Anda di halaman 1dari 18

Teks Laporan Hasil

Observasi (LHO)
Kelas X/1
SMAN 2 Sidoarjo
A. Pengertian
1. Salah satu jenis teks yang bertujuan
menjelaskan atau mendeskripsikan
sesuatu sifatnya umum (general).
2. Teks LHO juga disebut teks klasifikasi
karena teks tersebut mengenai jenis-
jenis sesuatu berdasarkan kriteria
tertentu.
B. Ciri-ciri Teks LHO
1. Teks bersifat objektif
Tidak dibenarkan untuk memihak kepada orang atau pihak tertentu.
2. Teks berdasarkan fakta,
Berdasarkan hasil peninjauan atau pengamatan berdasarkan data yang
sebenarnya dan bukan hasil karangan, khayalan, imajinasi, atau angan-angan
penulis.
3. Teks bersifat khusus atau spesifik,
Memberikan hasil peninjauan atau pengamatan secara jelas pada suatu hal
4. Teks disajikan secara lengkap,
hasil peninjauan atau pengamatan disajikan secara lengkap.
5. Teks disajikan secara menarik dan mudah dipahami oleh pembaca,
penulis harus menyesuaikan teks laporan observasi yang dibuatnya dengan
kebutuhan pembacanya.
C. Struktur Teks LHO

Struktur

Definisi Deskripsi Deskripsi


Umum Bagian Manfaat
Penjelasan…
1. Definisi Umum Wayang adalah seni pertunjukan yang telah
▪ Bagian ini memuat definisi, ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
kelompok/kelas, keterangan UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari
PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang
umum dan berbagai informasi
sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari
tambahan mengenai subjek
Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak
yang telah diobservasi. ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and
▪ Pernyataan umum dapat berisi Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo,
informasi umum mengenai penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang
nama latin hewan, asal-usul menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong
tanaman, jenis kelompok, dsb. atau wayang orang di Jawa
Penjelasan…
2. Deskripsi Bagian Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya
Pada bagian inilah setiap jenis pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis
objek atau bagian dari objek yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur
paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa
diuraikan secara lebih detail.
Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau
Setiap objeknya dijelaskan
yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
dengan menggunakan kalimat
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule
deskripsi. yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang
terdiri atas tuding dan gapit.\. Wayang purwa terdiri atas
beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan,
Mangkune-garaan; Ngayogyakarta, Banyumasan,
Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
Penjelasan…
3. Deskripsi Manfaat Semua jenis wayang di atas merupakan wujud
Berisi fungsi atau manfaat setiap ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam
objek yang diamati dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media
pendidikan, media informasi, dan media hiburan.
kehidupan.
Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena
isinya banyak memberikan ajaran-ajaran kehidupan
kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga
banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara
lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi
informasi tentang program pembangunan seperti
keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya. Yang terakhir, meski semakin jarang,
wayang masih tetap menjadi media hiburan.
D. Kebahasaan Teks LHO
Frasa Nomina
1. Frasa
Frasa Verba

prefiks

infiks
Kebahasaan Teks LHO 2. Afiksasi
sufiks
3. Kalimat Definisi dan
Deskripsi konfiks

4. Kalimat Simpleks
dan Kompleks
Pembentukan Kalimat

KATA

FRASA

KLAUSA

KALIMAT
Misal

makan

suka makan

Adik suka makan

Adik suka makan buah.


1. Frasa

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna baru

a. Frasa Nomina b. Frasa Verba

Frasa kata benda atau kedudukannya Frasa verba adalah gabungan dua kata atau
menduduki fungsi kata benda atau lebih yang memiliki fungsi menjelaskan dan
menggantikan kata benda pada kalimat. menunjukkan tindakan seseorang (subjek).
Contoh : Contoh :
sepatu kaca, rumah baru, mobil mewah, belum membaca, makan minum, jarang
mobil direktur, lontong sayur, roti keju, juru mandi, sering muncul
bicara, tukang copet
Ayah belum membaca koran pagi ini.
Mobil direktur mengalami kecalakaan di
jalan tol.
2. Afikasasi

a. Prefiks b. Infiks
Awalan yang ditempatkan di bagian muka Sisipan adalah afiks yang diselipkan di tengah
suatu kata dasar. kata dasar.
{ber-}, {per-}, {ke-}, {se-}, {peN-}, {di-}, {meN-}, {-el-}, {-em-}. {-er-}
dan {ter-}.

ber- kerja bekerja getar -em- gemetar


ke- hendak kehendak gigi -el- geligi
ter- depan terdepan gigi -er gerigi
meN- ambil mengambil
c. Sufiks d. Konfiks
Imbuhan terikat yang ditempatkan di bagian Imbuhan yang terdiri atas dua bagian yang
belakang kata. diletakkan pada awal dan akhir kata dasar.
{-an}, {-i}, {-kan}, {-wan}, dsb. {ke-an}, {per-an}, {peN-an}, {ber-an}, {ber-
kan}, dsb.
darat -an daratan
nakal ke-an kenakalan
kunjung -i kunjungi
dasar ber-kan berdasarkan
masuk -kan masukkan
muncul ber-an bermunculan
rupa -wan rupawan
kirim peN-an pengiriman
hewan -i hewani
3. Kalimat Definisi

Kalimat definisi adalah kalimat yang bersifat memberikan keterangan atau penjelasan
atas suatu objek secara umum
Misal :
Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran
tokoh.

4. Kalimat Deskripsi
Kalimat definisi adalah kalimat penjabaran karakteristik suatu objek yang lebih
spesifik
Misal :
▪ Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng.
▪ Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan,
Mengkunegaraan, Banyumasan, dan sebagainya.
5. Kalimat Simpleks/Tunggal

Kalimat yang hanya memiliki satu klausa


yang ditandai adanya satu predikat.

Misal:
Wayang terbuat dari kulit kerbau.
5. Kalimat Kompleks/Majemuk

a. Kalimat Mejemuk Setara (Subordinatif)

Kalimat majemuk setara adalah sebuah kalimat yang


tersusun dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang
setara, artinya antara satu klausa dengan klausa lainnya
dapat menjadi kalimat sendiri bila dipisahkan

Misal :
Rika membuat kerajinan tangan dari kardus bekas namun
Roni membuat dari kaleng bekas.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat (Koordinatif)

• Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang


klausa-klausanya tidak mempunyai hubungan yang setara
atau sederajat.
• Tidak setara atau sederajat maksudnya klausa-klausa
tersebut ada yang menjadi induk kalimat dan ada yang
menjadi anak kalimat.
• Induk kalimat dan anak kalimat merupakan kesatuan
kalimat yang tidak dapat dipisahkan, jika keduanya
dipisahkan kalimat menjadi tidak berarti.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
(Koordinatif)

Hujan deras terus mengguyur Kota Semarang sehingga


menyebabkan banjir selama dua hari.

Induk kalimat:
Hujan deras terus mengguyur Kota Semarang
(dapat berdiri sendiri)

Anak kalimat:
Sehingga menyebabkan banjir selama dua hari
(tidak dapat berdiri sendiri)

Anda mungkin juga menyukai