Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten
dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten kota atau antara pemerintah provinsi dan
dan keragamaan daerah. Selain itu Negara mengakui dan menghormati satuan-
hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
dalam arti daerah diberikan kewenangan mengatur dan mengurus semua urusan
1
Pemerintahan Daerah ini menggunakan asas-asas sebagai berikut : 1. Asas
perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok dan
Selain tugas tersebut, Camat juga berperan sebagai kepala wilayah (wilayah
2
perundangundangan, koordinasi pemeliharaan sarana dan fasilitas pelayanan
pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum
dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Oleh karena itu, kedudukan
dalam koordinasi Camat (UU. No.23 Tahun 2014; UU. No.9 Tahun 2015).
yang dilaksanakan menjadi teratur, tertib, lancar, dan 3 mencapai tujuan secara
mencapai sasaran secara efektif (Pariata Westra, 1981). Oleh karena itu untuk
3
pembangunan di kecamatan maka Camat selaku kepala kecamatan harus dapat
pekerjaan yang cocok kepada masingmasing dan menjaga agar kegiatan itu
diemban dalam kurun waktu tertentu sebagai upaya pencapaian arah dan tujuan
tahunan. Karena, semua stakecholder dituntut proaktif dan bekerja keras dalam
dalam upaya mensejahterakan rakyat, aparat sebagai pelayan masyarakat saat ini
dituntut adanya kerjasama antar semua pihak yang terkait guna memberikan
4
Dalam kaitannya dengan bidang pemerintahan, usaha penyempurnaan
administrasi pemerintahan pada semua Desa dan Kelurahan yang secara yuridis
sebanyak 36.787 jiwa. Terdiri dari laki-laki 17941 jiwa dan perempuan 18846
Olehnya itu semua stake cholder dituntut proaktif dan bekerja keras dalam
saat ini dituntut adanya kerjasama antar semua pihak yang terkait guna
memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan dengan pola yang
5
Pemerintahan terhadap seluruh intansi Pemerintah diwilayah Kecamatan,
surat bepergian, surat pindah / dating, surat kematian dan kelahiran serta surat
Pengarahan dana dan daya tenaga secara efisien perlu dilakukan untuk
Kecamatan Girian sepenuhnya belum dapat berjalan efektif. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor misalnya, adanya kecendrungan aparat dalam bekerja sering
dan pembangunan di Kecamatan Giran belum berjalan dengan baik, terarah dan
efektif.
6
Berangkat dari pernyataan di atas, dibutuhkan kesiapan pemerintrah
masyarakat. Selain itu, juga diperlukan koordinasi yang baik antar aparat
2. Apa saja hambatan – hambatan yang di hadapi dan solusinya para aparat
7
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi fungsi koordinasi
BAB 1 PENDAHULUAN
penelitian terdahulu.
8
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut
10
koordinasi setiap pekerjaan dari individu karyawan maka tujuan
tujuan organisasi”.
bahwa koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk
11
koordinasi adalah untuk menciptakan “unity action” yang pada gilirannya
didalamnya.
organisasi. (Hardjito(2001:47)
pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan yang terpisah pada suatu
12
(adjusment) dari masing-masing bagian dan usaha menggerakkan serta
2. Pengoperasian (operator)
5. Hasil (Product)
suatu usaha yang sinkron atau teratur untuk menyediakan jumlah dan
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
syarat-syarat yakni :
13
2. Rivalry, dalam organisasi besar, sering diadakan persaingan
3. Team Spirit, satu sama lain per bagian harus saling menghargai.
bersemangat.
antara tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau bagian
yang satu dengan bagian yang lain. Dengan koordinasi ini diartikan
sehingga tidak terjadi kesimpang siuran, tumpang tindih. Hal ini berarti
mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dimiliki
14
kemampuannya untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam
tipe ini biasanya ada dalam sebuah organisasi. Makna kedua tipe
15
Interdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam rangka
menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain
setingkat.
efektif yakni:
a. Hubungan langsung
b. Kesempatan awal
c. Kontinuitas
d. Dinamisme
16
Menurut (S.P Hasibuan, 1992) syarat-syarat koordinasi adalah :
mencapai kemajuan
menghargai
makin bersemangat.
a. Kesatuan Tindakan
17
memperoleh suatu koordinasi yang baik dengan mengatur jadwal
b. Komunikasi
menciptakan komunikasi.
18
Maka komunikasi tersebut merupakan suatu hal perubahan suatu
lingkungan
lain dengan melalui informasi atau pendapat atau pesan atau idea
c. Pembagian Kerja
19
Dengan pembagian kerja ini diharapkan dapat berfungsi dalam
terbatas.
tertentu.
d. Disiplin
diperlukan disiplin.
20
Rivai (2005:444) menyatakan pengertian disiplin kerja
laku, apakah itu perorangan atau kelompok yang untuk tunduk dan
disiplin positif pada dirinya sendiri tentu dia juga tidak mungkin
koordinasi adalah :
21
b. Koordinasi menekankan Pandangan menyeluruh oleh seorang
jenjang yang berbeda satu sama lain. Asas hierarki ini merupakan
22
d. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur. Hal ini
tujuan bersama.
bekerjasama.
lain:
23
a. Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu
dalam organisasi.
membantu.
24
Jadi koordinasi sangat penting dalam mengarahkan para
direncanakan perusahaan.
dari pimpinan.
komponenkomponen tersebut.
25
d. Sebagai faktor dominan dalam kelangsungan hidup suatu
sikap yang terpadu dari para pejabat pengambil keputusan dan para
dan teknologi.
26
langkah dan sikap yang terpadu dari para pejabat pengambil
27
pengkoordinasian diatur disembarang tempat misalnya ditempat
pencetusnya.
cara yang bisa diperbuatnya antara lain dengan cara kekerasan atau
28
1. Melalui cara penekanan janji
benar.
29
D.Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan diantara
satuan-satuan organisasi.
30
organisasi tidak tergantung satu sama lain untuk melaksanakan
1. Komunikasi
3. Kompetensi Partisipan
31
4. Kesepakatan, Komitmen, dan Insentif Koordinasi
5. Kontinuitas Perencanaan
Kepulauan Talaud.
Kepala Unit Dinas / Lembaga (4), Kepala Vertikal Lembaga (2), Kepala Desa
(2), Tokoh / Tokoh Masyarakat (2). Teknik pengumpulan data yang digunakan
32
Gemeh sudah cukup baik, yang dilakukan melalui forum rapat koordinasi tingkat
dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD (UPT Dinas /
Instansi dan satuan kerja lainnya), dan Instansi Vertikal di wilayah kecamatan
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian
menggunakan prosedur stastik atau dengan cara pengukuran. Bungin dan Creswell
penjelasan dan gambaran atas topik penelitian yang sesuai dengan judul penelitian
Masa Pandemi”
langsung pada objek dengan maksud diperoleh data lapangan yang dijamin
Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan yakni pada bulan maret sampai
34
3.3. Definisi Oprasional
dalam judul Proposal. Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Fungsi Koordinasi
Pada Kantor Kecamatan Girian Kota Bitung”, maka definisi operasional yang
1. Penerapan
maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam penelitian ini kita akan melihan penerapan fungsi koordinasi aparat
2. Koordinasi
tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.
Dalam penelitian ini akan di lihat garis koordinasi dari aparat pemerintahan dalam
pengambilan keputusan
3. Evaluasi
35
3.4. Jenis Dan Sumber Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu
data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka.1 yang
termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek
penelitian, meliputi: Sejarah singkat berdirinya, letak geografis obyek, Visi dan
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber
data yaitu :
peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber
data primer dalam penelitian ini adalah Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
36
3.5. Objek Dan Subjek Penelitian
Sugiyono (2012) objek penelitian adalah suatu atribut dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pembangunan.
2010). Subjek dalam penelitian ini adalah kantor kecamatan Girian kota Bitung.
3.6.1 Wawancara
kenyataan seperti yang dialami oleh orang lain. Pada penelitian ini, wawancara
3.6.2 Observasi
3.6.3 Dokumentasi
37
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan melihat dan mencatat
dokumen yang ada. Data yang akan diperoleh antara lain mengenai tugas pokok,
serta fungsi dan juga visi dan Misi dari kantor kecamatan girian kota bitung.
Teknik analisis data yang digunakan meliputi 3 tahap, yaitu reduksi data
kesimpulan.
makin menumpuknya data yang akan masuk untuk di analisis sejak awal uraian
peleloaan data Data dan yang di reduksi adalah data yang diperoleh dari hasil
Display data merupakan suatu proses penyajian data. Dengan tujuan data
yang terkumpul dari observasi, wawancara dan dokumentasi itu bisa di lihat
38
yang telah di reduksi atau dipilah-pilah selanjutnya akan disajikan dalam bentuk
penelitian itu dimulai. Kesimpulan itu pada awalnya masih bersifat tentatif, akan
data yang disajikan selanjutnya di tarik kesimpulan terhadap seluruh data yang
39
Daftar Pustaka
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad. (1996). Kamus Umum Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Manajemen,
Jakarta : Haji Masagung
Hasibuan, Malayu S.P., 1996, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi
Kedua, Jakarta: PT Toko Gunung Agung.
40
Handayaningrat, Soewarno. 1995. Pengantar Study Administrasi dan Manajemen.
Jakarta. Gunung Agung.
James A.F Stoner & Charles Wankel. 2003. Perencanaan & Pengambilan
Keputusan
Dalam Manajemen 1. Terjemahan Sahat Simamora. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sumber-sumber lain
Pratiwi. D. D., A. J. Rorong dan J. M. Ruru 2017. Efektivitas Pelayanan Izin
Usaha Perdagangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Manado.
Manado : Jurnal Administrasi Publik, Fisip Unsrat. Kota Manado. 3 (046)
41