Anda di halaman 1dari 108

BUKU PANDUAN

• DAFTAR ISI

1. Profil Perusahaan
A. Profil PT. Sekawan Global Komunika .................................
2. Struktur Organisasi
A. Struktur PT. Sekawan Global Komunika ............................
3. Dasar-Dasar Jaringan
A. Pengertian Jaringan Komputer .............................................
B. Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan .......................
C. Topologi atau Bentuk Fisik Jaringan ....................................
4. IP Address
A. Pengertian IP Address ..........................................................
B. Pengelompokan IP Address ..................................................
C. Fungsi IP Address ................................................................
5. Dasar-Dasar Wireless
A. Pengertian Jaringan Wireless ...............................................
B. Konsep Dasar Wireless ........................................................
C. Cara Kerja Wireless LAN ....................................................
D. Segmen Jaringan ..................................................................
E. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Wireless LAN .............
6. Dasar-Dasar MikroTik
A. Sejarah MiroTik ...................................................................
B. Jenis-Jenis MikroTik ............................................................
C. Tipe RouterBOARD dan MiniPCI .......................................
D. Fitur-Fitur MikroTik ............................................................
E. Cara Setting Mikrotik ...........................................................
F. Cara Remote Mikrotik ..........................................................
G. Setting Mikrotik Sebagai Router ..........................................
7. Dasar-Dasar Pelayanan ke Pelanggan
A. Pengertian Pelayanan ...........................................................
B. Standar Pelayanan yang Baik ...............................................
C. Pentingnya Pelayanan Prima ................................................
D. Konsep Dasar Pelayanan Prima ...........................................
E. Tujuan Dasar Pelayan Prima ................................................
8. Klaim Pelanggan
A. Pengertian Klaim/Keluhan Pelanggan ..................................
B. Sebab-Sebab Pelanggan Mengeluh ......................................
C. Dimensi Pemulihan Pelayanan Terhadap Keluhan ...............
D. Cara Mengurangi Keluhan ...................................................
E. Keuntungan Meningkatnya Keluhan ....................................

9. Setting NanostationM5H
A. Setting Wireless Untuk Pemasangan Client .........................
B. Cara Setting Klien Dengan NanostationM5HP ...........................
1. Profil Perusahaan PT. Sekawan Global Komunika
PT. Sekawan Global Komunika didirikan tahun 2002 yang tergabung dari
ISP berukuran menengah sejak tahun 2003 yang kemudian sepakat untuk
merubah nama menjadi PT. Sekawan Global Komunika dengan focus layanan
jasa internet dan produk terkait di area Jawa Tengah dan Nasional.
Dengan kelengkapan Dokumen sebagai legitimasi Ijin Internet Service
Provider sebagai Berikut :
1. PT Sekawan Global Komunika dengan merek dagang
Mentarisatria.Net beroperasi dengan ijin penyelenggaraan berdasar Surat
Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor
71/DIRJEN/2008.
2. Mentarisatria.Net didukung oleh tenaga profesional yang sudah
berpengalaman sejak 1997. Keahlian di bidang jaringan dan
keamanannya, Server, Vsat dan lainnya diharapkan mampu memberikan
layanan terbaik bagi pelanggan semuanya.
3. Produk kami memiliki SLA (Service Level Agreement) yang mencapai
98%.
4. Mentarisatria.Net memberikan jaminan dukungan teknis selama 24 jam /
hari, 7 hari / minggu melalui hotline di nomor [0281] 627031 / [0281]
7920477 atau nomor selular technical support, serta melalui Yahoo
Messenger ID: noc_mentari.
5. Perangkat yang telah tersertifikasi dari DEPKOMINFO dengan
dukungan Ubiquiti sebagai Vendor Utama supplier perangkat.

Adapun operator-operator yang mendukung jaringan komunikasi jasa layanan


internet kami antara lain :
1. PT. DIGITAL SATELLITE INDONESIA.
2. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM).
3. PT. INDONESIA COMNET PLUS.
2. Struktur Organisasi PT. Sekawan Global Komunika
3. Dasar-Dasar Jaringan
A. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua komputer atau lebih yang saling dihubungkan,
sehingga antar komputer dapat saling berkomunikasi, berbagi files/data, serta
berbagai fasilitas (printer, scanner) dengan menggunakan media tertentu ( kabel,
fiber optic, gelombang radio, dsb). Ada juga yang mendefinisikan bahwa
jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung.

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan


pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware atau software
yang terhubung dengan jaringan.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan
atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih
komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling
berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau
memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang
terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran
telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

B. Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauan

Ada 3 macam jenis jaringan (network), yaitu :


a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal
LAN adalah jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang relative
kecil dengan cakupan area antara 10m – 1 km. Umumnya dibatasi oleh area
lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah,
dan biasanya tidak jauh.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan
sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak
(software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak
yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam
network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu
biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih
di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya
selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel
untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
wilayah dalam satu propinsi dengan jarak maksimal 10 – 50 km.
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan
kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah
kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang
ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan komputer yang memiliki


radius sangat luas, yaitu antar benua, melewati batasan geografis Negara dan
bersifat milik umum.
Biasanya jaringan WAN sudah menggunakan sarana Satelit ataupun
kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada
di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana
WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor
cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit.
Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi
Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya.

C. Topologi atau Bentuk Fisik Jaringan


Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node
atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang
umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

a. Topologi Jaringan Mesh


Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat
kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya

b. Topologi Jaringan Bintang (Star)


Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai
sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai
tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi
lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan
demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini
lebih besar. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari topologi
jaringan bintang, yaitu :
Kelebihan :
• Mudah instalasinya
• Tingkat keamanan termasuk tinggi
• Paling fleksibel
• Akes kontrol terpusat
• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
• Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan
• Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang
mati atau tidak digunakan ( lebih handal)

Kekurangan :
• Membutuhkan kabel yang cukup banyak
• Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
• Lebih mahal, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator
• Hub menjadi elemen kritis karena kontrol terpusat
• Peran hub sangat sensitive sehingga ketika terdapat masalah pada hub, maka
jaringan akan down
• Jaringan tergantung pada terminal pusat
• Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat, dapat menyebabkan
jaringan lambat
c. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer.

d. Topologi Jaringan Bus


Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal
dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini
berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau
bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak
umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone, yang pada kedua
ujungnya dipasang terminator, dan semua komputer host terkoneksi secara
langsung pada kabel backbone. Menggunakan T Connector pada
pencabangannya dan kabel yang biasa digunakan sebagai backbone adalah
kabel coaxial tipe thicknet (10 base 5) yang mempunyai diameter besar.
Keunggulan jaringan yang menggunakan topologi bus adalah dalam
hal pengembangan jaringan/penambahan workstation baru dapat dilakukan
tanpa mengganggu workstation lain. Sedangkan kelemahan dari topologi bus
yaitu bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan.

e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)


Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup
dan sinyal mengalir dalam satu arah saja. Dalam sistem ini setiap sentral
harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan
maupun berjauhan. Dengan demikian dapat melakukan switching ke
berbagai arah sentral. Kabel yang digunakan yaitu kabel jenis thin coax (10
base 2) yang mempunyai diameter lebih kecil dari kabel coaxial.
Implementasi/aplikasi pada topologi ring adalah pada jaringan Token
ring dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Pada jaringan ini terdapat
semacam penampung data elektronik yang disebut token. Token ini mengalir
pada ring. Jika ada komputer host yang akan mengirim/merequest data,
maka komputer host tersebut akan mengecek apakah jalur ring sedang
digunakan apa tidak. Jika jalur kosong maka komputer host akan mengambil
token dan mengirimkan datanya melalui token tersebut menuju komputer
host lain yang dituju. Jika data telah sampai maka token akan dikembalikan
ke ring untuk digunakan komputer host yang lain.
Pada jaringan FDDI, cara pengiriman datanya sama dengan jaringan
token ring, bedanya yaitu pada jaringan FDDI terdapat dua jalur sebagai
cadangan jika jalur yang satunya rusak atau terputus.
Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan
jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada
suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam
sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah
jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan,
kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi
hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena
putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan
client yang lain.

4. IP Address

A. Pengertian IP Address

IP address merupakan singkatan dari Internet Protokol (IP) Address atau


dalam Bahasa Indonesia berarti alamat internet protokol. IP Address adalah
sebuah alamat sebuah host yang terhubung dalam jaringan internet. bisa juga
dalam jaringan Local Area Network (LAN). IP address merupakan bilangan
biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8
bitnya. Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
Bentuk dari IP Address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, contoh :
10000100.01011100.01111001.00000001
132 . 92 . 121 . 1 Dotted Decimal Notation
IP address sama seperti halnya suatu alamat rumah, IP address merupakan
suatu cara untuk mengetahui asal atau alamat suatu komputer berupa sistem
penomoran masing-masing komputer yang bersifat unik atau tidak sama. Setiap
komputer yang terhubung dengan internet memiliki IP address. Fungsinya adalah
untuk melacak asal komputer tersebut dengan mengetahu asal negara dan kota asal
komputer tersebut. Dengan kata lain ketika anda berseluncur di dunia maya
misalnya ketika mengirim email, mengklik iklan adsense, atau menghacking
komputer orang lain dan sebagainya, maka seseorang diluar sana bisa mengetahui
lokasi anda yang sebenarnya dari IP address tersebut.

B. Pengelompokan IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah


255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke
seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas
ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk
host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
Berikut adalah tabel kelas IP Address

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network


(net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk
identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama
memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk
host.
IP Address ada dua macam yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6
(IPv6).
1. IP versi 4 (IPv4)
IP versi 4 (IPv4) terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia, contoh nya yaitu 172.146.80.100,
jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka
dibuatlah IPv6.

2. IP versi 6 (IPv6)
IP versi 6 (IPv6) terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah
host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296, melainkan
4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya akan menjadi :
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

Organisasi yang mengatur alokasi IP address adalah IANA ( Internet


Assigned Number Authority ), sehingga IANA lah yang mengatur penetapan
parameter protokol internet negara-negara di dunia.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A,
kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada
ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan
namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar.
Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi
jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat
lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberapa bit pertama dari IP Address.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

 IP Address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit
dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255), dan 8 bit
pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id. IP address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP
kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

 IP Address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya
selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit
sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP
address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap
network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

 IP Address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network
ID terdiri dari 24 bit pertama dan host ID terdiri dari 8 bit sisanya sehingga
dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network
memiliki 256 host.
IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
 IP Address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit
pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya
berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai
keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255

 IP Address kelas E.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 248-255. IP address kelas E memiliki range dari 240.0.0.0 –
254.255.255.255.
IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk
penggunaan IP address di masa yang akan datang.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang
digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan
network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang
menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk
satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16.
Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

C. Fungsi IP Address

Fungsi IP Address adalah seperti alamat rumah kita. Misalkan kita membeli
suatu barang dan menginginkan agar barang tersebut dapat dikirimkan ke
rumah kita, maka penjual barang atau perusahaan jasa pengiriman perlu
mengetahui alamat rumah kita. Jika penjual barang atau perusahaan jasa
pengiriman tidak mengetahui alamat rumah kita, maka bisa dipastikan barang
tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa alamat rumah sangat penting
peranannya sama halnya dengan IP address yang sangat berperan penting dalam
berkomunikasi di dunia maya / internet.
5. Dasar-Dasar Wireless

A. Pengertian Jaringan Wireless


Jaringan wireless adalah jaringan yang mengkoneksikan dua
komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi pakai
file, printer, atau akses Internet.
Jaringan Wireless LAN adalah jaringan LAN yang di bangun dengan
menggunakan media transmisi Gelombang Radio. dimana setiap Host harus
di lengkapi dengan Adapter wireless ( alat yang berfungsi untuk menerima
dan mengrim informasi melalui gelombang radio.

B. Konsep Dasar Wireless


Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi.
Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para
pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk
digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi
yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah
jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC
pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau
biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan
menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan
mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik
untuk PC desktop maupun notebook.

Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal


radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-
pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam
ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer
to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to
multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan
fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda.
Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim
data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan
unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data
juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan
sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi
jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan
kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data
lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat
kemudian memeriksanya kembali.

 Frekuensi
Frekuensi yang dipakai adalah 2.4 Ghz atau 5 Ghz yakni frekuensi yang
tergolong pada ISM (Industrial, Scientific, dan Medial). Dalam teknologi W LAN
ada dua standar yang digunakan yakni :
802.11 standar indoor yang terdiri dari :
1. 802.11 2,4 GHz 2 Mbps
2. 802.11a 5 GHz 54 Mbps
3. 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
4. 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
5. 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
6. 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps

802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World


Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di
Indonesia.
Kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN
berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang
mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa
standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya,
standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus
menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.
Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil
pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data
menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk
meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
• Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan
dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian
dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju.
Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data
maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan,
karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
• Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi
radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket
melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi
dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki
otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal
radio tersebut.
Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada
adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat
mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency
hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat
mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar
terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps
(dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi
menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data
hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

 Topologi
i. Topologi LAN Kabel
LAN tradisional menghubungkan PC ke komputer lainnya yang juga
menghubungkan ke file server, printer, dan perangkat jaringan lainnya
dengan menggunakan kabel atau fiber optik sebagai media transmisi.
ii. Topologi Wireless LAN
Wireless LAN memungkinkan workstation untuk berkomunikasi dan
mengakses jaringan dengan menggunakan propagasi radio sebagai media
transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada
sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru. W LAN sangat
mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan
dan juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor,
lantai produksi, rumah sakit dan Universitas.
Dasar dari blok wireless LAN disebut dengan Sel. Sel adalah area
yang dicakupi oleh Komunikasi Wireless. Areal cakupan ini tergantung pada
kekuatan propagansi signal radio dan tipe konstruksi dari penghalang, partisi
dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam ruangan. PC Workstation,
notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan bebas di dalam areal sell.

Setiap sel Wireless LAN membutuhkan komunikasi dan traffic


management. Yang mana hal ini dilakukan oleh Access Poin (AP) yang
mengatur komunikasi pada setiap wireless station pada areal cakupan.
Station juga saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui AP, jadi
proses komunikasi antar station dapat di sembunyikan antara satu dengan
lainnya. Dalam hal ini AP berfungsi sebagai relay.
AP juga dapat berfungsi sebagai brigde yakni penghubung antara
wireless station dan jaringan kabel dan juga dengan cell wireless lainnya.
 Roaming
Jika ada beberapa area dalam sebuah ruangan di cakupi oleh lebih dari
satu Access Poin maka cakupan sel telah melakukan overlap. Setiap wireless
station secara otomatis akan menentukan koneksi terbaik yang akan
ditangkapnya dari sebuah Access Poin. Area Cakupan yang Overlapping
merupakan attribut penting dalam melakukan setting Wireless LAN karena
hal inilah yang menyebabkan terjadinya roaming antar overlapping sells.

Roaming memungkinkan para pengguna mobile dengan portable


station untuk bergerak dengan mudah pada overlapping cells. Roaming
merupakan work session yang terjadi ketika bergerak dari satu cell ke cell
yang lainnya. Sebuah gedung dapat dicakupi oleh beberapa Access Poin.
Ketika areal cakupan dari dua atau lebih access poin mengalami
overlap maka station yang berada dalam areal overlapping tersebut bisa
menentukan koneksi terbaik yang dapat dilakukan, dan seterusnya mencari
Access Poin yang terbaik untuk melakukan koneksi. Untuk meminimalisasi
packet loss selama perpindahan, AP yang lama dan AP yang baru saling
berkomunikasi untuk mengkoordinasikan proses.

 Load Balancing
Area cakupan dengan banyak pengguna dan traffik yang padat
membutuhkan multi struktur sel. Pada Multi Struktur Sel, beberapa AP
digambarkan pada area yang sama untuk membangun sebuah arael cakupan
untuk menghasilkan throughput secara aggregat. Sebuah station yang berada di
dalam sebuah coverage area sacara otomatis mengasosiasikan diri dengan AP
yang memiliki kualitas signal terbaik. Station akan terkoneksi dengan AP
dengan pembagian yang seimbang pada semua AP. Efisiensi akan didapatkan
karena semua AP bekerja pada load level yang sama. Load Balancing juga
dikenal dengan Load Sharing.
 Dynamic Rate Switching
Rate data pada masing-masing station secara otomatis disesuaikan
berdasarkan kualitas signal yang diperoleh. Performance (throughput) akan
dimaksimalkan dengan menambah rate data dan mengurangi re transmisi. Hal
ini akab sangat penting untuk applikasi mobile dimana kualitas signal sangat
fluktuatif tapi kurang penting untuk instalasi outdoor dimana kualitas signal
stabil.

 Media Access
Wireless LAN menggunakan algoritma CSMA (Cariier Sense Multiple
Access) dengan mekanisme CA (Collision Avoidance), sebelum sebuah unit
memulai transmisi. Jika media kosong dalam beberapa milidetik maka unit
dapat melakukan transmisi untuk waktu yang terbatas. Jika media sibuk atau
padat, unit akan menunggu dengan random time sebelum mencoba lagi.
Keuntungan dari CSMA adalah kesederhanaan. Hardware dan Software
yang di implementasikan lebih sederhana, cepat dan tidak mahal dari pada
hardware dan software yang diimplementasikan yang lebih kompleks.

 Menghindari Tabrakan Data


Untuk menghindari terjadinya tabrakan data, setiap stasiun akan
mentransmisikan frame RTS (Request To Send). Access Poin mengirim balik
frame CTS (Clear To Send) untuk memulai transmisi data. Frame ini termasuk
waktu saat stasiun mulai di transmisikan. Frame ini akan diterima oleh semua
station dalam sel, memberitahukan bahwa ada unit yang akan ditransmisikan
selama X milidetik, jadi yang lain tidak bisa melakukan transmisi walaupun
media transmisinya terlihat kosong.
C. Cara kerja Wireless LAN
Jaringan Wireless LAN akan saling bertukar informasi
menggunakan electromagnetic airwaves atau sering
disebut radio atau infrared,dan tidak tergantung pada sambungan secara fisik.
Wireless LAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection
(OSI) yang memiliki tujuh lapisan ( layers ), dimana lapisan pertama adalah
sebagai lapisan fisik yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan
dengan media transmisi.

D. Segmen Jaringan
Sebuah segmen jaringan adalah bagian dari komputer jaringan yang
terpisah dari sisa jaringan dengan perangkat seperti repeater , hub, bridge ,
switch atau router. Setiap segmen dapat berisi satu atau beberapa komputer
atau host lainnya.
Jenis segmentasi berbeda sesuai dengan jenis perangkat yang digunakan.
Misalnya, jembatan memisahkan collision domain , sedangkan router
memisahkan collision domain maupun broadcast domain.
Sebuah collision domain adalah area logis dalam jaringan dimana data
paket dapat bertabrakan dengan satu sama lain. Tabrakan terjadi ketika dua
atau lebih perangkat jaringan mencoba untuk mengirim sinyal sepanjang
saluran transmisi yang sama pada waktu yang sama, dan dapat mengakibatkan
kacau, dan dengan demikian tidak berguna, pesan. Sebuah broadcast domain
adalah bagian dari sebuah jaringan yang dapat dicapai oleh jaringan siaran ,
yaitu, transmisi simultan dari satu pesan ke semua host di jaringan, atau bagian,
dari padanya.
Setiap segmen jaringan mendukung protokol akses media tunggal dan
bandwidth yang telah ditentukan. Yang lebih banyak host yang berada pada
segmen jaringan, bandwidth lebih terbagi ini. Segmen jaringan yang penuh
sesak menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kemacetan, yang
menghasilkan kinerja terdegradasi.
Setiap segmen jaringan dapat memiliki hub atau switch sendiri. Dalam
kebanyakan kasus berbagai bersebelahan alamat IP akan ditugaskan untuk
setiap segmen.
Mungkin keuntungan terbesar memiliki beberapa segmen daripada
memiliki semua host pada segmen, tunggal yang besar adalah bahwa hal itu
dapat meningkatkan jumlah lalu lintas bahwa jaringan dapat membawa. Sebuah
pertimbangan utama dalam merancang segmentasi untuk memaksimalkan
kapasitas jaringan adalah untuk menempatkan komputer yang biasanya tidak
berkomunikasi satu sama lain pada segmen yang berbeda.
Alasan lain yang penting untuk segmentasi adalah keamanan. Jika
penyerang berhasil berkompromi satu komputer dalam segmen jaringan, setiap
komputer di segmen yang beresiko. Meskipun penggunaan switch bukan hub
dapat meminimalkan efek sniffing paket (yaitu, menguping paket melewati
jaringan), juga mungkin untuk menghindari keamanan beralih.
Namun, segmentasi memungkinkan semua keuntungan untuk bisnis atau
organisasi lainnya memiliki semua host pada jaringan tunggal sementara isolasi
setiap bagian dari jaringan dari entri yang tidak sah. Setiap segmen dapat
dilindungi dari segmen lain dengan menggunakan firewall, masing-masing
menggunakan menetapkan sendiri aturan, melalui mana data bergerak antara
segmen harus lulus.
Contoh dari situasi di mana jaringan yang biasanya tersegmentasi
termasuk bisnis (misalnya, gaji dan data personil tidak dapat diakses untuk
karyawan biasa), lembaga pendidikan (misalnya, siswa tidak dapat mengakses
data tentang siswa lain atau mengubah nilai-nilai mereka) dan co-location
perusahaan (yang harus menjaga jaringan dari berbagai situs web mereka host
yang terpisah).

E. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Wireless LAN

 Kelebihan jaringan wireless LAN :


• Mobility : Artinya , dengan jaringan wireless LAN administrator jaringan
dapat memberikan layanan yang lebih nyaman bagi pengguna jaringan,
dimana jaringan dapat di akses dari mana saja selama masih berada dalam
jangkauan wireless dan tidak di pusingkan dengan masalah pengkabelan
• Reduced Cost-of-Ownership : pada point ini sekilas kelihatan janggal,
tentang pembiayaan untuk jaringan wireless LAN memang lebih mahal
dari jaringan Kabel, namun jika di lihat secara keseluruhan akan terlihat
bahwa selama penggunaan, jaringan wireless LAN akan lebih murah,
untuk penggunaan jaringan secara dinamis yang memerlukan perpindahan
tempat pengguna jaringan .
• Scalability : Wireless LAN dapat dikonfigurasikan dalam berbagai
macam topologi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan user yang
beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah mulai dari jaringan
peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full
infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan
memungkinkan roaming dalam area yang luas.
 Kelemahan jaringan Wireless LAN :
• Memerlukan pengamanan tambahan : Pada sistem Wireless LAN
memiliki sistem keamanan yang terbatas ( sampai pada layer 2 ), maka
dari itu untuk lebih mengamankan jaringan di belakang Wireless LAN
diperlukan pengamanan tambahan.
• Tingkat Kecepatan : Umumnya jaringan Wireless LAN menyediakan
data rate hingga 54 Mbps dan 11 Mbps, namun pada kenyataannya
transmisi ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga membuat
tingkat kecepatan pada Wireless LAN tidak terlalu baik / kurang
maksimal.
• Topologi ruangan dan cuaca : Pada sistem WLAN ini topologi ruangan,
daerah dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal karena pada
sistem ini yang digunakan adalah medium radio sehingga akan mengalami
delay dari Wireless LAN.
• Harga WLAN : Harga-harga komponen Wireless LAN saat ini masih
cukup tinggi, dan membutuhkan biaya yang sangat besar serta
perencanaan yang tepat dan efisien dalam implementasinya.

6. Dasar-Dasar MikroTik
A. Sejarah MikroTik
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Riga,
Ibukota Latvia, sebuah negara pecahan Uni Soviet yang bersebelahan dengan
Rusia. Mikrotik merupakan produsen software dan hardware router MikroTik.
Dengan mikrotik maka teknologi internet menjadi lebih cepat, handal dan
terjangkau untuk kalangan pengguna yang lebih luas.

Pembentukan MikroTik diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.


John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke
Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan
Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik
adalah me- routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS
yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet
berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian
melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia.
Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini
mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani
sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research
and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di
negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik,
mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan
intensif mengembangkan MikroTik secara marathon

B. Jenis-Jenis MikroTik

1. Mikrotik RouterOS

MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-


download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan
(PC). Mikrotik RouterOS adalah sebuah sofware yang berfungsi mengubah
PC (komputer) menjadi sebuah router. Mikrotik RouterOS layaknya IOS
cisco yang diinstall di dalam Router Cisco, hanya saja IOS cisco tidak bisa di
install di dalam komputer kecuali menggunakan emulator seperti GNS3 dan
dynamips. Pada dasarnya RouterOS merupakan sistem operasi Mikrotik
RouterBOARD yang berbasis Kernel Linux v2.6.

2. Mikrotik RouterBOARD

MikroTik RouterBoard yaitu BUILT-IN Hardware Mikrotik dalam


bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang
didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

Selain bisa di install di dalam PC, mikrotik RouterOS juga bisa diinstall
pada sebuah hardware khusus yang bernama RouterBOARD. Ketika kita
membeli sebuah mikrotik RouterBOARD biasanya sudah tersintall RouterOS
didalamnya.

C. Tipe RouterBOARD dan MiniPCI


 Tipe RouterBOARD
Sebelum memutuskan untuk membeli RouterBOARD sebaiknya kita
mengetahui terlebih dahulu kode-kode dari model routerBOARD yang ada
dipasaran agar kita bisa menentukan perangkat mana yang cocok untuk
kebutuhan kita.
Misal kita sering baca di internet bahwa untuk akses point yang bagus
adalah Radio RB433AH, maksud dari kode model tersebut yaitu :

Kode-kode lainnya :
U = Sudah dilengkapi port USB.

A = Advanced, biasanya untuk lisensi level 4 ketas.

H = High Perfomance, memiliki clock processor yang lebih tinggi.

R = Sudah dilengkapi dengan Wireless Card embedded.

G = Sudah dilengkapi port ethernet Gigabit.


 Tipe Router MiniPCI
Bicara mikrotik tentu tidak lepas dengan miniPCI, yaitu suatu
perangkat wireless yang berupa sebuah card/kartu yang berfungsi sebagai koneksi
tanpa kabel.

Biasanya mini PCI mikrotik menggunakan chipset Atheros, adapun


beberapa variannya sebagai berikut :

1. R52

2. R52H

3. R5H

4. 52n

5. R52Hn

6. R5n

Penjelasan :

• Angka 52 = mampu bekerja di frequensi 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz


• Angka 5 = hanya mampu bekerja di frekuensi 5,8 Ghz
• Huruf R = menandakan perangkat wireless itu sendiri,
• Huruf H = High Power artinya mempunyai daya yang lebih besar
(350mW) dibandingkan dengan yang polos (80mW).
• Huruf n = sudah kompatible dengan arsitektur n yaitu 802.11n (AP dan
client harus sama-sama n)
Mikotik memberikan keleluasaan kepada user apakah mau
menggunakan RouterOS yang bisa di install pada PC atau menggunakan
RouterBOARD yang sudah terinstall RouterOS didalamnya. Mikrotik
menyediakan RouterBOARD dari mulai versi low-end yang cocok untuk
Warnet/SOHO (RB750) maupun versi high-end yang cocok digunakan untuk
setingkat perusahaan besar maupun ISP (RB1100).
D. Fitur-Fitur MikroTik
Sebagai sebuah router, mikrotik memiliki fitur-fitur yang tidak kalah
dengan router-router mahal seperti cisco. Beberapa fitur mikrotik :
1. Address List :
Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous :
Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool
hingga 128 ports.
3. Bonding :
Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke
dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge :
Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,
bridging firewalling.
5. Data Rate Management :
QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO
queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP :
Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,
multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT :
Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan
destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address,
range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP
Flags dan MSS.
8. Hotspot :
Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data
rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec :
Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1,
2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi
menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect
Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN :
mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco
HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P :
MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP :
MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco
Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting :
Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui
HTTP.
14. NTP :
Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol :
PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi
menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan
laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy :
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent
proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;
mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing :
Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL :
Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan
jaringan.
19. Simple Tunnel :
Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP :
Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous :
V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco
HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D)
dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool :
Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer;
Dinamik DNS update.
23. UPnP :
Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN :
Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan
wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP :
Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP :
Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox :
Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.

E. Cara Setting Mikrotik

• CARA MENGAKSES MIKROTIK PERTAMA


1. Persiapan

Ada beberapa perangkat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu


yaitu :

a. Mikrotik Router, bisa menggunakan RB450, RB750 atau PC Router (wajib)

Karena yang kita pelajari adalah Mikrotik, maka anda wajib


menyediakan perangkatnya agar bisa lebih mudah dipahami dan
dipraktekan.

b. PC / Laptop (wajib)

Untuk akses winbox dan test konfigurasi. Direkomendasikan 2 PC,


atau bisa juga menggunakan Vmware.

c. Switch (Optional)
d. Wireless Router (Optional)
Digunakan untuk membuat Hotspot, saya menggunakan Linksys
WRT54G dalam tutorial ini.
e. PC Bekas (Optional)

Untuk praktek melakukan instalasi RouterOS pada PC. Bisa juga


menggunakan VMWare.

f. Vmware (Optional)

Software ini sangat membantu ketika kita ingin menginstall beberapa


sistem operasi dalam satu komputer tanpa harus menganggu sistem
operasi yang ada karena sifatnya virtual, begitu juga ketika kita ingin
mencoba install Mikrotik RouterOS pada PC, kita bisa menggunakan
Vmware tanpa harus menggunakan PC sesungguhnya.

g. Kabel UTP

Untuk menghubungkan antar perangkat.

h. Koneksi Internet (Wajib)

Dalam tutorial selanjutnya kita akan langsung mempraktekan hasil


konfigurasi mikrotik sehingga anda wajib mempunyai koneksi internet minimal
koneksi ADSL.

2. Istilah-istilah yang perlu dipahami :

 Winbox : adalah sebuah utility untuk melakukan remote GUI ke Router


Mikrotik
 Ether : artinya ethernet atau port LAN pada mikrotik, selanjutnya akan
disebut ether.

 MAC-address : Media Access Control-Address adalah sebuah alamat


jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh
lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam
jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address,
physical address, atau hardware address. Anda bisa mengetikan
ipconfig /all pada command prompt windows untuk mengetahui MAC-
address ethernet komputer anda.
3. Akses Mikrotik

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengakses mikrotik


diantaranya :

a. Winbox

b. Telnet

c. SSH

d. Browser

e. FTP

f. Serial console

Pada cara ini, akses kedalam mikrotik akan menggunakan Winbox agar
mudah dipahami dan di praktekan. Dengan menggunakan winbox, tanpa harus
setting IP terlebih dahulu kita sudah bisa meremote mikrotik karena winbox
menggunakan MAC-address. Winbox menggunakan akses layer 2 untuk
terhubung ke mikrotik oleh karena itu Mikrotik harus terhubung secara langsung
dengan laptop.
F. Cara Remote Mikrotik

 Meremote Mikrotik Menggunakan Winbox

Akses mikrotik melalui winbox bisa dengan dua cara :

 Meremote melalui MAC-address.


 Memanggil IP ethernet mikrotik.

 Meremote melalui Mac-address untuk pertama kali

a. Hidupkan mikrotik

b. Colokan ujung kabel UTP ke ether1 mikrotik dan ujung yang satunya lagi
colokan ke komputer.

c. Tunggu beberapa saat hingga proses acquiring network selesai

Tunggu sampai proses Acquiring (yang dilingkari warna hijau) selesai,


biasanya akan memakan waktu agak lama jika kita tidak memasukan IP di
komputer.

d. Jika setelah proses acquiring kemudian tampil popup notifikasi bahwa


koneksi limited or no conectivity maka kita sudah bisa melakukan scan MAC
menggunakan winbox.

Jika tampilan network Limited or no connectivity yang ditandai segitiga


kuning dengan tanda seru, kita baru bisa melakukan scan MAC.

e. Jalankan Winbox dengan cara double klik, kemudian klik tombol


yang ada di sebelah tombol connect untuk melakukan scanning MAC-
address

Dalam tutorial ini yang dikoneksikan hanya satu buah mikrotik, maka hanya
muncul satu MAC address, selanjutnya klik MAC-address yang muncul
tersebut, kemudian klik connect.

(INGAT : yang harus di klik adalah MAC-address nya jangan IP addressnya


karena kita belum mensetting IP dikomputer kita, kita hanya melakukan
koneksi melalui Layer 2, sedangkan IP ada di layer 3)

Ketika masuk kedalam router pertama kali maka akan keluar kotak
dialog RouterOS Default Configuration, klik saja Remove Configuration
karena kita akan melakukan setting router sesuai dengan kebutuhan kita.
Sampai disini anda sudah berhasil masuk ke dalam winbox melalui
MAC-address, selanjutnya anda bisa melakukan konfigurasi dengan mudah
karena kita hanya tinggal klik dan tampilan yang mudah dimengerti.

 Meremote Mikrotik melalui IP Address (Layer 3)


Meremote Mikrotik dengan memanggil IP nya melalui winbox
biasanya dilakukan untuk meremote mikrotik yang ada diluar jaringan kita,
misal anda ingin meremote router mikrotik yang ada di kantor cabang,
maka anda tidak bisa melakukan remote dengan memanggil MAC-
addressnya kecuali anda terhubung secara langsung melalui Tunneling.

Langkah-langkah remote mikrotik dengan memanggil IP :

a. Jalankan Winbox dengan cara double klik, kemudian klik tombol


yang ada di sebelah tombol connect untuk melakukan scanning network.

b. Klik pada IP address yang muncul kemudian klik tombol connect. Anda juga
bisa mengetikan langsung IP address pada kolom Connect To :
 Cara Remote menggunakan Putty (SSH)

Remote mikrotik menggunakan Putty biasanya dilkukan ketika akan


mengakses router dengan bandwidth yang pas-pasan, karena kalau kita
menggunakan winbox maka koneksi akan putus-putus, salah satu solusinya
yaitu dengan program SSH Client, dalam tutorial kali ini saya menggunakan
Putty. Program putty terlampir di directory /tools.

Langkah-langkahnya yaitu :

a. Jalankan program Putty

b. Pada kolom Hostname/Ip address masukan IP address mikrotik. Pastikan


Connection Type SSH dengan port 22.

c. Kemudian klik tombol Open


d. Masukan username dan password mikrotik anda kemudian tekan enter

e. Tampilan SSH mikrotik sama dengan New Terminal yang ada di dalam
winbox
 Cara Remote dengan Telnet

Remote dengan Telnet pun menggunakan mode CLI, dimana kita hanya
bisa melakukan konfigurasi mikrotik dengan command line

Langkah-langkahnya :

a. Buka command prompt windows, kemudian ketik telnet


IP_addres_mikrotik kemudian tekan enter.

contoh : telnet 192.168.88.1


b. Masukan username dan password

c. Tampilan remote menggunakan telnet sama persis dengan tampilan


remote menggunakan Putty.

 Cara Remote Menggunakan Browser

a. Buka browser kesayangan anda lalu ketikkan IP address mikrotik di address


bar selanjutnya tekan enter.
b. Selanjutnya masukan username dan password mikrotik anda

c. Tampilan mikrotik yang di remote menggunakan web browser


 Cara Remote Menggunakan FTP (File Transfer Protokol)

Remote menggunakan FTP biasanya dilakukan ketika kita akan


melakukan transfer file dengan cara upload dari komputer lokal ke dalam
mikrotik. Hal ini berguna ketika kita akan mengupload login page hotspot
maupun upload paket mikrotik.

Langkah-kangkahnya :

a. Jalankan perogram FileZilla FTP client ( Program FileZilla disertakan dalam


folder /tools, anda terlebih dahulu harus menginstallnya sebelum bisa
menjalankannya). Masukan IP address mikrotik pada kolom Host, lalu
masukan username dan password pada kolom disebelahnya, setelah itu klik
tombol Quickconnect atau tekan enter.
G. Setting Mikrotik Sebagai Router

1. Topologi dasar
Pada tutorial ini silahkan persipakan komputer/laptop dan router anda.
RouterBOARD yang saya gunakan pada tutorial ini adalah RB450.
Sebelum melangkah pada tahap selanjutnya, pastikan komputer anda
sudah terkoneksi dengan RB450 di ether2, sedangkan ether1 silahkan
hubungkan dengan modem ADSL anda.

a) Setting IP

Siapkan remote router anda menggunakan winbox, untuk cara scan


MAC-address router mikrotik silahkan baca kembali halaman. Jika setting
router anda masih default maka di ether satu akan tertanam IP 192.168.88.1,
silahkan remove IP default .

‘’Karena pada contoh kali ini kita menggunakan koneksi ADSL


speedy, dimana biasanya modem speedy secara default sudah di
setting sebagai DHCP server, maka di mikrotik kita cukup
menjadikannya DHCP Client .’’

Langkah-langkahnya :

• Klik menu IP -> DHCP Client kemudian klik tanda plus merah, pada jendela
selanjutnya pada kolom interfaces pilih ether1 kemudian klik OK

• Selanjutnya buka New Terminal kemudian ping ke gateway yaitu IP modem


jika reply berarti koneksi ke modm sudah terbentuk tinggal selanjutnya
coba ping ke internet, jika reply berarti koneksi internet dari dalam mikrotik
ke internet sudah berjalan.

C:\>ping 192.168.1.1

C:\>ping detik.com

b) Local Ke Internet

Sebelumnya kita sudah bisa melakukan ping dari dalam Mikrotik ke


internet, nah sekarang saat nya kita setting agar Lokal Area Network (LAN)
juga bisa internet.

Langkah-langkahnya :

• Buat IP baru 192.168.100.1/24 pada ether 2 karena ether 1 sudah kita


gunakan gunakan untuk koneksi WAN ke Modem speedy.
• Selanjutnya silahkan masukan IP 192.168.100.2 di komputer anda.

Klik start -> Setting -> Control Panel

Double klik Icon Network Conncetion


• Pada halaman yang muncul double klik Local Area Connection

• Pilih properties

• Pilih Internet Protocol (TCP/IP ) kemudian klik tombol Properties


• Masukan IP anda yaitu 192.168.100.2 subnet mask 255.255.255.0 Gateway
192.168.100.1, DNS : masukan DNS provider anda atau bisa juga dengan
memasuka IP modem yaitu 192.168.1.1 setelah itu klik tombol OK. DNS
bisa di isi sama dengan gateway bila pada option DNS anda memberikan
tanda centang pada tulisan Allow Remote Request.

• Selanjutnya coba ping ke IP ether1 Mikrotik

• Buka command prompt windows kemudian ketik ping 192.168.100.1


• Selanjutnya coba lakukan ping dari dalam winbox ke Ip komputer anda

• Buka winbox kemudian klik menu New Terminal, ketik ” ping


192.168.100.2” pada New Terminal

• Sebelum melakukan test ke internet, pastikan koneksi ke gateway/mikrotik


kita sudah berjalan.
• Buka comand prompt kemudian ping ke gateway, DNS dan terakhir ke
internet.

2. Cara Setting Mikrotik Dasar


TOPOLOGY

Dalam hal ini Mikrotik sebagai gateway, modem dengan mode bridge, dialing
speedy dari mikrotik
IP modem 192.168.1.1/24
Client 192.168.3.x/24 dengan gateway 192.168.3.254
Routerboard yang digunakan disini RB450, tapi tutorial ini juga bisa digunakan
untuk RB759, RB750G, RB450G etc
semua setting via GUI-nya winbox, tidak menggunakan terminal console sama
sekali.

Pertama :
• Hubungkan kabel ADSL ke modem dan Pc anda dengan modem langsung,
belum melewati router board mikrotik. Setting IP PC anda satu subnet
dengan IP default modem
IP : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1

Kedua :
• Buka browser anda dan masukkan alat modem : 192.168.1.1 lalu tekan enter.
Default username : admin
Default password : admin
• Pilih Qiuck Strat > Run Wizard
• Untuk VPI/VCI tergantung daerah anda, biasanya seperi 0/35 atau bisa juga
8/8.

• Sekarang cek status modemnya apakah sudah terkoneksi dengan internet apa
belum
• Kalau belum connected, jangan ke langkah selanjutnya, cek apakah ada yang
salah. Terutama nilai VPI/VCI nya dan apakah lampu ADSL nya menyala
atau tidak.

3. Setting mikrotik Sebagai Gateway

• Sekarang pasang modem > mikrotik > switch seperti gambar topology
jaringan diatas. Modem terhubung ke ether 1 mikrotik sedangkan switch
terhubung ke ether 5
• Setting IP PC anda lagi. Sekarang IP PC berbeda subnet dengan subnet
modem :
IP : 192.168.3.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.3.254
• Lalu buka winbox anda terus scan mac-address mirotik > kemudian login
• Lalu isilah login : admin, dan password dikosongkan.
• Pertama kali login, kita remove default configuration

• Klik remove configuration. Router akan disconnected setelah kita remove


default configurationnya. Login setelah beberapa saat menunggu router
selesai reboot lalu ubah nama interface agar kita mudah dalam setting.

• Untuk ether 5 kita beri nama ether5-lan.


• Atur IP address : klik IP >> Address >> +
• Hasilnya menjadi :
• Tutup winbox, terus login lagi. Kali ini kia ggunakan IP mikrotik.
• Sekarang setting pppoe-client. Kita akan dialing speedy melalui mikrotik

Name : pppoe-client
Interface : ether1-speedy
• Masukkan username dan password speedy anda lalu apply.

• Mikrotik akan melakukan dialing. Jika setting benar, username dan


password juga benar, maka beberapa saat status ppoe akan connected.

• Cek di IP >> routes, disitu akan ada satu routes dengan dst. Address
0.0.0.0/0
• Yang di blok merah adalah IP Publik, sedangkan yang biru adalah IP
Gateway yang di dapat dari speedy.

• Langkah selanjutnya setting DNS, masukkan IP >> DNS >> Setting

• Disini contoh DNS memakai DNS Google. Jangan lupa allow remote
request harus dicentang.
• Lanjut ke masquerade : buka IP >> Firewall >> NAT
• Hasilnya :

4. Mikrotik Sebagai NAT


Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT
adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke
jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya
penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang
terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta
fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4).
Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296
alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer
yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian
besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat
untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang
diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini
akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi
mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan
tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu
komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode
NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat
IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka
bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.
Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24
dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita
gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation
(masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data IP address
asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya
diteruskan ke jaringan internet global.

Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action


'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:

[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade


out-interface=public
Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:

5. Mikrotik sebagai Transparent web proxy


Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah
LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang
dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah
mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum
terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server.
Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada
client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache
tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.
Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu
web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan
transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer
yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:


[ropix@IATG-SOLO] > /ip proxy set enabled=yes
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy set
cache-administrator= ropix.fauzi@infoasia.net
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy print

enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "IATG-SOLO"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB
Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada
dibawah rule untuk NAT masquerading:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add
chain=dstnat in-interface=local src-
address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80
action=redirect to-ports=3128

[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat print


Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=public
action=masquerade
1 chain=dstnat in-interface=local src-
address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80
action=redirect to-ports=3128

Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)

2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General


3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT
Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus
dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk
dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list
yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan
PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.
Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip
public.
Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada
rule NAT actionnya yaitu sbb:
Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080

6. Mikrotik sebagai bandwidth limiter


Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk
mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu
simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.
Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox,
karena lebih user friendly dan efisien.

• Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu
untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues
• Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle

Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:


Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark connection,
New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita
buat)
Klik Apply dan OK

Buat rule lagi dengan parameter sbb:


Pada tab General: Chain=forward,
Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree

Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General:


Name=client3-in (misal),
Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
Klik aplly dan Ok

Buat rule lagi dengan parameter sbb:


Pada tab General:
Name=client3-up (misal),
Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
Klik aplly dan Ok

7. Mikrotik sebagai Bridging


Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network
terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward
berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena
forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat
melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local
192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router
dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW
management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik
tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya
dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang
berbeda dari gateway modem?
Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya
menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client

• Setting bridging menggunakan winbox


1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan
interface, pilih Bridge

memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1


2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule
baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.

3. Memberi IP address untuk interface bridge


Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface,
missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge
yang kita buat tadi)
Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di
remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.

8. Mikrotik sebagai MRTG / Graphing


Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau
perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu
berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.

Graphing dapat menampilkan informasi berupa:


* Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
* Traffic yang melewati interfaces
* Traffic yang melewati simple queues

 Mengaktifkan fungsi graping


Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik.
Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik
tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.
Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati
interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all”
untuk semua.

Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/


data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses
graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan
pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan.
Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:
7. Dasar-Dasar Pelayanan ke Pelanggan

A. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin
secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Pelayanan prima adalah kemampuan diri kita atau perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada
pelangaan dengan standar yang telah di tetapkan.

B. Standar Pelayanan yang Baik


Untuk memenuhi standar pelayanan yang baik, dibutuhkan antara lain :
 Karyawan yang berkualitas
Adanya pimpinan yang baik, system yang baik, manajemen yang baik
tapi tanpa hadirnya karyawan yang berkualitas, maka organisasi tidak akan
bisa memberikan pelayanan yang baik. Disinilah peran bimbingan ataupun
motivasi dibutuhkan untuk melahirkan sumber daya karyawan yang
berkualitas.

 Sarana dan prasarana lengkap


Kelengkapan sarana dan prasarana yang baik akan sangat membantu
karyawan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.
Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai.
Kita harus memberikan pelayanan sepenuhnya kepada pelanggan tanpa
mengabaikannya sedikitpun dan tetap berusaha memberikan perhatian penuh
kepadanya dalam mengatasi keluhan.

 Melayani secara cepat dan tepat


Melayani secara saja tidak cukup. Ketepatan dalam melayani
pelanggan juga penting. Meskipun pelayanan kita tepat sesuai keinginan
pelanggan tapi jika kurang cepat, maka pelanggan akan kurang puas.
Begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu pelanggan akan memberikan nilai
lebih jika kita bisa melayaninya dengan cepat dan tepat.

 Komunikasi efektif
Kemampuan berkomunikasi dengan efektif kepada pelanggan mutlak
dibutuhkan. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan
baik dan ramah, menjawab keluhan pelanggan dan melakukan komunikasi
transaksi yang sedang dilakukan dengan tepat.

 Wawasan dan pengetahuan produk


Sudah jelas kita harus mempunyai pengetahuan sebanyak mungkin
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan produk/jasa dan pekerjaan atau
bisnis yang kita jalankan. Hal ini agar kita bisa menjawab seluruh
pertanyaan maupun menyelesaikan keluhan pelanggan.

 Memahami kebutuhan pelanggan


Kita harus mampu memahami keluhan pelanggan, kebutuhan
pelanggan dan selalu care kepada pelanggan agar kebutuhan pelanggan bisa
terpenuhi. Ketulusan dalam memahami dan melayani kebutuhan pelanggan
akan memberi nilai lebih terhadap citra organisasi atau perusahaan.

Dalam melakukan pelayanan. Setidaknya kita sebagai pemberi pelayanan


(perilaku dalam bekerja) haruslah sebagai berikut :

• Tepat waktu dalam jadwal bekerja.

• Memiliki rasa hormat pada diri sendiri, rekan kerja dan kepada atasan.

• Menjalankan tugas sesuai dengan Job Descripstion yang telah diatur oleh
suatu perusahan.

• Memiliki loyalitas pada tugas kita sendiri dan pada perusahaan.


• Dapat dipercaya.

• Mempunyai rasa aman dan nyaman dalam bekerja.

• Kita haruslah memiliki motivasi dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja


dalam perusahaan.

C. Pentingnya Pelayanan Prima

Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan merupakan strategi


dalam rangka memenangkan persaingan. Akan tetapi tidak cukup hanya
memeberikan ruas puas dan perhatian terhadap pelanggan saja, lebih dari itu
adalah bagaimana cara merespon keinginan pelanggan,sehingga dapat
menimbulkan kesan positif dari pelanggan. Pelayanan prima harus ditunjang
oleh kualitas sumber daya manusia yang handal, mempunyai visi yang jauh
ke depan dan dapat mengembangkan strategi dan kiat pelayanan prima yang
mempunyai keunggulan.
Di samping itu, harus diupayakan terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan para petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan untuk tetap setia
menggunakan produk barang dan jasa kita, tanpa sempat lagi melirik atau
memakai produk lain.
Betapa pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan karena
keberhasilan pelayanan prima dapat juga menimbulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk
segera membeli produk yang kita tawarkan pada saat itu juga.
2. Pelayanan prima dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
produk kita.
3. Pelayanan prima diharapkan dapat mempertahankan pelanggan agar tetap
loyal (setia) menggunakan produk kita.
4. Pelayanan prima diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk kembali
lagi membeli produk kita.
5. Pelayanan prima dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-tuntutan
terhadap penjual yang tidak perlu.
D. Konsep Dasar Pelayanan Prima

Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan
pelayanan prima, yakni:
a. Konsep Sikap (Attitude)
Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung
pada orang-orang yang terlibat didalamnya.Sikap pelayanan yang
diharapkan tertanam pada diri para karyawan adalah sikap yang baik,
ramah,penuh simpatik, dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap
perusahaan. Jika kalian menjadi karyawan suatu perusahaan, sikap kalian
akan menggambarkan perusahaan kalian. Kalian akan mewakili citra
perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Pelanggan akan
menilai perusahaan dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-
orang yang terlibat dalamperusahaan tersebut.

Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah:


1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa kebanggaan terhadap
pekerjaan.
2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan.
3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan.
4) Sikap pelayanan prima adalah: “benar atau salah tetap perusahaan
saya “(right or wrong is mycorporate)

b. Konsep Perhatian (Attention)


Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada perusahaan
industri jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan dan mencermati
keinginan pelanggan. Apabila pelanggan sudah menunjukkan minat untuk
membeli suatu barang/jasa yang kita tawarkan, segera saja layani pelanggan
tersebut dan tawarkan bantuan, sehingga pelanggan merasa puas dan
terpenuhi keinginannya.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah.
5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
c. Konsep Tindakan (Action)
Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk
membeli produk yang kita tawarkan. Pada konsep tindakan pelanggan
sudah ”menjatuhkan pilihan” untuk membeli produk yang
diinginkannya.Terciptanya proses komunikasi pada konsep tindakan ini
merupakan tanggapan terhadap pelangganyang telah menjatuhkan
pilihannya, sehingga terjadilah transaksi jual-beli. Bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:

1) Segera mencatat pesanan pelanggan


2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan
4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali
lagi.

E. Tujuan Dasar Pelayanan Prima


Tujuan dari pelayanan prima :
1. Untuk menimbulkan kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan.
2. Untuk menjaga agar pelanggan merasa dipentingkan dan
diperhatikan.
3. Untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan
barang dan jasa yang ditawarkan.

8. Klaim Pelanggan

A. Pengertian Klaim/Keluhan Pelanggan


Pelanggan merupakan salah satu kunci kesuksesan jangka panjang suatu
perusahaan dan peningkatan nilai bagi suatu perusahaan.
Klaim atau complain terjadi bila pelanggan yang menggunakan jasa
merasa tidak puas akan pelayanan atau kesalahan yang telah dilakukan baik dari
pihak perusahaan maupun pihak lain yang terkait didalamnya,bentuk complain
bisa hanya keluhan secara tertulis yang mana membutuhkan penanganan
professional agar tidak berkembang kearah klaim atau tuntutan secara material.
Keluhan pelanggan adalah ungkapan ketidakpuasan terhadap suatu
produk baik berupa barang atau jasa. Tidak semua keluhan pelanggan terungkap
dengan jelas. Ada juga yang berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan
tetapi biasanya dampaknya tidak langsung dirasakan. Sehingga kemampuan
mendeteksi keluhan pelanggan harus dimiliki oleh perusahaan.
Keluhan pelanggan merupakan indikasi atau cermin untuk memperbaiki
hal-hal yang tidak sesuai dalam perusahaan.
Pelanggan yang mengeluh adalah kesempatan. Pelanggan yang mengeluh
sebetulnya memiliki kepercayaan kepada kita bahwa kita bisa menyelesaikan
masalah yang terjadi padanya. Bila pelanggan tak percaya, ia tak akan
mengeluh, diam saja, dan akan langsung beralih pada yang lain.
Pelanggan yang kecewa atau mengeluh, dan anda merespon dengan cepat
serta mampu memuaskan mereka, pelanggan bisa menjadi lebih loyal
disbanding pelanggan yang tidak mengeluh mengenai produk atau pelayanan.
Keluhan pelanggan dalam terminologi customer-focused dapat diartikan
sebagai “tidak lebih dari suatu kesalahan belaka”. Keluhan tidak berhubungan
dengan baik atau buruk, benar atau salah.Keluhan hanyalah “other ways of
doing things” (Plymire, 1991).

B. Sebab Pelanggan Mengeluh

Pelanggan yang mengeluh karena berbagai sebab, diantaranya :


1. Produk/jasa kita tak sesuai standar kualitasnya
2. Pelayanannya yang kurang baik, kurang ramah, dan kurang cepat
3. Fasilitas kurang memadai
4. Harga produk/jasa dipandang terlalu mahal dibandingkan pesaing
5. Konsumennya yang mengada-ada
6. Ekspetasi pelanggan tidak terpenuhi
7. Perusahaan lebih banyak bicara hak perusahaan daripada hak pelanggan
8. Karyawan yang tidak mendapatkan pelatihan untuk menghadapi keluhan

Beberapa alternative tindakan yang bisa dilakukan ketika keluhan


datang yaitu :
Sebab Keluhan Alternative Tindakan
Produk/jasa kita tak sesuai standar Bertanya letak kekurangannya,
kualitasnya menyetujui pelanggan, mengganti
dengan produk/jasa baru atau
mengurangi harga, meminta maaf,
berterima kasih
Pelayanannya yang kurang baik, kurang Jangan menyalahkan karyawan di depan
ramah, dan kurang cepat pelanggan, meningkatkan kualitas
pelayanan, meminta maaf, berterima
kasih, member hadiah
Fasilitas kurang memadai Memberi tahu dari awal akan
kekurangan fasilitas pada bisnis kita,
berusaha agar kurangnya fasilitas tak
mempengaruhi kenyamanan pelanggan,
segera memperbaiki fasilitas tersebut
Harga produk/jasa dipandang terlalu Sampaikan bahwa kita mengerti tentang
mahal dibandingkan pesaing kaluhannya, terangkan keunggulan
produk/jasa kita, yakinkan pelanggan
bahwa uang yang ia bayarkan sepadan
dengan total keuntungan yang didapat
Konsumennya yang mengada-ada Menolak dengan tegas dan santun,
berterima kasih telah menjadi konsumen

C. Dimensi Pemulihan Pelayanan Terhadap Keluhan


Dimensi pemulihan pelayanan terhadap keluhan :
• Keadilan Interaktif
Pelanggan langsung menyelesaikan dengan staff yang bersangkutan
melalui penjelasan dari kesalahan pelayanan secara jujur, tulus, dan
ramah.
• Keadilan Kompensasi
Pelanggan mendapatkan kompensasi dari keluhannya terhadap pelayanan
produk dan pelayanan perusahaan, waktu dan usaha pelanggan untuk
menyelesaikan masalah.
• Keadilan Prosedural
Pelanggan memerlukan bantuan lembaga hokum dalam menyelesaikan
masalah yang menyangkut kebijakan dan peraturan.

D. Cara Mengurangi Keluhan


Berikut adalah cara mengurangi keluhan, yaitu :
1. Terus aktif mempelajari keluhan yang masuk dan mencari masukkan
pelanggan.
2. Mengukur keberhasilan-keberhasilan dalam peningkatan jumlah
keluhan/masukkan.
3. Analisa keluhan/masukkan bagi perusahaan.
4. Tindak lanjuti keluhan dan masukan.
5. Lihat penurunan angka keluhan (yang sebenarnya).

Saat menghadapi keluhan adalah suatu kesemmpatan membuat pelanggan kagum


akan kualitas pelayanan Anda.

Hindari :
• Berbicara tanpa kontak mata.
• Tertutup (bersedekap, tanpa kontak mata, tangan masuk ke kantong,
bersedekap diatas meja, bertumpu kaki).
• Agresif (menunjuk, tolak langsung, posisi kaki terbuka lebar).
• Terus sibuk bekerja sambil mendengarkan pelanggan.
• Menerima telepon/handphone/sms.

E. Keuntungan Meningkatnya Keluhan


Jadi, dengan meningkatnya jumlah keluhan berarti meningkatkan
kesempatan pada organisasi untuk melayani pelanggan dengan cara yang
berbeda, termasuk didalamnya dalah meningkatkan kesempatan
penjualan. Keluhan adalah hadiah dari pelanggan, bukan ancaman (Barlow dan
Maul, 2000; Lovelock, 2001). Dengan demikian, minimal ada dua keuntungan
yang diperoleh dari meningkatnya keluhan, yaitu :
1. Setiap keluhan adalah cara untuk melayani seorang pelanggan secara
berbeda, dan berpotensi meningkatkan kesempatan
penjualan. Feedback yang diperoleh dari pelanggan merupakan perluasan
dari layanan, bahkan bisa menjadi cara untuk menciptakan layanan baru.
2. Penekanan keluhan sebagai feedback menjelaskan kepada karyawan bahwa
inilah merupakan sebuah kultur customer-focused. Kalau organisasi
menyatakan bahwa “Kami memandang pelanggan sebagai partsner; kami
ingin membangun hubungan dengan mereka”, akan tetapi mengatakan
kepada setiap karyawan bahwa mereka harus memberi layanan yang baik
pada pelanggan dan mengurangi keluhan,maka dua hal tersebut sebenarnya
bersifatparadoks. Sebab, organisasi secara tidak langsung menyatakan
bahwa feedback pelanggan adalah hal yang merugikan bagi karir karyawan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa pelanggan yang mengeluh berbicara
lebih banyak kepada orang lain – mengenai pengalaman mereka yang tidak
“menyenangkan” dalam mengadopsi suatu produk – dari pada apabila
pelanggan yang mendapatkan pengalaman menyenangkan. Artinya, apabila
pelanggan yang mengeluh mendapatkan respon yang menyenangkan dari
organisasi, maka: kemungkinan untuk menceritakan pengalaman yang tidak
menyenangkan tersebut (word-of-mouth likelihood) akan semakin kecil. Lewis
(dalam Davidow 2000) memperlihatkan bahwa bagaimana keluhan ditangani
merupakan faktor kunci dalam aktivitas word-of-mouth likelihood.

9. Setting Nanostation M5HP

A. Setting Wireless Untuk Pemasangan Klient

Ada beberapa langkah untuk melakukan setting wireless di sisi client :

1. Menentukan titik lokasi dengan survey.

2. Perhitungan BTS yang akan digunakan.

3. Pemasangan dan seting wireless di lokasi :

a. Setelah melakukan pemasangan IP 192.168.1.x, karena wireless ubiquiti


biasanya defaultnya 192.168.1.x

b. Kemudian akan masuk ubiquity dengan IP default ubiquiti yang


ditemukan di kardus.
c. Rubah mode wireless menjadi mode station atau station WDS.

d. Kemudian lakukan setting server dan pilihlah wireless dengan signal


strenght dan CCQ yang terbaik.

e. Mintalah IP pada NOC untuk IP radio dan IP router.

f. Rubahlah IP radio sesuai dengan IP NOC dan lakukan save serta


masukkan laporan ke Event Log.

4. Pada saat Anda melakukan maintenance tiap bulan, amatilah signal strenght
dan CCQ. Usahakan signal strenght tidak dibawah -88 dan CCQ tidak
dibawah 80%.

B. Cara Setting Klien Dengan Nanostation M5HP

Sebelum melakukan setting NanostationM5HP, terlebih dahulu Anda harus


merubah IP Address LAN pada laptop Anda, dimisalkan IP Address laptop yaitu
192.168.30.80 sedangkan IP Address wireless 192.168.1.1 seperti pada gambar
dibawah ini :

Kemudian buka browsing dan ketikkan IP Address wireless pada address bar
browsing yaitu : 192.168.30.80 seperti pada gambar dibawah ini :
Kemudian akan muncul tampilan login awal berupa menu untuk
memasukkan Username serta password login, masukkan username serta password
seperti pada gambar dibawah ini :

Setelah mengisi username dan password lalu klik login. Kemudian klik pada
menu “wireless”, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
Wireless merupakan halaman yang berisi kontrol untuk konfigurasi jaringan
nirkabel, dan meliputi pengaturan wireless dasar yang menentukan modus operasi,
output daya yang menghubungkan rincian dan pilihan keamanan data.

Pada tab ‘Wireless’ berisi semua yang diperlukan oleh operator untuk setup
bagian wireless link. Ini termasuk persyaratan peraturan SSID, pengaturan sluran
dan frekuensi, modus perangkat, kecepatan data, dan keamanan nirkabel.

Wireless Mode : menentukan modus operasi perangkat. Modus tergantung pada


kebutuhan topologi jaringan. Ada 4 mode operasi yang didukung dalam perangkat
lunak v5.3 AirOS:
1. Station : Ini adalah modus klien, yang dapat terhubung ke sebuah AP.
Station umum untuk aplikasi bridging ke AP. Dalam Station mode perangkat
bertindak sebagai Station Pelanggan saat menyambung ke Access Point,
yang merupakan primer didefinisikan oleh SSID dan forwarding semua lalu
lintas dari perangkat jaringan yang terhubung ke antarmuka Ethernet.
Yang spesifik dari mode ini adalah bahwa Subscriber Station
menggunakan arpnat teknik yang dapat mengakibatkan kurangnya transparansi
sementara lewat-lewat siaran paket dalam jembatan modus.

2. Station WDS : WDS adalah singkatan dari Wireless Distribution


System. Station WDS harus digunakan saat menyambung ke Access Point,
yang beroperasi dalam mode WDS.Mode ini kompatibel dengan enkripsi
WPA/WPA2.
Stasiun modus WDS memungkinkan forwarding paket pada layer 2 tingkat.
Manfaat Station WDS adalah meningkatkan kinerja dan throughput lebih
cepat. Station WDS - Jembatan modus sepenuhnya transparan untuk semua
protokol Layer2.
Rujuk ke bagian Pengaturan Jaringan informasi konfigurasi modus jaringan Bridge
rinci.

3. Access Point : Ini adalah 802.11 Access Point


4. Access Point WDS : Ini adalah 802,11 Access Point yang memungkinkan
untuk lapisan 2 menjembatani dengan perangkat Station WDS menggunakan
protokol WDS. AP WDS tidak sepenuhnya kompatibel dengan enkripsi
WPA/WPA2.

WDS memungkinkan Anda untuk menjembatani lalu lintas nirkabel antara


perangkat yang beroperasi di Access Point Mode. Access Point biasanya terhubung
ke jaringan kabel (Ethernet LAN) yang memungkinkan koneksi nirkabel ke
jaringan kabel. Dengan menghubungkan Access Points satu sama lain dalam
Service Set diperpanjang menggunakan WDS, Ethernets jauh dapat dijembatani ke
LAN tunggal.
Hal ini sangat penting bahwa loop jaringan tidak harus dibuat dengan baik
jembatan WDS atau kombinasi dari kabel (Ethernet) koneksi dan WDS
jembatan. Pohon atau bintang topologi jaringan bentuk harus digunakan dalam
semua WDS penggunaan-kasus (yaitu jika AP2 dan AP3 ditetapkan sebagai rekan-
rekan WDS dari AP1, AP2 tidak boleh ditentukan sebagai WDS peer AP3 dan AP3
tidak boleh ditentukan sebagai WDS peer AP2 dalam hal apapun). Mesh dan
topologi jaringan cincin tidak didukung oleh WDS dan harus dihindari dalam
semua kasus penggunaan.

Catatan:
• Station WDS dan AP WDS modus menggunakan protokol WDS yang tidak
didefinisikan sebagai standar sehingga masalah kompatibilitas antara
peralatan dari vendor yang berbeda mungkin timbul.
• Bila menghubungkan perangkat dalam mode AP-WDS-to-AP-WDS, metode
keamanan WPA/WPA2 tidak akan berfungsi. Ketika menghubungkan
perangkat AP-WDS lain AP-WDS menggunakan perangkat tidak ada atau
metode keamanan WEP. Namun, ini dapat membahayakan keamanan
jaringan Anda. Dalam kasus menghubungkan STA-WDS klien untuk
perangkat AP-WDS, semua metode keamanan yang tersedia dan bekerja
dengan baik.

Pada wireless mode buat menjadi “station” yang berfungsi untuk menangkap
sinyal. Untuk melakukan scanning acces point yang ingin kita konekkan, pada
bagian SSID klik select lalu akan muncul tampilan scanning acces point. Pada
gambar dibawah ini terdapat 2 access point kemudian pilih access point yang ingin
dihubungkan ke station dengan memilih SSID yang signalnya baik. Seting country
coude dgn memilih complication teks ,general with pilh 20 mHZ. security pilih
wep. Pilih open isikan webkey login 24bit,dan web key 234**, kay tipe dari HSCL
ke ASCL pilih change terus apply..
Kemudian pada menu wireless dan pada bagian channel width pilih 20 MHz
dan pada output power sesuaikan dengan kebutuhan,

Channel width adalah lebar spektral saluran radio. Didukung nirkabel lebar
spektrum channel:
5MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 5 MHz (dikenal sebagai modus
Quarter-Rate).
10MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 10 MHz (dikenal sebagai modus
Half-Rate).
20MHz - adalah lebar spektrum saluran standar (dipilih secara default).
40MHz - adalah spektrum saluran dengan lebar 40 MHz.
20MHz/40MHz Auto - hanya tersedia di Station (atau Station WDS) mode. Ia
menawarkan kompatibilitas yang lebih baik.

Jika mengurangi lebar spektral akan memberikan manfaat dan kelemahan :


Manfaat :
 Ini akan meningkatkan jumlah saluran tidak tumpang tindih. Hal ini dapat
memungkinkan jaringan untuk skala yang lebih baik.
 Ini akan meningkatkan PSD (spektral daya Density) saluran dan
memungkinkan jarak link ditingkatkan.
Kelemahan
 Ini akan mengurangi throughput yang sebanding dengan pengurangan
ukuran saluran. Jadi hanya sebagai modus turbo (40MHz) meningkatkan
kecepatan mungkin dengan 2x, setengah saluran spektrum (10MHz), akan
menurunkan kecepatan mungkin dengan 2x.

Contoh dapat anda lihat pada gambar dibawah ini :

Klik pada menu “network” , setelah itu akan muncul tampilan pada gambar
dibawah ini. Pada "Network " tab Anda dapat mengubah alamat IP ke salah satu
tertentu (statis) alamat IP , atau Anda dapat mengaturnya sebagai DHCP dari server
Anda .

Network mode menentukan jaringan operasi untuk perangkat. Ada tiga


mode: bridge, router dan router SOHO. Modus tergantung pada kebutuhan topologi
jaringan:
• Bridge adalah modus yang dipilih secara default seperti yang banyak
digunakan oleh stasiun pelanggan, saat menyambung ke Access Point atau
menggunakan WDS. Dalam mode ini, perangkat akan bertindak sebagai
jembatan transparan dan akan beroperasi di Layer 2. Tidak akan ada
segmentasi jaringan sementara domain broadcast akan sama.Modus
jembatan tidak akan memblokir setiap siaran atau lalu lintas
multicast. TambahanFirewall pengaturan dapat dikonfigurasi untuk Layer 2
packet filtering dan kontrol akses di Bridge Mode.
• Router adalah modus operasi dapat dikonfigurasi untuk beroperasi di Layer
3 untuk melakukan routing dan memungkinkan segmentasi jaringan - klien
nirkabel akan berada di subnet IP yang berbeda. Router Mode akan
memblokir siaran sementara itu tidak transparan.

AirOS v5.3 mendukung paket Multicast pass-through di Router modus.


AirOS v5.3 bertenaga Router dapat bertindak sebagai server DHCP dan
menggunakan Network Address Translation (Masquerading) fitur, yang secara luas
digunakan oleh Access Points. NAT akan bertindak sebagai firewall antara LAN
dan jaringan WLAN. Tambahan Firewall pengaturan dapat dikonfigurasi untuk
Layer 3 packet filtering dan kontrol akses di Router modus.

• SOHO Router adalah : SOHO (Small Office = dan Home Office) Router
pada dasarnya merupakan derivasi dari mode Router, yang membuat port LAN
menjadi port WAN, dan jaringan nirkabel (WLAN) menjadi jaringan lokal. Mode
ini bekerja seperti mode Router, kecuali bahwa port LAN diberi label sebagai "port
WAN" dan WLAN sebagai LAN. Dalam dua-atau-lebih-Ethernet-port perangkat,
port Ethernet utama menjadi WAN, dan WLAN dan port LAN lainnya menjadi
jaringan lokal (LAN).

Nonaktifkan Jaringan : Opsi dapat digunakan untuk


menonaktifkan WLAN , LAN atau WAN antarmuka.Pengaturan ini harus digunakan
dengan hati-hati eksklusif karena tidak ada L2 atau L3 koneksi dapat dibuat
melalui antarmuka dinonaktifkan. Ini akan menjadi mustahil untuk mengakses
AirOS perangkat berbasis dari jaringan nirkabel / kabel yang terhubung ke
antarmuka dinonaktifkan. Nonaktifkan WANhanya berlaku ketika beroperasi dalam
mode SOHO Router.

Pilih network mode. Dengan memilih mode router atau mode bridge sesuai
apa yang kita butuhkan missal mau langsung pilih mode router tapi misal dibawah
ada switch pilih mode bridge untuk sebagai jalur antar program isikan IP address
sesui ISP. Pilih change terus apply kemungkinan akan kembali ke login awal.
Tambahkan IP 172.16.30.80 pada komputer.

Menu System berisi opsi Administrasi. Halaman ini memungkinkan


administrator untuk reboot perangkat, set ke default pabrik, meng-upload firmware
baru, backup atau update konfigurasi dan mengkonfigurasi kredensial
administrator.
 Device

Device
Nama perangkat (nama Host) adalah identifier perangkat wide system. SNMP
Agent melaporkan ke stasiun manajemen yang berwenang. Nama perangkat akan
diwakili di Router Sistem Operasi layar pendaftaran populer dan alat-alat
penemuan.
Device Name : menentukan identitas sistem.
Interface Language : opsi mengubah tampilan dan nuansa dari antarmuka Web
Manajemen sementara mengubah nama label semua pengaturan dan kontrol
konfigurasi sesuai dengan terjemahan dalam bahasa tertentu. Bahasa default adalah
bahasa Inggris. Warna-warna dan tata letak dari semua elemen web tidak berubah
setelah perubahan bahasa.

 Date Settings

Tanggal Settings
Timezone (zona waktu) : menentukan zona waktu perangkat menurut GMT
(Greenwich Mean Time).Aktifkan enable Startup Date (Startup Tanggal) : bila
diaktifkan, Anda dapat mengubah tanggal startup perangkat. Startup Tanggal
adalah tanggal perangkat kembali setelah setiap kali reboot, untuk menjaga tanggal
dan waktu diperbarui configure fitur Klien NTP pada Jasa.
Startup Date (tanggal Startup) : menentukan tanggal startup perangkat. Anda
dapat memilih tanggal dengan menekan tombol "Kalender" icon, atau masukan
secara manual, ketik tanggal dengan urutan sebagai berikut: 2 digit untuk bulan, 2
digit untuk hari dan 4 digit untuk tahun, yaitu untuk 6th Mei 2010 ketik
05/06/2010.

 System Account (Account system)

Account sistem
Pada bagian ini Anda dapat mengubah password administrator untuk melindungi
perangkat Anda dari konfigurasi yang tidak sah. Sandi administrator default harus
diubah pada pengaturan sistem pertama:
Administrator username : menentukan nama pengguna sistem.
Key Button : tekan tombol ini untuk mengubah password Administrator.
Current Password : administrator diperlukan untuk memasukkan password saat
ini. Hal ini diperlukan untuk Kata atau Administrator Nama pengguna perubahan
rutin.
Default administrator login credentials::
* User Name (Nama Pengguna): ubnt
* Password: ubnt
New Password : password baru yang digunakan untuk otentikasi administrator
harus ditentukan.
Verify Password (Verifikasi Kata Sandi) : password baru harus dimasukkan
kembali untuk memverifikasi akurasinya.
Catatan: panjang password adalah 8 karakter maksimum, karakter setelah posisi
ke-8 akan dipotong.
Aktifkan Read-Only Akun : klik untuk mengaktifkan akun read-only, dan
mengkonfigurasi username dan password untuk melindungi perangkat Anda dari
akses yang tidak sah. Pilihan default dinonaktifkan.
Read-Only Username : menentukan nama pengguna sistem.
Current Password : tekan tombol ini untuk mengubah Real-satunya password.
New Password : password baru yang digunakan untuk otentikasi administrator
read-only harus ditentukan.
Tampilkan : memeriksa checkbox ini untuk menampilkan password karakter read-
only yang telah Anda tulis.
Klik Change tombol untuk menyimpan perubahan.

Klik pada menu “system” lalu akan muncul tampilan pada gambar dibawah
ini. Isilah nama pada device name. Setelah selesai klik pada ikon “change”
Setelah selesai melakukan penyetingan lalu klik tombol yang bertuliskan
apply. Klik pada menu main, lalu akan muncul tampilan dari hasil akhir
penyettingan seperti pada gambar dibawah ini :
Menu Main menampilkan ringkasan informasi status link, nilai saat ini
konfigurasi dasar (tergantung pada modus operasi), pengaturan jaringan dan
informasi, statistic lalu lintas dari semua interface. Menu Main meliputi :

 Status

Device name : menampilkan nama disesuaikan (ID) dari AirOS perangkat berbasis
v5.3. Nama perangkat (Nama Host) akan diwakili dalam pendaftaran layar dari
Sistem Operasi Router dan alat-alat penemuan.

Nama perangkat, Wireless dan Mode Jaringan


Network Mode : menampilkan modus operasi jaringan perangkat. AirOS v5.3
perangkat bertenaga mendukung jembatan, router dan mode router SOHO. Modus
jaringan perangkat dapat diubah pada halaman Network.
Wireless Mode : menampilkan mode antarmuka-operasi radio. AirOS v5.3
perangkat bertenaga mendukung infrastruktur solusi jaringan nirkabel. Mode
nirkabel perangkat dapat diubah pada halaman Wireless. Ada lima mode nirkabel:
Station, Stasiun WDS, AP, AP-WDS dan Spectral Analyzer (AirView). Empat
pertama dapat dipilih dari Halaman Wireless. Modus Spectral Analyzer dapat
dipilih dengan mengklik Tools Menu dan kemudian pilihan AirView.Bila perangkat
berjalan dalam mode spektral Analyzer, semua koneksi nirkabel akan dihentikan
selama AirView berjalan. Tutup Jendela AirView untuk kembali ke modus Wireless
sebelumnya.
Setiap perangkat M-series dapat beroperasi hanya di satu dari mode ini pada suatu
waktu, misalnya jika perangkat berjalan dalam mode AP-WDS tidak dapat secara
bersamaan menjalankan dalam mode Station.
SSID : adalah Nama dari 802.11 Service Set (ditetapkan oleh Access Point stasiun
yang terhubung ke):
Sewaktu mengoperasikan mode Station, menampilkan SSID dari Access
Point mana AirOS v5.3 perangkat bertenaga telah dikaitkan.
Sementara beroperasi di Access Point modus, menampilkan SSID dari AirOS v5.3
perangkat bertenaga.
Keamanan : menampilkan pengaturan keamanan saat ini. "Tidak ada" nilai
ditampilkan jika keamanan nirkabel dinonaktifkan. WPA atau WPA2 nilai-nilai
yang ditampilkan jika metode keamanan nirkabel yang sesuai
digunakan. Informasi lebih lanjut tersedia di Wireless bagian.
Version : menunjukkan versi firmware saat ini. Firmware perangkat dapat
diperbarui dari Halaman System. Anda juga dapat memeriksa ini tutorial langkah-
to-langkah untuk rincian petunjuk.
Uptime : menunjukkan total waktu perangkat sudah berjalan sejak kekuasaan
terakhir sampai (reboot) atau upgrade software.
Date : menunjukkan tanggal dan waktu sistem saat, dinyatakan dalam bentuk "jam
tahun-bulan-hari: menit: detik". Sistem tanggal yang akurat dan waktu yang akan
diambil dari layanan internet menggunakan NTP(Network Time Protocol). Tanggal
dan waktu sistem akan diatur ke nilai default tidak akurat setelah setiap siklus
reboot jika NTP tidak diaktifkan karena sebagian besar perangkat berbasis AirOS
tidak memiliki power supply otonom untuk clock internal.
Channel / Frekuensi: Ini adalah frekuensi operasi dari 802.11 . Service Set
(diselenggarakan oleh AP) klien terhubung ke 802.11 Saluran nomor sesuai dengan
operasi frekuensi . Informasi lebih lanjut tentang saluran didukung disediakan
dalamWireless bagian. Perangkat menggunakan radio frekuensi yang ditentukan
untuk mengirim dan menerima data. Untuk 5 GHz operasi (M5 series), kisaran
umum dari frekuensi yang tersedia (saluran) adalah 5.1-5.9GHz, 2,4 GHz operasi
(M2 series) - 2412-2472MHz, untuk operasi 900MHz (M900 series) - 902-
928MHz, untuk operasi 3GHz (M3 series) - 3300-3700MHz, dan untuk operasi
3.65GHz (seri M365) - 3650-3675MHz.Rentang frekuensi yang valid (saluran)
akan bervariasi tergantung pada peraturan negara setempat. Untuk informasi lebih
lanjut mengenai dukungan frekuensi, silakan kunjungi bagian kepatuhan dari
Ubiquiti Wiki.

Channel Width : Ini adalah lebar spektral dari saluran radio yang digunakan oleh
AirOS v5.3 perangkat bertenaga. Lebar spektrum channel 5, 10, 20 dan 40 MHz
yang didukung. Dalam Station (atau Station WDS) Auto 20/40MHz adalah nilai
secara default.
ACK Timeout : menampilkan nilai timeout saat ini frame ACK. ACK Timeout
dapat diatur secara manual atau self-disesuaikan secara otomatis. The ACK
Timeout (frame Timeout Acknowledgement) menentukan berapa lama perangkat
AirOS harus menunggu pengakuan dari perangkat mitra mengkonfirmasikan
penerimaan paket sebelum menyimpulkan paket harus berada dalam kesesatan dan
membutuhkan kirim ulang. ACK Timeout adalah parameter kinerja nirkabel luar
sangat penting. Bila Anda menggunakan mode 802.11n, dianjurkan untuk
mengatur "Auto menyesuaikan" untuk ACK Timeout. Informasi lebih lanjut
tersedia di Lanjutan bagian pengaturan.

TX / RX Chains : menampilkan jumlah independen stream data spasial AirOS


v5.3 perangkat bertenaga transmisi / penerimaan secara bersamaan dalam satu
saluran spektral bandwidth. Kemampuan ini khusus untuk 802.11n perangkat yang
mengandalkan multiple-input multiple-output (MIMO) teknologi. Beberapa rantai
meningkatkan kinerja transfer data secara signifikan. Jumlah rantai Ubiquiti
menggunakan perangkat hardware tertentu . Setiap rantai TX / RX
membutuhkan antena yang terpisah. Perangkat seri Bullet M menggunakan 1 rantai
untuk transmisi / penerimaan (1x1). Nano / Loco seri M dan seri M Rocket
penggunaan 2 rantai untuk transmisi / penerimaan (2x2).

WLAN MAC : menampilkan alamat MAC dari AirOS v5.3


perangkat WLAN (Wireless) interface.
LAN MAC : menampilkan alamat MAC dari perangkat AirOS
v5.3 LAN ( Ethernet ) interface.

LAN1/LAN2 : menunjukkan status saat ini Ethernet port (s) koneksi. Hal ini dapat
mengingatkan sistem operator teknisi yang LAN kabel tidak terhubung ke
perangkat dan tidak ada yang aktif Ethernetkoneksi. Ketika kabel terpasang, data
rate dinegosiasikan akan ditampilkan, mungkin Tarif 10Mbps atau 100Mbps, atau
Half duplex atau Full duplex.
AP MAC : menampilkan alamat MAC dari Access Point di mana perangkat telah
dikaitkan ketika beroperasi di Stasiun modus (atau Station WDS). Ini adalah
alamat MAC dari antarmuka nirkabel AirOS v5.3 didukung perangkat itu sendiri
jika beroperasi dalam mode Access Point. AP MAC digunakan sebagai Basic
Service Set Identifier (BSSID) dalam jenis infrastruktur jaringan nirkabel.
MAC adalah unik HW identifier pada masing-masing 802.11 radio. Ini terdiri dari
dua bagian:
1. Sebuah Organizationally Unique Identifier ( OUI )
2. Network Interface Controller ( NIC ) urutan.

Signal Strength: menampilkan menerima nirkabel level sinyal (client-side) ketika


beroperasi dalam mode Station. Nilai diwakili bertepatan dengan bar
grafis. Gunakan alat penyelarasan antena untuk menyesuaikan antena perangkat
untuk mendapatkan link yang lebih baik dengan perangkat nirkabel. Antena
wireless client harus disesuaikan untuk mendapatkan kekuatan sinyal
maksimum. Kekuatan Sinyal diukur dalam dBm (Decibel yang direferensikan ke 1
miliwatt). Konversi yang didefinisikan sebagai dBm = 10log10 (P/1mW). Jadi,
0dBm akan 1mW dan-72dBm akan 0,0000006 mW. Sebuah kekuatan sinyal-
80dBm atau lebih baik (-50 .. -70) direkomendasikan untuk link stabil.
connections : menampilkan jumlah stasiun nirkabel terkait saat perangkat
beroperasi dalam mode Access Point. Nilai ini tidak ditampilkan ketika beroperasi
dalam mode Station.
Horizontal / Vertikal : menampilkan tingkat sinyal nirkabel yang diterima untuk
masing-masing polaritas, sementara beroperasi di Stasiun (atau Station WDS)
modus pada perangkat 2x2 MIMO. Sinyal Kekuatan diukur dalam dBm.

Noise Floor : menampilkan nilai saat ini dari kebisingan tingkat dalam
dBm. Kebisingan Lantaidiperhitungkan saat mengevaluasi kualitas sinyal (Signal-
to-Noise Ratio SNR, RSSI) sedangkan nilai rata-rata tergantung pada kekuatan
sinyal di atas lantai kebisingan.
Transmit CCQ : Ini adalah suatu indeks yang mengevaluasi Connection Client
Kualitas nirkabel. Tingkat ini didasarkan pada nilai persentase dimana 100% sesuai
dengan keadaan link yang sempurna.

TX Rate dan RX Tingkat : menampilkan saat 802.11 transmisi data (TX) dan
penerimaan data (RX) Tingkat sementara beroperasi di Stasiun modus. Kecepatan
data hingga 150 Mbps pada 1 perangkat chain (seri M Bullet) dan sampai 300
Mbps pada 2 perangkat chain (NanoStation / LocoStation M dan seri M Rocket)
dapat digunakan. Kecepatan data tertinggi akan memberikan throughput data
maksimum sementara tingkat sinyal relevan.
Airmax : Menunjukkan status saat ini (proprietary teknologi TDMA polling
Ubiquiti) AirMax di perangkat saat beroperasi di AP atau mode AP WDS. Jika
AirMax diaktifkan, perangkat hanya menerima stasiun AirMax. (Nonaktifkan
AirMax untuk perangkat warisan 802.11abg kompatibilitas). AirMax juga
dilengkapi beberapa pengaturan QOS autodetection maju.

Airmax Kualitas : Ini adalah indeks yang mengevaluasi AirMax Connection


Kualitas. Tingkat ini didasarkan pada nilai persentase dimana 100% sesuai dengan
keadaan link yang sempurna.
Airmax Kapasitas : Ini adalah indeks data rate maksimum link beroperasi
pada. Sejumlah Kapasitas rendah menunjukkan unit yang bogging sistem itu.

Monitor

Grafik throughput dan statistik


Throughput : menunjukkan grafik yang terus mewakili lalu lintas data saat ini
pada LAN, WLAN dan PPP interface di kedua format grafis dan numerik. Skala
grafik dan throughput dimensi (Bps, Kbps, Mbps) berubah secara dinamis sesuai
dengan nilai throughput yang berarti. Statistik akan diperbarui secara
otomatis. Statistik throughput dapat diperbarui secara manual menggunakan
Refresh tombol.

Anda mungkin juga menyukai