Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

IDENTIFIKASI DAN PERINCIAN ISU PADA AGENDA III

Angkatan : II (DUA)
Nama : Aprilia Tania Hayati, S.Pd
Pendamping : Mohammad Zainuri, S.ST, M.P
NDH : 20
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau

A. Identifikasi Isu
Bersumber dari SKP dan melihat kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan terdapat
beberapa isu yang ada, akan tetapi disini saya haya mengambil 3 isu yaitu :
a. Belum optimalnya pembelajaran daring
Dalam Agenda III bagian dari manajemen ASN (peran dan tanggung jawab melaksanakan
tugas sebgai ASN), WoG (diskusi dengan kepala sekolah dan guru). Pelayanan publik
(memberikan layanan kepada siswa ataupun guru mengenai pembelajaran daring)
b. Belum optimalnya piket harian guru
Dalam Agenda III bagian dari manajemen ASN (peran dan tanggung jawab melaksanakan
tugas), WoG (kerjasama kita dengan guru piket lainnya), Pelayanan publik (Melayani
siswa atau orang tua siswa ketika ada siswa yang berhalangan hadir, serta kita melayani
guru yang meminta bantuan jika ada kendala dalam proses pembelajaran)
c. Kedisiplinan guru dalam waktu pelaksanaan tugas yang masih rendah
Dalam Agenda III bagian dari manajemen ASN (peran dan tanggung jawab melaksanakan
tugas), Pelayanan publik (hubungannya dengan pelayanan guru kepada siswa)

Penetapan core isu


Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi di SMA Negeri 1 Teluk Meranti,
dilakukanlah proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang di buat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan
kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor yaitu:
a. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
b. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
c. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya
Analisis APKL mengunakan rentang nilai berupa matrik skor yaitu 1-5 yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya.

No Isu Faktor Tot Rang


A P K L al king
1 Belum optimalnya pembelajaran daring 4 4 5 4 17 I

2 Belum optimalnya piket harian guru 4 4 3 4 15 II

3 Kedisiplinan guru dalam waktu pelaksanaan 4 4 4 4 16 III


tugas yang masih rendah

Keterangan Rentang prioritas nilai


A : Aktual 5 = Sangat prioritas
P : Problematik 4 = Prioritas
K : Kekhalayakan 3 = Cukup
L :Layak (Logis) 2 = Kurang
1 = Tidak prioritas
Berdasarkan analisis APKL yang telah penulis lakukan, terlihat bahwa isu mengenai “Belum
optimalnya pembelajaran during” memiliki peringkat tertinggi dengan skor 17 Poin.

B. Akar penyebab dari isu


Belum optimalnya pembelajaran daring disebakan karena:
a. Kurangnya pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring
b. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran daring
c. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring
Untuk memilih penyebab isu yang prioritas, maka digunakan alat analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
a. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan dari isu tersebut.
c. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaiamana mestinya
Alat analisis ini menggunakan skor skala 1-5. Semakin tinggi tingkat urgensi, serius, atau
pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin tinggi skor untuk masing-masing unsur tersebut.
Tabel analisis penyebab isu dengan USG
Penilaian
Total Rang
No Masalah Kriteria
Nilai king
U S G
1 Kurangnya pemanfaatan aplikasi 5 5 4 14 I
pembelajaran daring
2 Kurangnya minat siswa dalam 5 4 4 13 II
pembelajaran daring
3 Kurangnya kedisiplinan siswa dalam 5 4 3 12 III
pembelajaran daring

Interval penentuan prioritas adalah:


5 = Sangat mendesak
4 = Mendesak
3 = Cukup mendesak
2 = Tidak mendesak
1 = Sangat tidak mendesak
Berdasarkan hasil analisis USG diatas, maka penyebab Isu yang dipilih adalah,
“Kurangnya pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring”

C. Gagasan Kreatif
Berdasarkan analisis isu yang terpilih, “Kurangnya pemanfaatan aplikasi pembelajaran
daring”, maka mempunyai gagasan atau ide untuk bimbingan pemanfaatan aplikasi google
classroom” karena dengan menggunakan google classroom pembelajaran dapat lebih efisien
serta merupakan aplikasi yang termasuk kedalam pemanfaatan kuota belajar yang diberikan
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai