Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJA SAMA

TENTANG
KEAGENAN JASA PENGIRIMAN TITIPAN

Pada hari ini Rabu, tanggal 17 Maret 2021, telah di buat perjanjian
kerjasama pemasaran jasa titipan dan /atau pengiriman barang dan
dokumen, antara:

I. INDAH GROUP yang berkedudukan di Jakarta Timur , dalam hal ini di


wakili oleh ................... selaku Kepala Cabang dari PT. INDAH
LOGISTIK CARGO/INTERNASIONAL/PT. INDAH YATAMA
CARGO, dan dengan demikian bertindak untuk dan atas nama PT.
INDAH CARGO, selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA.

II. BASO AKBAR dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
yang beralamat di BTN. Wija Virgo Puncak Indah Malili, No. KTP :
7324040512790001 , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang bertindak tersebut diatas,


selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan :

1. PIHAK PERTAMA adalah PIHAK PERTAMA JASA yang bergerak dalam


bidang usaha Jasa Titipan dan/atau pengiriman barang dan dokumen,
berbentuk Perseroan Terbatas dan telah berbadan hukum.

2. PIHAK PERTAMA dalam upaya untuk mengembangkan usahanya


bermaksud menjalin kerja sama dengan PIHAK KEDUA, sesuai dengan
ketentuan hukum dan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk dan
tidak terbatas kepada PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR : 11/M-DAG/PER/3/2006.

3. PIHAK KEDUA adalah PIHAK KEDUA yang berkeinginan untuk bekerja


sama yang saling menguntungkan dengan PIHAK PERTAMA dalam
mengembangkan usaha PIHAK PERTAMA, selanjutnya PARA PIHAK setuju
dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama Kantor Pemasaran
Otonom (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan syarat – syarat dan
ketentuan – ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
DEFINISI

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :

1. Bidang Usaha Jasa Titipan adalah PIHAK PERTAMA yang bergerak dalam
penjualan jasa Titipan dan/ atau pengiriman barang dan dokumen.

2. Barang titipan adalah setiap benda dan/atau barang, yang dapat


didistribusikan, yang dapat dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh
konsumen atau pelaku usaha.

3. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi dan
yang diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh
konsumen atau pelaku usaha, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari KEAGENAN/kedistributoran barang yang sudah terdaftar.

4. Surat Perjanjian Kerjasama ini, untuk selanjutnya disebut SPK, adalah


tanda bukti bahwa Pihak Kedua telah terdaftar sebagai PIHAK KEDUA jasa
titipan dan/ atau pengiriman barang dan dokumen.

Pasal 2
HUBUNGAN PIHAK KEDUA DAN PIHAK PERTAMA

Hubungan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA bukan merupakan


hubungan kepegawaian melainkan mitra usaha dalam mengembangkan
PIHAK PERTAMA yang bergerak dibidang usaha Jasa Titipan dan/atau
pengiriman barang dan dokumen.

Pasal 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai PIHAK KEDUA untuk


membuka Kantor Pemasaran Otonom, untuk memasarkan seluruh produk
usaha PIHAK PERTAMA dibidang jasa Titipan dan/atau pengirim barang,
dengan kondisi sebagai berikut :

1. Memasarkan produk jasa titipan dan/atau pengiriman barang & dokumen


dengan tujuan keseluruh kota di Indonesia.

2. Mencari dan atau membuat strategi pemasaran guna meningkatkan omset


usaha.

3. Menjemput dan atau pengambilan barang dilokasi yang ditunjuk oleh


Pelanggan sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan.
 
Pasal 4
OBJEK BARANG YANG DI PERJANJIKAN

Adapun dalam hal ini objek yang di perjanjikan untuk di pasarkan adalah
berupa jasa Titipan dan/atau pengiriman barang.

Pasal 5
WILAYAH PEMASARAN

Dalam hal ini wilayah pemasaran yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA adalah wilayah pemasaran secara Nasional (seluruh
Indonesia).
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA wajib untuk memberikan pelatihan penggunaan Sistim


Indah Group (SIG) kepada PIHAK KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA wajib membayarkan Komisi atas penjualan/omset yang


dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA wajib membantu menyiapkan kendaraan untuk


menjemput Barang Kiriman, jika kendaraan operasional milik PIHAK
KEDUA, kapasitasnya tidak mencukupi untuk mengangkut Barang Kiriman
Pelanggan.

4. PIHAK PERTAMA wajib mengirimkan barang kiriman yang diperoleh PIHAK


KEDUA, sesuai dengan alamat tujuan yang tertera dalam Resi.

5. PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak mengirimkan barang kiriman yang


diperoleh PIHAK KEDUA yang tidak memenuhi Syarat & Ketentuan yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM)


serta sarana & prasarana penunjang kerja bagi Kantor Pemasaran
(PIHAK KEDUA Otonom), diantaranya :
a. Kantor /Tempat yang dijadikan usaha PIHAK KEDUA tidak dibenarkan
menyatu dan sebagai tempat tinggal PIHAK KEDUA.
b. Memiliki satu set Komputer dengan teknologi terbaru minimal memory
1GB, HD: 250 GB, O/S : MS Windows 7 SP1 (licensed). Berikut 1 set
Printer.
c. Akses Online menggunakan VPN Instan + Indihome Internet Telkom,
minimal P2. Menanggung seluruh biaya online termasuk PPn 10%.
d. Timbangan NHONHOA 100 Kg.
e. Alat Tulis Kantor.
f. Spanduk, brosur dan alat promosi lainnya.
g. Kendaraan operasional.
Untuk point (a) sampai dengan point (f) wajib mengikuti standarisasi
yang ditetapkan PIHAK PERTAMA.

2. Setiap Mobil dan/atau kendaraan operasional, wajib memakai Merek


Dagang dan logo PIHAK PERTAMA dan tidak dibenarkan memakai Merek
Dagang dan Logo usaha lainnya.

3. PIHAK KEDUA wajib membayarkan Gaji & Tunjangan yang diberikan


kepada karyawan PIHAK KEDUA, sesuai dengan peraturan pemerintah
setempat dan/atau kesepakatan kerja yang dibuat oleh PIHAK KEDUA
dengan karyawannya.

4. PIHAK KEDUA wajib menanggung seluruh Biaya Operasional terkait


dengan operasional Kantor PIHAK KEDUA, seperti “ Listrik, Telpon, BBM,
perawatan kendaraan, Biaya Online termasuk PPn 10% dan sebagainya.

5. PIHAK KEDUA wajib menjemput/Pengambilan barang kiriman milik


pelanggan, PIHAK PERTAMA wajib mengambil barang di PIHAK KEDUA
untuk didistribusikan ke kota-kota tujuan pengiriman barang.

6. PIHAK KEDUA wajib menjaga hal-hal yang bersifat rahasia serta nama
baik PERUSAHAAN PIHAK PERTAMA dengan tidak melakukan tindakan-
tindakan yang bertentangan dengan peraturan yang ada dilingkungan
kerja PIHAK KEDUA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

7. PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan barang kiriman yang bernilai


sesuai dengan ketentuan dari PIHAK PERTAMA dan menggunakan
Asuransi yang ditentukan PIHAK PERTAMA, apabila barang kiriman tidak
diasuransikan, maka jika terjadi kehilangan/kerusakan, PIHAK PERTAMA
hanya menggantikan sesuai dengan aturan perusahaan yang tercantum
di belakang resi.

8. PIHAK KEDUA setiap hari wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK


PERTAMA atas jumlah transaksi dan omset hasil penjualan tunai, serta
hal lain yang diminta PIHAK PERTAMA yang berhubungan dengan
Penjualan dan wajib dikirimkan ke Kantor Cabang PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK KEDUA setiap harinya wajib menyampaikan setoran tunai (cash)


berikut barang titipan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan transaksi
omset hasil penjualan hari itu.

10. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA


mengenai keluhan serta klaim yang diterimanya dari
Konsumen/Pelanggan, baik yang melalui media ELEKTRONIK berupa E-
mail (kordagen.indahgroup@gmail.com) maupun Langsung wajib
diteruskan dan dilaporkan kepada petugas Call Center di No. Telp. 021-
8062-7000 untuk dilakukan registrasi dan ditindak lanjuti.
11. PIHAK KEDUA dilarang memindah tangankan / mengalihkan status
KEAGENAN tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA dan dilarang menentukan
harga jual tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA.

12. PIHAK KEDUA dilarang memindahtangankan / mengalihkan /


memvendorkan barang transaksi PIHAK PERTAMA ke perusahaan sejenis.

13. PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan barang kiriman selama berada
diruang lingkup dan menganggung segala resiko.

14. PIHAK KEDUA berhak membuka agen otonom maksimal 3 counter agen.

Pasal 8
TARIF atau HARGA PENJUALAN.

PIHAK KEDUA wajib melakukan transaksi dengan Konsumen/Pelanggan


sesuai dengan ketentuan Harga yang sudah ditetapkan PIHAK PERTAMA.

Pasal 9
KOMISI PENJUALAN

Dalam hal kewajiban PIHAK PERTAMA untuk memberikan KOMISI Penjualan


kepada PIHAK KEDUA, diatur dalam perjanjian ini sebagai berikut :
No : 002/SE-82-Corpsec/OPS-IG/IX/2020

Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Ambon, Manukwari, Ternate, Pangkalpinang, Tanjungpinang,


Kendari, Mamuju, Palu, Makasar, Pontianak, Kupang, Palangkaraya, NTT, dan Sumatera

Komisi Agen
No Diskon Ongkos Kirim Otonom
1
Diskon maksimum 40% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 40% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Sumatera ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
2
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 20% Kalimantan Jabodetabek 20%
ke
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Pulau NTB 20%
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 40% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
3
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 20% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 20% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Sulawesi ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 40% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
4
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Maluku ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
5
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Dari Pulau
Diskon maksimum 10% NTT ke Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Diskon maksimum 30% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
6
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Dari Pulau
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Maluku
Diskon maksimum 10% Utara ke Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 30% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
7
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Diskon maksimum 10% Dari Pulau Pulau NTB 20%
Irian Jaya ke
Diskon maksimum 10% Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 20% Pulau Irian Jaya 20%
8
Diskon maksimum 10% Pulau Sumatera 20%
Diskon maksimum 10% Kepulauan Riau 20%
Diskon maksimum 10% Jabodetabek 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Jawa 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Bali 20%
Dari
Diskon maksimum 10% Pulau NTB 20%
Kepulauan
Diskon maksimum 10% Riau ke Pulau NTT 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Kalimantan 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Sulawesi 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Maluku Utara 20%
Diskon maksimum 10% Pulau Irian Jaya 20%
1. Komisi diberikan kepada PIHAK KEDUA sebesar 20% dari Omset
Penjualan. Sesuai dengan tabel di atas . (Bila diskon melebihi batas
maksium, maka komisi akan berkurang sesuai diskon yang diberikan)
2. Komisi akan dihitung setelah omset dikurangi dengan service charge (Rp.
500,./Kg).
3. Komisi dibayarkan PIHAK PERTAMA setelah dilakukan rekonsiliasi bukti
laporan transaksi oleh bagian keuangan PIHAK PERTAMA setiap tanggal 5
bulan berikutnya.
4. PIHAK PERTAMA berhak menunda dan membatalkan pembayaran komisi
apabila terdapat ketidaksesuaian data transaksi dengan pencatatan
dalam laporan keuangan PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK KEDUA, mendapatkan Customer bayar BL (Bulanan) dan
diserahkan proses PKS (perjanjian kerja sama) untuk diproses oleh
kantor cabang INDAH GROUP, maka PIHAK KEDUA berhak mendapatkan
komisi 2,5 % dari setelah invoice di bayarkan oleh customer BL yang
disepakati.

Pasal 10
TARGET PENJUALAN

Dalam hal perhitungan TARGET PENJUALAN yang di bebankan kepada para


pihak  diantaranya :

1. Target Penjualan selama 3 (tiga) bulan masa percobaan, sebesar min. Rp


5.000.000,-.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA, dalam masa percobaan selama 3 (tiga) bulan,
Tidak TERCAPAI target yang telah ditentukan PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA memiliki kewenangan meninjau kembali kerjasama
kepada PIHAK KEDUA.
3. Target Penjualan bulan ke-4 (empat) dan seterusnya diatas Rp.
5.000.000,- sampai dengan Rp. 30.000.000,.
4. Apabila Target Penjualan pada bulan ke-4 sampai dengan maksimal
1(satu) tahun tidak tercapai, maka PIHAK PERTAMA memiliki
kewenangan untuk meninjau kembali kerjasama kepada kantor
pemasaran otonom.
Pasal 11
IKLAN DAN PROMOSI

1. PIHAK PERTAMA tanpa meminta kompensasi biaya atau potongan


apapun dalam menyediakan Brosur dan Katalog yang berisi spesifikasi
dan harga produk PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setiap ada
perubahan atau penambahan item produk PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA/Agen dapat mencantumkan nama Perusahaan dan merek
Dagang PIHAK PERTAMA pada hal-hal yang wajar atas persetujuan
PIHAK PERTAMA, agar diketahui umum bahwa Perusahaan dan merek
Dagang tersebut adalah kantor pemasaran dari Perusahaan PIHAK
PERTAMA dan atau Produk yang bersangkutan selama berlakunya
perjanjian.
4. PIHAK KEDUA menanggung biaya promosi atau pajak reklame yang
timbul akibat pemasangan yang ada di kantor pemasaran tersebut,
seperti neon box dan spanduk atau alat promosi lainnya.

Pasal 12
RAHASIA DAGANG

1. Segala Informasi yang diterima oleh PIHAK KEDUA mengenai produk


PIHAK PERTAMA yang menjadi rahasia dagang PIHAK PERTAMA harus
dijaga kerahasiaanya oleh PIHAK KEDUA dalam kondisi apapun dari pihak
lain.

2. PIHAK KEDUA diwajibkan mengembalikan kepada PIHAK PERTAMA semua


bahan-bahan dokumen yang diberikan kepada PIHAK KEDUA, dan tidak
diperkenankan memanfaatkan data informasi dan rahasia dagang
sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini pada saat berakhirnya
perjanjian atau putusnya perjanjian dengan PIHAK PERTAMA.

PASAL 13
BANTUAN PELATIHAN

1. Dalam hal pelaksanaan Pelatihan, segala persiapan termasuk pencarian


karyawan, pelatihan karyawan, dan sebagainya akan dilakukan dengan
panduan dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA wajib menunjuk 2 (dua) orang yang dipekerjakanya untuk
menjalani pelatihan khusus yang diadakan oleh pihak PIHAK PERTAMA
diwilayah yang ditentukan PIHAK PERTAMA, tanpa membebani PIHAK
KEDUA dengan biaya apapun.
3. Orang-orang yang ditunjuk sebagaimana termuat dalam pasal 13 angka
(2) wajib memberikan pelatihan kepada setiap orang yang dipekerjakan
oleh PIHAK KEDUA dengan biaya PIHAK KEDUA sendiri mengadakan
pelatihan bagi seluruh karyawannya.
4. PIHAK PERTAMA memberikan pelatihan dengan biaya sendiri tanpa
meminta kompensasi apapun kepada PIHAK KEDUA dalam hal adanya
jenis produk baru yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 14
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Jangka Waktu perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak di
tanda tangani perjanjian ini, dan dapat di perpanjang sesuai dengan
kesepakatan para pihak.

Pasal 15
PAJAK

Segala pajak yang timbul atas perjanjian ini menjadi kewajiban para pihak
sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku. Khusus untuk komisi
agen otonom akan dibayarkan setelah pemotongan PPh 23 sebesar 2% bagi
yang memiliki NPWP atau 4% bagi yang tidak memiliki NPWP.

Pasal 16
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian berakhir demi hukum dalam hal terdapat :


a. Habisnya jangka waktu.
b. Para Pihak dibubarkan.
c. PIHAK PERTAMA menghentikan usaha.
d. Dialihkan hak keagenan/ke PIHAK lainnya.
e. Mengalihkan barang transaksi ke pihak lain.
f. Bangkrut/pailit.
g. Perjanjian tidak diperpanjang.
Pasal 17
SANKSI

1. Dalam hal PIHAK KEDUA memenuhi kewajiban yang tertera di pasal 7,


maka PIHAK PERTAMA akan mengambil alih seluruh bangunan tempat
usaha yang dijadikan keagenan INDAH GROUP, dengan memperhitungkan
biaya dan mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan tempat
usaha serta di putuskan secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila PIHAK KEDUA terbukti melakukan kesalahan dengan
memindahtangankan atau mengalihkan memvendorkan barang transaksi
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan mengambil alih seluruh
bangunan tempat usaha yang dijadikan keagenan Indah Group, dengan
memperhitungkan biaya dan mempertimbangkan situasi dan kondisi
lingkungan dan tempat usaha serta diputuskan secara musyawarah dan
mufakat.

Pasal 18
FORCE MAJURE
Dalam hal terdapat keadaan yang tidak diduga diluar kesalahan para pihak
maka pihak lainnya tidak dapat menuntut adanya ganti kerugian

Pasal 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Dalam hal terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam perjanjian,
maka akan diselesaikan dengan jalan musyawarah.
2. Segala sesuatu dari hasil penyelesaian perselisihan dituangkan dalam
suatu Berita Acara.
3. Apabila jalan musyawarah seperti tersebut tidak tercapai, maka semua
sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Pasal 20
KOMISI TRUCKING
1. Komisi Diberikan kepada PIHAK KEDUA sebesar 5% dari Nilai Transaksi
sewa trucking. Sesuai dengan tabel berikut.

No Jenis Layanan Komisi Agen otonom


1 Trucking 5%
Pasal 21
HUKUM YANG BERLAKU

1. Dalam hal ini hukum yang di gunakan bilamana terdapat sengketa di


kemudian hari di selesaikan melalui hukum di Indonesia.
2. Para Pihak setuju dan sepakat memilih domisili hukum yang tetap dan
umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Jakarta Timur.

Pasal 22
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh Para Pihak bersifat
mengikat kepada para pihak.
2. Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur
dalam Perjanjian, akan dibicarakan secara musyawarah oleh Para Pihak
dan akan dituangkan dalam suatu addendum yang menjadi satu
kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian (Mutatis
Mutandis).
3. Perjanjian ini di buat dalam rangkap 2(dua) dengan di bubuhi materai
secukupnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, yang masing - masing
memiliki kekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak di tanda
tangani oleh para pihak.

Lasusua, 17 Maret 2021

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

______________ BASO AKBAR

KEPALA CABANG AGEN OTONOM

Anda mungkin juga menyukai