Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dennizer Sakti Tangdileluk (G031211063)

MatKul : Kimia Dasar (Kelompok 2)


Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan

2. Aturan-aturan apa saja yang perlu diketahui untuk mendistribusikan elektron dalam atom maupun ion? Tuliskan dan jelaskan masing-masing
kriterianya?
Jawaban :
Dalam mendistribusikan elektron dalam atom maupun ion memerlukan beberapa kaidah yang harus diketahui yaitu :
1) Asas/Prinsip Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Aufbau.
Keadaan ketika elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground state).

Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. [1] Urutan orbital berdasarkan
tingkat energi mengacu pada urutan arah panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya.
Dari urutan tersebut terlihat bahwa tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan tingkat
energi 4s. Jadi, setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum
subkulit 3d.

Pada saat pengisian elektron subkulit dengan tingkat energi terendah diisi penuh terlebih
dahulu, kemudian sisa elektron akan menempati subkulit dengan tingkat energi lebih tinggi.
Misalnya pada atom hidrogen, elektron terletak pada subkulit 1s. Jadi orbital ini
mempunyai tingkat energi paling rendah. Karena atom hidrogen mempunyai 1 elektron
maka kita tulis 1s1 untuk menunjukkan konfigurasi elektron atom hidrogen.
Contoh :
1) Tentukan konfigurasi elektron unsur 11Na berdasarkan prinsip Aufbau.
1 2 6 1
11Na = 1s  2s  2p  3s

2) Kaidah / Aturan Hund


Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) menyatakan bahwa elektron yang mengisi subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada
orbital yang mempunyai kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan arah putaran (spin) yang sama.

Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambaran pengisian elektron pada orbital p. [1]

 Contoh pengisian yang benar.

 Contoh pengisian yang salah.


Subkulit yang mengandung orbital lebih dari 1 adalah p, d, dan f. Pengisian elektron menurut aturan hund dimulai dengan mengisi satu elektron
pada tiap-tiap orbital dengan arah putaran (spin) yang sama. Setelah semua orbital terisi satu elektron, elektron sisanya akan mengisi orbital dengan
arah putaran (spin) yang berlawanan, sehingga orbital terisi pasangan elektron.
Contoh :
1) Tentukan diagram orbital untuk unsur 7N berikut.
2 2 3
7N = 1s  2s  2p , berikut merupakan diagramnya

Untuk penulisan konfigurasi elektron yang mempunyai jumlah elektron besar dapat dilakukan penyederhanaan. Penyederhanaan dilakukan dengan
menuliskan simbol dari unsur gas mulia yang mempunyai nomor atom di bawahnya, diikuti dengan penulisan kekurangan jumlah elektron setelah
gas mulia tersebut.
Contoh :
Perhatikan konfigurasi elektron unsur-unsur dibawah ini.
1) 10Ne : 1s2 2s2 2p6
2) 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Sederhanakan penulisan konfigurasi elektron tersebut.
Jawaban :
Penulisan konfigurasi elektron Na tersebut dapat disederhanakan menjadi 11Na : [Ne] 3s1

3) Asas Larangan Pauli


Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum
sama. Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0). Untuk
itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin(s) harus mempunyai nilai berbeda (+1/2 atau -1/2)

Dengan kata lain, setiap orbital maksimal hanya dapat terisi 2 elektron dengan arah spin berlawanan. Sebagai contoh, pengisian elektron pada
orbital 1s digambarkan sebagai berikut.

Jumlah elektron maksimal untuk tiap subkulit sama dengan dua kali dari jumlah orbitalnya.
 orbital s maksimal 2 elektron,
 orbital p maksimal 6 elektron,
 orbital d maksimal 10 elektron, dan
 orbital f maksimal 14 elektron,
Contoh:
1) Tentukan bilangan kuantum dan diagram orbital yang dimiliki oleh atom 19K.
Jawaban :
1
19K = (Ar) 4s
n = 4, = 0, m = 0, dan s = + ½

Anda mungkin juga menyukai