Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Kehidupan Kelompok Bagi Pegawai Dalam Organisasi

Sarah Beuty

Email : Sarahbeuty47@gmail.com

Abstract

Groups are a part of human life. Every day humans will be involved in group
activities. Groups are also part of the life of the organization. In these organizations,
many groups will be found. In general, people who are members of a large or small
organization are very strong in their tendency to look for intimacy in certain groups.
The existence of a group of organizations begins with the similarity of work done, the
closeness of the workplace, the frequent encounters, and perhaps the similarity of
mutual enjoyment, there arises a closeness with each other. Begin they group in
certain organizations.

Human behavior (within organizations) can be assessed based on three


levels, namely individuals, groups and organizations, each of which has a unique
perspective. Understanding group dynamics is very important to understanding
organizational behavior. Because, groups are a central part of human daily life, and
at certain times each person will be part (members) of different groups.

Keyword : individu, kelompok, organisasi

PENDAHULUAN

Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar


dengan sebuah batasan yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok sosial. Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi
sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu.
Dalam sebuah organisasi terdapat individu dan kelompok yang merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja orang tersebut dalam berorganisasi. Adanya
kehidupan kelompok tentunya akan mempengaruhi kinerja karna akan menimbulkan
jiwa kompetisi yang sehat sehingga akan berdampak pada hasil kinerja pegawai.

PEMBAHASAN

Konsep Kehidupan Kelompok


Kerjasama pada hakekatnya adalah landasan utama dalam kehidupan
organisasi,karena manusia adalah makhluk sosial hidup dalam masyarakat.Istilah
kerjasama (cooperation) merupakan suatu asas yang penting dalam proses
manajemen.Kerja sama berlangsung dalam proses kelompok (group proses),dimana
para anggota kelompok mengadakan hubungan satu sama lain dan
berpartisipasi,memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan bersama. Hubungan
antara pegawai dengan pegawai lainnya juga sangat diperlukan sebagai hubungan
yang bersifat horizontal, yaitu hubungan yang sifatnya koordinasi dan kerjasama
dalam melaksanakan tugas. Hubungan antara pegawai dengan pegawai sangat
diperlukan dalam rangka menciptakan koordinasi, persamaan persepsi, berdiskusi,
dan bertukar pendapat, saling membantu antara sesame pegawai dalam pelaksanaan
tugas di kantor. (Ermita, 2012)

Kelompok yang efektif memiliki unsur sebagai berikut :

1. Kelompok melayani kebutuhan-kebutuhan para anggotanya yang


berpusat pada masalah.
2. Masalah-masalah itu harus dimengerti dan terbagi diantara para anggota.
3. Maslah-masalah itu berkenaan dengan sejumlah pertanyaan tentang nilai
atau kebijakan yang tidak mungkin mendapat jawaban-jawaban yang
paling tepat.
4. Individu tercakup didalam kehidupan dan tujuan-tujuan kelompok
5. Setiap individu bertanggungjawab memberikan sumbangan untuk
mencapai tujuan-tujuan kelompok.
6. Dalam proses kelompok terdapat pertukaran pendapat.
Unsur tersebut memyebabkan dinamika kelompok mempengaruhi sikap dan
kelakuan individu dan kelompok sendiri. Dengan itulah proses manajemen secara
keseluruhan.

Prinsip – prinsip Kerja Kelompok

Ada sejumlah prinsip untuk melaksanakan kehidupan kelompok, ialah:

a. Pelaksanaan kerja kelompok bertitik tolak dari tujuan- tujuan, renana-


rencana dan masalah- masalah kelompok. Pemimpin memberikan
bimbingan tentang cara memperluas konsep rencana dan medalami
masalh- masalh yang telah direncanakan.
b. Kerja kelompok dimulai dari menghipun sumbangan atau kontribusi dari
semua anggota kelompok. Setiap anggota kelompok merasa bahwa
mereka menempati bagian yang penting dalam perbuatan dan
pelaksanaan keputusan kelompok. Pemipin perlu mengadakan orientasi
terhadap kelompok dengan cara menghimoun lebih dulu kontribusi dari
bawahannya, kemuadian melihat dan emikirkan keseluruhan tugas yanga
kan dihadapi selanjutnya memberikan bimbingan setelah menemukan
kunci yang diperlukan
c. Kerja kelompok memberikan tanggung jawab kepada panitia dan
individu-individu. Pembagian tanggung jawab terhadap anggota
kelompok dan tanggung jawab bagi panitia dan didasarkan pada
kemampuan, minat dan dorongan diri dari para anggota. Sedangkan
keputusan yang penting dibuat bersama.
d. Kerja kelompok memberikan petunjuk kepada para anggotanya tantag
ara berpartisipasi seara efektif. Tiap anggota harus menjadi anggota yang
baik. Ia harus mendapat kesempatan untuk berdiskusi, menenangkan
ketegangan, menghimpun pemikiran menerima kepemimpinan
berkerjasama demi kebaikan kelompok
e. Kerja kelompok menggunakan tata kerja ara demokrratis untuk
menyalurkan pendapat,menyelesaikan konflik dan menentukan
kepurusan
f. Kerja kelompok yang baik jika dipinpim oleh orang yang dapat
meniptakan kondisi diamana setiap anggota mau memberikan pemikiran
yang terbaik dan berkerja sama untuk kepentingan bersama. Tidak ada
monopoli peranan kepemimpinan karena disesuaikan dengan kebutugan
situasi khusus. Fungsi kepemimpinana adalah mengarahkan potensi-
potensi yang ada untuk menerima fungsi pelaksana.
g. Kerja kelompok yang baik menuntut penilaian kontinyu terhadapa
kegiatan yang dilakukan oleh kelompok. Perlu dinilai sejauah mana
kemauan yang telah diapai dan apakah hasil yang didapat elah memadai
dan apakah kelompok telah berkerja dengan baik. Hal ini penting untuk
memelihara kondisi dalam pelaksanaan kerjasama
h. Kerja kelompok yang baik apabila menuntut partisipasi yang luas,
kelompok berkerja seara efesien dan terjadi perubahan konsturktif pada
tingkah laku indidvidu. Kerja kelompok berhasil jika jika berdasarkan
penilaian teryata partispasi si anggota menjadi lebih luas dan lebih
matang, hemat pemanfaatan waktu dalam mengerjakan tugas dan jadi
pengembangan abilitas yang singkron dengan tujuan
i. Kerja kelompok yang baik apabila memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada kelompok. Kerja kelompok yang berhasil akan
menimbulkan kepuasan, kesenangan, pengakuan rasa aman, dan
penghargaan tertentu baik kepada kelompok maupun individu.
Dinamika Kelompok

Dalam proses kelompok selalu terjadi dinamika kelompok dan oleh


karenannya selalu terjadi perubahan-perubahan tingkah laku pada kelompok atau
individu. . Ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam rangka
interaksi kelompok, sebagai berikut :

a. Manajer yang ingin menggunakan dinamika kelompok dapat


mengadakan kepada kelompok yang dapat mengadakan pendekatan
kepada kelompok yang sedang berkerja, tak perlu dimulai dari awal
pertemuan
b. Partisipasi dalam kelompok kecil akan menambah partisipasi dalam
kelompok-kelompok yang besar
c. Manajer dapat menyampaikan keterangan tepat pada waktunya tanpa
menganggu dinamika kelompok itu
d. Proses-proses kelompok sedapat mungkin berdisus terbuka dan
khusus
e. Kerja sama bukan persaingan melainkan semanagat dinamika kerja
kelompok
f. Kelompok bertanggun jawab memenuhi kebutuhan tiap individu
dalam kelompok
g. Manajer bersikap sama terhadap semua anggota kelompok selama
dalam proses kelompok, bertindak sebagai narasumber yang
menyebarkan ide-ide ata bahan pada waktunya
h. Individu didorong untuk menunjukan kemampuan bahwa mereka
lebih mampu menerima pendapat orang lain dan juga mampu
mengubah pikiran angota lain.
i. Kelompok menjadi lebih sadar terhadap hubungan-hubungan dan
evaluasi data dan mengetahui sumber keterangan yang diperlukan.
j. Tugas-tugas dibuat oleh kelompok bukan oleh perorangan atas
penjumlahan ahsil perkerjaan perorangan
k. Uasahakan agar timbuk pemkiran-pemikiran bar untuk didiskusikan
lebih lanjut bukan membuat catatan mengenai pendapat atau hasil
pemikiran orang lain
l. Kepemimpinan berubah secara spontan sesuai dengan situasi
m. Evaluasi secara kontinyu dan ditentukan oleh kelompok melalui
evaluasi kelompok dan evaluasi diri
n. Suatu tujuan yang realistic atau masalah yang umum didapatkan
sebelum kelompok berfungsi sebagai kelompok kerja

Pelaksanaan kerja kelompok dalam proses manajemen

a) Kerja kelompok
1) Menimbulkan masalah bersumber dari permasalahan percakapan
pribadi, pertanyaan, peristiwa, minat, dan msalah.
2) Merumuskan masalah secara jelas.
3) Kelompok mempertimbangkan implikasi implikasi kemungkinan dan
bermacam macam penyelesaian dari masalah itu.
4) Kelompok mencari informasi dan pengalaman dari berbagai sumber.
5) Membuat rangkuman atau kesimpulan
b) Proses kelompok untuk menyelesaikan masalah
1) Perencanaan kelompok secara rinci
2) Kegitan panitia bekerja mencari pengalaman dan melaksanakan
penelitian
3) Pembagian pengalaman, penemuan, dan rangkuman diskusi kelompok
c) Diskusi kelompok ada bermacam macam diskusi kelompok yang
berkesinambungan

Pentingnya Kehidupan Kelompok Bagi Pegawai Dalam Organisasi

Dengan adanya kelompok di dalam oganisasi itu akan membantu pegawai


dalam mengerjakan tugas yang di laksanakan. Dengan adanya kelompok ini akan
terciptanya kerjasama antara peawai, jadi dalam melaksanakan tugasnya akan
memperkecil hambatan sehingga dapat menyelesaikan tugas yang di emban.
Kerjasama dalam kelompok social mempengaruhi tingkah laku. Pengaruh kelompok
terhadap tingkah laku individu dapat bersifat baik (membangun) dan dapat pula
bersifat jelek (merusak). Pengaruh yang baik berkat adanya kerjasama yang
harmonis, pemecahan masalah bersama, pembagian tugas, pembagian hasil, penilaian
kelompok, sehingga tumbuh sikap social. Kehidupan kelompok itu penting bagi
pegawai dalam organisasi untuk melatih berpikir bersama (groop thingking). Semua
anggota kelompok dihadapkan pada satu masalah bersama yang harus dipecahkan
bersama pula. Untuk itu diperlukan diskusi terbuka dan situasi di mana tiap orang
dapat menyatakan pendapatnya secara bebas.melalui pertukaran pendapat akan
diperoleh oleh keputusan dan kesepakatan bersama, tiap anggota anggota akan
bersika menghormati orang lain, rasa aman dan solidaritas di kalangan anggota.
Melatih berpikir bersama (groop thingking). Semua anggota kelompok dihadapkan
pada satu masalah bersama yang harus dipecahkan bersama pula. Untuk itu
diperlukan diskusi terbuka dan situasi di mana tiap orang dapat menyatakan
pendapatnya secara bebas.melalui pertukaran pendapat akan diperoleh oleh keputusan
dan kesepakatan bersama, tiap anggota anggota akan bersika menghormati orang lain,
rasa aman dan solidaritas di kalangan anggota.

PENUTUP

Kesimpulan

Kehidupan kelompok terbentuk dari hubungan kesinambungan anatara


manusia dengan manusia lainnya yang menghasilkan pola pergaulan yang dinamakan
interaksi sosial. Dalam melakukan interaksi tersebut yang menjadi awal terbentuknya
kehidupan kelompok. Dimana kehidupan kelompok itu sendiri ialah himpunan atau
kesatuan manusia yang hidup bersama. Di dalam organisasi kehdipan kelompok
sangatlah penting untuk meningkatkan kerjasama dan dapat memecahkan masalah
sehingga hasil kinerja mnejadi lebih baik.

Saran

Agar dapat meningkatkan hasil kinerja, pegawai atau individu yang ada dalam
organisasi harus menciptakan hubungan yang baik antar sesama sehingga kerjasama
terus terjalin dan proses dalam melakukan kinerja pun bisa menjadi lebih baik.

Daftar Pustaka

Hamalik, Oemar. 1993. Psikologi Manajemen. Bandung: Trigenda Karya

Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT.
Bumi Aksara

Ermita (2012) “Hubungan Antar Manusia dan semangat kerja pegawai,” Ilmiah Ilmu
Pendidikan, XII(2), hal. 12. Tersedia
pada:https://scholar.google.com/citations?
user=QhCIbi0AAAAJ&hl=en&oi=sra#d=gs_md_citad&u=%2Fcitations
%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user
%3DQhCIbi0AAAAJ%26citation_for_view%3DQhCIbi0AAAAJ
%3ALkGwnXOMwfcC%26tzom%3D-420.

Anda mungkin juga menyukai