Anda di halaman 1dari 4

Katabolisme

Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob merupakan proses pemecahan glukosa menjadi energi tanpa memerlukan
oksigen. proses katabolisme yang tidak memakai oksigen bebas sebagai penerima atom
hidrogen (H) terakhir, akan tetapi memakai senyawa tertentu semisal etanol atau asam laktat.
Tujuan dari respirasi anaerob adalah mengurai senyawa organik. Pada prosesnya, respirasi
anaerob terdiri atas dua tahap yaitu glikolisis dan fermentasi.

Pada kondisi anaerobik (tidak tersedia oksigen), suatu sel akan dapat mengubah asam
piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta membebaskan energi (ATP).

Atau oksidasi asam piruvat dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta
membebaskan energi ATP (Adenosin Tri Phosphat). Bentuk proses reaksi yang terakhir
disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini juga melibatkan enzim-enzim yang terdapat
di dalam sitoplasma sel.

Pada umumnya respirasi anaerob pada makhluk hidup hanya terjadi jika persediaan
oksigen bebas ada di bawah batas minimum.

Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol adalah suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (alkohol) dan
karbondioksida. Penemuan fermentasi ini terjadi pada tahun 1789. Lavoiser mempelajari
mengenai ini pertama kali secara alami

Mikroorganisme yang paling umum dalam fermentasi alkohol adalah Saccharomyces


cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Saccharomyces cerevisiae
merupakan organisme uniseluler dan umumnya membelah diri. Pada umumnya sel
Saccharomyces cerevisiae lebih besar daripada bakteri dengan ukuran beragam yaitu lebar
antara 5-6 mikrometer dan panjangnya lebih dari 6-8 mikrometer.

Proses fermentasi terdiri atas glikolisis dan reaksi yang menghasilkan NAD+ melalui
transfer elektron dari NADH ke piruvat. Pada fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi
etanol (alkohol) dalam 2 langkah. Langkah pertama yaitu dengan melepaskan karbondioksida
dari piruvat selanjutnya diubah menjadi senyawa asetaldehida berkarbon dua. Langkah kedua
asetaldehida direduksi oleh NADH menjadi etanol
Karena proses ini tidak membutuhkan oksigen, maka fermentasi alkohol digolongkan
sebagai respirasi anaerob.

Faktor yang berpengaruh untuk fermentasi alkohol:


 keasaman pH
 suhu
 mikroba
 oksigen
 waktu

Contoh proses fermentasi alkohol pada pembuatan tape :

Proses fermentasi yang terjadi selama pembuatan tape pada dasarnya meliputi empat tahap
penguraian, yaitu :
1) Molekul-molekul pati yang ada dalam bahan dipecah oleh kelompok kapang yang
menghasilkan enzim amilolitik menjadi dekstrin dan gula-gula sederhana seperti
disakarida dan proses sakarifikasi atau hidrolisis enzimatis

2) Kemudian khamir akan mengubah sebagian gula sederhana tersebut menjadi alkohol.
Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape.
 Enzim yang mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 selama
fermentasi adalah enzim zimase yang dihasilkan oleh khamir Saccharomyces
cereviseae.
 Dalam proses fermentasi, selain alkohol, juga terbentuk asam piruvat dan
asam laktat.
 Asam piruvat adalah produk antara yang terbentuk pada hidrolisis gula
menjadi etanol dan dapat diubah menjadi etanol atau asam laktat.

3) Pada fermentasi lebih lanjut alkohol oleh bakteri Pediococcus dan Acetobacter
dioksidasi menjadi asam-asam organik antara lain asam asetat, asam suksinat dan
asam malat
 Perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalisis oleh bakteri
Pediococcus pentasaeus.

4) Melalui proses oksidasi alkohol, sebagian asam organik akan bereaksi dengan alkohol
membentuk ester yang memberi cita rasa pada tape
 Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan.
 Proses fermentasi tidak hanya menimbulkan efek pengawetan tetapi juga
menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan aroma bahan pangan yang
membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna dan bergizi.
 Kualitas tape sangat tergantung pada kondisi lingkungan yaitu suhu dan
kondisi anaerob, jenis bahan yang digunakan dan lama fermentasi

Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat ialah merupakan sebuah tahapan respirasi anaerob yang


menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir. Terjadinya pada kelompok bakteri pemecah
gula susu  fermentasi ini  (laktosa). Sehingga kelompok bakteri ini digunakan untuk
pengolahan susu untuk menghasilkan produk susu fermentasi pada penerapan bioteknologi
konvensional. Namun meski demikian, pada tubuh hewan dan manusia dapat memilih jalur
ini ketika kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk respirasi aerob. Dihasilkannya
asam laktat ini yakni pada senyawa toksik bagi tubuh yang dapat menumpuk di salah satu
titik bagian tubuh dan menimbulkan rasa fatigue (pegal – pegal).

 Skema reaksi pembentukan asam laktat:

Asam laktat menumpuk pada otot yang terlalu sering berkontraksi menyebabkan
kelelahan. Agar asam laktat dapat dioksidasi, maka tubuh harus melakukan respirasi aerob
dengan membuat nafas tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak O2.

Pada manusia, kejadian ini sering ditemukan ketika seseorang bekerja atau berolahraga
berat/keras. Akibat kekurangan oksigen menyebabkan asam piruvat yang terbentuk dari
tahapan glikolisis akan diuraikan menjadi asam laktat yang menyebabkan timbulnya rasa
pegal-pegal setelah seseorang bekerja/berolahraga berat/keras.

Asam piruvat yang  terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai
transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya asam
piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan
terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot.
 Contoh proses fermentasi asam laktat yaitu, Yoghurt :

Yoghurt adalah makanan dengan kandungan probiotik yang terbuat dari susu yang
difermentasi dengan bakteri asam laktat. Yoghurt memiliki rasa yang asam. Meski diolah dari
susu, yoghurt tetap aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa.

Makanan hasil fermentasi susu ini diduga dapat menyembuhkan diare akibat infeksi
bakteri di saluran pencernaan, meringankan gejala irritable bowel syndrome, meningkatkan
kesehatan dan kekuatan tulang, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.

Sumber :

https://kabarkan.com/fermentasi-asam-laktat/
https://www.alodokter.com/fermantasi-asam-laktat-ini-makanan-yang-dihasilkan
https://youtu.be/3a5tO0dkmU0
https://www.zenius.net/materi-belajar/biologi-lp12274/respirasi-anaerob-and-katabolisme-
lemak-lp67003/fermentasi-asam-laktat-lu175063

Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai