Ivan De Nerol
J0304201060 | TEKBP2
Dengan ini saya menyatakan laporan akhir praktikum ini adalah karya saya dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh IPB University. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini sesuai dengan kaidah dan
etika yang berlaku. Saya bertanggung jawab penuh atas penemuan segala bentuk
kecurangan serta ketidaksesuaian aturan dalam penulisan ini. Saya bersedia mendapat
sanksi akademis yang berlaku sesuai kesepakatan tim pengajar, termasuk peniadaan nilai
praktikum Sistem Operasi Jaringan Komputer.
Ivan De Nerol: 1
(Ivan De Nerol)
1
1.1. Pendahuluan
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Tujuan
i) Membiasakan kita praktikum untuk menjalankan pekerjaan di linux menggunakan
terminal linux.
ii) Mempelajari perintah dasar yang terdapat pada system linux menggunakan
terminal
1.2. Pembahasan
1.1.3 Shell
Shell adalah penerjemah yang dapat memberikan perintah dan mendapatkan respons. Shell dapat
melakukan sejumlah tindakan yang kuat dan tak terhitung berdasarkan pada perintah yang kita
berikan. Pada dasarnya, Shell adalah program yang menjalankan program lain.
Di Linux dan Unix, sebuah shell merujuk ke sebuah program yang digunakan untuk
menginterpretasikan perintah yang diketik yang dikirimkan pengguna ke sistem operasi. Analogi
terdekat di Windows adalah DOS Command Prompt. Namun, tidak seperti di Windows, Linux
dan komputer Unix memungkinkan pengguna untuk memilih shell apa yang ingin mereka
gunakan
1. Bourne Shell
Bourne Shell dikembangkan oleh Stephen Bourne di Bell Labs dan didistribusikan sebagai shell
untuk Unix versi 7 pada tahun 1979. Shell ini memiliki cepat tetapi tidak memiliki fitur untuk
pengguna interaktif. Ini juga merupakan shell default sistem Solaris. Perintah full name path di
Bourne shell adalah / bin / shand / bin / sh. Permintaan pengguna root adalah # sedangkan
permintaan pengguna non-root adalah $.
2. Bash Shell
Bash Shell adalah singkatan dari Bourne again shell dan itu adalah shell default dari banyak
distribusi Linux saat ini. Shell ini sangat kompatibel dengan bourne shell dan membawa banyak
perbaikan dibandingkan bourne shell. Beberapa peningkatannya adalah job control, command-
line editing, unlimited size command history, dll.
3. C Shell
C Shell dilambangkan dengan csh. Itu diciptakan oleh Bill Joy pada tahun 1970 di University of
California di Berkeley. Ini adalah command processor dan berjalan di perintah window.bin/csh
adalah perintah full pathname, prompt default pengguna root adalah # sedangkan prompt default
pengguna non-root adalah hostname%.
4. TENEX C Shell
Ini merupakan peningkatan dari c shell dan dapat digunakan sebagai shell script command
processor serta shell login interaktif. Ini adalah versi c shell yang disempurnakan namun
sepenuhnya kompatibel. Ini dilambangkan oleh tcsh dan beberapa fitur utama seperti command-
line editing, command-line completion, job control, dan C seperti syntax.
5. Korn Shell
Korn shell dilambangkan oleh ksh dan ditulis dan dikembangkan oleh David Korn pada tahun
1980. Shell ini menggabungkan semua fitur dari c shell (csh) dan tab c shell (tcsh). Ini lebih cepat
3
daripada C shell dan merupakan bahasa pemrograman high-level yang kuat. Pathname lengkap
dari perintah ini adalah /bin/ksh, permintaan default pengguna root adalah # sedangkan prompt
pengguna default non-root adalah $.
6. Z Shell
Z Shell dinotasikan oleh zsh dan merupakan ekstensi ke bourne shell dengan banyak peningkatan
dan digunakan sebagai shell login interaktif. Ini menggabungkan fitur-fitur dari Bash, ksh dan
tcsh shell. Ini juga digunakan sebagai interpreter perintah untuk script shell.
7. Fish Shell
Fish shell adalah shell yang mudah digunakan yang dikembangkan pada tahun 2005. Tidak seperti
pesaingnya, fish shell tidak didasarkan pada Bourne shell atau C shell. Untuk menginstal fish
shell di sistem Linux,
8. Schema Shell
Schema shell (scsh) adalah shell Unix open-source yang tertanam dalam schema, berjalan pada
semua platform Unix utama termasuk AIX, Cygwin, Linux, FreeBSD, GNU Hurd, HP-UX, Irix,
Mac OS X, Solaris, dan beberapa lainnya.
5
2 IMPLEMENTASI SHELL
Isi file dengan script menggunakan printah vim {namafile} lalu tekan I untuk masuk mode
insert
6
lalu untuk berhenti dari mode insert dengan cara menekan esc dan jika ingin menyimpan
dan keluar dilakukan dengan cara mengetik perintah: wq
Agar dapat dieksekusi oleh user, ubah hak akses file tersebut menjadi read dan execute.
Dengan menggunakan perintah chmod u+rx ./{namafile} lalu tekan enter.
7
3 PENGUJIAN
$ lshw -short
lsb_release -a
8
Menampilkan info distributor dan juga spesifikasi dari distributor linux yang digunakan dengan
perintah lsb_release -a.
uname -a
Perintah uname -a merupakan perintah yang digunakan untuk melihat user yang sedang login,
dan juga menampilkan sebuah informasi yang tersedia
cat /etc/passwd
Berfungsi untuk menampilkan database berbasis text yang dapat digunakan pada sistem linux atau
ubuntu tersebut.
9
Menampilkan informasi aplikasi yang telah di instal pada server, seperti yang sudah terinstal yaitu
postfix dengan sintaks dpkg -l | grep {nama package}
4 kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulakn bahwa penggunaan pemrograman shell pada linux sangat
penting dalam kehidupan kita karena banyak hal yang bersangkutan mengenai penggunaaan
pemrograman shell pada linux. Oleh karena itu kita harus memahami konsep dasar pemrograman
shell. kita juga harus bisa menguasai dan menjalankan pemrograman shell pada linux Shell bisa
juga berfungsi sebagai interpreter sekaligus bahasa pemrograman, sebagai interpreter, artinya
shell sebagai penyedia utility. Dilengkapi dengan builtins command, seperti cd, break, continue
dan exec. Command tersebut tidak bisa di implementasikan diluar shell, karena perintah tersebut
memang digunakan untuk memanipulasi shell itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Resa, R., 2020. 4 Jenis Jenis Shell Di Linux [Online] Available at:
https://www.monitorteknologi.com/jenis-shell-di-linux/