TINJAUAN PUSTAKA
2
plasma lebih rendah dari 45 mg/dl– 50 mg/dl.
kadar gula darah di bawah 60 mg/dl disertai adanya gelaja klinis pada
7
penderita.
hipoglikemia pada kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan
2
gula darah yang rendah tanpa mengalami gejala hipoglikemia.
2,8
setelah perbaikan kadar gula darah.
8
Tabel 2.1. Klasifikasi Klinis Hipoglikemia Akut
terapi parenteral
atau intravena)
berikut:
9
Workgroup on Hypoglycemia tahun 2005
symptomatic symptomatic
hypoglycemia hypoglycemia
7
Kadar gula darah plasma ≤ 70 Kadar gula darah plasma ≤ 70 mg/dl tanpa
11
Tabel 2.3. Gejala dan tanda yang muncul pada keadaan hipoglikemia
Darah
berbicara
Keterangan Gambar:
sehat.
ditentukan
12
Gambar 2.1. Kadar gula darah dan manifestasi hipoglikemia
4
Tabel 2.4. Respon fisiologis terhadap penurunan kadar gula darah plasma
10
Gula Darah
(mg/dl)
glukagon
Peningkatan sekresi
65 – 70 Mempercepat peningkatan glukosa,
penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Pasien diabetes melitus tipe
insulin fisiologis (sekresi insulin berkurang saat kadar gula darah rendah)
karena insulin yag beredar dalam tubuh merupakan insulin penggantui yang
sekresi glukagon tidak cukup untuk meningkatkan kadar gula darah. Sekresi
substrat glukoneogenik (laktat dan asam amino dari otot, dan gliserol dari
jaringan lemak).
pusat.
berkurang pada pasien dengan diabetes tipe 1 dan pada advanced diabetes
4
mellitus tipe 2.
2.5.1. Usia
berat dan terjadi pada kadar gula darah yang lebih tinggi pada orang tua
13
dibanding dengan usia yang lebih muda.
pada usia yang lebih muda. sedangkan reaksi metabolik dan efek cedera
neurologisnya sama saja antara pasien diabetes muda dan usia lanjut.
blocker. Penderita diabetes usia lanjut memiliki risiko yang lebih tinggi
2.5.2.1 Dosis insulin atau obat penurun gula darah yang terlalu
tinggi.
konsumsi alkohol.
14
berolahraga.
2
diabetes melitus tipe 2 tahap lanjut antara lain :
2.2 HIPERTENSI
2.2.1 Definisi
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah
sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal,
dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala tersebut
adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk. Vertigo, jantung berdebar-debar,
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging atau tinnitus dan mimisan.
ditemukan pada usia lanjut. Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan
16
merupakan tekanan maksimum dalam arteri dan tercermin pada hasil pembacaan
pada anakanak dan dewasa muda. Hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh
Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam
diastolik.
dan lain-lain.
17
VII), klasifikasi hipertensi pada orang dewasa dapat dibagi menjadi kelompok
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi derajat I 140 – 159 90 – 99
Hipertensi derajat II ≥ 160 ≥ 10
2.2.3 Patofisiologi
secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk
kardiovaskular melalui sistem saraf termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera.
mengatur jumlah cairan tubuh yang melibatkan berbagai organ terutama ginjal.
dan terbentuk deposit substansi lemak, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium
dan berbagai substansi lainnya dalam lapisan pembuluh darah. Pertumbuhan ini
disebut plak. Pertumbuhan plak di bawah lapisan tunika intima akan memperkecil
18
vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium. Disfungsi
2. Sistem renin-angiotensin
inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua
aksi utama.
Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh
menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat, yang
dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar
bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
1. Usia
laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada wanita
2. Ras/etnik
Hispanik.
3. Jenis Kelamin
wanita.
Gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi, antara lain
Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016), tanda
1. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
2. Gejala yang lazim Seing dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun
2.2.6 Komplilkasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri,
kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara
lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down
regulation, dan lain-lain. Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi
1. Jantung
- gagal jantung
2. Otak
5. Retinopat
2.2.7 Penatalaksanaan
2.2.8 Prognosis
2.3.1 Definisi
Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
diabetes mellitus merupakan kondisi kronis yang terjadi saat meningkatnya kadar
glukosa dalam darah karena tubuh tidak mampu memproduksi banyak hormon
kompleks dan penyakit kronik yang perlu perawatan medis secara berlanjut
DM tipe 1 terjadi karena adanya destruksi sel beta pankreas karena sebab
autoimun. Pada DM tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali sekresi insulin
dapat ditentukan dengan level protein c-peptida yang jumlahnya sedikit atau tidak
terdeteksi sama sekali. Manifestasi klinik pertama dari penyakit ini adalah
ketoasidosis.
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan karena reaksi autoimun yang merusak
sel-sel penghasil insulin yaitu sel β pada pankreas, secara menyeluruh. Oleh sebab
itu, pada tipe I, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Penderita DM untuk
bertahan hidup harus diberikan insulin dengan cara disuntikan pada area tubuh
penderita. Apabila insulin tidak diberikan maka penderita akan tidak sadarkan diri,
bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan karena terjadi resistensi insulin
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati.
Oleh karena terjadinya resistensi insulin (reseptor insulin sudah tidak aktif karena
pada adanya glukosa bersama bahan sekresi insulin lain sehingga sel beta
dan resisten insulin. Resisten insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk
produksi glukosa oleh hati. Sel β pankreas tidak mampu mengimbangi resistensi
ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun
DM tipe ini terjadi akibat penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa darah akibat faktor genetik fungsi sel beta, defek genetik
iatrogenik, infeksi virus, penyakit autoimun dan sindrom genetik lain yang
Diabetes tipe ini dapat dipicu oleh obat atau bahan kimia (seperti dalam
didapati pertama kali pada masa kehamilan, biasanya pada trimester kedua dan
a. Usia
b. Berat Badan
Berat badan lebih BMI >25 atau kelebihan berat badan 20% meningkatkan dua
kali risiko terkena DM. Prevalensi Obesitas dan diabetes berkolerasi positif,
terutama obesitas sentral. Obesitas menjadi salah satu faktor resiko utama untuk
terjadinya penyakit DM. Obesitas dapat membuat sel tidak sensitif terhadap
insulin (retensi insulin). Semakin banyak jaringan lemak dalam tubuh semakin
resisten terhadap kerja insulin, terutama bila lemak tubuh terkumpul di daerah
c. Riwayat Keluarga
Sekitar 40% diaebetes terlahir dari keluarga yang juga mengidap DM.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditujukkan dalam aktivitas sehari-hari.
Penderita DM diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat dikarenakan pasien
kurang pengetahuan tentang bagaimanan pola makan yang baik dimana mereka
pengaturan diet yang baik bagi pasien dalam mengkonsumsi makanan yang bisa
Seorang ibu yang hamil akan menambah konsumsi makanannya, sehingga berat
konsumsinya tetapi produksi insulin kurang mencukupi maka akan terjadi DM.
Poliuri merupakan gejala awal diabetes yang terjadi apabila kadar gula darah
sampai di atas 160-180 mg/dl. Kadar glukosa darah yang tinggi akan dikeluarkan
melalui air kemih, jika semakin tinggi kadar glukosa darah maka ginjal
menghasilkan air kemih dalam jumlah yang banyak. Akibatnya penderita diabetes
Polidipsi terjadi karena urin yang dikeluarkan banyak, maka penderita akan
Penurunan berat badan terjadi karena tubuh memecah cadangan energi lain dalam
2.3.5 Diagnosis
DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak
antara lain badan terasa lemah, sering kesemutan, gatal-gatal, mata kabur,
disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita. Apabila ada keluhan
khas, hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl sudah cukup
untuk menegakkan diagnosis DM. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa ≥