Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PRAKTIK RANGSANGAN PENDIDIKAN DI SATUAN PAUD

Pendidik anak usia dini merupakan tenaga profesional yang bertugas


merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan, pelatihan, pengasuhan dan perlindungan. Dalam
melakukan rangsangan pendidikan, pendidik harus mengembangkan berbagai
potensi anak yang mencakup nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, dan sosial-emosional. Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan
anak yang optimal, maka pendidik perlu melakukan rangsangan pendidikan secara
kontinyu, terencana dan holistik-integratif.
Tiga hal yang dilakukan pendidik dalam melakukan praktik rangsangan
pendidikan adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

C. Penilaian
Penilaian untuk anak usia dini paling tepat dilakukan dengan mengamati
perkembangan anak dari waktu ke waktu, sehingga kemajuan perkembangannya
dapat terlihat dengan jelas. Pendidik mengamati hal-hal apa saja yang anak tahu, apa
saja yang anak bisa, dan apa saja yang menjadi sikap dan kebiasaan anak.
Berbagai informasi tentang kemajuan anak ini merupakan hasil belajar yang
perlu disampaikan kepada orang tua. Dengan berbagai informasi tentang anak yang
diperoleh, orang tua dan pendidik memperoleh gambaran capaian hasil belajar anak.
Hal-hal yang telah tercapai dengan baik diperkuat dan diteruskan dengan kerjasama
orang tua dan pendidik, sementara hal-hal yang masih lemah/kurang perlu
ditingkatkan melalui bimbingan dan dukungan agar hal-hal tersebut mengalami
kemajuan/perkembangan yang diharapkan.
Dalam melaksanakan penilaian pembelajaran, pendidik harus berpegang pada
prinsip-prinsip penilaian yang mencerminkan PAUD HI, seperti dijelaskan pada tabel
3.4.

Tabel 3.4 Prinsip Penilaian


Prinsip Penilaian
Otentik Penilaian terhadap anak dilakukan dalam
keseharian anak, secara alami. Pendidik tidak
perlu menciptakan kondisi khusus untuk
melakukan penilaian tertentu terhadap seorang
anak. Pendidik menghargai setiap kemajuan
yang dicapai anak berbasis proses dan bukan
berorientasi hasil.
Sistematis Penilaian dilakukan secara teratur dan
terprogram dengan menggunakan berbagai
instrumen

1
Objektif Penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas serta menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya dan tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai. Pendidik
memperlakukan sama setiap anak tanpa
membeda-bedakan perlakukan dalam
melakukan penilaian.
Berkesinam Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap,
bungan dan terus menerus dalam kurun waktu yang
ditentukan.
Mendidik Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan
dasar untuk mengembangkan dan membina anak
agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal dalam semua aspek perkembangan.
Menyeluruh Penilaian mencakup semua aspek
perkembangan anak baik sikap, pengetahuan
maupun keterampilan. Juga memperhatikan
keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi
termasuk anak dengan kebutuhan khusus.
Bermakna Hasil penilaian memberikan informasi yang
bermanfaat bagi anak, orang tua, pendidik dan
pihak-pihak lain yang membutuhkan.

1. Teknik Penilaian
Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan dalam penilaian anak. Tiga
teknik di bawah ini dapat digunakan oleh pendidik sesuai dengan kondisi anak,
proses pembelajaran dan kondisi layanan :
a. Anekdot.
Anekdot merupakan catatan peristiwa yang bermakna yang terjadi pada
anak dalam situasi tertentu. Catatan anekdot digunakan untuk mencatat
fakta, menceritakan situasi yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan
anak baik berupa kemajuan maupun hambatan yang dihadapi anak.
b. Ceklis
Ceklis merupakan skala penilaian kemampuan anak yang ditunjukkan oleh
indikator suatu kemampuan tertentu. Ceklis di susun disesuaikan dengan
rencana pembelajaran harian (RPPH).
c. Penilaian Hasil Karya
Selain catatan anekdot dan ceklis perkembangan anak, kemampuan
anak dapat dilihat dari hasil karya yang dibuat/ditunjukkannya. Hasil karya
merupakan buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata,
dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni, atau tampilan anak, contoh:

2
gambar, lukisan, hasil guntingan, bangunan balok, hasil lipatan, dan lain
sebagainya

2. Laporan Perkembangan Anak.


Hasil pengolahan informasi yang dimiliki pendidik tentang perkembangan anak,
harus disampaikan kepada orangtua dan pihak lain yang berkepentingan.
Dengan menyampaikan laporan perkembangan anak, diharapkan terjadi
sinergi antara pendidik dengan mitra dalam rangka evaluasi perkembangan
dan pembuatan rencana tindak lanjut pada rangsangan pendidikan. Contoh
Laporan Perkembangan Anak :

a. Cerita Pembelajaran
Cerita Pembelajaran merupakan salah satu bentuk laporan
perkembangan anak kepada orang tua. Pendidik dapat menyajikan hasil
pengamatannya terhadap anak yang mendapatkan stimulasi dalam kurun
waktu tertentu dalam bentuk cerita. Pengamatan otentik yang dilihat sendiri
oleh pendidik disusun dalam sebuah cerita agar orang lain dapat
memahami apa yang sesungguhnya terjadi dalam pembelajaran. Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat menulis cerita pembelajaran adalah
kegiatan main yang diinisiasi anak, apa yang dilakukan anak saat
bermain,seberapa jauh keterlibatan anak secara mendalam dan
meneruskan mainannya berdasarkan rasa ingin tahunya, apa yang
dipahami anak, hubungan dengan anak lain atau dengan orang dewasa
lainnya, serta tujuan anak bermain-apakah anak memiliki rencana atau
tujuan tertentu.

3
Tabel 3.5 Contoh Cerita Pembelajaran
Dompet Kanaya

Sejak kemaren, diriku terpana melihat dirimu yang selalu responsif,


cepat mengambil keputusan, leadershipmu yang kuat dan selalu
siap menjadi penolong siapapun.

Pagi ini aku melihatmu, Kanaya, berdiri dekat Miss Tia yang akan
mengajak kelompok air bermain lalu lintas. Miss Tia menunjukkan 3
belahan bambu yang bagian atasnya lingkaran dari kertas karton yang
sudah dilapisi 3 warna berbeda, merah, kuning dan hijau. Saat miss Tia
menarik perhatian semua anak masih ada beberapa anak yang masih
ingin bermain sendiri. Seperti kemarin, Miss Tia pasti tidak akan
memaksakan teman-temanmu untuk menghentikan kegiatan pilihan
mereka. Melihat beberapa teman-temanmu masih belum bergabung,
dirimu Kanaya dengan topi pilot mendekat miss Tia, “Miss, biar aku
menertibkan teman-teman.” Dirimu sudah tahu aturan dan juga
berupaya mendisiplinkan orang lain. Lalu dirimu mengajak dan
memegang tangan teman-teman untuk bergabung. Engkau
menertibkan teman-teman yang tidak bergabung. Jika ada yang masih
berlari-lari, dirimu bergaya seperti seorang polisi menertibkan yang
salah. Dirïmu pun berkata sambal mengejar teman “Melanggar
aturan….melanggar aturan….”

Dokumentasi PAUD Quantum Kids


Menariknya, dirimu juga seraya membantu temanmu yang kesulitan
memasang helm… sebagai respons ketika Miss Tia berkata, “Teman-
teman jika pakai helm supaya tidak terlepas apa yang kita lakukan ?”
Aku semakin belajar dari dirimu dengan ide kreatifmu saat miss Tia
mengajak kelompok Air untuk menemukan cara menghitung uang yang
dikumpulkan dari kelompok Air. Dirimu dengan cepat mengatakan
“Bikin dompet, Miss”. Miss Tia merespon “Apakah dompet yang kita
perlukan untuk menghitung berapa orang yang telah mengumpulkan
uang? Kita sudah punya plastik untuk tempat uang. Kanaya tetap ingin
mewujudkan idenya. Lalu, Kanaya bergerak ke rak di sisi paling
depan, mengambil dua kertas. Kertas diangkat sambil berjalan dan

4
menyampaikan ke Miss Tia dan kelompok Air “Aku ambil 2 kertas.”
Kanaya mengambil gunting dan lem yang berada di sisi kelompok.
Kamu meletakkan kertas di dadamu lalu menarik sisi bawah kertas
ke atas sehingga melipat. Kamu meletakan di lantai dan
mengabungkan dua sisi kertas kiri kanan dengan lem. Beberapa
temanmu yang lain, kulihat juga melakukan sepertimu. Bagiku, kamu
telah menginspirasi teman-teman-temanmu dengan ide dan
aktivitasmu.

Dokumentasi PAUD Quantum Kids

Aku mengamati Miss Tia sedang mendampingi anak lain disisi lain tapi
kamu tetap saja fokus membuat dompetmu. Sekali-kali kamu
menggunakan gunting dan lem. Kanaya, aku terkagum-kagum
padamu saat memberi lem. Kamu tidak hanya melem sisi kiri kanan
tapi juga sisi depan. Kamu hebat. Kamu bisa memperkirakan berapa
ukuran panjang sisi yang tidak diberi lem.

Dokumentasi PAUD Quantum Kids

Dalam kefokusan, sifat penolongmu tetap muncul. Satu temanmu


duduk di sampingmu mengerjakan yang sama. Kamu sigap menolong
temanmu sambil berkata, “Begini caranya.” Setelah itu kamu fokus
kembali. Dompetmu sekarang sudah selesai. Kamu mengatakan
kepada temanmu “Ini uangku” seraya menumpuk beberapa uang Rp.
50.000. Lalu, uang tersebut kamu masukkan ke dompet.

5
b. Laporan Perkembangan Semester

Tabel 3.6 Contoh Laporan Perkembangan Semester


LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK SEMESTER I
PAUD INDONESIA CERDAS
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama : Archi Attaya


Tanggal Lahir : 26 Februari 2017
Kelompok Usia : 4-5 tahun

Pendahuluan
Mengikuti perkembangan Ananda pada semester ini sungguh
merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kemandirian Ananda
semakin tampak terlihat saat Ananda melakukan kegiatan di sekolah
dan di rumah. Ananda semangat dan ceria ketika berada di sekolah
dan di rumah.

Perkembangan Nilai Agama dan Moral


Perkembangan agama dan moral Ananda
berkembang dengan baik. Ananda
mampu berdoa sebelum dan sesudah
kegiatan, mampu mempercayai adanya
tuhan melalui ciptaanNya seperti
menyebutkan salah satu ciptaan Allah.
Ananda dapat menunjukkan perilaku
santun sebagai cerminan akhlak mulia
Dokumentasi PAUD Mutiara
seperti berbicara secara santun, makan
Lebah
dan minum dengan cara yang baik.

6
Perkembangan Sosial Emosional
Perkembangan sosial emosional Ananda
berkembang dengan baik. Ananda dapat
menunjukkan sikap mandiri dalam memilih
kegiatan seperti memilih permainan yang
disukai, memiliki sikap gigih (tidak mudah
menyerah) dalam menyelesaikan permainan
pilihannya. Ananda dapat memiliki perilaku
yang dapat menyesuaikan diri, dapat
berpindah kegiatan (transisi). Memiliki
perilaku yang menunjukan sikap
tanggung jawab seperti merapikan Dokumentasi PAUD Mutiara Lebah
mainan setelah di mainkan,
mengerjakan sesuatu hingga tuntas.

Perkembangan Fisik Motorik


Alhamdulillah perkembangan fisik
motorik Ananda berkembang
dengan baik. Kemampuan motorik
kasar Ananda seperti berlari zig-
zag, dapat menggunakan sepeda
roda dua. Kemampuan motorik
halusnya seperti melipat membuat
suatu karya, dapat menjurnal dan
menuliskan isi cerita dari
gambarnya. Ananda dapat dengan
fokus dan teliti saat bermain hama, Dokumentasi PAUD Mutiara Lebah
dapat bermain puzzle lebih dari 20
keping dengan tuntas.

7
Perkembangan Bahasa
Alhamdulillah perkembangan
bahasa Ananda berkembang
dengan baik. Ananda dapat
bercerita tentang pengalaman
mainnya selama di rumah, Ananda
dapat menyimak tema yang
dijelaskan oleh bunda guru dengan
baik, Ananda dapat menjawab
pertanyaan sesuai tema yang sudah
dijelaskan. Ananda dapat
Dokumentasi PAUD Mutiara Lebah
menghubungkan bunyi dengan
simbol seperti gambar diikuti
dengan kalimatnya.

Perkembangan Kognitif
Alhamdulillah perkembangan kognitif
Ananda berkembang sangat baik.
Ananda memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap kreatif seperti
pembiasaan eksplorasi lingkungan.
Ketekunan dalam menyelesaikan
tugas. Ananda dapat mengenal
benda-benda disekitarnya (nama,
warna, bentuk, tekstur dan ciri-
cirinya) mengelompokan benda dan
sortir/ memilah berdasarkan warna, Dokumentasi PAUD Mutiara Lebah
bentuk, ukuran dan jenis. Dapat
menghubungkan simbol angka dan benda.

Catatan Pertumbuhan
Tinggi badan : 98 cm
Berat badan : 20 kg

8
Penutup
Pada umumnya, pencapaian perkembangan Ananda berkembang
sesuai harapan dan juga sesuai tahapan perkembangan usianya.
Harapan kami Ananda mampu menunjukkan perkembangan barunya.
Semoga pendidik dan orang tua dapat senantiasa bekerja sama dalam
memberikan stimulasi- stimulasi yang dapat memaksimalkan potensi,
bakat, dan kreativitas Ananda demi perkembangan yang optimal.

Bekasi, 26 Desember 2020


Kepala Sekolah Pendidik

.................. ........................

Komentar Orang tua


………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
….......
…………………………………………………………………….................
....
Orang tua Wali

Anda mungkin juga menyukai