MACROTEACHING
Disusun Oleh :
HASMAWATI
19.1302.146
FALKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
2020
1
LEMBAR PENGESAHAN
Tahun 2020
(Hasmawati)
Mengetahui
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
Tahun 2020.
Kebidanan UIT tahun 2020 ini disusun dengan maksud memenuhi salah satu
terselesaikan dengan baik, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
3. Ibu Rohani Mustari, S.ST., M.Kes, selaku Ketua Prodi D-IV Bidan
iii
4. Ibu Hernianti,S.ST.,M.Kes yang telah membimbing dalam penyusanan
5. Dosen dan Staf Instansi D-IV Bidan Pendidik Universitas Indonesia Timur
mengikuti pendidikan.
6. Bapak saya H. Muh. Amir, Ibu saya Hj. Nurintang dan Suami saya tercinta
Akhir kata saya ucapkan Semoga Allah SWT memberikan pahala yang
setimpal atas bantuan dan jasa-jasa mereka dan Skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
B. Tujuan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
C. Manfaat Penulisan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
v
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Microteaching
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
C. Referensi
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
D. Bahan Ajar
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
F. Daftar Tilik
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
10
vi
B. Satuan Acara Pembelajaran
.....................................................................................................................
26
C. Bahan Ajar
.....................................................................................................................
29
D. Job Sheet
.....................................................................................................................
42
E. Daftar Tilik
.....................................................................................................................
49
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis
.....................................................................................................................
52
B. Kelebihan
.....................................................................................................................
52
C. Kendala
.....................................................................................................................
53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
.....................................................................................................................
54
vii
B. Saran
.....................................................................................................................
54
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
efisien serta menyenangkan dan bisa diterima oleh peserta didik atau bagi
kuliah pengajaran makro. Oleh karena itu mata kuliah makro teaching
1
proses belajar mengajar. Peranan adalah pola tingkah laku yang
memberikan mata kuliah yang harus dipelajari yaitu metode khusus dan
pendidikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
proses pembelajaran atau kegiatan kependidikan, administrasi,
2. Tujuan Khusus
praktik.
praktik.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Pendidikan
3
3. Bagi Lahan Praktik
dan pengalamanya.
4. Bagi Masyarakat
menyenangkan dan bisa diterima oleh peserta didik atau bagi siswa.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Microteaching
1. Definisi
2. Tujuan
5
B. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
1. Definisi
2. Komponen-komponen
sebagai berikut :
Pendidikan Tinggi).
kegaitan antara mahasiswa dan dosen, ini berarti kegiatan apa yang
6
harus dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen untuk mencapai
pada tujuan yang hendak dicapai dan materi yang telah dirumuskan
akan dicapai.
5. Evaluasi
harus dicek dengan alat evaluasi yang disusun sesuai dengan tujuan.
7
Alat evaluasi adalah segala macam alat dan aktifitas yang dapat
instruksional khusus, apa yang harus diberikan dan dari setiap tujuan
Uno, 2016).
C. Referensi
D. Bahan Ajar
8
pembelajaran, terdapat bahan evaluasi, serta bahan ajar tersebut menarik
F. Daftar Tilik
sampai seberapa jauh pelayanan sesuai atau tidak sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Daftar tilik berisi daftar kelengkapan sarana, pra sarana,
2010).
9
BAB III
(Rohani Mustari,S.ST,M.Kes)
(Hasmawati) (Yurniati,S.ST,SKM,M.Kes,M.Keb)
Capaian Program
Pembelajaran (CP) Studi
C1 : Menjelaskan tentang konsep asuhan kehamilan
C1 : Menjelaskan proses adaptasi fisiologi dan spikologi dalam masa kehamilan
C1 : Mendiagnosa kehamilan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
C3 : Menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya dan
melakukan asuhan kehamilan
10
C4 : Mendeteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin dan pendokumentasian asuhan kehamilan
Mata
Kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Deskripsi Singkat MK Bahan
Kajian
Mata kuliah ini membahas tentang konsep asuhan kehamilan
Pokok
Bahasan
1. Konsep dasar asuhan kehamilan
2. Proses adaptasi fisiologi dan spikologi dalam masa kehamilan
3. Mendiagnosa kehamilan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
5. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
6. Melakukan asuhan kehamilan
7. Mendeteksi dini terhadap komplikasi ibu hamil
8. Pendokumentasian asuhan kehamilan
Pustaka Utama
1. Asrinah, Putri Shinta Siswoyo, dkk.2010.Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Graha Ilmu: Yogyakarta
2. Keterampilan Dasar Praktik Klinik.2010: Jakarta
Penduku
ng
1. Kusmiyati, Yuni dkk.2009. Perawatan Ibu Hamil.Fitramaya: Yogyakarta
2. Rukiyah, AI dkk.2009. Asuhan Kebidanan I (kehamilan). Trans Info Media: Jakarta
Media Pembelajaran Software Hardware
Microsoft Powerpoint Laptop / Personal Computer (PC), LCD, White Board
Team Teaching Hasmawati
Mata Kuliah Syarat
CP-MK Metode/Strategi Assesment (Penilaian)
Mg Materi Pembelajaran
(sesuai tahapan Pembelajaran
ke- (Pustaka) Indikator Bentuk Bobot
belajar) (Estimasi Waktu)
11
I Mahasiswa Kontrak Perkuliahan: - Dosen menjelaskan 1. Memahami tujuan - Keaktifan dalam 5%
mengenal 1. Menjelaskan RPS, kontrak pembelajaran MK tanya jawab
rencana Rencana Pelayanan KB
perkuliahan, serta
pembelajaran Pembelajaran dari RPS dan - Tugas 1
semester (RPS) Semeseter (RPS) capaian yang RTM (Terstruktur)
dan dan Rencana diharapkan dari 2. Ketepatan
Menguraikan Tugas pembelajaran mata menguraikan Membuat
konsep dasar Mahasiswa kuliah pelayanan konsep dasar kelompok dan
kehamilan (RTM) kehamilan membagi materi
keluarga berencana
Konsep dasar (ceramah dan tanya - Tugas 2 (Mandiri)
kehamilan
jawab)
1. Filosofi Menjelaskan
asuhan konsep dasar
- Mahasiswa diminta
kehamilan kehamilan
2. Lingkup konfirmasi
asuhan kontrak/tata tertib - Ketepatan dalam
kehamilan perkuliahan menjawab
3. Prinsip pokok pertanyaan
asuhan - Dosen mengabsen
kehamilan mahasiswa sekaligus - Sikap
4. Sejarah perkenalan
asuhan
kehamilan
5. Tujuan asuhan
kehamilan - TM = 1 x 50 menit
6. Refocusing
asuhan - BT = 1 x 60 menit
kehamilan
- BM =1 x 60 menit
12
(sesuai tahapan Pembelajaran
ke- (Pustaka) Indikator Bentuk Bobot
belajar) (Estimasi Waktu)
2 Mahasiswa 7. Standar - Dosen Mahasiswa dapat - Keaktifan dalam 5%
mampu asuhan mengumpulkan tugas menjelaskan tentang tanya jawab
menguraikan kehamilan konsep dasar
individu dan
konsep dasar 8. Tipe - Tugas 3
kehamilan melakukan tanya kehamilan (Terstruktur):
pelayanan
asuhan jawab terkait tugas
kehamilan yang telah dikerjakan Membuat
9. Hak-hak makalah tentang
wanita hamil - Dosen menjelaskan pelayanan KB
10. Tenaga materi pembelajaran
- Tugas 4
professional (ceramah, diskusi (Mandiri) :
(asuhan kelompok,demonstra membuat
,kehamilan) si dan tanya) rangkuman
11. Peran & tentang konsep
tanggung - Mahasiswa diminta dasar kehamilan
jawab bidan untuk menunjukkan
dalam asuhan - Ketepatan dalam
kemampuannya
kehamilan menjawab
12. Issue terkini dalam menjelaskan pertanyaan
dalam asuhan materi yang telah
kehamilan dijelaskan (ceramah - Sikap
13. Evidence dan tanya jawab)
based dalam
praktik
kehamilan
- (Evaluasi).
- TM = 1 x 50 menit
- BT = 1 x 60 menit
13
- BM =1 x 60 menit
14
yang telah diberikan dalam masa
(Evaluasi). kehamilan
- Ketepatan dalam
menjawab
- TM = 1 x 50 menit pertanyaan
- BT = 1 x 60 menit - Sikap
- BM =1 x 60 menit
15
5. Sirkulasi darah kemampuannya ditugaskan untuk
fetus dalam menjelaskan menyusun
6. Menentukan program KB
materi pembelajaran
usia
kehamilan yang diberikan - Ketepatan dalam
7. Menentukan (Evaluasi). menjawab
periode pertanyaan
kehamilan - TM = 1 x 50 menit
- Sikap
- BT = 1 x 60 menit
- BM =1 x 60 menit
16
7. Sistem - Mahasiswa diminta (Mandiri) :
musculoskelet untuk menunjukkan mahasiswa
al kemampuannya ditugaskan
8. Sistem membuat
dalam menjelaskan
kardiovaskuler rangkuman materi
9. Sistem materi pembelajaran
integumen yang diberikan dan - Ketepatan dalam
10. Metabolisme memperagakanya menjawab
11. Berat badan & pertanyaan
Indeks Massa - TM = 2 x 50 menit
- Sikap
Tubuh (IMT)
12. Darah & - BT = 2 x 60 menit
pembekuan
darah - BM =2 x 60 menit
13. Sistem
pernafasan
14. Sistem
persyarafan
CP-MK Metode/Strategi Assesment (Penilaian)
Mg Materi Pembelajaran
(sesuai tahapan Pembelajaran
ke- (Pustaka) Indikator Bentuk Bobot
belajar) (Estimasi Waktu)
6 Mahasiswa Perubahan & - Dosen Mahasiswa dapat - Keaktifan tanya 5%
mampu Adaptasi Psikologis mengumpulkan tugas menjelaskan proses jawab
menjelaskan Dalam Masa individu dan adaptasi fisiologis &
proses adaptasi Kehamilan psikologis dalam masa - Tugas 11
melakukan tanya (Terstruktur):
fisiologis & 1. Pada kehamilan
psikologis Kehamilan jawab terkait tugas
dalam masa Trimester I yang telah dikerjakan membuat makalah
kehamilan 2. Pada terkait sub pokok
Kehamilan - Dosen menjelaskan bahasan.
Trimester II materi pembelajaran
- Tugas 12 (Mandiri)
3. Pada (ceramah, diskusi,
17
Kehamilan demonstrasi dan : mahasiswa
Trimester III tanya jawab) ditugaskan
membuat
- Mahasiswa diminta rangkuman
untuk menunjukkan perubahan dan
kemampuannya adaptasi psikologis
dalam masa
dalam menjelaskan
kehamilan
sesuai materi
pembelajaran - Ketepatan dalam
(Evaluasi). menjawab
pertanyaan
- Sikap
- TM = 1 x 50 menit
- BT = 1 x 60 menit
- BM = 1 x 60 menit
7 Mahasiswa Tanda-tanda - Dosen Mahasiswa dapat - Keaktifan tanya 5%
mampu kehamilan mengumpulkan tugas mendiagnosa jawab
Mendiagnosa 1. Pasti kehamilan
individu dan
kehamilan 2. Tidak pasti - Tugas 13
melakukan tanya (Terstruktur):
3. Kemungkinan
jawab terkait tugas
yang telah dikerjakan membuat makalah
Pemeriksaan terkait sub pokok
diagnostik kehamilan bahasan.
- Dosen menjelaskan
materi pembelajaran
- Tugas 14 (Mandiri)
(ceramah, diskusi, : mahasiswa
demonstrasi dan ditugaskan
tanya jawab) membuat
rangkuman tanda-
- Mahasiswa diminta
18
untuk menunjukkan tanda kehamilan
kemampuannya
- Ketepatan dalam
dalam menjelaskan
menjawab
sesuai materi pertanyaan
pembelajaran
(Evaluasi). - Sikap
- TM = 1 x 50 menit
- BT = 1 x 60 menit
- BM = 1 x 60 menit
8 MID TEST
19
abuse dan tanya jawab) ditugaskan
4. Parner abuse membuat
Faktor lingkungan, - Mahasiswa diminta rangkuman materi
social, budaya & untuk menunjukkan
ekonomi - Ketepatan dalam
kemampuannya
1. Kebiasaan / menjawab
adat istiadat dalam menjelaskan pertanyaan
2. Fasilitas sesuai materi
kesehatan pembelajaran - Sikap
3. Ekonomi (Evaluasi).
- TM = 2 x 50 menit
- BT = 2 x 60 menit
- BM = 2 x 60 menit
20
9. Istirahat / Tidur - Mahasiswa diminta rangkumankebutu
10. Immunisasi untuk menunjukkan han fisik ibu hamil
11. Traveling kemampuannya
12. Persiapan - Ketepatan dalam
dalam menjelaskan menjawab
Laktasi
13. Persiapan ulang materi pertanyaan
persalinan & (Evaluasi)
- Sikap
kelahiran bayi
14. Memantau
kesejahteraan
janin - TM = 2 x 50 menit
15. Ketidaknyama - BT = 2 x 60 menit
nan & cara
mengatasi - BM = 2 x 60 menit
16. Pekerjaan
17. Konsep
kesehatan gigi
21
kehamilan tugaskan
- Mahasiswa diminta
4. Persiapan merangkum
menjadi orang untuk menunjukkan kebutuhan
tua kemampuannya psikologi ibu hamil
5. Persiapan dalam menjelaskan
sibling materi yang telah - Ketepatan dalam
menjawab
diberikan (Evaluasi).
pertanyaan
- TM = 1 x 50 menit - Sikap
- BT = 1x 60 menit
- BM = 1 x 60 menit
22
kunjungan dalam menjelaskan konseling terhadap
sesuai dengan materi yang telah ibu hamil
perkembangan diberikan (Evaluasi).
kehamilan . - Ketepatan dalam
- TM = 1 x 50 menit menjawab
pertanyaan
- BT = 1 x 60 menit
- BM = 1 x 60 menit - Sikap
23
keefektifan
manajemen
/asuhan
7. Pengkajian
data
fokus:untukdet
eksikomplikasi
danketidaknya
manan,pemeri
ksaanfisik,pem
eriksadanlabor
atorium.
24
yang hebat dalam menjelaskan - Tugas 26
2. Penglihatan materi yang telah (Mandiri):
kabur diberikan (Evaluasi). mahasiswa
3. Bengkak di ditugaskan
wajah dan jari- merangkum materi
jari tangan yang telah
- TM = 2x 50 menit
4. Keluar cairan diberikan
- BT = 2 x 60 menit
per-vaginam
5. Gerakan janin - BM = 2 x 60 menit - Ketepatan dalam
tidak terasa menjawab
6. Nyeri perut pertanyaan
hebat
Sikap
25
materi yang telah
diberikan (Evaluasi).
- Tugas 28
(Mandiri):
mahasiswa
- TM = 2x 50 menit ditugaskan
- BT = 2 x 60 menit merangkum materi
- BM = 2 x 60 menit yang telah
diberikan
- Ketepatan dalam
menjawab
pertanyaan
Sikap
26
B. Satuan Acara Pembelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan
Materi Pokok
28
Evaluasi
Referensi
1. Asrinah, Putri Shinta Siswoyo, dkk.2010.Asuhan Kebidanan
Masa Kehamilan. Graha Ilmu: Yogyakarta
2. Keterampilan Dasar Praktik Klinik.2010: Jakarta
3. Kusmiyati, Yuni dkk.2009. Perawatan Ibu Hamil.Fitramaya:
Yogyakarta
4. Rukiyah, AI dkk.2009. Asuhan Kebidanan I (kehamilan). Trans
Info Media: Jakarta
5. Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. YBP-SP: Jakarta
6. Wildan, Mohammad.2008.Dokumentasi kebidanan.Salemba
Medika: Jakarta
29
C. Bahan Ajar
a. Factor Usia
Usia seseorang dapat mempengaruhi keadaan
kehamilannya. Bila wanita tersebut hamil pada masa
reproduksi, kecil kemungkinan untuk mengalami komplikasi
dibandingkan wanita yang hamil dibawah usia reproduksi
ataupun diatas usia reproduksi.
30
Segi negatif kehamilan di usia tua;
Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun
akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini
turut mempengaruhi janin.
Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan
pada usia ini telah menurun jika dibandingkan dengan
sel telur pada perempuan dengan usia reproduksi sehat
(25-30 tahun)
Jika pada proses pembuahan, ibu mengalami
gangguan sehingga menyebabkan terjadinya gangguan
perkemihan dan perkembangan buah kehamilan,
makan kemungkinan akan menyebabkan terjadinya
intra uterine grouwth retardation (IUGR) yang berakibat
bayi berat lahir rendah (BBLR).
Kontaksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi
fisik ibu. Jika ibu mengalami penurunan kondisi, terlebih
pada primitua (hamil pertama dengan usia lebih dari 40
tahun), keadaan ini harus benar-benar diwaspadai.
Segi positif hamil diusia tua;
Kepuasan peran sebagai ibu
Merasa lebih siap
Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi
lebih baik
Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
Mampu mengambil keputusan
Karir baik, status ekonomi lebih baik
Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
Periode menyusui lebih lama
Toleransi pada kelaahiran lebih besar
31
b. Riwayat Kesehatan
Wanita yang mempunyai riwayat kesehatan buruk atau
wanita dengan komplikasi kehamilan sebelumnya,
membutuhkan pengawasan yang lebih tinggi pada saat
kehamilan karena hal ini akan dapat memperberat kehamilan
bila ada penyakit yang telah diderita ibu sebelum hamil.
