Perjanjian Kerja Sama Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Maluku, NTT v.1.2021
Perjanjian Kerja Sama Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Maluku, NTT v.1.2021
TENTANG
KEAGENAN JASA PENGIRIMAN TITIPAN
Pada hari ini Rabu, tanggal 17 Maret 2021, telah di buat perjanjian
kerjasama pemasaran jasa titipan dan /atau pengiriman barang dan
dokumen, antara:
II. BASO AKBAR dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
yang beralamat di BTN. Wija Virgo Puncak Indah Malili, No. KTP :
7324040512790001 , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
1. Bidang Usaha Jasa Titipan adalah PIHAK PERTAMA yang bergerak dalam
penjualan jasa Titipan dan/ atau pengiriman barang dan dokumen.
3. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi dan
yang diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh
konsumen atau pelaku usaha, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari KEAGENAN/kedistributoran barang yang sudah terdaftar.
Pasal 2
HUBUNGAN PIHAK KEDUA DAN PIHAK PERTAMA
Pasal 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Adapun dalam hal ini objek yang di perjanjikan untuk di pasarkan adalah
berupa jasa Titipan dan/atau pengiriman barang.
Pasal 5
WILAYAH PEMASARAN
Dalam hal ini wilayah pemasaran yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA adalah wilayah pemasaran secara Nasional (seluruh
Indonesia).
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
6. PIHAK KEDUA wajib menjaga hal-hal yang bersifat rahasia serta nama
baik PERUSAHAAN PIHAK PERTAMA dengan tidak melakukan tindakan-
tindakan yang bertentangan dengan peraturan yang ada dilingkungan
kerja PIHAK KEDUA dan hukum yang berlaku di Indonesia.
13. PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan barang kiriman selama berada
diruang lingkup dan menganggung segala resiko.
14. PIHAK KEDUA berhak membuka agen otonom maksimal 3 counter agen.
Pasal 8
TARIF atau HARGA PENJUALAN.
Pasal 9
KOMISI PENJUALAN
Komisi Agen
No Diskon Ongkos Kirim Otonom
1
Diskon maksimum 40% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 40% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Sumatera ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
2
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 20% Kalimantan Jabodetabek 20%
ke
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Pulau NTB 20%
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 40% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
3
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 20% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Sulawesi ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 40% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
4
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Maluku ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
5
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Dari Pulau
Diskon maksimum 10% NTT ke Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Diskon maksimum 30% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
6
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Dari Pulau
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Maluku
Diskon maksimum 10% Utara ke Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
7
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Irian Jaya ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Irian Jaya 20%
8
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Dari
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Kepulauan
Diskon maksimum 10% Riau ke Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
1. Komisi diberikan kepada PIHAK KEDUA sebesar 20% dari Omset
Penjualan. Sesuai dengan tabel di atas . (Bila diskon melebihi batas
maksium, maka komisi akan berkurang sesuai diskon yang diberikan)
2. Komisi akan dihitung setelah omset dikurangi dengan service charge (Rp.
500,./Kg).
3. Komisi dibayarkan PIHAK PERTAMA setelah dilakukan rekonsiliasi bukti
laporan transaksi oleh bagian keuangan PIHAK PERTAMA setiap tanggal 5
bulan berikutnya.
4. PIHAK PERTAMA berhak menunda dan membatalkan pembayaran komisi
apabila terdapat ketidaksesuaian data transaksi dengan pencatatan
dalam laporan keuangan PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK KEDUA, mendapatkan Customer bayar BL (Bulanan) dan
diserahkan proses PKS (perjanjian kerja sama) untuk diproses oleh
kantor cabang INDAH GROUP, maka PIHAK KEDUA berhak mendapatkan
komisi 2,5 % dari setelah invoice di bayarkan oleh customer BL yang
disepakati.
Pasal 10
TARGET PENJUALAN
Pasal 12
RAHASIA DAGANG
PASAL 13
BANTUAN PELATIHAN
Pasal 14
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Jangka Waktu perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak di
tanda tangani perjanjian ini, dan dapat di perpanjang sesuai dengan
kesepakatan para pihak.
Pasal 15
PAJAK
Segala pajak yang timbul atas perjanjian ini menjadi kewajiban para pihak
sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku. Khusus untuk komisi
agen otonom akan dibayarkan setelah pemotongan PPh 23 sebesar 2% bagi
yang memiliki NPWP atau 4% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Pasal 16
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Pasal 18
FORCE MAJURE
Dalam hal terdapat keadaan yang tidak diduga diluar kesalahan para pihak
maka pihak lainnya tidak dapat menuntut adanya ganti kerugian
Pasal 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam perjanjian,
maka akan diselesaikan dengan jalan musyawarah.
2. Segala sesuatu dari hasil penyelesaian perselisihan dituangkan dalam
suatu Berita Acara.
3. Apabila jalan musyawarah seperti tersebut tidak tercapai, maka semua
sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Pasal 20
KOMISI TRUCKING
1. Komisi Diberikan kepada PIHAK KEDUA sebesar 5% dari Nilai Transaksi
sewa trucking. Sesuai dengan tabel berikut.
Pasal 22
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh Para Pihak bersifat
mengikat kepada para pihak.
2. Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur
dalam Perjanjian, akan dibicarakan secara musyawarah oleh Para Pihak
dan akan dituangkan dalam suatu addendum yang menjadi satu
kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian (Mutatis
Mutandis).
3. Perjanjian ini di buat dalam rangkap 2(dua) dengan di bubuhi materai
secukupnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, yang masing - masing
memiliki kekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak di tanda
tangani oleh para pihak.