengungkapkan aktivittas seksual berubah (D.0071)

Mengetahui Tulungagung, 30 Agustus 2021


Pembimbing Mahasiswa

Angga Miftakhul Nizar, S.Kep.,Ns.,M.Kep Linda Hindrayanti


NIDN. NIM.

Anda mungkin juga menyukai