Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana
sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual
activities conform the planned activities. (Stoner, Freeman ,& Gilbert, 1995)
Pengendalian: adalah proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah ke tujuan yang
diinginkan.
Pengendalian Manajemen
Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi agar
menerapkan strategi organisasi.
George R. Tery (2006: 395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah
dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-
tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya
pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa
yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
Manfaat pengawasan:
1. Untuk memberikan ruang regular untuk merenungkan isi dan pekerjaan mereka
5. Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak ditinggalkan
tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja
7. Untuk merencanakan dan memanfaatkan sumberdaya pribadi dan professional yang lebih
baik
D. Langkah-langkah Pengendalian
1. Standar-standar fisik, meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas
produk.
2. Standar-standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga
kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan lain-lain.
3. Standar-standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan
harus diselesaikan.
B. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan,penentuan standar akan sia-sia bila tidak
disertai berbagai cara untuk mengukur pelaksanaan kegiatan nyata. Oleh karena itu, tahap kedua
dalam pengendalian adalah menentukan pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat.
E. Audit mutu
Audit mutu berarti mempelajari mutu suatu produk tertentu dengan mengambil contoh sekali-
sekali di dalam perusahaan atau di pasar. Atau audit mutu memeriksa mutu produk untuk
mengetahui apakah tuntutan konsumen dipenuhi. Atau audit mutu memperbaiki cacat jika ada
yang ditemukan dan meningkatkan mutu produk (nilai jual) yang menarik perhatian. Dengan
kata lain Audit mutu merupakan suatu audit siklus PDCA (plan, do, Check, action), tidak hanya
mendorong mutu lebih baik, tapi juga terhadap “perangkat keras”.
Audit mutu perusahaan dapat juga dilakukan secara sendiri untuk menentukan apakah kegiatan
program mutu telah sesuai dengan standar mutu tertentu, yang ditetapkan oleh manajmen
perusahaan atau Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) 9000. Sederhananya, ISO
9000 adalah sertifikasi bahwa suatu perusahaan mengikuti prosedur bisnis formal.
1). Audit sistem: menilai bagaimana prosedur manajemen mutu diterapkan dalam praktek dan
bagaimana keefektifannya.
4). Audit proses: memferifikasi sampai seberapa dekat metoda/prosedur yang ada diikuti dalam
praktek sehari-hari.
5). Audit pemantauan: memverifikasi proses-proses yang ada untuk memastikan bahwa semua
parameter dipertahankan sesuai dengan spesifikasinya.
(1). Audit mutu Internal. Audit mutu internal dilaksanakan oleh personal atau bagian di
perusahaan itu sendiri, tanpa melibatkan pihak lain. Dengan persyaratan bahwa personel tersebut
tidak mempunyai tanggung jawab langsung dengan bagian yang diaudit. Pelaksanaan audit mutu
internal dilakukan oleh bagian yang ditunjuk dengan persyaratan tertentu. Yang paling
mendasar dalam menangani audit mutu internal adalah bahwa bagian tersebut harus bekerja
secara sistematik dan mandiri. Kegiatan Audit mutu Internal ini merupakan persyaratan dalam
menerapkan ISO 9000.
(2). Audit Mutu Eksternal. Audit Mutu Eksternal dilakukan baik atas perusahaan untuk menilai
kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan ataupun atas konsumen atau
pelanggan terhadap pemasok, untuk menilai kebutuhan dan keinginannya, yang dilakukan oleh
personal dari luar perusahaan. Kedatangan auditor dilakukan dengan memberitahu terlebih
dahulu secara resmi tentang tanggal, waktu dan jumlah personel yang akan mengaudit. Audit ini
dilakukan untuk mengetahui efektifitas sistem mutu pemasok.
(3). Audit mutu pihak ketiga. Audit mutu pihak ketiga dilakukan oleh lembaga sertifikasi
Sistem Mutu kepada perusahaan dengan mengadakan kontrak perjanjian sesuai dengan prosedur-
prosedur termasuk pembiayaan yang disepakati oleh keduabelah pihak dengan tujuan untuk
mengecek system mutu yang diterapkan dengan mengacu kepada standar sistem mutu SNI atau
yang setara.
Audit mutu merupakan evaluasi keefektifan sistem mutu secara obyektif. Audit mutu
memberikan laporan status kesehatan mutu perusahaan secara lengkap tepat pada waktunya.
Audit mutu dilakukan sesua dengan prosedur terdokumentasi dn membeikan jaminan bahwa
penerapan mutu dan memelihara sistem mutu sesuai dengan kebijakan, tujuan, perencanaan dan
prosedur mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, audit mutu merupakan alat verifikasi
yang mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dan maslah-masalah yang mengganggu dan bila
audit mutu ini dilakukan, memberikan ruang untuk melaksanakan tindakan koreksi dan
penyempurnaan sistem.
https://lizenhs.wordpress.com/2014/07/28/audit-mutu-dan-audit-kendali-mutu/
https://rohmatfapertanian.wordpress.com/diktat-dasar-dasar-manajemen/bab-x-pengawasan-dan-
pengendalian-manajemen/
https://afdalarianto.blogspot.com/2016/04/pengawasan-dan-pengendalian-organisasi.html