PENGEMBANGAN
UNIT PRODUKSI
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF NU PAGUYANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022
1
2
LEMBAR PENGESAHAN
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI
PAKET KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF NU PAGUYANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022
Disahkan pada :
Tanggal : ........................................
Di : ........................................
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Mardiyanto, S.Ag
NIP -
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang dengan Rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan Program Kerja Kepala Unit Produksi SMK Ma’arif NU Paguyangan ,
Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penyesuaian Program Kerja ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam
kegiatan pengelolaan dan pengembangan Unit Produksi Paket Keahlian Teknik dan Binsis
Sepeda Motor di SMK Ma’arif NU Paguyangan selama 1 tahun pelajaran. Dalam
pelaksanaannya program ini akan menjadi suatu yang bermakna hanya jika dilandasi dengan
kerja keras, kesungguhan, dan keiklasan serta kerjasama yang solid antara elemen sekolah.
Akhirnya terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan masukan-masukan demi tersusunnya program kerja ini. Semoga Alloh SWT
senantiasa memberikan kekuatan kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan program
kerja ini.
Penyusun,
Kepala Paket Keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
SMK Ma’arif NU Paguyangan
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................3
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................4
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................5
B. TUJUAN UNIT PRODUKSI..................................................................................................5
C. MANFAAT UNIT PRODUKSI..............................................................................................5
D. SASARAN UNIT PRODUKSI................................................................................................5
BAB II URAIAN KEGIATAN UNIT PRODUKSI...........................................................................5
A. BIDANG USAHA UNIT PRODUKSI....................................................................................5
B. SISTEM BAGI HASIL............................................................................................................5
C. BARANG MODAL UNIT PRODUKSI.................................................................................5
D. PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT PRODUKSI..............................................................5
E. SUSUNAN PENGURUS UNIT PRODUKSI.........................................................................5
F. URAIAN KERJA PENGURUS..............................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................5
A. KESIMPULAN........................................................................................................................5
B. SARAN.....................................................................................................................................5
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai implementasi dari UU No. 20 tahun 2003 untuk meningkatkan kualitas
lulusan SMK, maka pada tahun 2021 SMK Ma’arif NU Paguyangan menerapkan
konsep unit produksi dalam pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung program ini,
SMK Ma’arif NU Paguyangan bermitra dengan PT YAMAHA Indonesia Motor
Manucfatoring (YIMM), dan beberapa bengkel umum. Program Teaching Factory
(TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu Competency Based
Training (CBT) dan Production Based Training (PBT), dalam pengertiannya bahwa
suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan
berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/ konsumen. Unit produksi adalah
pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi. Proses penerapan program unit produksi
adalah dengan memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan
kompetensi keahlian yang relevan, misalnya pada kompetensi pemeliharaan mesin
sepeda motor, pemeliharaan listrik sepeda motor dan pemeliharaan sasis sepeda motor
yang dikerjakan oleh peserta didik dan diperiksa oleh guru pengawas proyek. SMK
Ma’arif NU Paguyangan bersedia bekerjasama dengan SMK lain baik negeri maupun
swasta di Wilayah Brebes yang berkeinginan mengembangkan unit produksi dalam
proses pembelajaran di SMK. Bentuk program Teaching Factory (TEFA) yang ada di
SMK Ma’arif NU Paguyangan berupa Unit Produksi Jasa yang melayani jasa layanan
service berat maupun ringan, Spare part moving part, modifikasi dan jasa cuci steam
sepeda motor . Selengkapnya dapat dilihat dalam rincian proposal penawaran ini.
6
d. Meningkatkan sumber dana operasional sekolah yang mampu meningkatkan
kualitas operasional sekolah
e. Mendukung kegiatan belajar mengajar.
f. Media promosi sekolah.
7
BAB II
URAIAN KEGIATAN UNIT PRODUKSI
8
Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor
mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus- menerus. Tujuan dari
tune up adalah agar motor tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam
kondisi baik. Tune up/service berkala pada sepeda motor ini dilakukan secara periodik
yang meliputi :
1. Perawatan pada mesin
a. Ganti oli mesin
b. Karburator
c. Filter oli
d. Kopling
e. Transmisi/CVT
f. Pompa oli
g. Klep
2. Perawatan pada chasis
a. Kemudi
b. Suspensi
c. Roda
d. Rem
e. Master silinder
f. Gerak bebas handel gas
3. Kelistrikan
a. Sistem pengisian
b. Lampu-lampu
c. Batterai
d. Klakson/horn
e. Sistem pengapian
3. Jasa Service Berat (Overhoaul)
Overhaul mesin adalah kegiatan pembongkaran mesin dan memeriksa
komponen di dalam mesin untuk mengembalikan performa mesin atau
merekondisi mesin, overhaul biasa kita kenal denganturun mesin. Terkadang
overhaul perlu dilakukan di bengkel ketika ada kerusakan pada mesin mobil yang
menuntut kita untuk membongkar seluruh komponen yang ada pada mesin. Tujuan
atau fungsi overhaul mesin diantaranya:
1. Membersihkan ruang bakar dari kotoran berupa karbon yang menumpuk.
9
2. Mengatur ulang dudukan katup atau yang biasa kita kenal dengan skir klep.
3. Memeriksa komponen-komponen yang ada di dalam mesin seperti piston,
poros nok, poros crank, pompa oli, saringan oli, dan lain-lain.
4. Membersihkan komponen-komponen di dalam mesin tersebut.
5. Mengembalikan performa mesin.
4. Jasa Cuci Steam Sepeda Motor
Jasa cucian kendaraan / jasa cuci mobil dan motor untuk membersihkan
kendaaran mereka menjadi bersih. Pelayanan yang diberikan oleh jasa cuci
kendaraan pada saat membersihkan kendaraan menggunakan snow wash ( cuci salju )
atau secara manual (tapa snow wash).
5. Penjualan Bensin Eceran
Penyediaan bahan bakar eceran untuk kebutuhan kendaraan motor untuk
warga masyarakat sekolah
10
2 Kompresor Angin 1 Rp. 1.000.000,00
4 Tool set 1 Rp 8.000.000,00
5 Air Duster / Air Gun 1 Rp 100.000,00
6 Bor Elektrik Rdr 10r 1 Rp 300.000,00
7 Congkelan Ban 10″ 1 Rp 100.00,00
8 Congkelan Ban 12″ 1 Rp 100.000,00
9 Gerinda Elektrik Rsg 100 1 Rp 275.000,00
10 Kunci Tutup Klep S/G/T/M 2 Rp 30.000,00
11 Obeng Ketok + Mata 4 Pcs 1 Rp 300.000,00
Selang Kompressor 10m +
12 1 Rp 195.000,00
Klem 2 Sisi
13 Kunci SST 1 Rp 5.000.000,00
14 Alat-alat administrasi Rp 500.000,00
15 Promosi Rp 500.000,00
16 Membangun bengkel Rp 7.000.000,00
18 Lain-lain Rp 1.000.000,00
JUMLAH Rp 26.400.000,00
Untuk barang modal tersebut masih ada beberapa yang sharing dengan alat praktik
Paket Keahlian untuk mendukung jalannya Unit Produksi tersebut.
11
F. URAIAN KERJA PENGURUS
1. Ketua Paket Keahlian
a. Menyusun program dan pengembangan program studi.
b. Koordinasi penggunaan ruang praktek.
c. Peningkatan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan.
d. Mengevaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program studi
bersangkutan
e. Koordinasi kegiatan guru-guru praktek dan teori.
f. Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan
kegiatan praktek.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi secara berkala kepada
kepala sekolah melalui ketua program keahlian.
2. Koordinator Unit Produksi TBSM
a. Membuat laporan pengembangan Unit Produksi.
b. Mempromosikan produk Unit Produksi.
c. Mengkoordinir administrasi produk Unit Produksi.
d. Membuat laporan Unit Produksi.
3. Sekretaris
a. Mengumpulkan, menata dan mengarsip laporan kegiatan dari Unit Produksi
masing-masing.
b. Menyiapkan data yang diperlukan untuk kelancaran program.
c. Sebagai notulis pelaksanaan rapat yang diselenggarakan Unit Produksi.
4. Bendahara
a. Mengelola masalah keuangan baik uang masuk maupun keluar.
b. Membuat laporan petanggungjawaban keuangan kepada Kepala Unit Produksi.
5. Koordinator Service
a. Menadampingi siswa saat melakukan jas service sepeda motor
b. Memberikan arahan kepada siswa dalam pEtunjuk service sepeda motor sesuai
dengan SOP
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,
dapat disimpulkan :
1. Bahwa teknologi dan bisnis sepeda motor saat ini seakan sudah menjadi
kebutuhan pokok bagi para peseda motor, salah satunya dalam pemiharaan dan
pereawatan sepeda motor .
2. Samakin banyaknya pengguna sepeda motor menjadi peluang usaha untuk unit
produksi TBSM untuk menyediakan jasa servis, moving part dll.
3. Banyaknya siswa yang produktif sehingga bisa membantu memberikan
pelayanan di unit produksi TBSM.
B. SARAN
Dari semua uraian diatas, ada beberapa saran untuk semua pihak yang terkait:
1. Dengan adanya unit produksi diharapkan semua siswa lebih produktif dan siap
kerja.
2. Unit produksi diharapkan bisa meningkatkan kerjasama diantara warga sekolah.
3. Diharapkan Unit Produksi TBSM dapat ditindaklanjutin secara terus menerus
sehingga dikemudian hari siswa – siswi lulusan tidak kesulitan dalam mencari atau
memciptakan lapangan pekerjaan.
13