Anda di halaman 1dari 20

Kasus (vignette) 1.

Seorang pria 32 tahun mengalami kecelakaan mobil yang dikemudikan sendiri. Untuk
mengetahui penyebabnya maka diambil darahnya untuk pemeriksaan alkohol.
Pertanyaan soal:
Desinfektan yang dapat digunakan oleh laboran agar tidak keliru pada saat pengambilan kesimpulan
Pilihan Jawaban :
a. Fenol 1%
b. Fenol 10%
c. Merkuri klorida 1%
d. Merkuri klorida 10%
e. Etanol 70%
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignette) 2.
Seorang analis sedang melakukan uji pemeriksaan dengan menggunakan pelarut organik untuk
destruksi darah, akan tetapi dia tidak sadar rembesan ether dari alat destruksi. Bersamaan dengan
itu ada analis lain menyalakan bunsen, sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran di
laboratorium.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi hal tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Di semprot air.
B. Di semprot apar.
C. Di guyur dengan pasir
D. Di semprot dengan busa
E. Di padamkan dengan lap basah

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette) 3.
Seorang analis sedang bertugas di laboratorium, saat pemeriksaan logam berat dengan metode
ditizon. Tiba-tiba listrik mati lalu langsung menyalakan generator yang ada diruangan tersebut.
Selang berapa lama analis tersebut mengalami perubahan warna kulit menjadi kemerahan di
sekitar mulut, dan lemas, sampai akhirnya di tolong oleh rekannya

Pertanyaan soal:
Apakah penyebab keracunan pada kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Ether
B. Gas CO
C. Gas CO2
D. Petroleum
E. Kekurangan Oksigen

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette) 4.
Sebuah pemeriksaan spesimen darah terkait kecurigaan intoksikasi logam berat dilakukan
dengan metode spektrofotometri. Spesimen darah di destruksi menggunakan asam nitrat,
kemudian residu di larutkan dalam CCL4 selnjutkan di cuci dengan aquadest berulang kali dan
direaksikan dengan ditizon. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan warna, baik untuk standar
maupun spesimen. Sebelumnya uji kualitatif menggunakan pereaksi natrium sulfida jenuh
menunjukkan endapan hitam.

Pertanyaan soal:
Apa penyebab yang paling mungkin pada pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Konsentrasi analit lebih kecil dari standar
B. Konsentrasi standar yang terlalu kecil.
C. Stabilitas pereaksi tidak baik
D. Kesalahan pemilihan pereaksi
E. Gangguan matriks

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette) 5.
Seorang analis membuat larutan baku parasetamol dibuat dengan cara melarutkan 1,00 mg
parasetamol ke dalam 100,00 ml NaOH 1N sehingga didapatkan kadar 0,01 mg/dl, dengan
menggunakan labu ukur. Pada saat penambahan akuades, ternyata melebihi tanda batas dari labu
ukur.

Pertanyaan soal:
Bagaimana seorang analis mengatasi kejadian tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mengulang pembuatan larutan standar
B. Melap kelebihan aquadest dengan kertas saring
C. Mengganti labu ukur dengan ukuranyang lebih besar
D. Melanjutkan pemeriksaan dengan catatan ada faktor kimiawi
E. Membuat konsentrasi NaOH dengan konsentrasi yang lebih besar

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignette) 6.
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dokter memberikan rujukan ke laboratorium. Diagnose
dokter anak tersebut keracunan boraks, setelah mengkonsumsi jajanan bakso. Dokter tidak
menulis jenis spesimen yang harus diperiksa, analisis dilakukan secara kualitatif dengan
pengujian kertas kurkumin, larutan HCl dan larutan NH4OH.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis spesimen yang tepat untuk pemeriksaan ?
Pilihan Jawaban :
A. Urin
B. Darah
C. Bakso
D. Isi lambung
E. Serum darah

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 7.
Seorang analis melakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ
kandungan kemih dari bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang perempuan
usia 50 tahun. Diagnosa sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah hitam.

Pertanyaan soal:
Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Ether
C. Na azida 1%
D. NaCl Jenuh
E. NaF

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 8.

Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter meminta
untuk memeriksa sianida dalam cairan isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan reaksi warna
biru berlin adalah positif sianida.

Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan
tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara kertas saring yang diberi
asam pikrat
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara mikrodifusi
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna dengan cara spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar hemoglobin (Hb)
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar carboxyhemoglobin (HbCO)

Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 9.

Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan terhadap urine dari korban
keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki dan berusia 4 tahun. Gejala yang timbul adalah lesu,
mual dan luka bakar di mulut. Urine diekstraksi dengan larutan eter dan larutan jenuh Na bikarbonat. Sari
airnya dianalisis dengan reaksi warna dan hasil positif terhadap fraksi A.

Pertanyaan soal:

Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A tersebut?


A. Barbiturat
B. Asam salisilat
C. Salisilamide
D. Parasetamol
E. Lactam

B
Kasus (vignete) 10

Seorang pasien laki-laki 30 tahun, pekerjaan di industry gasoline diminta memeriksakan darah oleh
dokter setelah terpajan gas dari minyak mentah pada pukul 10.15 WIB. Diagnosa sementara dokter,
pasen tersebut keracunan Benzena. Daerah industry cukup jauh dari laboratorium sehingga
diperkirakan pasen sampai ke laboratorium 65 menit setelah terpajan.

Pertanyaan soal:
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?

Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada saat pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah pasen tiba di laboratorium pukul 11.05 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai maksimal 15 menit setelah pasen tiba di laboratorium
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 10 menit
E. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 60 menit setelah pasen tiba di laboratorium

A
Kasus (vignete) 11.
Seorang laki laki usia 18 tahun tinggal di Bali, hobby minum minuman keras. Mengeluh mual, sakit
perut, sakit kepala dan gangguan penglihatan setelah 1,5 jam mengkonsumsi minuman keras. Diagnosa
sementara dokter, pasen mengalami keracunan methanol. Dokter meminta pemeriksaan methanol
dalam urine. Pasen tiba di laboratorium 2.5 jam setelah minum minuman keras.

Pertanyaan soal:
Jenis metabolit apa kah yang terdapat dalam urine pasen tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Metanol
B. Formaldehida
C. Etanol
D. Asam format
E. Asetaldehida

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 12.
Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasen mengalami
hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasen tersebut diminta oleh dokter memeriksakan kadar
karbon monoksida dalam tubuh nya.

Pertanyaan soal:
Jenis specimen apakah yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ?

A. Urine
B. Darah Vena
C. Darah arteri
D. Darah perifer
E. Exhaled breath/hembusan nafas

Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 13.
Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja selama
10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit tremor .
Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara
pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79
ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.

Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas?

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS


B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi lapis tipis

D
Kasus (vignete) 14.

Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan seorang petani, dan masa kerja selama 10 tahun atas rujukan
dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit berulang dan rutin
berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita sakit maag kronis.
Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, kadar ureum 34 mg/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil
pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.

Pertanyaan soal:

Parameter apakah yang paling berpengaruh secara berarti terhadap indikasi suatu keracunan?

Pilihan Jawaban :
A. Kadar Hb
B. Kadar ureum
C. Kadar cholinesterase
D. Kadar SGOT dan kadar SGPT

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 15

Seorang analis melakukan penelitian tentang keberadaan merkuri dalam kosmetik jenis pemutih di
pasaran. Hasil reaksi warna dengan KI terbentuk warna merah muda yang setelah beberapa detik warna
hilang. Pemeriksaan dengan reaksi warna dilakukan secara duplo dan dengan control positif dan
negative. Kontrol positif menunjukkan warna merah muda yang permanen, sementara control negative
tidak berwarna.

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh analis tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri UV - VIS


B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda spektrofotometri AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control positif
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan control negative
E. Melakukan pemeriksaan pH

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 16
Seorang anak usia 6 tahun, laki laki atas rujukan dokter memeriksakan diri ke laboratorium. Diagnose
sementara dokter anak tsb keracunan boraks setelah mengkonsumsi makanan jajanan bakso. Dokter
tidak menulis jenis specimen yang harus diperiksa. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan pereaksi
Larutan turmeric, Larutan HCl dan larutan NH 4OH.

Pertanyaan soal:
Jenis specimen apa yang paling baik untuk analisis zat ini?

Pilihan Jawaban:
A. Urine
B. Darah
C. Isi lambung
D. Cairan Ludah
E. Serum darah

C
Kasus (vignete) 17

Seorang analis melakukan analisa secara kuantitatif etanol dalam darah seorang pasen laki laki usia 18
tahun yang didiagnosa dokter mengalami keracunan etanol. Analisis dilakukan secara spektrofotometri .

Pertanyaan soal:
Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis pengawet apakah yang harus
ditambahkan ?

Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 18

Seorang Wanita usia 30 tahun,yang diduga mengkonsumsi MDMA atau 3,4-


Methylenedioxymethamphetamine telah menabrak pejalan kaki. Analisa dilakukan dengan sampel urine
dan diidentifikasi secara kromatografi lapis tipis. Pada saat evaporasi, basa volatile sering menguap dan
hilang.

Pertanyaan soal :
Zat apa yang ditambahkan untuk menghindari hal tersebut

a. Larutan H2SO4 metanolat


b. Larutan HNO3 metanolat
c. Larutan Asam metanolat
d. Larutan HCl metanolat
e. Larutan NaOH

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 19

Seorang laki laki usia 35 tahun, pekerjaan penambang emas illegal. Mengeluh susah tidur, nafsu makan
kurang, mudah marah, dan diare. Atas rujukan dokter, memeriksakan diri ke laboratorium. Dugaan
sementara dokter, pasen tersebut mengalami keracunan uap merkuri.

Pertanyaan soal:
Apakah Target organ zat tersebut ?

Pilihan Jawaban:
A. Ginjal dan otak
B. Darah dan ginjal
C. Tulang dan darah
D. Otak dan tulang
E. Darah dan otak

A
Kasus (vignete) 20.

Seorang laki laki usia 18 tahun dirujuk oleh dokter untuk skrining tes dari dugaan penggunaan NAPZA.
Dicurigai NAPZA yang digunakan jenis Amphetamine dan penggunaan sekitar 2 hari dari tes yang akan
dilakukan. Skrining tes merupakan pemeriksaan non pro justisia.

Pertanyaan soal:
Jenis specimen apakah yang seharusnya digunakan dalam pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Cairan Lambung
B. Darah total
C. Serum darah
D. Plasma darah
E. Urine

E
Kasus (vignete) 21

Seorang laki laki usia 28 tahun, bekerja di laboratorium dan mengalami keracunan methanol. Toksisitas
methanol berasal dari hasil metabolismenya dengan dehidrogenase alcohol, yaitu formaldehida.

Pertanyaan soal:
Organ terpenting manakah yang menjadi tempat proses tersebut ?

Pilihan Jawaban:
A. Paru paru
B. Lambung
C. Ginjal
D. usus
E. Hati

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 22

Urine seorang perempuan usia 21 tahun harus di kirim oleh analis ke laboratorium. Pasen diduga
pengguna NAPZA, Pengiriman urine memakan waktu 24 jam. Dalam jangka waktu pengiriman tersebut
cenderung terbentuk fenol fenol dan amina yang akan mengganggu proses pemeriksaan.

Pertanyaan soal:
Jenis bahan pengawet apakah yang harus ditambahkan untuk sampel tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF
Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 23

Pada uji penapisan dari sampel cairan biologis dalam pemeriksaan toksikologi, sampel diekstraksi
terlebih dahulu agar semua analit terekstraksi. Tetapi ada beberapa sampel yang tidak perlu diekstraksi
tergantung dari teknik yang digunakan.

Pertanyaan soal:
Teknik apakah yang digunakan tanpa harus sampel diekstraksi ?

Pilihan Jawaban:
A. Kromatografi Lapis tipis
B. Kromatografi kertas
C. Kromatografi gas
D. Spektrofotometri
E. Imunoassay

E
Kasus (vignete) 24

Seorang perempuan usia 38 tahun, pekerjaan pegawai SPBU dan lama kerja 15 tahun. di rujuk dokter ke
laboratorium untuk memeriksakan darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 7 gr/dl, trombosit
< 150 mm3 darah, granulocytopenia dan anemia aplastik. Diagnosa dokter pasen keracunan benzene
secara kronis.

Pertanyaan soal:
Jenis penyakit apakah yang disebabkan oleh zat tersebut secara kronis ?

