Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia semakin

membutuhkan mobilitas yang tinggi untuk membantu menyelesaikan suatu

pekerjaan. Dengan hal tersebut manusia banyak membutuhkan mesin yang

menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk menunjang aktifitas demi

mempersingkat waktu pekerjaan ataupun perjalanan, dalam hal ini seperti

menggunakan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang menggunakan

bahan bakar minyak dan gas. Maka dari itu manusia tidak asing lagi

dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) sebagai tempat

masyarakat mengisi bahan bakar kendaraan maupun mesin – mesin yang

digunakan sehari – hari.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau yang lebih dikenal di

telinga masyarakat sebagai SPBU ini merupakan tempat pengisian bahan

bakar kendaraan bermotor. PT. Pertamina merupakan suplayer atau

pemasok utama bahan bakar minyak dan gas untuk seluruh SPBU yang

tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. PT. Pertamina adalah Badan

Usaha Milik Negara yang bertugas untuk mengelola minyak dan gas bumi

di Indonesia. Awal mula didirikannya Pertamina sebagai Badan Usaha

Milik Negara dilandasi dengan UU No. 08 / 197. Seiring berkembangnya

zaman sesuai UU No. 22 / 2001 tanggal 23 November 2001, merupakan

awal perubahan status hukum Pertamina dari Badan Usaha Milik Negara
2

menjadi Perusahaan Perseroan dengan nama PT. Pertamina ( Persero )

yang di sahkan melalui PP No. 31 Tahun 2003.

Salah satu SPBU yang bekerja sama dengan PT. Pertamina ( Persero )

adalah SPBU Gading Wonosari yang beralamatkan di Gading, Playen,

Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. SPBU Gading Wonosari ini berada

dibawah naungan PT. Eka Cipta Gading yang berkerjasama dengan PT.

Pertamina ( Persero ) untuk mendirikan SPBU.

SPBU Gading memiliki area yang luas yang tentu sangat mendukung

untuk sejenak beristirahat dan melakukan pengisian bahan bakar. Fasilitas

yang disediakan SPBU Gading ini juga tergolong lengkap dengan adannya

Minimarket, Mushola, Toilet, Warung Makan, serta adannya Rest Area

yang dilengkapi hotspot. Berhubungan dengan hal tersebut maka SPBU

Gading tidak dapat lepas dari peran penting Sumber Daya Manusia yang

dimiliki oleh perusahaan untuk mengelola segala hal dalam perusahaan

agar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan

maksimal.

Menurut Siregar (2017) Sumber Daya Manusia adalah segala potensi

yang dimiliki manusia baik berupa daya pikir, tenaga, ketrampilan, emosi,

dan potensi lainnya yang dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk

memenuhi keinginannya sendiri ataupun untuk mencapai tujuan organisasi

atau perusahaan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia merupakan

komponen yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kesuksesan suatu

perusahaan dalam meraih suatu pencapaian tidak terlepas dari peranan


3

sumber daya manusia yang berkualitas pada perusahaan tersebut. Untuk

mencapai Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka perusahaan harus

melakukan berbagai cara, salah satunya dengan cara peningkatan kinerja

karyawan. Kinerja sumber daya manusia merupakan tingkat keberhasilan

karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh perusahaan

atau organisasi.

Menurut Rivai dan Sagala (2009) kinerja adalah perilaku yang nyata

yang ditampilkan dalam setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan

oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi. Maka dari itu

kinerja sumber daya manusia dapat mempengaruhi keberhasilan atau

tidaknya suatu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya.

Untuk dapat meningkatkan atau memaksimalkan kinerja karyawan SPBU

Gading, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu seperti melakukan

motivasi secara intrensik dan ekstrinsik terhadap karyawan SPBU,

memberi kompensasi yang sesuai kepada karyawan, serta pemimpin

perusahaan harus memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi

dan kondisi suatu perusahaan serta dapat membentuk karakter positif pada

karyawan perusahaan.

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan, daya

penggerak atau kekuatan yang dapat mengakibatkan suatu tindakan atau

perbuatan. Motivasi sering dipahami sebagai pemberian motif, karyawan

perusahaan bekerja karena ia memiliki motif dan dorongan untuk mencapai

tujuan hidupnya. Pada umumnya, motif utama karyawan untuk bekerja


4

adalah untuk menfapat penghasilan, mengembangkan potensi diri,

aktualisasi, serta kebutuhan akan penghargaan. Menurut Robbins (2006)

menyatakan bahwa motivasi adalah proses yang menunjukan intensitas

individu, arah, dan ketekunan dari upaya menuju pencapaian tujuan.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka motivasi kerja adalah perilaku dan

faktor - faktor yang mempengaruhi karyawanuntuk berperilaku terhadap

pekerjaannya dan juga motivasi kerja merupakan proses yang

memperlihatkan intensitas individu, arah, dan ketekunan sebagai upaya

mencapai tujuan suatu perusahaan. Dalam hal ini untuk dapat menilai

motivasi karyawan perusahaan SPBU dapat menggunakan penilaian

melalui sumber intrinsik dan ekstrinsik.

Kompensasi perlu dibedakan dengan gaji dan upah, karena konsep

kompensasi tidak sama dengan konsep gaji atau upah, karena gaji atu upah

merupakan salah satu bentuk konkrit atas pemberian kompensasi. Menurut

Martoyo (2007) kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian

balas jasa bagi employers, baik langsung berupa uang (finansial) maupun

yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial). kompensasi yang tidak

sepadan akan sangat berpengaruh terhadap menurunnya kinerja karyawan

dalam perusahaan, maka dari itu kompensasi sangat penting untuk

diperhatikan oleh perusahaan.

Faktor yang juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya

kepemimpinan. Menurut Thoha (2010) gaya kepemimpinan yaitu norma

prilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
5

mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuannya. gaya

kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin suatu perusahaan akan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut, oleh sebab itu

gaya kepemimpinan yang diterapkan harus sesuai dengan situasi serta

kondisi perusahaan dan dapat membentuk karakter positif terhadap

karyawan perusahaan tersebut agar karyawan lebih termotivasi dan

bersemangat dalam bekerja sehingga tujuan perusahan itu dapat tercapai.

Banyak penelitian terdahulu yang meneliti tentang kinerja karyawan

suatu perusahaan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh

Setiyono (2017) dalam sebuah jurnal yang berjudul “Pengaruh Motivasi

Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

pada Perusahaan Kontruksi PT. Pundi Karya Sejahtera Bekasi”, yang

menyimpulkan bahwa variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan

kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan perusahaan

tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja,

Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

SPBU Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta”.


6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan SPBU

Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta ?

2. Apakah Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan SPBU

Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta ?

3. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

SPBU Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta ?

4. Apakah motivasi kerja, kompensasi, dan gaya kepemimpinan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan SPBU Gading Wonosari di

Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dipaparkan oleh penulis diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian

ini hanya masalah yang berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja,

kompensasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan SPBU

Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.


7

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan oleh penulis

diatas, maka tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

SPBU Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan

SPBU Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui pnegaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan SPBU Gading Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul

Yogyakarta.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi, kompensasi, dan gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan SPBU Gading Wonosari di

Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran

kepada perusahaan SPBU Gading Wonosari tentang pentingnya variabel

yang di bahas pada penelitian ini yaitu pengaruh motivasi kerja,

kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

sehingga diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi perusahaan dan

meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.


8

2. Bagi Bidang Ilmu SDM

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan

referensi pada penelitian - penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan pengaruh motivasi kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan

terhadap kinerja sumber daya manusia pada suatu perusahaan atau

organisasi.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan,

serta pengalaman peneliti tentang pentingnya peran variabel yang

dibahas dalam penelitian ini yaitu motivasi kerja, kompensasi, dan gaya

kepemimpinan dalam peningkatan kinerja karyawan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai