Dasar Ototronik-B2 (Konstruksi, Cara Kerja, Pemeriksaan Dan, Perawatan Berbagaimacam Sensor)
Dasar Ototronik-B2 (Konstruksi, Cara Kerja, Pemeriksaan Dan, Perawatan Berbagaimacam Sensor)
Berbagaimacam Sensor
MAKALAH
Oleh
M Adi Pradana 180513626530
Masruro Yuniati 180513626593
M Riyan Kamarasta 180513626551
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Pendahuluan.........................................................................................1
1.2 Topik Bahasan......................................................................................2
1.3 Relevansi.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
2.1 Pengertian Sensor.................................................................................3
2.2 Konstruksi dan cara Kerja Sensor........................................................4
2.2.1 Sensor Elektromagnetik.............................................................6
2.2.2 Sensor Induktif...........................................................................7
2.2.3 Sensor Hall Effect......................................................................9
2.2.4 Sensor Optic...............................................................................9
2.2.5 Knock Sensor...........................................................................10
2.2.6 Sensor Jenis Variabel Resistan................................................11
2.2.7 Intake Air Temperature Sensor................................................11
2.2.8 Water Temperatur Sensor........................................................12
2.2.9 Sensor Tekanan........................................................................13
2.2.10 Pengukur Aliran Udara..........................................................14
2.2.11 Sensor Oksigen......................................................................15
2.3 Pemeriksaan dan Perawatan Sensor...................................................16
2.3.1 Cara Membersihkan Sensor............................................................17
BAB III PENUTUP......................................................................................18
3.1 Kesimpulan........................................................................................18
3.2 Contoh Soal........................................................................................19
Daftar Rujukan.........................................................................................21
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Bab ini menyajikan (1) Pendahuluan, (2) Topik Bahasan, (3) Relevansi.
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing subbab tersebut.
1.1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu dan teknologi terus
ikut berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan waktu.Perkembangan ini
terjadi karena kebutuhan manusia semakin beragam.Ilmu dan teknologi yang
dikembangkan untuk memudahkan pekerjaan mereka, agar lebih lebih mudah dan fisien,
semua barang – barang kebutuhan diciptakan semakin canggih, misalnya dapat bekerja
secara otomatis.teknologi yang mendukung perkembangan alat – alat yang dapat
berfungsi secara otomatis adalah sensor.
1
2
1.3. Relevansi
Hampir semua mobil yang beredar saat ini sudah menggunakan sistem EFI
atau Electronic Fuel Injection. Sistem EFI adalah sistem dimana bahan bakar yang
masuk ke ruang bakar di kontrol secara elektronik. Pada dasarnya sistem ini
memiliki 3 komponen utama yakni sensor, ECU dan aktuator. Sensor memiliki
fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu
mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor
tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator.
Keberadaan benda oromotif saat ini tidak luput dengan keberadaan sensoor
didalam nya. Dalam satu kendaraan saja sudah terdapat lima lebih sensor yang
bekerja didalam kendaraan tersebut. Sehingga sensor dengan dunia otomtif di era
saat ini semakin menyatu.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan tentang (1) Pengertian Sensor, (2) Konstruksi
Sensor, (3) Cara Kerja Sensor, (4) Pemeriksaan Sensor (5) Perawatan Sensor.
Berikut ini penjelasan masing-masing subbab diatas.
Pada sistem kontrol engine, terdapat berbagai jenis sensor yang digunakan.
Berbagai jenis sensor dengan tingkat ketelitian yang semakin meningkat berkembang
pesat seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya perkembangan elektronika.
Contoh beberapa jenis sensor yang banyak digunakan pada mesin kendaraan adalah:
3
4
Sensor Knock Sensor jenis variable Resistan (Variable resistance type sensors)
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Pada saat reluctor disc berputar, tab pada piringan akan bergerak melewati sirkuit
magnetic. Dampaknya adalah akan terjadi perubahan garis gaya magnet dan akan
menghasilkan tegangan induksi dari kumparan sensor.
Gambar 2
Bentuk sinyal yang dihasilkan sensor induktif
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Lokasi pemasangan sensor ini umumnya pada pulley poros engkol, flywheel,
camshaftatau pada poros engkol itu sendiri. Sensor ini mempunyai peran
penting bagi system manajemen engine, sehingga apabila terjadi gangguan
ada kemungkinan mesin tidakakan dapat hidup.
Gambar 4 Contoh (A) Penempatan crankshaft position sensor (B) Bentuk gelombang yang
dihasilkan
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
garis lurus dengan IC Hall. Sudu / vaneberfungsi sebagai rotor dan berputar
bersama poros distributor. Ketika vane beradadiantara celah element
konduktif magnet dan IC Hall (celah udara), maka fluks magnetakan
terhalang sehingga tegangan Hall (UG) yang dihasilkan berada pada
posisiminimum. Sebaliknya pada saat vane diluar celah tersebut, tegangan
Hall yang dihasilkanakan mencapai maksimum.
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Bentuk lain dari sinyal putaran mesin adalah sensor optik. Sensor ini
terdiri atas sebuahLED (Light Emitting Diode, sebuah Phototransistor dan
piringan yang diputarkan olehporos pemutar atau pada poros distributor.
Adapun desain sensor optik seperti terlihatpada gambar berikut
8
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
yang diberikan oleh ECU (padapin VC) sebesar 5 volt akan dikeluarkan dengan
nilai yang berubah-ubah sesuai pergerakan katup. Dengan demikian ECU dapat
mengetahui perubahan pembebananmesin melui signal pada pin/terminal VTA.
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Gambar 11
Rangkaian dasar sirkuit Intake air Temperature
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Gambar 12
Bentuk WPS dan rangkaian WTS
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Sensor MAF jenis hot wire memiliki kawat yang dipanaskan (heated/hot
wire) dansebuah sensor suhu kecil dipasang dekat dengan kawat panas. Sensor
suhu mengukursuhu udara di dekat Hot wire. Saat mesin dalam keadaan idling,
aliran udara yang sangatsedikit melewati kawat panas, sehingga dibutuhkan arus
listrik yang sangat kecil untukmenjaga agar kawat tetap panas. Pada saat throttle
terbuka, udara lebih banyak mengalirmelalui kawat panas. Udara yang lewat
akan mendinginkan hot wire. Semakin banyakudara mengalir di atas kawat,
semakin banyak arus listrik yang diperlukan untukmenjaganya tetap panas.
Jumlah arus listrik ini sebanding dengan jumlah aliran udara.Chip elektronik
kecil yang terpasang di dalam MAF sensor menerjemahkan jumlah aruslistrik ini
menjadi sinyal digital yang dikirim ke ECU. ECM menggunakan sinyal
aliranudara untuk menghitung jumlah bahan bakar yang tepat untuk
diinjeksikan ke dalamsilinder untuk menjaga rasio udara / bahan bakar pada
tingkat optimal.
15
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id)
Sensor oksigen (sensor O2) mengukur jumlah oksigen dalam gas buang,
mengirim sinyalke ECU sebagai umpan balik terhadap produk campuran yang
sudah diberikan ke engine.Hal ini tentunya didasarkan pada perhitungan agar
selalu dapat memberikan campuranudara dan bahan bakar pada komposisi ideal
atau stoichiometric (14,7:1).
Pada dasarnya, komponen sensor pada motor injeksi sudah dibuat dari
pabrik untuk bebas perawatan dan juga tahan lama. Walaupun begitu, sebagai
pemilik sepeda motor injeksi perlu juga untuk memperhatikan komponen ini.
Karena bebas perawatan dan tahan lama tidak serta merta diartikan bahwa
16
komponen ini bisa bekerja secara maksimal terus-menerus. Oleh karena itu, agar
sensor tetap bisa bekerja secara maksimal, perlu juga dilakukan perawatan.
Ada dua hal yang perlu dibersihkan yaitu soket sensor yang berfungsi
mengirim sinyal ke ECU, dan sensor itu sendiri yang bersentuhan langsung
dengan gas pembuangan. Masing-masing komponen ini memiliki cara perawatan
yang berbeda.
Sehingga sinyal yang akan dikirim ke ECU tetap terjaga dan koneksi arus listrik
lancar serta kerak kotoran hilang.
BAB III
PENUTUP
Bab ini akan menyajikan (1) Kesimpulan, (2) Contoh Soal. Berikut ini
kesimpulan tersebut.
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, pembaca menjadi lebih paham mengenai cara
pemeriksaan dan perawatan sebuah sensor. Sehingga dapat juga untuk menambah
wawasan seseorang mengenai hal tersebut. Karena sebuah sensor saat ini juga
sering digunakan dalam part-part kendaraaan dan sensor meliliki peran banyak
dalam konstruksi kendaraan dan peralatan otomotif lain nya.
1. Sensor yang mendeteksi getaran cylinder block yang disebabkan oleh knocking
dan menawarkan output berupa tegangan yang setara dengan intensitasnya
yaitu ....
b. Detonation sensore
2. Sensore throttle valve terpasang pada poros throttle valve akan merubah resintasi dari
resistor yang akan merubah tegangan pada terminal output posisi throttle, hal ini
memungkinkan engine control unit untuk mendeteksi .......
18
19
c. Flunger
3. Sensor yang merubah kecepatan menjadi suatu signal pulsa dan memasukanya ke
engine unit yang kemudian menawarkan pengaturan kecepatan idle yaitu .....
a. Oxygen sensore
b. Detonation sensore
4. Sensor yang mengubah temperature udara masuk ke engine menjadi tegangan dan
mengirimkanya ke engine control unit yaitu .......
6. Yang mengubah ada atau tidaknya beban power steering menjadi tegangan tinggi dan
rendah dan memasukanya ke engine control unit sebagai input, kemudian akan mengatur
idle speed control servo berdasarkan signal yaitu .......
a. Oxygen sensore
b. Detonation sensore
7. Pada mesin EFI tipe L, untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk digunakan
sensor ?
Jawaban : Data Link Connector (DLC) merupakan kumpulan dari kode-kode yang
berfungsi untuk mempermudah pendeteksian kerja dari sensor-sensor dan aktuator-
aktuator pada mesin EFI.
Jawaban : Sensor VSS atau Vehicle Speed Sensor berfungsi untuk mensensor
atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan.
21
DAFTAR RUJUKAN
Bosch GmbH.
Prasetyadi J (2017). contoh soal dan jaawaban perawatan sistem EFI, (Online),
(www.teknik-otomotif.com ), diakses 25 Agustus 2019