Pilihan Jawaban:
A. Depresi susunan syaraf pusat
B. Kanker nasofarinx
C. Kanker darah
D. Kanker usus
E. Kanker kulit

C
Kasus (vignete) 25
Tulang merupakan tempat akumulasi utama untuk zat yang ukuran dan muatan yang sama
dengan ion kalsium, zat yang ditimbun ini akan dilepaskan lewat pertukaran ion dengan
pelarutan kristal tulang melalui osteoklastik.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis zat tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Besi
B. Timbal
C. Kadmium
D. Tembaga
E. Kromium
.
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 26
Pada kasus keracunan yang diduga arsen, sampel darah atau urin diperiksa menggunakan alat
“generator arsin”. Penambahan pereaksi harus dilakukan sesuai dengan prosedur WHO.

Pertanyaan soal:
Apakah zat yang ditambah paling akhir pada labu generator?

Pilihan Jawaban :
A. Zink
B. Asam sulfat
C. Asam klorida
D. Timbal asetat
E. Etilditiokarbamat

Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 27
Seorang tenaga analis telah melakukan pemeriksaan terhadap darah pedagang asongan yang
sudah berjualan selama lebih dari 10 tahun di jalan yang ramai dilalui kendaraan bermotor.
Hasil pemeriksaan menunjukkan rata ratanya kadar timbal dalam darah adalah 100mg/dL.

Pertanyaan soal:
Apakah kategori hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Normal
B. Paparan berlebih
C. Keracunan ringan
D. Keracunan sedang
E. Keracunan berat
.
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 28
Seseorang pecandu kronis narkoba datang ke laboratorium rumah sakit untuk pemeriksaan
urin, menurut pengakuannya dia sudah berhenti mengkonsumsi selama 2 minggu. Hasil
pemeriksaan masih menunjukkan positif.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis narkoba yang dikonsumsi tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Ganja
B. Morfin
C. Ekstasi
D. Luminal
E. Diazepam
.
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 29
Kasus keracunan akut ringan pestisida pada petugas penyemprot hama seringkali tidak disadari
karena gejala yang terjadi umum yaitu pusing, mual,dan lemas. Diperlukan pemeriksaan
spesifik untuk kasus yang diduga keracunan pestisida golongan organofosfat.

Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan pada darah?

Pilihan Jawaban :
A. Kadar kolin
B. Kadar asetilkolin
C. Kadar asam asetat
D. Aktivitas ferokelatase
E. Aktivitas asetilkolinesterase

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 30
Penyalahgunaan senyawa borax oleh produsen bakso digunakan sebagai pengawet dan
pengenyal, untuk menganalisis keberadaan borax dipakai spot test menggunakan kertas
kurkuma dengan mencelupkan pada larutan sampel pada suasana asam.

Pertanyaan soal:
Warna apa yang terjadi jika bakso tersebut mengandung boraks?

Pilihan Jawaban :
A. merah
B. kuning
C. hijau
D. biru
E. ungu
.
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 31
Bayi sangat rentan terhadap keracunan parasetamol dosis tinggi karena fungsi hati yang belum
sempurna akan menyebabkan kerusakan organ hati. Agar tidak terjadi kerusakan yang
permanen harus segera dilakukan pemberian antidot spesifik.

Pertanyaan soal:
Apakah antidot yang harus diberikan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. magnesium sulfat
B. natrium klorida
C. sirup ipekak
D. asetilsistei
E. Norit
Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 32
Seorang yang kecanduan morfin terus menerus mengkonsumsinya, pada keadaan tubuh tidak
mengandung morfin maka akan terjadi gejala yang dinamakan withdrawl symptom. Untuk
mengatasinya bisa diberikan antagonis morfin.

Pertanyaan soal:
Apakah obat yang harus diberikan pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Nalokson
B. Metanon
C. Petidin
D. Pentazosin
E. Kodein

Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 33
Logam berat merupakan salah satu golongan senyawa beracun yang banyak mencemari
lingkungan yang berasal dari air limbah. Identifikasi secara umum untuk logam berat dapat
dilakukan dengan cara spot test menggunakan pereaksi ditizon.

Pertanyaan soal:
Apakah warna yang terjadi jika sampel mengandung logam berat.

Pilihan Jawaban :
A. Merah
B. Jingga
C. Kuning
D. Hijau
E. Nila

Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 34
Pada kasus keracunan senyawa arsenik kronik gejala yang muncul sangat umum, diperlukan
sampel yang spesifik untuk pemeriksaan kadar arsen.

Pertanyaan soal:
Apa jenis sampel yang diambil untuk pemeriksaan diatas?

Pilihan Jawaban :
A. darah
B. urin
C. rambut
D. saliva
E. feses
.
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 35
Penetapan kadar alkohol dalam darah sering dilakukan pada pasien tidak sadar yang diduga
“mabuk”, uji skrining dilakukan dengan menetapkan kadar alkohol dalam darah.

Pertanyaan soal:
Berapakah kadar terendah yang menyebabkan penurunan kesadaran?

Pilihan Jawaban :
A. 0,3 %
B. 0,4 %
C. 0,5 %
D. 0,6 %
E. 0,7 %

Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 36
Pada kasus keracunan obat pada anak anak dan bayi, toksisitas suatu zat racun dipengaruhi
oleh berbagai faktor.

Pertanyaan soal:
Apakah faktor yang paling berpengaruh?

Pilihan Jawaban :
A. dosis
B. bentuk
C. sifat fisik
D. sifat kimia
E. ukuran partikel
.
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 37
Kasus keracunan biskut beberapa tahun yang lalu disebabkan karena zat yang dapat
mengoksidasi hemoglobin menjadi methemoglobin sehingga tidak dapat mengikat oksigen
yang mengakibatkan korban sianosis.

Pertanyaan soal:
Apakah zat tersebut diatas?

Pilihan Jawaban :
A. arsen
B. metilen blue
C. primakuin
D. nitrit
E. sulfat

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 38
Senyawa merkuri terdiri dari 3 bentuk yaitu logam, senyawa organik dan senyawa anorganik
yang dapat mempengaruhi pada berbagai organ.

Pertanyaan soal:
Apakah organ yang sangat mudah mengakumulasi senyawa organik zat tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. ginjal
B. hati
C. paru paru
D. jantung
E. otak
.
Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 39
Analisis parasetamol dalam darah menggunakan metode diazotasi menggunakan natrium nitrit
dan asam klorida menghasilkan senyawa nitoroso dan akan bereaksi dengan parasetamol yang
ada dalam plasma.

Pertanyaan soal:
Apakah warna yang terjadi jika dalam plasma terdapat parasetamol?

Pilihan Jawaban :
A. ungu
B. biru
C. kuning
D. jingga
E. merah

Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 40
Baru-baru ini diberitakan bahwa sudah lebih dari 20 orang tewas karena menenggak minuman
oplosan di Salatiga, dan puluhan bahkan ratusan lainnya perlu perawatan di RS. dan disebutkan
bahwa miras maut itu berisi 99% metanol.

Pertanyaan soal:
Apakah senyawa antidot untuk penanganan keracunan diatas?

Pilihan Jawaban :
A. etanol
B. n-butanol
C. n-heksan
D. propanol
E. isopropanol
.
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 41
Parasetamol adalah salah satu obat yang paling sering digunakan pada anak anak yang dapat
mengakibatkan kerusakan hati karena menghasilkan metabolit toksik.

Pertanyaan soal:
Apakah nama metabolit tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. fenasetin
B. asetilsistein
C. imipramin
D. n-asetil-meta-benzo-kuinon-imin
E. n-asetil-para-benzo-kuinon_imin

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 42
Keracunan pestisida golongan organofosfat dapat terdeteksi lebih awal dengan memeriksa
aktivitas asetilkolinesterase pada saat gejala muncul, aktivitas yang makin rendah menunjukkan
keracunan yang semakin tinggi.

Pertanyaan soal:
Berapakah nilai aktivitas pada keracunan sedang?

Pilihan Jawaban :
A. 25% - 37,5%
B. 37,5% - 50%
C. 50% - 67,5%
D. 67,5% - 75%
E. > 75%

Kunci Jawaban: C
Kasus (vignete) 43
Metabolisme zat toksik dalam hati pada beberapa zat mengalami aktivasi yaitu dihasilkan
metabolit yang lebih toksik.

Pertanyaan soal:
Apa zat yang mengalami metabolisme tersebut diatas?
Pilihan Jawaban :
A. etanol
B. metanol
C. propanol
D. isopropanol
E. butanol

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 44
Keracunan yang disebabkan oleh racun yang mempunyai yang kelarutannya tinggi dalam lemak
memerlukan penanganan/cara yang khusus agar senyawa tersebut secepatnya dikeluarkan
oleh tubuh.

Pertanyaan soal:
Apakah cara yang dimaksud diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Dialisis biasa
B. Dialisis paksa
C. Peritoneal dialisis
D. Hemodialisis
E. Hemoperfusi

Kunci Jawaban: E
Tinjauan 6 Hematologi,Kimia Klinik,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignete) 45
Pada kasus keracunan zat yang bersifat bada dilakukan metode mempercepat
ekskresi/eliminasi menggunakan diuretik, untuk lebih efektif dilakukan penambahan zat yang
bersifat asam.

Pertanyaan soal:
Apakah zat yang dipakai untuk kondisi tersebut diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Amonium klorida
B. Natrium bikarbonat
C. Magnesium sulfat
D. Asam askorbat
E. Asam salisilat

Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete) 46
Kadar karbonmoksida dalam darah perokok 2 pak rokok perhari dapat meningkat secara
bermakna.

Pertanyaan soal:
Berapa kenaikan kadar karbonmonoksida pada kondisi diatas?

Pilihan Jawaban :
A. 1% - 2%
B. 3% - 4%
C. 5% – 6%
D. 7% – 8%
E. 10- 12%
.
Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 47
Keracuanan karbonmonoksida menyebabkan perubahan yang spesifik pada kulit.

Pertanyaan soal:
Apakah warna yang terjadi pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban :
A. pucat
B. pink
C. kuning
D. biru
E. hitam

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete) 48
Tanaman ganja dapat menyebabkan depresi sistem syaraf pusat dan halusinasi.

Pertanyaan soal:
Apakah zat yang yang bersifat halusinogen pada tanaman tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Morfin
B. Psilobin
C. Papaverin
D. Kokain
E. tetrahidrokanabinol

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 49
Pemeriksaan sianida pada cairan tubuh dilakukan dengan menggunakan metode
spektrofotometri dengan pereaksi pridin barbiturat menghasilkan warna yang diukur pada
panjang gelombang tertentu.

Pertanyaan soal:
Apakah warna hasil reaksi yang yang terjadi ?

Pilihan Jawaban :
A. Merah
B. Jingga
C. Kuning
D. Hijau
E. Biru

Kunci Jawaban: A
Kasus (vignete) 50
Analisis kualitatif formalin dari sampel makanan yang beredar dipasaran dilakukan
menggunakan pereaksi asam kromatropat pada suasana asam.

Pertanyaan soal:
Apa warna yang terjadi jika hasil reaksi positif?

Pilihan Jawaban :
A. Merah
B. Jingga
C. Kuning
D. Biru
E. Ungu

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 51
Analisis pestisida golongan organoklorin dari cairan tubuh atau spesimen lainnya dapat
dilakukan dengan cara sederhana menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dengan
pendeteksi menggunakan reaksi warna dengan melihat warna dan harga Rf.

Pertanyaan soal:
Apakah warna yang terjadi (positif) jika dilakukan menggunakan pendeteksi noda/bercak silfer
nitrat (AgNO3)?

Pilihan Jawaban :
A. Putih
B. Merah
C. Biru
D. Ungu
E. Hitam
Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 52
Seorang pemuda tertangkap di diskotik tangan membawa serbuk putih yang diduga golongan
opioid, pemeriksaan dilakukan menggunakan pereaksi marquis.

Pertanyaan soal:
Apa warna yang terjadi jika hasil positif morfin?

Pilihan Jawaban :
A. Merah
B. Jingga
C. Kuning
D. Biru
E. Ungu

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignete) 53
Seorang pasien diduga keracunan pestisida, dari gejala yang muncul diduga karena golongan
organofosfat

Pertanyaan soal:
Apa antidot yang spesifik untuk keracunan senyawa tersebut diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Pralidoksim
B. EDTA
C. Fab fragmen
D. Deferoksamin
E. N-Asetilsistein

Kunci Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai