Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KOMUNIKASI BISNIS


KELAS /SEMESTER : X /GANJIL
MATERI POKOK : MENERAPKAN NEGOSIASI BISNIS

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Negeri 1 Medan


Mata Pelajaran : Komunikasi Bisnis
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Menerapkan Negosiasi Bisnis
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, danprosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di Bawah pengawasan langsung Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Materi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pembelajaran
3.5 Menerapkan negosisi 3.5.6 Menjelaskan proses negosiasi dengan Negosiasi
bisnis benar
3.5.7 Menjelaskan taktik negosiasi
4.5 Melakukan negosiasi 4.5.1 Melakukan negosiasi dengan baik
bisnis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan proses negosiasi dan
taktik negosiasi dengan benar serta mampu Melakukan negosiasi dengan baik dengan
rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Proses negosiasi
2. Taktik negosiasi

E. Bahan dan Sumber Belajar


1. Modul Komunikasi Bisnis
2. Buku Komunikasi Bisnis Kelas X SMK
3. Internet
F. Alat dan Media:
Alat : Infokus, Laptop,
Media : Power point, video

G. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (15 menit)

 Memberikan salam dan berdoa (menumbuhkan sikap religius)

 Mengecek kehadiran peserta didik

 Memastikan peserta didik sudah dalam keadaan siap melaksanakan pembelajaran yang
berkaitan dengan:
- Kelas bersih (membiasakan budaya hidup bersih)
- Peserta didik berpakaian rapi dan bersih (membiasakan hidup disiplin)
- Peralatan pembelajaran tersedia

 Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi komunikasi

 Guru menyampaikan KD (pengetahuan dan keterampilan) yang akan dipelajari dan


ruang lingkup materi

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 Guru memberikan motivasi belajar secara kontekstual sesuai dengan manfaat dan
aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari.

 Guru menyampaikan metode penilaian

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok


Sintak Model
Kegiatan Inti (75 menit)
Pembelajaran
Stimulation Mengamati
(stimullasi/
Guru meminta peserta didik untuk mengamati tayangan video Proses Negosiasi
pemberian dan Taktik Negosiasi (critical thingking)
rangsangan) Guru mengarahkan siswa untuk membaca buku tentang Proses Negosiasi
Dan Taktik Negosiasi (literasi)
Problem Menanya
statemen
(pertanyaan/
Guru memberi rangsangan kepada siswa untuk menanggapi tayangan video
identifikasi
masalah) dengan mengajukan pertanyaan, siswa lain menaggapi
(Menutut siswa berpikir kritis/ critical thingking)

Data Eksplorasi
collection
(pengumpulan Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan data/ informasi (Literasi)
data) mengenai Proses Negosiasi dan Taktik Negosiasi dengan diskusi kelompok.
Informasi dan data yang diperlukan bisa diperoleh dari membaca literatur maupun
dari sumber lain /internet. (creativity and critical thingking)
Data Mengasosiasi
processing and
verification Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis dan menyimpulkan materi tentang
(pengolahan Proses negosiasi dan Taktik Negosiasi
Data)
Peserta didik berdiskusi dan menuangkan pikiran dengan bekerjasama dalam
diskusi kelompok untuk mengolah informasi yang didapat (collaboration,
creativity and critical thinking)
generalization Mengkomunikasikan
(menarik
kesimpulan)  Guru meminta kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing secara bergiliran (communication )
 Kelompok yang lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan, saran dan
masukan demi kesempurnaan materi pelajaran hari ini
Kegiatan Penutup (10 menit)

 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran hari ini


 Guru memberikan refleksi pembelajaran
 Guru menyampaikan materi pelajaran minggu berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama (menumbuhkan
religious)

I. Penilaian Hasil Belajar


Taktik Bentuk Instrumen
Penilaian sikap Lembar pengamatan sikap dan penskoran
Penilaian kognitif Essay test, rubrik penilaian essay test
Penilaian keterampilan Kriteria penskoran dan rubrik penilaian

J. Penilaian Pembelajaran
1. Taktik Penilaian
a. Penilaian sikap : Jurnal
b. Penilaian pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan: Observasi dalam kegiatan diskusi dan penilaian hasil
presentasi
2. Instrumen penilaian
a. Jurnal pencapaian kompetensi sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.

Lembar pengamatan Sikap Spritual dan Sikap Sosial


Sosial
Spiritu Tanggu
N Nama al Juj Disipl Jumla Nil Predik
ng
o Siswa ur in h ai at
Jawab
1 2 3 4
 1                
2
3
4
5
6
7
8
9
 1
0                
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0                
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3                
0

Keterangan:
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin) tugas kelompok lain
3. Masuk kelas tepat waktu
4. Melaksanakan tugas dengan baik

PENSKORAN:
Petunjuk Penskoran skor 1-4 :
4 : Selalu
3 : Sering (lebih sering melakukan daripada tidak melakukan)
2 : Kadang- kadang (lebih sering tidak melakukan daripada melakukan)
1 : Tidak pernah

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor diperole h
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor :skor ≤ 1,33

1. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Jenis Soal Soal
3.5. Menerapkan 3.5.1.Menjelaskan Siswa dapat :  Tes tertulis Terlampir.
negosiasi bisnis pengertian 1.Menjelaskan  Observasi
negosiasi (C2) pengertian negosiasi
3.5.2.Menjelaskan dengan penuh tanggung
tujuan jawab
negosiasi 2.Menjelaskan tujuan
bisnis (C2) negosiasi dengan teliti
3.5.3.Menjelaskan dan bertanggung jawab
tipe negosiator 3.Menjelaskan tipe
(C2) negosiator secara
3.5.4.Menjelaskan umum dengan penuh
karakteristik tanggung jawab
utama 4.Menjelaskan
negosiasi (C2) karakteristik utama
3.5.5.Menjelaskan negosiasi dengan teliti
prinsip-prinsip dan penuh tanggung
negosiasi jawab
bisnis (C2) 5.Menjelaskan prinsip-
3.5.6.Menjelaskan prinsip negosiasi bisnis
proses dan penuh tanggung
negosiasi bisnis jawab
(C2) 6.Menjelaskan proses
3.5.7. Menjelaskan negosiasi bisnis dengan
taktik negosiasi penuh tanggung jawab
(C2) 7.Menjelaskan taktik
negosiasi dengan penuh
tanggung jawab

4.5. Melakukan 4.1.1.Melakukan 1. Menyimpulkan  Tes tertulis Terlampir.


negosiasi bisnis praktek sendiri bernegosiasi  Observasi
negosiasi(P2) yang baik dengan
rasa tanggung jawab,
jujur,
disiplin, dan santun.

SOAL URAIAN/ESSAY

MATA PELAJARAN : KOMUNIKASI BISNIS


KELAS : X Bisnis Daring dan Pemasaran

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas dan benar !

1. Jelaskanlah pengertian negosiasi dan tujuan negosiasi ! 20


2. Dalam Melakukan usaha bisnis seorang usahawan harus pandai bernegosiasi agar
usahanya tetap berkembang, untuk itu tulislah karakteristik utama apa saja yang
harus ada di dalam negosiasi ! 20
3. Negosiasi bisnis sangat diperlukan dalam sebuah usaha agar tercapai tujuan dari
perusahaan tersebut, prinsip-prinsip apa yang harus diterapkan didalam negosiasi
bisnis ! 20
4. Negosiasi dapat terjadi melalui beberapa proses. Tuliskanlah proses-proses dalam
negosiasi tersebut ! 20
5. Agar negosiasi yang dilakukan dapat berhasil, maka diperlukan taktik dalam
bernegosiasi. Jelaskanlah dengan singkat taktik dalam bernegosiasi! 20

b. Kunci Jawaban:
1. Pengertian negosiasi dan tujuan negosiasi
Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan
pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Tujuan negosiasi

a. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan


persepsi, saling pengertian dan persetujuan.

b. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi bersama.

c. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-


masing pihak merasa menang (win-win solution).

2. Karakteristik utama negosiasi


Adapun karakteristik utama negosiasi adalah sebagai berikut:
a. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual, perwakilan organisasi
atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok.
b. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang
terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi.
c. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik berupa tawar menawar
(bargain) maupun tukar menukar (barter).
d. Hampir selalu berbentuk tatap muka, yang menggunakan bahasa lisan, gerak
tubuh maupun ekspresi wajah.
e. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang
belum terjadi dan kita inginkan terjadi.
f. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua
belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat
untuk tidak sepakat.

3. Prinsip-prinsip negosiasi bisnis


a. Trust (kepercayaan/amanah), verifikasi
b. Memisahkan masalah pribadi dan masalah kantor
c. Fokuskan pada substansi, common interest / compatible interest, bukan posisi
d. Kreatif mencari option.
e. Keterbukaan, kejujuran dan keadilan berdasar kriteria objektif saat berada di
substansi
f. Jauhi dari sikap manipulatif

4. Proses negosiasi
a. Persiapan dan perencanaan
b. Mendefinisikan aturan-aturan pokok
c. Klarifikasi dan justifikasi
d. Penawaran dan pemecahan masalah
e. Menutup negosiasi dan implementasi

5. Taktik negosiasi
a. Memberi pilihan
Calon pembeli akan diberikan pilihan terhadap barang dari segi warna, model,
merek, dan sebagainya. Demikian juga dalam hal pilihan pembayaran dan
penyerahan barang.
b. Lelang
Barang yang dilelang biasanya berbatas waktu telah ditentukan harganya cukup
bersaing dengan yang lainnya.
c. Kalah untuk menang
Kesan yang diterima calon pembeli adalah penjual rugi/kalah padahal menurut
penjual tidak.
d. Penawaran serius
Serius dalam penampilan, ucapan dan tindakan.
e. Pilihan Ya atau Tidak
Ya atau Tidak adalah pemberian pilihan pemberian pilihan pada calon pembeli
tidak bisa leluasa melainkan memilih karena barang dan jasa sudah ditentukan
oleh penjual.
f. Persediaan Terbatas
Penjual yang memiliki persediaan barang yang terbatas biasanya tidak mau
dibandingkan dengan keterbatasan milik orang lain.
g. Bersabar
Adalah trik penjual dan calon pembeli agar kesepakatan transaksi terjadi secara
alami.
h. Tekan terus menerus
Trik ini mendekati semacam interogasi yang memaksa, sebaiknya dilakukan
dengan cara-cara yang hormat dan arif tidak berkesan memaksa.
i. Kecocokan dan ketidakcocokan
Trik ini biasanya dilakukan oleh penjual, trik ini akan sangat bermanfaat untuk
memotivasi calon pembeli.
j. Melambungkan bola rendah
Misalnya dengan menawarkan persyaratan ringan atau rendah, akan tetapi
setelah diterima ia akan segera menawarkan hal-hal penting yang berkaitan
dengan persyaratan semula.

Pedoman Penskoran Jawaban Essay


Soal No Uraian Skor
Menuliskan pengertian negosiasi dan tujuan negosiasi 20
1 secara tepat dan lengkap
Menuliskan pengertian negosiasi dan tujuan 10
negosiasi kurang tepat dan kurang lengkap
Tidak menjawab sama sekali 0

Menjelaskan tipe-tipe negosiator dengan lengkap


20
dan benar
2 Menjelaskan tipe-tipe negosiator dengan benar
10
tapi kurang lengkap
Tidak menuliskan jawaban 0

Menjelaskan prinsip-prinsip apa yang harus


diterapkan didalam negosiasi bisnis, dengan 20
lengkap dan benar
3 Menjelaskan prinsip-prinsip apa yang harus
diterapkan didalam negosiasi bisnis, dengan 10
benar tapi kurang lengkap
Tidak menuliskan jawaban 0

Menuliskan proses negosiasi dengan lengkap dan


20
benar

4 Menuliskan proses negosiasi dengan benar tapi


10
kurang lengkap
Tidak menuliskan jawaban 0

Menjelaskan taktik negosiasi dengan lengkap dan


20
benar

5 Menjelaskan taktik negosiasi dengan benar tapi


15
kurang lengkap
Menjelaskan taktik negosiasi dengan kurang
10
benar dan kurang lengkap
Tidak membuat penjelasan taktik negosiasi 5

TOTAL 100

Nilai = Jumlah perolehan nilai : 100 x 100 %

2. Keterampilan
a. Diskusi
b. Presentasi

Rubrik Penilaian
Penilaian Diskusi
ASSESSMEN
NILAI NILAI
NO AKTIVITAS SISWA
MAKS PEROLEHAN

1. Sikap. 20 …………….
2. Keaktifan. 20 ……………..
3. Wawasan. 20 ……………..
4. Mengemukakan pendapat. 20 ……………..
5. Kerjasama. 20 ……………..
T O T A L ................ 100 ………………

Penilaian Presentasi
ASSESSMEN
NILAI NILAI
NO AKTIVITAS SISWA
MAKS PEROLEHAN

1. Kejelasan presentasi :
 Sistimatika 10 …………….
 Bahasa 10 ……………..
 Suara 10 ……………..
2. Pengetahuan :
 Penguasaan materi 10 ……………..
 Memberikan contoh 10 ……………..
 Dapat menjawab pertanyaan 10 ……………..
3. Penampilan :
 Presentasi menarik 10 ……………..
 Kerapian 10 ……………..
 Kekompakan grup 10 ……………..
 Gaya penyampaian 10 ……………..
T O T A L ................ 100 ………………

Program Remedial dan Pengayaan


Remedial
1. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu Peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan
sebelum semester berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
2. Program remedial klasikal dilakukan apabila lebih dari 50% gagal mencapai
KKM.
3. Program remedial individu dilakukan apabila jumlah Peserta didik yang gagal
berjumlah kurang dari 50%.
Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas

Medan, November 2018

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Medan Guru yang Mengajar

USMAN LUBIS, S.KOM, MM NELMAWATI, S.Pd


NIP. 19640511 198903 1 004

Lampiran: Materi Pelajaran


PROSES NEGOSIASI BISNIS
Negosiasi adalah salah satu hal yang umum dilakukan dalam dunia profesional. Entah
anda melakukan negosiasi harga dengan supplier anda, melakukan negosiasi dengan atasan
anda mengenai bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan dan kapan pekerjaan itu harus
dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari pun anda tidak akan luput dari melakukan negosiasi.
Berbelanja dengan tukang sayur, adalah salah satu contohnya (kecuali di supermarket). Pada
prakteknya, negosiasi adalah hal yang sering anda temui. Negosiasi merupakan proses
pertukaran (apapun) yang membutuhkan persetujuan dalam satuan (bisa uang, bisa waktu,
bisa sebuah kondisi, dan lain sebagainya). Negosiasi biasanya terjadi ketika kita memiliki
sumber daya yang terbatas, seperti waktu, uang dan lain sebagainya. Apa saja proses-proses
dalam melakukan negosiasi?

1. Persiapan dan Perencanaan


Negosiasi yang baik tentunya membutuhkan proses persiapan dan perencanaan yang
matang, dengan terlebih dahulu melakukan background check terhadap apa yang akan di
negosiasikan, dengan siapa kita akan melakukan proses negosiasi. Proses ini juga perlu
mempelajari apa yang menjadi tujuan dari lawan, apa persepsinya, apa karakteristiknya.
Dalam persiapan dan perencanaan ini kita perlu memfokuskan pada kekuatan dan kekurangan
yang perlu diperbaiki. Pada intinya seorang negosiator yang baik harus memiliki pengetahuan
yang mendalam mengenai apa yang akan dinegosiasikan. Ini akan memudahkan negosiator
dalam melakukan negosiasi.

2. Mendefinisikan Aturan-Aturan Pokok


Setelah proses persiapan dan perencanaan dilakukan, selanjutnya yang perlu ditetapkan
adalah mendefinisikan aturan-aturan pokok atau pedoman dalam negosiasi seperti apa yang
boleh dan apa yang tidak. Yang paling penting tentu saja adalah tujuan utama yang telah
ditetapkan. Pedoman atau aturan-aturan pokok perlu mendefinisikan batasan-batasan misalnya
jika terjadi deadlock atau ketidaksepakatan, apa yang perlu dilakukan, pada tingkatan apa
seorang negosiator boleh menurunkan tuntutannya.

3. Klarifikasi & Justifikasi


Dalam proses ini, para pihak yang melakukan negosiasi akan melakukan penjelasan
(clarify) terhadap maksud dan tujuan masing-masing pihak. Dalam proses ini, informasi akan
diberikan kepada masing-masing pihak. Tentu saja kuantitas dan kualitas informasi yang
diberikan tergantung pada strategi negosiasi apa yang akan dipilih, apakah distributif atau
integratif. Kita juga perlu memahami bahwa dalam tahap ini, pihak lain (dan juga mungkin
diri kita) akan membesar-besarkan permasalahan (amplify), dan melakukan justifikasi
(pembenaran) terhadap apa yang akan dinegosiasikan. Bahkan tidak jarang dapat melakukan
bolstering (menghasut). Namun proses ini tidak harus berlangsung secara konfrontatif, bahkan
ketika kita menggunakan atau strategi distributif sekalipun.

4. Penawaran & Pemecahan Masalah


Proses inilah merupakan proses paling esensial dan paling penting dalam melakukan
negosiasi. Pda proses ini kita melakukan proses give and take, untuk membuat sebuah
konsensi dan menemukan kesepahaman. Melakukan penawaran dan pemecahan masalah
kepada pihak lain yang disebabkan adanya keinginan kita (ini biasanya pada pendekatan atau
strategi integratif).

5. Menutup Negosiasi & Implementasi


Proses negosiasi dapat ditutup dengan dua pendekatan, yakni pendekatan formal dan
pendekatan informal. Pendekatan formal menekankan kepada aspek legalitas persetujuan
yang ditetapkan sebagai hasil dari proses negosiasi dan biasanya didokumentasikan dalam
bentuk perjanjian kerjasama, atau memorandum of understanding, ataupun dalam bentuk
kontrak. Ini biasanya terjadi pada institusi ataupun organisasi resmi. Sedangkan pendekatan
non formal biasanya tidak menekankan pada aspek legalitas dan bahkan dapat dilakukan
hanya dengan berjabatan tangan semata.

TAKTIK NEGOSIASI
a. Memberi pilihan
Calon pembeli akan diberikan pilihan terhadap barang dari segi warna, model, merek, dan
sebagainya. Demikian juga dalam hal pilihan pembayaran dan penyerahan barang.
b. Lelang
Barang yang dilelang biasanya berbatas waktu telah ditentukan harganya cukup bersaing
dengan yang lainnya.
c. Kalah untuk menang
Kesan yang diterima calon pembeli adalah penjual rugi/kalah padahal menurut penjual
tidak.
d. Penawaran serius
Serius dalam penampilan, ucapan dan tindakan.
e. Pilihan Ya atau Tidak
Ya atau Tidak adalah pemberian pilihan pemberian pilihan pada calon pembeli tidak bisa
leluasa melainkan memilih karena barang dan jasa sudah ditentukan oleh penjual.
f. Persediaan Terbatas
Penjual yang memiliki persediaan barang yang terbatas biasanya tidak mau dibandingkan
dengan keterbatasan milik orang lain.
g. Bersabar
Adalah trik penjual dan calon pembeli agar kesepakatan transaksi terjadi secara alami.
h. Tekan terus menerus
Trik ini mendekati semacam interogasi yang memaksa, sebaiknya dilakukan dengan cara-
cara yang hormat dan arif tidak berkesan memaksa.
i. Kecocokan dan ketidakcocokan
Trik ini biasanya dilakukan oleh penjual, trik ini akan sangat bermanfaat untuk
memotivasi calon pembeli.
j. Melambungkan bola rendah
Misalnya dengan menawarkan persyaratan ringan atau rendah, akan tetapi setelah
diterima ia akan segera menawarkan hal-hal penting yang berkaitan dengan persyaratan
semula.

Anda mungkin juga menyukai