Buku Panduan Mikrotik
Buku Panduan Mikrotik
• DAFTAR ISI
1. Profil Perusahaan
A. Profil PT. Sekawan Global Komunika .................................
2. Struktur Organisasi
A. Struktur PT. Sekawan Global Komunika ............................
3. Dasar-Dasar Jaringan
A. Pengertian Jaringan Komputer .............................................
B. Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan .......................
C. Topologi atau Bentuk Fisik Jaringan ....................................
4. IP Address
A. Pengertian IP Address ..........................................................
B. Pengelompokan IP Address ..................................................
C. Fungsi IP Address ................................................................
5. Dasar-Dasar Wireless
A. Pengertian Jaringan Wireless ...............................................
B. Konsep Dasar Wireless ........................................................
C. Cara Kerja Wireless LAN ....................................................
D. Segmen Jaringan ..................................................................
E. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Wireless LAN .............
6. Dasar-Dasar MikroTik
A. Sejarah MiroTik ...................................................................
B. Jenis-Jenis MikroTik ............................................................
C. Tipe RouterBOARD dan MiniPCI .......................................
D. Fitur-Fitur MikroTik ............................................................
E. Cara Setting Mikrotik ...........................................................
F. Cara Remote Mikrotik ..........................................................
G. Setting Mikrotik Sebagai Router ..........................................
7. Dasar-Dasar Pelayanan ke Pelanggan
A. Pengertian Pelayanan ...........................................................
B. Standar Pelayanan yang Baik ...............................................
C. Pentingnya Pelayanan Prima ................................................
D. Konsep Dasar Pelayanan Prima ...........................................
E. Tujuan Dasar Pelayan Prima ................................................
8. Klaim Pelanggan
A. Pengertian Klaim/Keluhan Pelanggan ..................................
B. Sebab-Sebab Pelanggan Mengeluh ......................................
C. Dimensi Pemulihan Pelayanan Terhadap Keluhan ...............
D. Cara Mengurangi Keluhan ...................................................
E. Keuntungan Meningkatnya Keluhan ....................................
9. Setting NanostationM5H
A. Setting Wireless Untuk Pemasangan Client .........................
B. Cara Setting Klien Dengan NanostationM5HP ...........................
1. Profil Perusahaan PT. Sekawan Global Komunika
PT. Sekawan Global Komunika didirikan tahun 2002 yang tergabung dari
ISP berukuran menengah sejak tahun 2003 yang kemudian sepakat untuk
merubah nama menjadi PT. Sekawan Global Komunika dengan focus layanan
jasa internet dan produk terkait di area Jawa Tengah dan Nasional.
Dengan kelengkapan Dokumen sebagai legitimasi Ijin Internet Service
Provider sebagai Berikut :
1. PT Sekawan Global Komunika dengan merek dagang
Mentarisatria.Net beroperasi dengan ijin penyelenggaraan berdasar Surat
Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor
71/DIRJEN/2008.
2. Mentarisatria.Net didukung oleh tenaga profesional yang sudah
berpengalaman sejak 1997. Keahlian di bidang jaringan dan
keamanannya, Server, Vsat dan lainnya diharapkan mampu memberikan
layanan terbaik bagi pelanggan semuanya.
3. Produk kami memiliki SLA (Service Level Agreement) yang mencapai
98%.
4. Mentarisatria.Net memberikan jaminan dukungan teknis selama 24 jam /
hari, 7 hari / minggu melalui hotline di nomor [0281] 627031 / [0281]
7920477 atau nomor selular technical support, serta melalui Yahoo
Messenger ID: noc_mentari.
5. Perangkat yang telah tersertifikasi dari DEPKOMINFO dengan
dukungan Ubiquiti sebagai Vendor Utama supplier perangkat.
Jaringan komputer adalah dua komputer atau lebih yang saling dihubungkan,
sehingga antar komputer dapat saling berkomunikasi, berbagi files/data, serta
berbagai fasilitas (printer, scanner) dengan menggunakan media tertentu ( kabel,
fiber optic, gelombang radio, dsb). Ada juga yang mendefinisikan bahwa
jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung.
MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
wilayah dalam satu propinsi dengan jarak maksimal 10 – 50 km.
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan
kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah
kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang
ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
Kekurangan :
• Membutuhkan kabel yang cukup banyak
• Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
• Lebih mahal, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator
• Hub menjadi elemen kritis karena kontrol terpusat
• Peran hub sangat sensitive sehingga ketika terdapat masalah pada hub, maka
jaringan akan down
• Jaringan tergantung pada terminal pusat
• Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat, dapat menyebabkan
jaringan lambat
c. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer.
4. IP Address
A. Pengertian IP Address
B. Pengelompokan IP Address
2. IP versi 6 (IPv6)
IP versi 6 (IPv6) terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah
host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296, melainkan
4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya akan menjadi :
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
IP Address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit
dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255), dan 8 bit
pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id. IP address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP
kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP Address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya
selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit
sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP
address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap
network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP Address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network
ID terdiri dari 24 bit pertama dan host ID terdiri dari 8 bit sisanya sehingga
dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network
memiliki 256 host.
IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP Address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit
pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya
berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai
keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
IP Address kelas E.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 248-255. IP address kelas E memiliki range dari 240.0.0.0 –
254.255.255.255.
IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk
penggunaan IP address di masa yang akan datang.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang
digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan
network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang
menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk
satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16.
Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
C. Fungsi IP Address
Fungsi IP Address adalah seperti alamat rumah kita. Misalkan kita membeli
suatu barang dan menginginkan agar barang tersebut dapat dikirimkan ke
rumah kita, maka penjual barang atau perusahaan jasa pengiriman perlu
mengetahui alamat rumah kita. Jika penjual barang atau perusahaan jasa
pengiriman tidak mengetahui alamat rumah kita, maka bisa dipastikan barang
tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa alamat rumah sangat penting
peranannya sama halnya dengan IP address yang sangat berperan penting dalam
berkomunikasi di dunia maya / internet.
5. Dasar-Dasar Wireless
Frekuensi
Frekuensi yang dipakai adalah 2.4 Ghz atau 5 Ghz yakni frekuensi yang
tergolong pada ISM (Industrial, Scientific, dan Medial). Dalam teknologi W LAN
ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
1. 802.11 2,4 GHz 2 Mbps
2. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
3. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
4. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
5. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
6. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
Topologi
i. Topologi LAN Kabel
LAN tradisional menghubungkan PC ke komputer lainnya yang juga
menghubungkan ke file server, printer, dan perangkat jaringan lainnya
dengan menggunakan kabel atau fiber optik sebagai media transmisi.
ii. Topologi Wireless LAN
Wireless LAN memungkinkan workstation untuk berkomunikasi dan
mengakses jaringan dengan menggunakan propagasi radio sebagai media
transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada
sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru. W LAN sangat
mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan
dan juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor,
lantai produksi, rumah sakit dan Universitas.
Dasar dari blok wireless LAN disebut dengan Sel. Sel adalah area
yang dicakupi oleh Komunikasi Wireless. Areal cakupan ini tergantung pada
kekuatan propagansi signal radio dan tipe konstruksi dari penghalang, partisi
dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam ruangan. PC Workstation,
notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan bebas di dalam areal sell.
Load Balancing
Area cakupan dengan banyak pengguna dan traffik yang padat
membutuhkan multi struktur sel. Pada Multi Struktur Sel, beberapa AP
digambarkan pada area yang sama untuk membangun sebuah arael cakupan
untuk menghasilkan throughput secara aggregat. Sebuah station yang berada di
dalam sebuah coverage area sacara otomatis mengasosiasikan diri dengan AP
yang memiliki kualitas signal terbaik. Station akan terkoneksi dengan AP
dengan pembagian yang seimbang pada semua AP. Efisiensi akan didapatkan
karena semua AP bekerja pada load level yang sama. Load Balancing juga
dikenal dengan Load Sharing.
Dynamic Rate Switching
Rate data pada masing-masing station secara otomatis disesuaikan
berdasarkan kualitas signal yang diperoleh. Performance (throughput) akan
dimaksimalkan dengan menambah rate data dan mengurangi re transmisi. Hal
ini akab sangat penting untuk applikasi mobile dimana kualitas signal sangat
fluktuatif tapi kurang penting untuk instalasi outdoor dimana kualitas signal
stabil.
Media Access
Wireless LAN menggunakan algoritma CSMA (Cariier Sense Multiple
Access) dengan mekanisme CA (Collision Avoidance), sebelum sebuah unit
memulai transmisi. Jika media kosong dalam beberapa milidetik maka unit
dapat melakukan transmisi untuk waktu yang terbatas. Jika media sibuk atau
padat, unit akan menunggu dengan random time sebelum mencoba lagi.
Keuntungan dari CSMA adalah kesederhanaan. Hardware dan Software
yang di implementasikan lebih sederhana, cepat dan tidak mahal dari pada
hardware dan software yang diimplementasikan yang lebih kompleks.
D. Segmen Jaringan
Sebuah segmen jaringan adalah bagian dari komputer jaringan yang
terpisah dari sisa jaringan dengan perangkat seperti repeater , hub, bridge ,
switch atau router. Setiap segmen dapat berisi satu atau beberapa komputer
atau host lainnya.
Jenis segmentasi berbeda sesuai dengan jenis perangkat yang digunakan.
Misalnya, jembatan memisahkan collision domain , sedangkan router
memisahkan collision domain maupun broadcast domain.
Sebuah collision domain adalah area logis dalam jaringan dimana data
paket dapat bertabrakan dengan satu sama lain. Tabrakan terjadi ketika dua
atau lebih perangkat jaringan mencoba untuk mengirim sinyal sepanjang
saluran transmisi yang sama pada waktu yang sama, dan dapat mengakibatkan
kacau, dan dengan demikian tidak berguna, pesan. Sebuah broadcast domain
adalah bagian dari sebuah jaringan yang dapat dicapai oleh jaringan siaran ,
yaitu, transmisi simultan dari satu pesan ke semua host di jaringan, atau bagian,
dari padanya.
Setiap segmen jaringan mendukung protokol akses media tunggal dan
bandwidth yang telah ditentukan. Yang lebih banyak host yang berada pada
segmen jaringan, bandwidth lebih terbagi ini. Segmen jaringan yang penuh
sesak menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kemacetan, yang
menghasilkan kinerja terdegradasi.
Setiap segmen jaringan dapat memiliki hub atau switch sendiri. Dalam
kebanyakan kasus berbagai bersebelahan alamat IP akan ditugaskan untuk
setiap segmen.
Mungkin keuntungan terbesar memiliki beberapa segmen daripada
memiliki semua host pada segmen, tunggal yang besar adalah bahwa hal itu
dapat meningkatkan jumlah lalu lintas bahwa jaringan dapat membawa. Sebuah
pertimbangan utama dalam merancang segmentasi untuk memaksimalkan
kapasitas jaringan adalah untuk menempatkan komputer yang biasanya tidak
berkomunikasi satu sama lain pada segmen yang berbeda.
Alasan lain yang penting untuk segmentasi adalah keamanan. Jika
penyerang berhasil berkompromi satu komputer dalam segmen jaringan, setiap
komputer di segmen yang beresiko. Meskipun penggunaan switch bukan hub
dapat meminimalkan efek sniffing paket (yaitu, menguping paket melewati
jaringan), juga mungkin untuk menghindari keamanan beralih.
Namun, segmentasi memungkinkan semua keuntungan untuk bisnis atau
organisasi lainnya memiliki semua host pada jaringan tunggal sementara isolasi
setiap bagian dari jaringan dari entri yang tidak sah. Setiap segmen dapat
dilindungi dari segmen lain dengan menggunakan firewall, masing-masing
menggunakan menetapkan sendiri aturan, melalui mana data bergerak antara
segmen harus lulus.
Contoh dari situasi di mana jaringan yang biasanya tersegmentasi
termasuk bisnis (misalnya, gaji dan data personil tidak dapat diakses untuk
karyawan biasa), lembaga pendidikan (misalnya, siswa tidak dapat mengakses
data tentang siswa lain atau mengubah nilai-nilai mereka) dan co-location
perusahaan (yang harus menjaga jaringan dari berbagai situs web mereka host
yang terpisah).
6. Dasar-Dasar MikroTik
A. Sejarah MikroTik
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Riga,
Ibukota Latvia, sebuah negara pecahan Uni Soviet yang bersebelahan dengan
Rusia. Mikrotik merupakan produsen software dan hardware router MikroTik.
Dengan mikrotik maka teknologi internet menjadi lebih cepat, handal dan
terjangkau untuk kalangan pengguna yang lebih luas.
B. Jenis-Jenis MikroTik
1. Mikrotik RouterOS
2. Mikrotik RouterBOARD
Selain bisa di install di dalam PC, mikrotik RouterOS juga bisa diinstall
pada sebuah hardware khusus yang bernama RouterBOARD. Ketika kita
membeli sebuah mikrotik RouterBOARD biasanya sudah tersintall RouterOS
didalamnya.
Kode-kode lainnya :
U = Sudah dilengkapi port USB.
1. R52
2. R52H
3. R5H
4. 52n
5. R52Hn
6. R5n
Penjelasan :
b. PC / Laptop (wajib)
c. Switch (Optional)
d. Wireless Router (Optional)
Digunakan untuk membuat Hotspot, saya menggunakan Linksys
WRT54G dalam tutorial ini.
e. PC Bekas (Optional)
f. Vmware (Optional)
g. Kabel UTP
a. Winbox
b. Telnet
c. SSH
d. Browser
e. FTP
f. Serial console
Pada cara ini, akses kedalam mikrotik akan menggunakan Winbox agar
mudah dipahami dan di praktekan. Dengan menggunakan winbox, tanpa harus
setting IP terlebih dahulu kita sudah bisa meremote mikrotik karena winbox
menggunakan MAC-address. Winbox menggunakan akses layer 2 untuk
terhubung ke mikrotik oleh karena itu Mikrotik harus terhubung secara langsung
dengan laptop.
F. Cara Remote Mikrotik
a. Hidupkan mikrotik
b. Colokan ujung kabel UTP ke ether1 mikrotik dan ujung yang satunya lagi
colokan ke komputer.
Dalam tutorial ini yang dikoneksikan hanya satu buah mikrotik, maka hanya
muncul satu MAC address, selanjutnya klik MAC-address yang muncul
tersebut, kemudian klik connect.
Ketika masuk kedalam router pertama kali maka akan keluar kotak
dialog RouterOS Default Configuration, klik saja Remove Configuration
karena kita akan melakukan setting router sesuai dengan kebutuhan kita.
Sampai disini anda sudah berhasil masuk ke dalam winbox melalui
MAC-address, selanjutnya anda bisa melakukan konfigurasi dengan mudah
karena kita hanya tinggal klik dan tampilan yang mudah dimengerti.
b. Klik pada IP address yang muncul kemudian klik tombol connect. Anda juga
bisa mengetikan langsung IP address pada kolom Connect To :
Cara Remote menggunakan Putty (SSH)
Langkah-langkahnya yaitu :
e. Tampilan SSH mikrotik sama dengan New Terminal yang ada di dalam
winbox
Cara Remote dengan Telnet
Remote dengan Telnet pun menggunakan mode CLI, dimana kita hanya
bisa melakukan konfigurasi mikrotik dengan command line
Langkah-langkahnya :
Langkah-kangkahnya :
1. Topologi dasar
Pada tutorial ini silahkan persipakan komputer/laptop dan router anda.
RouterBOARD yang saya gunakan pada tutorial ini adalah RB450.
Sebelum melangkah pada tahap selanjutnya, pastikan komputer anda
sudah terkoneksi dengan RB450 di ether2, sedangkan ether1 silahkan
hubungkan dengan modem ADSL anda.
a) Setting IP
Langkah-langkahnya :
• Klik menu IP -> DHCP Client kemudian klik tanda plus merah, pada jendela
selanjutnya pada kolom interfaces pilih ether1 kemudian klik OK
C:\>ping 192.168.1.1
C:\>ping detik.com
b) Local Ke Internet
Langkah-langkahnya :
• Pilih properties
Dalam hal ini Mikrotik sebagai gateway, modem dengan mode bridge, dialing
speedy dari mikrotik
IP modem 192.168.1.1/24
Client 192.168.3.x/24 dengan gateway 192.168.3.254
Routerboard yang digunakan disini RB450, tapi tutorial ini juga bisa digunakan
untuk RB759, RB750G, RB450G etc
semua setting via GUI-nya winbox, tidak menggunakan terminal console sama
sekali.
Pertama :
• Hubungkan kabel ADSL ke modem dan Pc anda dengan modem langsung,
belum melewati router board mikrotik. Setting IP PC anda satu subnet
dengan IP default modem
IP : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
Kedua :
• Buka browser anda dan masukkan alat modem : 192.168.1.1 lalu tekan enter.
Default username : admin
Default password : admin
• Pilih Qiuck Strat > Run Wizard
• Untuk VPI/VCI tergantung daerah anda, biasanya seperi 0/35 atau bisa juga
8/8.
• Sekarang cek status modemnya apakah sudah terkoneksi dengan internet apa
belum
• Kalau belum connected, jangan ke langkah selanjutnya, cek apakah ada yang
salah. Terutama nilai VPI/VCI nya dan apakah lampu ADSL nya menyala
atau tidak.
• Sekarang pasang modem > mikrotik > switch seperti gambar topology
jaringan diatas. Modem terhubung ke ether 1 mikrotik sedangkan switch
terhubung ke ether 5
• Setting IP PC anda lagi. Sekarang IP PC berbeda subnet dengan subnet
modem :
IP : 192.168.3.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.3.254
• Lalu buka winbox anda terus scan mac-address mirotik > kemudian login
• Lalu isilah login : admin, dan password dikosongkan.
• Pertama kali login, kita remove default configuration
Name : pppoe-client
Interface : ether1-speedy
• Masukkan username dan password speedy anda lalu apply.
• Cek di IP >> routes, disitu akan ada satu routes dengan dst. Address
0.0.0.0/0
• Yang di blok merah adalah IP Publik, sedangkan yang biru adalah IP
Gateway yang di dapat dari speedy.
• Disini contoh DNS memakai DNS Google. Jangan lupa allow remote
request harus dicentang.
• Lanjut ke masquerade : buka IP >> Firewall >> NAT
• Hasilnya :
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "IATG-SOLO"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB
Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada
dibawah rule untuk NAT masquerading:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add
chain=dstnat in-interface=local src-
address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80
action=redirect to-ports=3128
Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)
• Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu
untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues
• Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle
Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client
A. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin
secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Pelayanan prima adalah kemampuan diri kita atau perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada
pelangaan dengan standar yang telah di tetapkan.
Komunikasi efektif
Kemampuan berkomunikasi dengan efektif kepada pelanggan mutlak
dibutuhkan. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan
baik dan ramah, menjawab keluhan pelanggan dan melakukan komunikasi
transaksi yang sedang dilakukan dengan tepat.
• Memiliki rasa hormat pada diri sendiri, rekan kerja dan kepada atasan.
• Menjalankan tugas sesuai dengan Job Descripstion yang telah diatur oleh
suatu perusahan.
Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan
pelayanan prima, yakni:
a. Konsep Sikap (Attitude)
Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung
pada orang-orang yang terlibat didalamnya.Sikap pelayanan yang
diharapkan tertanam pada diri para karyawan adalah sikap yang baik,
ramah,penuh simpatik, dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap
perusahaan. Jika kalian menjadi karyawan suatu perusahaan, sikap kalian
akan menggambarkan perusahaan kalian. Kalian akan mewakili citra
perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Pelanggan akan
menilai perusahaan dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-
orang yang terlibat dalamperusahaan tersebut.
8. Klaim Pelanggan
Hindari :
• Berbicara tanpa kontak mata.
• Tertutup (bersedekap, tanpa kontak mata, tangan masuk ke kantong,
bersedekap diatas meja, bertumpu kaki).
• Agresif (menunjuk, tolak langsung, posisi kaki terbuka lebar).
• Terus sibuk bekerja sambil mendengarkan pelanggan.
• Menerima telepon/handphone/sms.
4. Pada saat Anda melakukan maintenance tiap bulan, amatilah signal strenght
dan CCQ. Usahakan signal strenght tidak dibawah -88 dan CCQ tidak
dibawah 80%.
Kemudian buka browsing dan ketikkan IP Address wireless pada address bar
browsing yaitu : 192.168.30.80 seperti pada gambar dibawah ini :
Kemudian akan muncul tampilan login awal berupa menu untuk
memasukkan Username serta password login, masukkan username serta password
seperti pada gambar dibawah ini :
Setelah mengisi username dan password lalu klik login. Kemudian klik pada
menu “wireless”, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
Wireless merupakan halaman yang berisi kontrol untuk konfigurasi jaringan
nirkabel, dan meliputi pengaturan wireless dasar yang menentukan modus operasi,
output daya yang menghubungkan rincian dan pilihan keamanan data.
Pada tab ‘Wireless’ berisi semua yang diperlukan oleh operator untuk setup
bagian wireless link. Ini termasuk persyaratan peraturan SSID, pengaturan sluran
dan frekuensi, modus perangkat, kecepatan data, dan keamanan nirkabel.
Catatan:
• Station WDS dan AP WDS modus menggunakan protokol WDS yang tidak
didefinisikan sebagai standar sehingga masalah kompatibilitas antara
peralatan dari vendor yang berbeda mungkin timbul.
• Bila menghubungkan perangkat dalam mode AP-WDS-to-AP-WDS, metode
keamanan WPA/WPA2 tidak akan berfungsi. Ketika menghubungkan
perangkat AP-WDS lain AP-WDS menggunakan perangkat tidak ada atau
metode keamanan WEP. Namun, ini dapat membahayakan keamanan
jaringan Anda. Dalam kasus menghubungkan STA-WDS klien untuk
perangkat AP-WDS, semua metode keamanan yang tersedia dan bekerja
dengan baik.
Pada wireless mode buat menjadi “station” yang berfungsi untuk menangkap
sinyal. Untuk melakukan scanning acces point yang ingin kita konekkan, pada
bagian SSID klik select lalu akan muncul tampilan scanning acces point. Pada
gambar dibawah ini terdapat 2 access point kemudian pilih access point yang ingin
dihubungkan ke station dengan memilih SSID yang signalnya baik. Seting country
coude dgn memilih complication teks ,general with pilh 20 mHZ. security pilih
wep. Pilih open isikan webkey login 24bit,dan web key 234**, kay tipe dari HSCL
ke ASCL pilih change terus apply..
Kemudian pada menu wireless dan pada bagian channel width pilih 20 MHz
dan pada output power sesuaikan dengan kebutuhan,
Channel width adalah lebar spektral saluran radio. Didukung nirkabel lebar
spektrum channel:
5MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 5 MHz (dikenal sebagai modus
Quarter-Rate).
10MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 10 MHz (dikenal sebagai modus
Half-Rate).
20MHz - adalah lebar spektrum saluran standar (dipilih secara default).
40MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 40 MHz.
20MHz/40MHz Auto - hanya tersedia di Station (atau Station WDS) mode. Ia
menawarkan kompatibilitas yang lebih baik.
Klik pada menu “network” , setelah itu akan muncul tampilan pada gambar
dibawah ini. Pada "Network " tab Anda dapat mengubah alamat IP ke salah satu
tertentu (statis) alamat IP , atau Anda dapat mengaturnya sebagai DHCP dari server
Anda .
• SOHO Router adalah : SOHO (Small Office = dan Home Office) Router
pada dasarnya merupakan derivasi dari mode Router, yang membuat port LAN
menjadi port WAN, dan jaringan nirkabel (WLAN) menjadi jaringan lokal. Mode
ini bekerja seperti mode Router, kecuali bahwa port LAN diberi label sebagai "port
WAN" dan WLAN sebagai LAN. Dalam dua-atau-lebih-Ethernet-port perangkat,
port Ethernet utama menjadi WAN, dan WLAN dan port LAN lainnya menjadi
jaringan lokal (LAN).
Pilih network mode. Dengan memilih mode router atau mode bridge sesuai
apa yang kita butuhkan missal mau langsung pilih mode router tapi misal dibawah
ada switch pilih mode bridge untuk sebagai jalur antar program isikan IP address
sesui ISP. Pilih change terus apply kemungkinan akan kembali ke login awal.
Tambahkan IP 172.16.30.80 pada komputer.
Device
Nama perangkat (nama Host) adalah identifier perangkat wide system. SNMP
Agent melaporkan ke stasiun manajemen yang berwenang. Nama perangkat akan
diwakili di Router Sistem Operasi layar pendaftaran populer dan alat-alat
penemuan.
Device Name : menentukan identitas sistem.
Interface Language : opsi mengubah tampilan dan nuansa dari antarmuka Web
Manajemen sementara mengubah nama label semua pengaturan dan kontrol
konfigurasi sesuai dengan terjemahan dalam bahasa tertentu. Bahasa default adalah
bahasa Inggris. Warna-warna dan tata letak dari semua elemen web tidak berubah
setelah perubahan bahasa.
Date Settings
Tanggal Settings
Timezone (zona waktu) : menentukan zona waktu perangkat menurut GMT
(Greenwich Mean Time).Aktifkan enable Startup Date (Startup Tanggal) : bila
diaktifkan, Anda dapat mengubah tanggal startup perangkat. Startup Tanggal
adalah tanggal perangkat kembali setelah setiap kali reboot, untuk menjaga tanggal
dan waktu diperbarui configure fitur Klien NTP pada Jasa.
Startup Date (tanggal Startup) : menentukan tanggal startup perangkat. Anda
dapat memilih tanggal dengan menekan tombol "Kalender" icon, atau masukan
secara manual, ketik tanggal dengan urutan sebagai berikut: 2 digit untuk bulan, 2
digit untuk hari dan 4 digit untuk tahun, yaitu untuk 6th Mei 2010 ketik
05/06/2010.
Account sistem
Pada bagian ini Anda dapat mengubah password administrator untuk melindungi
perangkat Anda dari konfigurasi yang tidak sah. Sandi administrator default harus
diubah pada pengaturan sistem pertama:
Administrator username : menentukan nama pengguna sistem.
Key Button : tekan tombol ini untuk mengubah password Administrator.
Current Password : administrator diperlukan untuk memasukkan password saat
ini. Hal ini diperlukan untuk Kata atau Administrator Nama pengguna perubahan
rutin.
Default administrator login credentials::
* User Name (Nama Pengguna): ubnt
* Password: ubnt
New Password : password baru yang digunakan untuk otentikasi administrator
harus ditentukan.
Verify Password (Verifikasi Kata Sandi) : password baru harus dimasukkan
kembali untuk memverifikasi akurasinya.
Catatan: panjang password adalah 8 karakter maksimum, karakter setelah posisi
ke-8 akan dipotong.
Aktifkan Read-Only Akun : klik untuk mengaktifkan akun read-only, dan
mengkonfigurasi username dan password untuk melindungi perangkat Anda dari
akses yang tidak sah. Pilihan default dinonaktifkan.
Read-Only Username : menentukan nama pengguna sistem.
Current Password : tekan tombol ini untuk mengubah Real-satunya password.
New Password : password baru yang digunakan untuk otentikasi administrator
read-only harus ditentukan.
Tampilkan : memeriksa checkbox ini untuk menampilkan password karakter read-
only yang telah Anda tulis.
Klik Change tombol untuk menyimpan perubahan.
Klik pada menu “system” lalu akan muncul tampilan pada gambar dibawah
ini. Isilah nama pada device name. Setelah selesai klik pada ikon “change”
Setelah selesai melakukan penyetingan lalu klik tombol yang bertuliskan
apply. Klik pada menu main, lalu akan muncul tampilan dari hasil akhir
penyettingan seperti pada gambar dibawah ini :
Menu Main menampilkan ringkasan informasi status link, nilai saat ini
konfigurasi dasar (tergantung pada modus operasi), pengaturan jaringan dan
informasi, statistic lalu lintas dari semua interface. Menu Main meliputi :
Status
Device name : menampilkan nama disesuaikan (ID) dari AirOS perangkat berbasis
v5.3. Nama perangkat (Nama Host) akan diwakili dalam pendaftaran layar dari
Sistem Operasi Router dan alat-alat penemuan.
Channel Width : Ini adalah lebar spektral dari saluran radio yang digunakan oleh
AirOS v5.3 perangkat bertenaga. Lebar spektrum channel 5, 10, 20 dan 40 MHz
yang didukung. Dalam Station (atau Station WDS) Auto 20/40MHz adalah nilai
secara default.
ACK Timeout : menampilkan nilai timeout saat ini frame ACK. ACK Timeout
dapat diatur secara manual atau self-disesuaikan secara otomatis. The ACK
Timeout (frame Timeout Acknowledgement) menentukan berapa lama perangkat
AirOS harus menunggu pengakuan dari perangkat mitra mengkonfirmasikan
penerimaan paket sebelum menyimpulkan paket harus berada dalam kesesatan dan
membutuhkan kirim ulang. ACK Timeout adalah parameter kinerja nirkabel luar
sangat penting. Bila Anda menggunakan mode 802.11n, dianjurkan untuk
mengatur "Auto menyesuaikan" untuk ACK Timeout. Informasi lebih lanjut
tersedia di Lanjutan bagian pengaturan.
LAN1/LAN2 : menunjukkan status saat ini Ethernet port (s) koneksi. Hal ini dapat
mengingatkan sistem operator teknisi yang LAN kabel tidak terhubung ke
perangkat dan tidak ada yang aktif Ethernetkoneksi. Ketika kabel terpasang, data
rate dinegosiasikan akan ditampilkan, mungkin Tarif 10Mbps atau 100Mbps, atau
Half duplex atau Full duplex.
AP MAC : menampilkan alamat MAC dari Access Point di mana perangkat telah
dikaitkan ketika beroperasi di Stasiun modus (atau Station WDS). Ini adalah
alamat MAC dari antarmuka nirkabel AirOS v5.3 didukung perangkat itu sendiri
jika beroperasi dalam mode Access Point. AP MAC digunakan sebagai Basic
Service Set Identifier (BSSID) dalam jenis infrastruktur jaringan nirkabel.
MAC adalah unik HW identifier pada masing-masing 802.11 radio. Ini terdiri dari
dua bagian:
1. Sebuah Organizationally Unique Identifier ( OUI )
2. Network Interface Controller ( NIC ) urutan.
Noise Floor : menampilkan nilai saat ini dari kebisingan tingkat dalam
dBm. Kebisingan Lantaidiperhitungkan saat mengevaluasi kualitas sinyal (Signal-
to-Noise Ratio SNR, RSSI) sedangkan nilai rata-rata tergantung pada kekuatan
sinyal di atas lantai kebisingan.
Transmit CCQ : Ini adalah suatu indeks yang mengevaluasi Connection Client
Kualitas nirkabel. Tingkat ini didasarkan pada nilai persentase dimana 100% sesuai
dengan keadaan link yang sempurna.
TX Rate dan RX Tingkat : menampilkan saat 802.11 transmisi data (TX) dan
penerimaan data (RX) Tingkat sementara beroperasi di Stasiun modus. Kecepatan
data hingga 150 Mbps pada 1 perangkat chain (seri M Bullet) dan sampai 300
Mbps pada 2 perangkat chain (NanoStation / LocoStation M dan seri M Rocket)
dapat digunakan. Kecepatan data tertinggi akan memberikan throughput data
maksimum sementara tingkat sinyal relevan.
Airmax : Menunjukkan status saat ini (proprietary teknologi TDMA polling
Ubiquiti) AirMax di perangkat saat beroperasi di AP atau mode AP WDS. Jika
AirMax diaktifkan, perangkat hanya menerima stasiun AirMax. (Nonaktifkan
AirMax untuk perangkat warisan 802.11abg kompatibilitas). AirMax juga
dilengkapi beberapa pengaturan QOS autodetection maju.
Monitor