Penyakit yang pernah diderita ibu dapat mempengaruhi
kehamilannya. Sebagai contoh penyakit yang akan
mempengaruhi dan dapat dipicu dengan adanya kehamilan
adalah:
Hipertensi
Penyakit jangtung
Diabetes militus
Anemia
Penyakit menular seksual
Status kesehatan dpat dijaga dengan:
Makan makanan bergizi
Menjaga kebersihan tubuh
Merawat gigi
Berolahraga
Tidur, beristirahat dan bersantai
Jadwalkan pemeriksaan kehamilan yang teratur
Menikmati kehamilan
Menghindari hal-hal yang berhubungan dengan yang
menganggu kesehatan;
- Menghindari penderita campak, cacar air dan
penyakit menular
- Menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan
- Hindari bahan kimia dan asap berbahaya
32
c. Kehamilan Ganda (Multiple)
Pada kasus kehamilan multiple atau kehamilan lebih
dari satu janin, biasanya kondisi ibu lemah. Ini disebabkan
oleh adanya beban ganda yang harus ditanggung, baik dari
pemenuhan nutrisi, oksigen dan lain-lain. Biasanya kehamilan
multiple mengindikasikan adanya beberapa penyulit pada
proses persalinannya, sehingga persalinan operatif (sectio
caesaria) lebih dipertimbangkan. Dengan demikian jika dilihat
dari segi biaya, proses persalinan dari kehamilan multiple
akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kehamilan tunggal
mengingat adanya kemungkinan terjadi persalinan secara SC.
Selain itu resiko adanya kematian dan cacat juga harus
dipetimbangkan.
Ketika bayi sudah lahir, kemungkinan ketegangan
dalam merawat bayi akan terjadi karena itu harus
berkonsentrasi dua kali lipat dari bayi tunggal, namun adanya
keunikan-keunikan akan membawa kebahagiaan tersendiri
bagi keluarga.
d. Kehamilan Dengan HIV
Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV, janin
akan menjadi sangat rentang terhadap penularan selama
proses kehamilannya. Virus HIV kemungkinan besar ditransfer
melalui plasenta kedalam tubuh janin.
2) Status gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak
dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya
dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan
aman.
Selama prose kehamilan bayi sangat membutuhkan zat-zat
penting yang hanya dapt dipenuhi dari ibu. Pentng bagi bidan
33
untuk memberi informasi ini kepada ibu karena terkadang pasien
kurang memperhatiakan kualitas makanan yang dikonsumsinya.
Biasanya masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan
selera dengan mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan
kondisi kesehatan bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi
masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui.
Selain itu status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang
sangat berpengaruh selama masa kehamilan. Kekurangan gizi
tentu saja akan meyebabkan akibat yang buruk bagi si ibu dan
janinnya. Ibu dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang
mengantarkan oksigen dan makanan pada janinnya akan
terhambat, sehingga janin akan mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembngan. Di lain pihak kelebihan gizi pun
ternyata dapat berdampak yang tidak baik juga terhadap ibu dn
janin. Janin akan tumbuh besar melebihi berat normal, sehingga
ibu mengalami kesulitan saat proses persalinan.Berikut ini
merupakan kondisi wanita yang beresiko menderita kondisi gizi
buruk pada saat kehamilannya, yaitu:
a. Masalah sosial ekonomi
b. Nausea (mual) dan vomitus (muntah) yang menetap
c. Memiliki anak-anak yang masih kecil
d. Diet vegetarian yang ketat (khususnya jika tidak
mengkonsumsi protein dengan nilai biologis yang tinggi)
e. Kebiasaan minum alkohol, merokok atau memakai obat bius
f. Kelainan yang sudah ada sebelumnya yang berhubungan
dengan gizi (DM, malabsorbsi, kelainan gastrointestinal)
Yang harus diperhatikan adalah ibu hamil harus banyak
mengkonsumsi makanan kaya serat, protein (tidak harus selalu
protein hewani seperti danging atau ikan, protein nabati seperti
34
tahu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi) banyak minum air
putih dan mengurangi garam atau makanan yang terlalu asin.
Berikut ini merupakan takaran kebutuhan vitamin dan
mineral yang dibuthkan oleh ibu hamil:
a. Mengkonsumsi 4 jenis makanan setiap kali makan (makanan
pokok, pembangung atau protein, pelengkap atau vitamin dan
mineral, penunjang atau gula dan lemak, serta mengkonsumsi
3 mineral penting setiap hari (besi, alsium dan yodium)
b. Mendapatkan 30 mg besi per hari
c. Mendapatkan 85-90 gram protein perhari, mendapatkan intake
yanng adekuat untuk mineral (besi, kalsium, magnesium dan
lain-lain) dan vitamin (D, E, B6) dan folat
d. Vitamin C 250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan
sifatnya membantu penyerapan besi
3) Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup
masyarakat sekarang ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang
cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil, misalnya
kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan berkendara motor
dan lain-lain.
Gaya hidup ini akan menganggu kesejahteraan bayi yang
dikandungnya karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.
a. Substance Abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya
kehamilan atau membahayakan bayi dalam kandungan. Jika
ibu minum obat secara teratur, misalnya untuk mengatasi
epilepsi atau diabetes, mintalah nasehat dokter saat
memutuskan untuk hamil. Aspirin dan sulfanilamide cukup
aman pada awal kehamilan, namun banyak yang belum
diketahui efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan
yang diduga membahayakan.
35
Demikian juga dengan pengkonsumsi alkohol pada ibu hamil.
Pada kakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari
meminum alkohol. Resiko dari minum alkohol yang terus-
menerus, tentunya juga berhubungan dengan dosis yang akan
menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti
meningkatkan resiko keguguran, lahir prematur, berat lahir
yang rendah, komplikasi selama masa persiapan kelahiran,
persalinan da FAE (fetal alkohol effect). Di amerika serikat,
penggunaan alkohol selama kehamilan merupakan penyebab
terbesar dari kerbelakangan mental dan cacat lahir. Makin
cepat seorang peminum menghentikan kebiasaannya selama
kehamilan akan lebih kecil resikonya pada bayi.
b. Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat akan sangat merugikan
diri sendiri dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan
racun yang dihisap melalui rokok bisa ditransfer melalui
plasenta kedalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan perokok
berat atau merokok lebih dari 10 batang perhari harus
waspada akan resiko keguguran, kelahiran prematur,
tertardasi pertumbuhan intra uterine, BBLR bahkan kematian
janin.
Kandungan nikotin didalam rokok dapat mengakibatkan efek
vasokonstriksi kuat dan meningkatkan tekanan darah,
frekuensi jantung, peningkatan epinefrin dan CO2
(meningkatkan resiko kasus terjadinya abortus spontan,
plasenta abnormal, pre eklamsi, BBLR).
c. Hamil Diluar Nikah atau Kehamilan Yang Tidak Dingingkan
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan
sangat membenci kehamilannya, sehingga tidak ada
keinginan untuk melakukan hal-hal positif yang akan
meningkatkan kesehatan bayinya. Pada kasus ini kita
36
waspada akan adanya keguguran , premature dan kematian
janin. Pada kehamilan di luar nikah, hampir bisa dipastikan
bahwa pasangan masih belum siap dalam hal ekonomi. Selain
itu kekurangsiapan ibu untuk merawat bayi juga perlu
diwaspadai agar tidak terjadi postpartum blues.
Perlu diketahui bahwa abortus yang tidak bertanggung jawab
akan menyebabkan kematian ibu hamil, perdarahan, infeksi,
perasaan bersalah menghantui pelaku abortus sepanjang
hidupnya sehingga mengakibatkan gangguan jiwa dan
perbuatan abortus tanpa alasan yang dapat diterima adalah
perbuatan dosa besar sama dengan membunuh manusia.
2. Faktor psikologis
a. Stressor Internal
Stresor internal meliputi faktor-faktor pemicu stres ibu
hamil yang berasal dari diri ibu sendiri. Adanya beban
psikologis yang ditanggung oleh ibu hamil dapat
menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya
akan terlihat ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh menjadi
seseorang dengan kepribadian yang tidak baik, tergantung
pada kondisi stress yang dialami oleh ibunya, seperti anak
yang menjadi temperamental, autis atau orang yang terlalu
rendah diri (minder). Ini tentu saja tidak diharapkan. Oleh
karena itu, pemantauan kesehatan psikologis pasiensangat
perlu dilakukan.
b. Stressor eksternal
Pemicu stress yang berasal dari luar bentuknya sangat
bervariasi, misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga,
pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan (respon
37
negatif dari lingkungan pada kehamilan lebih dari 5 kali) dan
masih banyak kasus yang lain.
2) Supprort keluarga
kondisi tertentu.
38
Bullock & Mc. Failane (1989) menemukan privalensi yang
meningkatkan bayi dengan BBLR pada ibu yang mengalami
kekerasan selama hamil. Kebanyakan wanita hamil yang
mengalami kekerasan adalah karena pendidikan yang rendah,
umur yang terhitung masih muda dan hamil diluar nikah.
3. Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya dan Ekonomi
1) Kebiasaan dan Adat istiadat
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan
kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus dapat menyikapi
hal ini dengan bijaksana jangan sampai menyinggung “kearifan
local” yang sudah berlaku didaerah tersebut. Penyampaian
mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai teknik, misalnya
melalui media masa, pendekatan tokoh masyarakat dan
penyuluhan menggunakan media efektif. Namun, tenaga
kesehatan juga tidak boleh mengesampingkan adanya kebiasaan
yang sebenarnya menguntungkan bagi kesehatan. Jika kita
menemukan adanya yang sama sekali tidak berpegaruh buruk
terhadap kesehatan, tidak ada salahnya jika memberikan respon
yang positif dalam rangka menjalin hubungan yang sinergis
dengan masyarakat.
2) Fasilitas Kesehatan
Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat
menguntungkan kualitas pelayanan kepada ibu hamil. Deteksi dini
terhadap kemungkinan adanya penyulit akan lebih tepat, sehingga
langkah antisipatif akan lebih cepat diambil. Fasilitas kesehatan ini
sangat menentukan atau pengaruh terhadap upaya penurunan
angka kesehatan ibu (AKI).
Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan
adanya sarana dan prasarana (fasilitas kesehatan) yang
memadai. Masalah yang timbul karena faktor 3 keterlambatan,
yaitu:
39
a. Ketelambatan dalam pengambilan keputusan dalam mencari
pelayanan kesehatan. Hal ini di pengaruhi oleh status
ekonomi, status pendidikan, status wanita, karakteristik
penyakit.
b. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan itu sendiri.
Hal ini disebabkan oleh jarak, transportasi, jalan dan biaya.
c. Keterlambatan dalam menerima penanganan yang tepat
dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas yang
tersedia.
Fasilitas kesehatan berkaitan dengan sistem penggunaan
pelayanan kesehtan. Tipe-tipe penggunaan pelayanan kesehatan
dibawah ini terdiri dari:
a. Model demografi (kependudukan)
Indikator psikologis yang berbeda umur, seks, status
perkawinan dan besar keluarga
b. Model struktur psikologis
Adalah pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa. Suku bangsa,
pekerjaan, pendidikan, yang berbeda-beda mempunyai
kecenderungan yang tidak sama terhadap kesehtan mereka
c. Model sosio psikologis
Yang dipakai untuk sebagai ukuran adalah sikap dan
keyakinan individu, misalnya: ditandai kegagalan seseorang
atau masyarakat untuk menerima usaha-usaha pencengahan
dan penyembuhan penyakit yang dilakukan oleh provider
d. Model sumber keluarga
Ukuran yang dipakai adalah pendapat keluarga, cakupan
asuransi keluarga sebagai anggota kesehatan dan pihak yang
membiayai pelayanan kesehatan keluarga
e. Model sumber daya masyarakat
Ukuran yang digunakan adalah penyediaan pelayanan
kesehatan dan sumber-sumber didalam masyarakat, dan
40
keteerapian dari palayanan kesehatan yang tersedia dan
sumber-sumber didalam masyarakat
f. Model-model organisme
Dalam model ini digunakan adalah:
Gaya (style) praktek pengobatan (sendiri atau kelompok)
Sifat dari pelayanan tersebut (membayar langsung atau
tidak)
Letak dari pelayanan kesehatan (tempat pribadi, RS,
klinik)
Petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan
pasien (dokter, perawat, bidan dll)
3) Ekonomi
Tingkat sisoal ekonomi terbukti sangat berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil. Pada
ibu hamil dengan tingkat social ibu hamil yang baik otomatis akan
mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula.
Status gizi pun akan meningkat karena nurisi yang didapatkan
berkualitas, selain itu ibu tidak akan terbebani secara psikologis
mengenai biaya persalinan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
setelah bayinya lahir.
Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan
mentalnya sebagai seorang ibu. Sementara pada ibu hamil
dengan kondisi ibu hamil yang lemah akan mendapatkan banyak
kesulitan terutama masalah pemenuhan kebutuhan primer.
Yang patut di perhatikan adalah bahwa kehamilan
bukanlah suatu keadaan patologisyang berbahaya. Kehamilan
merupakan proses fisiologis yang akan dialami oleh wanita usia
subur yang telah berhubungan seksual. Dengan demikian
kehamilan harus disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar
dapat dilalui dengan aman.
41
Daftar Pustaka
Yogyakarta
Medika: Jakarta
42
D. JOB SHEET
Referensi:
Dasar Teori
43
Petunjuk :
Keselamatan Kerja :
1. Jangan lupa beri informasi pada ibu hamil tentang tindakan yang
akan dilakukan
2. Hati-hati menggunakan standar Hemoglobin
3. Perhatikan prinsip – prinsip pencegahan infeksi , yaitu dengan
mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sebelum
melakukan pemeriksaan.
Pekerjaan Lab ;
1. Peralatan
Standar HB
Lanset
Pipet isap
Pipet pengencer
Batang pengaduk
Instrument berisi sepasang sarung tangan
Bengkok
HCL 0,1 %
Aquades
Kapas alkohol
Kapas kering
44
Klorin 0,5 %
Sabun antiseptik
Perlak atau pengalas
Trolly
2. Bahan
Ibu hamil
Darah ibu hamil
3. Prosedur Pelaksanan
a. Persiapan
Siapkan alat dan bahan
Lakukan informed consent kepada pasien.
b. Langkah Langkah Tindakan
TINDAKAN GAMBAR
NO
Key Point
Key Point
45
Cuci tangan menurut
standar 7 langkah
Key Point
Peragakan 7 langkah cara
mencuci tangan yang efektif
Key Point
Key Point
46
Lakukan desinfeksi ujung
jari dengan kapas alcohol
dan tusuk ujung jari dengan
lanset steril
Key Point
Key Point
Hati hati dalam mengisap
darah, jangan sampai
terjadi gelembung udara
Key Point
Pastikan sempuna dalam
mengeluarkan darah yang
ada didalam pipet
penghisap
47
Aduk HCL dengan darah
sampai benar – benar
tercampur.
Key Point
Aduk sampai benar-benar
rata dengan arah keatas
dan kebawah tabung
pengaduk tidak dengan
cara memutar
Key point
Aduk darah tersebut
dengan aquades serta
perhatikan dan samakan
warna darah dengan warna
standar
Baca hasil pemeriksaan
Key point
Bandingkan warna pada
cahaya yang terang
Key Point
Hati hati tabung standar
hemoglobin bisa pecah
pada saat membersihkan
48
Lepaskan sarung tangan
dan rendam dalam larutan
klorin 0,5 %
Key Point
Lepaskan sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan
rendam dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit
untuk didekontaminasi
Key Point
Cuci tangan dengan sabun
dibawah air yang mengalir
dan keringkan dengan
handuk bersih
Key Point
Beri informasi pada ibu
tentang hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan
Evaluasi
49
E. DAFTAR TILIK
DAFTAR TILIK
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relatif
lebih lama menyelesaikan suatu tugas.
4 Sangat : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan
baik/Mahir tekhnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.
PENILAIAN
NO LANGKAH/TUGAS
0 1 2 3 4
50
PENILAIAN
NO LANGKAH/TUGAS
0 1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
3.
Aquades
Haemometer set
Bengkok
Lanset/blood lancet
Lancing devide
Pipet
PROSEDUR PELAKSANAAN
51
PENILAIAN
NO LANGKAH/TUGAS
0 1 2 3 4
11. Lihat diujung paling atas dan baca angka diujung tersebut di
tempat yang terang
a. JUMLAH
NILAI
Keterangan:
A : 3,20 – 4,00
C : 2,40 – 2,75
D : 1,60 – 2,39
E : 0,00 - 1,59
BAB IV
PEMBAHASAN
52
A. Analisis
B. Kelebihan
53
macroteaching dari persiapan hingga pelaksanaan semua dapat
berjalan lancar.
C. Kendala
lancar.
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
laboratorium.
demonstrasi di laboratorium.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
yang berlaku.
55
2. Bagi pendidikan
4. Bagi masyarakat
56
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta
Media: Jakarta
Medika: Jakarta
Nama : HASMAWATI
NPM : 19.1302.146
PARAF
TANGGAL MATERI BIMBINGAN
PEMBIMBING
Mengetahui,