Anda di halaman 1dari 17

Sejarah Perkembangan Mesin CNC

(Teknik Produksi CNC-1)

Disusun oleh :
YUSRIL MAHENDRA
44317014

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MANUFAKTUR
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2018/2019
I. PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup Mesin-mesin Non-Konvensional

Industri manufaktur dewasa ini menuntut kecepatan produksi yang tinggi


akibat persaingan global. Kecepatan produksi, akurasi dan kepresisian juga sangat
dituntut sebagai bentuk kualitas produk. Oleh karena itu, mesin-mesin non-
konvensional telah menggantikan peranan mesin-mesin konvensional yang
semakin dirasakan keterbatasannya. Beberapa jenis mesin non-konvensional
antara lain mesin dengan erosi bunga api (Electrical Discharge Machining), mesin
dengan berkas laser (Laser Beam Machining), mesin dengan jet air (Water Jet
Machining) mesin pemotong (Wire Cut Machining), mesin ukur koordinat CMM
(Coordinate Measuring Machine), mesin Plasma Arc, mesin CNC dan lain-lain.

Mesin-mesin tersebut di atas dinamakan mesin-mesin perkakas berbasis


pengendali/pengontrol numeris atau NC (Numerical Control) yang memerlukan
berbagai perangkat lunak berupa program dalam pengoperasiannya, misalnya
program Sistem Operasi (Operating System), program-program Kelengkapan
(Utility Programs), dan program-program Aplikasi Khusus (Special Application
Programs) bagi computer pengontrolnya.

Mesin-mesin CNC merupakan kelompok mesin yang digolongkan sebagai


mesin-mesin non-konvensional karena dalam pengoperasiannya dikendalikan
melalui program yang diakses dengan komputer. Di era komputerisasi ini mesin-
mesin perkakas berbasis komputer kemajuannya sangat pesat karena dituntut
untuk mampu membuat produk dengan kecepatan produksi yang tinggi dengan
ketelitian dan kualitas yang maksimal. Saat ini penggunaan mesin-mesin CNC
sudah bukan sesuatu yang asing bagi dunia Industri, karena mesin tersebut
merupakan asset vital yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan
produk massal atau pembuatan komponen-komponen lainnya yang memerlukan
tingkat ketelitian (accuracy) dan kepresisian (precision) yang tinggi.

Teknologi komputer yang digunakan dalam proses produksi meliputi perangkat


keras dan lunak (hardware dan software) yang dirangkaikan dengan mesin
sedemikian rupa untuk memproses data masukan dan sebagai alat pengendali
pergerakan tools dari mesin perkakas serta merupakan pengontrol proses sistem
permesinan secara keseluruhan yang sangat akurat dan presisi, sehingga mesin-
mesin non-konvensional ini dapat bekerja dengan produktif dan penggunaannya
lebih fleksibel.

Mesin-mesin non-konvensional yang digunakan pada proses permesinan


(Manufacturing Process) dimulai dari penanganan bahan baku seperti pemotongan
bahan, proses pengerjaan produk, sampai dengan proses finishing dan pengukuran
dimensi produk. Penggunaan mesin-mesin modern seperti ini sangat berbeda
dengan mesin-mesin konvensional, karena mesin-mesin ini dapat bekerja secara
mandiri atau dilengkapi dengan peralatan bantu seperti robot menjadi satu set
mesin produksi (Machining Cell).

Beberapa machining cell dapat digabung dengan peralatan transportasi


otomatik atau peralatan mekanik lainnya menjadi suatu sistem terpadu yang lebih
fleksibel. Sistem terpadu ini diterapkan pada industri-industri manufaktur modern
yang dikenal dengan nama FMS (Flexible Manufacturing System).

Konsep dasar dari proses produksi dalam suatu industri manufaktur


modern dimulai dari ide/konsep suatu produk dituangkan ke dalam perancangan
teknik (Engineering Design) yang diikuti dengan penggambaran atau drafting,
dimana proses perancangan teknik dan drafting termasuk dalam kelompok CAD
(Computer Aided Design). Selanjutnya dibuat perencanaan proses (Process
Planning) dan penjadwalan (Scheduling) yang dikelompokkan ke dalam CAPP
(Computer Aided Process Planning) baru kemudian dilakukan proses permesinan
(Manufacturing Process). Produk yang dihasilkan harus melalui pemeriksaan
kualitas (Quality Control) sebelum dijual ke pelanggan atau pasar. Siklus proses
produksi tersebut dapat dilihat urut-urutannya dalam gambar berikut.

CAM

CAD : Computer Aided Design (Drafting)

CAPP : Computer Aided Process Planning

CAM : Computer Aided Manufacturing

Gambar 1.1 Siklus Produk (Product Cycle)

Produk yang dihasilkan tidak selamanya harus baru, akan tetapi umumnya
merupakan modifikasi dari produk-produk sebelumnya. Dalam hal ini dikenal 4
(empat) jenis tahapan dalam proses produksi, yaitu:

1. Imitasi

2. Modifikasi

3. Inovasi

4. Invensi
Imitasi, adalah tahapan tiruan produk asli yang umumnya dilakukan
dengan cara membuat produk sejenis dengan karakteristik yang diusahakan sama
dengan produk aslinya. Pembuatan produk imitasi secara massal terutama
ditujukan untuk alih teknologi dan memenuhi kebutuhan pasar akan produk-
produk dengan harga yang lebih murah (industri manufaktur di negara China,
Korea, dan Taiwan).

Modifikasi, adalah tahapan perbaikan produk sebelumnya agar menjadi


produk yang lebih baik. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan produk sebelumnya menyangkut segi bentuk atau
dimensi maupun fungsi dari produk tersebut.

Inovasi, adalah tahapan pengembangan baru atau terobosan baru,


berdasarkan produk yang sudah mengalami perbaikan atau modifikasi, akan tetapi
produk tersebut lebih disempurnakan lagi sehingga pengembangan pembuatan
produk baru ini dapat dapat melahirkan suatu produk dengan sistem baru, seperti
penggunaan secara manual menjadi otomatis.

Invensi, adalah tahapan pembuatan produk yang baru samasekali, belum


pernah dibuat sebelumnya, dan biasanya teknologi produk baru ini memiliki
keunggulan jauh lebih baik dibandingkan produk sebelumnya. Produk temuan
baru ini pada umumnya didaftarkan pada Paten industri.

1.2 Pengertian mesin-mesin CNC

Pengertian singkat mesin CNC dapat kita lihat dari arti CNC itu sendiri,
yakni Computer Numerically Controlled sehingga dapat diartikan sebagai suatu
mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemograman
numerik (angka dan huruf) sebagai perintah gerakan.

Mesin CNC adalah mesin perkakas yang pengoperasiannya dikendalikan


melalui program yang diakses dengan komputer. Secara garis besar program
permesinan berupa input data yang diolah pada software komputer diteruskan ke
unit pengendali yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi gerakan
mekanis, kemudian gerakan tersebut diteruskan ke mesin perkakas untuk
melakukan operasi permesinan.

Untuk mengoperasikan mesin CNC diperlukan suatu pengetahuan bahasa


pemrograman yang dimengerti oleh mesin CNC itu sendiri karena mesin CNC
tidak memahami bahasa manusia. Oleh karena itu, kita harus menyusun data
masukan secara teratur dalam bahasa pemrograman yang dipahaminya agar mesin
CNC dapat memproses informasi data yang diberikan.
Pengoperasian mesin CNC akan berjalan secara otomatis dari awal hingga
selesai apabila kita memasukkan data pemrograman dengan benar, karena semua
data yang masuk akan tersimpan di memori komputer. Data-data program yang
dimasukkan adalah data program perintah gerakan permesinan yang telah tersusun
dengan bahasa pemrograman yang benar. Bahasa pemrograman yang digunakan
berupa bahasa numerik, yaitu kombinasi huruf dan angka yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuat mesin CNC tersebut.

Pemrograman yang dibuat bermakna kita memberikan data kepada


computer yang dapat dipahami olehnya. Dengan kata lain, kita menyuapi
computer, menyusun data dalam urutan yang teratur dan dalam bahasa
pemrograman yang dikenali dan dipahaminya sehingga dapat memproses data
tersebut.

1.3 Sejarah Perkembangan

Tahun 1952 adalah awal penggunaan mesin perkakas yang dikendalikan


dengan program yang dikenal dengan NC (Numerically Controlled). Dimulai di
Amerika Serikat oleh John Pearson dan Massachusset Institute of Technology
yang bekerja untuk US Air Force pada tahun 1970 merupakan era baru dalam
perkembangan mesin NC tersebut.

Seiring dengan perkembangan teknologi semikonduktor/mikroprosesor,


maka berkembang pula sistem kendali/kontrol yang diterapkan. Selanjutnya
terciptalah sistem kendali yang berbasis komputer yang kemudian dikenal dengan
nama mesin CNC (Computerized Numerically Controlled Machine). Berbeda
dengan pendahulunya, pada mesin-mesin CNC ini telah digunakan mikroprosesor
yang dapat mengakses data jauh lebih banyak dan lebih cepat.

Perkembangan selanjutnya dikenal mesin-mesin DNC (Direct Numerically


Controlled) dan ANC (Adaptive Numerically Controlled) yang lebih canggih dan
terintegrasi untuk produksi massal pada indusrtri-industri besar.

Pada awal perkembangannya, mesin-mesin CNC merupakan mesin yang


tergolong langka dan sangat mahal harganya, akan tetapi saat ini penggunaan
mesin-mesin CNC di industri manufaktur cenderung semakin meluas. Hal ini
dikarenakan:

· Tuntutan kualitas produksi

· Tuntutan produktivitas

· Harga mesin yang semakin murah


Dibandingkan dengan mesin perkakaks konvensional yang digerakkan secara
manual atau semi otomatis maka mesin CNC mempunyai beberapa kelebihan,
antara lain:

· Teliti (accurate)

· Tepat (precision)

· Luwes (flexibility)

· Cepat (productive)

Sama halnya dengan mesin perkakas konvensional, banyak ragam mesin CNC
sesuai dengan fungsi serta proses permesinan yang dilaksanakan antara lain:

1. Mesin Bubut (Turning)


2. Mesin Frais (Milling)
3. Mesin Cutter (Boring)
4. Mesin Bor (Drilling)
5. Mesin Gerinda (Grinding) dsb

Dewasa ini telah banyak pabrik pembuat mesin yang mengeluarkan produk mesin
CNC dengan berbagai merek misalnya:

1. EMCO (Austria)
2. SIEMEN, FANUC PFAUTER (Jerman)
3. MIKRON RISCHKA CSEPEL (Hungaria)
4. TOYODA MITSUBISHI NISSINBHO (Jepang)
5. CELTIC (Belgia) dsb

Bahkan Indonesia pun sudah merintis pembuatan mesin CNC, hasil kerjasama
antara PT. PINDAD dan FANUC. Produknya adalah mesin CNC dengan merek
dagang FANUC.

Mesin CNC Emco buatan negara Austria, secara garis besar terdiri dari:

1. Unit Pelatihan (Training Unit) yaitu:

a. Compact 5

b. TU-2A

c. TU-3A

2. Unit Produksi (Production Unit), yaitu:


a. Kecil: 1). ET-120

2). VMC-100

b. Menengah: 1). PU-2A dan PU-3A

2). ET 242 dan VMC 200

c. Besar: 1). ET 360

2). VMC 400 dsb

Pada materi pembelajaran mata kuliah Teknik Produksi PNC-I ini pembahasan
dibatasi pada mesin CNC turning dan milling Training Unit (TU-2A dan TU-3A),
sedangkan pembahasan mesin CNC turning dan milling Production Unit (ET-
120/242 dan VMC 100/242) dibahas pada mata kuliah Teknik Produksi PNC-II.

1.4 Prinsip Kerja dan Komponen Utama Mesin CNC

Secara garis besar prinsip kerja mesin CNC meliputi 3 (tiga) bagian utama, yaitu
(1) program permesinan, berupa input data yang tersusun dan teratur sebagai
perintah gerakan pahat untuk diolah pada software komputer sesuai bahasa
pemrograman mesin yang selanjutnya diteruskan ke bagian (2) unit pengendali,
yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi gerakan mekanis, kemudian
gerakan tersebut diteruskan ke bagian (3) mesin perkakas, untuk mengeksekusi
gerakan pahat berupa operasi permesinan.

Masukan berupa input data pemrograman diproses pada bagian penyimpan


data kemudian keluaran data melalui prosesor. Bila dilakukan proses permesinan
dengan menekan tombol start, maka pada bagian memori Eprom akan
memberikan sinyal ke prosesor untuk diteruskan ke memori Ram. Setelah data
tersimpan pada Ram diteruskan ke prosesor yang berfungsi mengontrol dan
mengkoordinir data, selanjutnya diteruskan ke unsur keluaran antar komponen
berupa sinyal elektronik yang diubah menjadi gerakan mekanis yang tertentu
sesuai data pemrograman, seperti besar dan arah putaran spindel utama,
pergerakan eretan membawa pahat dan seterusnya ke alamat (adress) yang dituju,
yaitu titik-titik koordinat sumbu X dan Y untuk mesin turning, atau koordinat
sumbu X, Y, dan Z untuk mesin milling. Setelah selesai mengeksekusi satu blok
program, maka data selanjutnya dikonfirmasi ke prosesor untuk mengeksekusi
blok program berikutnya sampai semua data masukan diselesaikan.

Sebagai ilustrasi, gambar berikut menjelaskan secara kronologis proses


pengoperasian mesin CNC yang dimulai dari masukan data sampai eksekusi
program per blok yang ditandai dengan tampilan pembacaan digital pada monitor.
Komponen utama mesin CNC terdiri atas 2 (dua) bagian besar yaitu bagian
mekanik dan bagian pengontrol/pengendali.

1. Bagian Mekanik

Adalah semua komponen mekanis yang fungsi utamanya berkaitan


langsung dengan proses permesinan. Komponen tersebut antara lain kepala tetap,
kepala lepas, landasan mesin, eretan, motor penggerak, pemegang pahat, poros
penghantar, unit transmisi dan sebagainya.

2. Bagian Pengontrol

Adalah komponen mekanis yang fungsi utamanya untuk mengendalikan


dan mengatur berlangsungnya proses permesinan. Terdiri atas panel kontrol
dengan berbagai saklar dan tombol yang berfungsi antara lain mengaktifkan
mesin, memutar dan mengatur putaran spindel utama, menggerakkan eretan,
memutar tool turret, membuat dan mengontrol program, mengatur pelayanan
disket dan sebagainya.

Fungsi-fungsi di atas dapat dilaksanakan karena adanya peralatan


elektronika di dalam panel berupa modul-modul papan rangkai (board). Modul-
modul tersebut antara lain CPU board, main spindle board, power supply board,
step motor board, disk drive board dan sebagainya

Bagian di dalam komputer yang terpenting adalah CPU (Central Processing


Unit) karena disinilah semua masukan diproses. Selain CPU ada bagian penting
lain bernama memori yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Terdapat
dua jenis memori:

1. Rom/Eprom (Read Only Memory/Erasable Programmable Read Only


Memory) adalah tempat untuk menyimpan data secara permanen sehingga
tidak mudah hilang.
2. Ram (Random Access Memory) adalah tempat menyimpan data
sementara, yaitu data-data yang akan diakses.
MESIN CNC
(Computer Numerical Control)

1. Pengertian Mesin CNC

Computer Numerical Control / CNC (komputer kontrol numerik)


merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh
perintah yang diprogram dalam bentuk kode angka dan disimpan dimedia
penyimpanan. Karena informasi yang digunakan berbentuk rumus matematik,
maka sistem ini dinamakan kontrol dengan angka (numerical control).

Mesin CNC pertama kali digunakan dalam proses mengikir,


membuat lubang, memutar, mengasah dan menggergaji, dan tahun – tahun
terakhir ini juga digunakan untuk membengkokan pipa dan membuat
berbagai bentuk. Dibandingkan dengan peralatan biasa, mesin yang dikontrol
dengan kode angka ini lebih cermat, cepat, konsisten dan fleksibel, bahkan
untuk manufakturing yang sangat rumit sekalipun. Rancangan produk dapat
diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubah instruksi saja.

Gambar 1 Mesin CNC


2. Sejarah Penemuan Mesin CNC

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled)


bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut
Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat.
Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus
yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan
volume unit pengendali yang besar.

Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih
sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi
dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai
berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan
mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.

Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala


bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat
demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak
terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
banyak.

3. Jenis Mesin CNC

Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam,


yaitu :

• Mesin Bubut CNC

Proses pemakanan atau penyayatan benda kerja mesin ini


adalah dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja.
Gambar 2 Mesin bubut CNC

• Mesin Frais CNC

Proses pemakanan atau penyayatan benda kerja mesin ini


adalah dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar oleh poros
spindle mesin

Gambar 3 Mesin frais CNC


4. Komponen Mesin CNC

Komponen dari mesin CNC antara lain :

• PC (Personal Computer)

PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin


CNC sangat penting peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC.
Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga
memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai
input bagi mesin CNC produksinya sesuai dengan kebutuhan.
Misalkan pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training
Unit) atau dengan operasi sederhana, PC yang dipergunakan sebagaimana
TM
pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU II , EMCO TU.

Gambar 4 Tampilan Monitor Training Unit CNC


PC yang digunakan untuk proses manufacturing, industri besar
antara lain : E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII -
Baronics, Mirac PC, CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejenis.
Gambar 5 Tampilan Monitor manufacturing Unit CNC

• Program

Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada


mesin sebelumnya harus sudah memahami gambar kerja dari komponen
yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja biasanya dibuat dengan
cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD (Computer
Aided Design).
Proram lainnya adalah CAM (Computer Aided Manufacturing).
Dimana proram ini dapat memberikan simulasi dari CAD. Dengan
menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar
kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil
gambar kerja dapat dieksekusi secara simulasi untuk melihat pelaksanaan
pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layer monitor. Apabila
terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa harus
kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang
diharapkan, maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin.
Program mesin yang sudah jadi dapat langsung dikirim ke mesin CNC
melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui media rekam.
Gambar 6 Tampilan program CAM

• Motor listrik servo

Motor listrik servo digunakan untuk menggerakan control pahat


dari mesin CNC.

• Motor listrik

Motor listrik digunakan untuk menggerakan/memutar pahat

• Pahat
• Dudukan dan Pemegang

5. Pengoperasian Mesin CNC

Secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin


CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :

• Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang
digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku
tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik
referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik
referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja
yang akan dikerjakan.

Gambar 7 Referensi Absolut

• Sistem Incremental

Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai


acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan
terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang
sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja
berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik
awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Gambar 8 Referensi Incremental

6. Rangkuman
1. Computer Numerical Control / CNC (komputer kontrol numerik)
merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh
perintah yang diprogram dalam bentuk kode angka dan disimpan dimedia
penyimpanan.
2. Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang.
Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian
dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa
sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
3. Terdapat dua jenis mesin CNC antara lain: Mesin Bubut CNC dan Mesin
Frais CNC.
4. Komponen yang terdapat pada mesin CNC antara lain: PC (personal
Computer), program, motor listrik servo, motor listrik, pahat, dudukan dan
pemegang.
5. Terdapat dua jenis pengoperasian mesin CNC antara lain: sistem absolut
dan system increment.
DAFTAR PUSTAKA

http://harisok.blogspot.com/2010/05/konsep-dan-definisi-mesin-cnc.html

http://id.wikipedia.org/wiki/CNC

http://mesincnc.net/

http://miminsilimin.blogspot.com/2009/04/mesin-cnc.html

mesin2001.blogspot.com/2007/05/mesin-bubut.html

www.geocities.com/hari_seputro/mesin_cnc

Anda mungkin juga menyukai