Anda di halaman 1dari 116

IDXchart Trading System

Complete Manual Book


Version 7.0 (Gina)

Ariesz Pratama Putra


About IDXchart Trading System
IDXchart Trading System adalah sebuah Trading Plan lengkap. Yang dibuat
berdasarkan Profitunity Trading System (by Bill Williams).
Yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi di market Indonesia, dan telah
teruji sejak tahun 2011.
Profitunity dipilih sebagai model, karena Trading System ini adalah salah satu yang
paling lengkap dan juga paling fleksibel.
Sehingga Trading System ini dapat diubah-ubah sendiri, untuk disesuaikan dengan
karakter dan gaya trading masing-masing trading.
Notes for IDXchart v.7 (Gina)
Gina adalah nama kode (codename) untuk IDXchart v.7. Yaitu versi ke-7 dari
pengembangan IDXchart Trading System, sejak tahun 2011.
Kenapa harus diberi nama Gina? Karena huruf yang ketujuh adalah huruf “G”. As
simple as that. 
Sejak IDXchart v.1 (Amelia), Trading System ini terus disempurnakan mengikuti
perkembangan market Indonesia. Telah saya gunakan untuk trading sehari-hari,
dan menghasilkan profit ratusan juta rupiah selama bertahun-tahun.
Versi yang ke-7 ini adalah pertama kalinya saya membuka rahasia ini ke publik.
IDXchart Trading System

Part 1 : Trade the System


How to Trade the System
IDXchart Trading System mengikuti format dan formula Trading Plan STEP by STEP.
Yang terdiri dari 4 komponen utama, yaitu:
Screening
Meliputi saham-saham apa saja yang ada di watchlist kita. Dan bagaimana
memilihnya.
Timing
Kapan waktu yang tepat untuk beli dan akumulasi. Entah itu Buy, Average Up,
maupun Average Down.
How to Trade the System
Exiting
Kapan waktu yang tepat untuk menjual. Entah itu untuk Take Profit (kalau kita
benar), maupun Cut Loss (kalau kita salah).
Position Sizing
Berapa banyak dan berapa lot yang harus dibeli. Sehingga saat kita Cut Loss,
kerugian kita relatif kecil. Namun saat sahamnya naik, Take Profit kita juga cukup
signifikan (bukan trading mengejar uang receh).
IDXchart Trading System

SCREENING
How to Trade - Screening
Dari sekian banyak metode Screening, yang disarankan bagi pemula adalah
Screening dengan metode Constituent Indexes.
Gampangnya, Constituent Index adalah watchlist “siap pakai” yang disediakan oleh
Bursa Efek Indonesia. Misalnya: LQ45, Kompas100, IDX30, dsb.
Untuk pemula, disarankan menggunakan saham-saham yang terdaftar di dalam
indeks Kompas100. Yaitu 100 saham pilihan dari Harian Kompas, yang dipilih
berdasarkan likuiditas, kapitalisasi pasar dan kinerja fundamental.
How to Trade - Screening
Saham-saham yang terdaftar di Kompas100 tidak terlalu sedikit. Tidak seperti LQ45
atau IDX30, yang pilihannya sangat terbatas. Sehingga saham yang kita pantau juga
lebih beragam dan tersebar merata di seluruh sektor.
Tapi juga tidak terlalu banyak. Sehingga fokus kita tidak terganggu oleh saham-
saham yang tidak aktif, tidak likuid dan tidak layak investasi.
Kompas100 di-update setiap 6 bulan sekali (di bulan Februari dan Agustus). Dan
daftarnya dapat langsung kita lihat disini:
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/informasipasar/daftarefek/indekskonstituen.aspx
How to Trade - Screening
Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan kemampuan trading kita,
selanjutnya kita boleh memilih metode Screening lain yang lebih advance.
Kelebihan Kompas100
Untuk pemula, ini adalah watchlist yang relatif aman, stabil. Juga praktis, sudah
tersedia dan siap pakai.
Kekurangan Kompas100
Karena hanya di-update 6 bulan sekali, kalau ada saham yang fundamentalnya tiba-
tiba berubah (jadi jelek), maka akan tetap ada di list tersebut sampai periode
berikutnya. Meskipun hal ini cukup jarang terjadi.
How to Trade - Screening
Untuk membuat watchlist di AmiBroker, agar nantinya bisa kita isi dengan saham-
saham yang terdaftar di Kompas100, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Klik Symbol
2. Klik Watch list
3. Klik New Watchlist
4. Ketik Kompas100 pada kolom yang disediakan
5. Klik OK
How to Trade - Screening
Setelah membuat watchlist baru, langkah berikutnya adalah mengisi watchlist
tersebut. Caranya, ikut langkah-langkah berikut ini:

1. Klik Symbol
2. Klik Watch list
3. Klik Type-in symbols
4. Pilih Kompas100
5. Klik OK
How to Trade - Screening
Setelah muncul tampilan berikutnya, silakan mulai mengetik nama-nama saham
yang terdaftar pada indeks Kompas100.
Dalam pengetikan, setiap kode saham dipisahkan oleh tanda koma. Setelah
semuanya selesai, klik OK.
(Jika kita mendapatkan data dari Yahoo, jangan lupa menambahkan .JK di belakang
setiap kode saham. Misalnya: AALI.JK, ACES.JK, ADHI.JK dst)
How to Trade - Screening
Untuk memastikan watchlist kita sudah terisi dengan benar, kita dapat melihat
saham-saham apa saja yang ada di watchlist tersebut. Caranya, ikut langkah-
langkah berikut ini:

1. Klik Windows
2. Klik Symbols
3. Klik Watchlist
4. Pilih Kompas100
How to Trade - Screening
Saat melakukan Exploration di Amibroker, agar saham-saham yang
muncul hanya saham-saham yang ada di watchlist . Pada jendela
Analysis, pastikan berikut ini:

1. Lihat bagian Apply to


2. Pilih *Filter
3. Kemudian klik gambar Corong warna Hijau di sebelahnya
4. Lihat bagian Watch list
5. Pilih Kompas100
6. Klik OK
How to Trade - Screening
Setelah selesai membuat dan mengisi watchlist (dengan saham-saham yang ada di
Kompas100), langkah berikutnya adalah memantau market dan menunggu sinyal
Beli yang muncul.
Karena tidak semua yang ada di watchlist akan kita beli. Kita tetap menunggu
sinyal, sebelum mengambil posisi apapun pada saham manapun.
Kita akan masuk ke pembahasan yang paling menarik, yaitu Timing!
IDXchart Trading System

TIMING
How to Trade - Timing
Ada 2 hal yang perlu diketahui tentang strategi Market Timing dengan
menggunakan IDXchart Trading System. Yaitu:
1. Remaining Upside Potential
2. Break High Confirmation
Kedua hal diatas harus kita pahami, supaya dapat membaca sinyal Buy dan Sell
dengan benar.
Mari kita bahas satu per satu...
How to Trade - Timing
1. Remaining Upside Potential
Terkadang kita ragu untuk masuk ke suatu saham, jika harganya sudah naik terlalu
jauh. Padahal sering terjadi juga, sinyal Buy memang baru muncul ketika harga
sudah naik 5-10%.
Apakah naiknya sudah terlalu tinggi? Apakah sudah terlambat untuk masuk?
Ternyata tidak! Karena secara rata-rata, meski sinyal Buy baru muncul setelah harga
naik 5-10%, tapi ternyata masih ada potensi naik hingga 20-30% (dari bottom).
Bahkan terkadang harga masih terus naik hingga 60-80% ke atas!
How to Trade - Timing
Jadi harus dapat dipahami, bahwa tujuan kita bukan Buy di Lowest dan jual di
Highest. Karena itu hampir mustahil dilakukan secara konsisten.
Tujuan kita adalah “ikut menumpang” sebagaian besar pergerakan market. Dari
bawah ke atas. Meskipun kita baru masuk di “tengah perjalanan”, tapi kita masih
bisa dapat profit yang signifikan.
Toh, lebih baik kita sedikit terlambat masuk, tapi kita yakin “kereta”-nya pasti
berangkat naik ke atas. Daripada kita terlalu berspekulasi naik ke kereta yang akan
segera masuk ke jurang. 
How to Trade - Timing
2. Break High Confirmation
Tidak semua sinyal Buy yang keluar adalah valid. Masih ada satu hal lagi yang harus
kita pertimbangkan.
Kita harus lihat dulu: Apakah esok harinya harga menembus High hari ini?
Inilah yang disebut Break High Confirmation. Yang bertujuan untuk menghindari
False Signals.
How to Trade - Timing
Pada IDXchart Trading System, sinyal Buy ditandai dengan munculnya Lingkaran
Hijau, yang tampak pada chat.
Kalau hari ini muncul lingkaran tersebut, besoknya kita baru benar-benar Buy jika
harganya terus naik dan menembus High hari ini. Kalau tidak, berarti sinyal itu
dianggap void (batal).
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat ke chart...
Sinyal BUY yang void. Karena besoknya harga
TIDAK NAIK dan TIDAK menembus High hari ini.
Sinyal BUY yang void. Karena besoknya harga
TIDAK NAIK dan TIDAK menembus High hari ini.
Sinyal BUY yang VALID. Karena besoknya harga
masih NAIK dan menembus High hari ini.
Sinyal BUY yang VALID. Karena besoknya harga
masih NAIK dan menembus High hari ini.
Sinyal BUY yang VALID. Karena besoknya harga
masih NAIK dan menembus High hari ini.
How to Trade - Timing
Kenapa harus menunggu konfirmasi besoknya?
Karena IDXchart v.7 (Gina), dirancang untuk para trader/investor yang tidak bisa
memantau market sepanjang hari. Sehingga Trading System ini memanfaatkan
harga hari ini untuk mengambil keputusan trading besoknya.
Dengan begitu, kita tetap bisa melakukan analisis saat market sudah tutup. Atau
besok paginya saat market belum buka.
Pada saat melakukan Exploration di AmiBroker, harga konfirmasi ini akan muncul
pada kolom Entry-if. Sehingga posisi kita relatif aman dari sinyal Buy palsu.
How to Trade - Timing
Kita hanya benar-benar Buy jika saham tersebut naik dan menembus harga Entry-if,
sesuai dengan sinyal yang diberikan.
Di market bearish (trend turun), sering kali harga Entry-if tidak tersentuh sama
sekali. Sehingga meski sinyal Buy muncul, tapi kita tidak jadi masuk ke saham
tersebut.
Tapi jika ternyata harga Entry-if tersentuh dan tembus, maka ada kemungkinan
terjadi pembalik arah (reversal). 
How to Trade - Timing
Sinyal berupa munculnya Lingkaran Hijau ini disebut Sinyal Primer (Primary Signal).
Masih ada Sinyal Sekunder (Secondary Signal) yang dapat kita kombinasikan
dengan Sinyal Primer, sehingga menghasilkan kombinasi Trading Plan yang jauh
lebih powerful.
Total ada 8 Sinyal Sekunder (4 Buy + 4 Sell) yang dapat kita gunakan.
Di bagian Part 2 : Read the Market, kita akan bahas semuanya satu per satu.
Sementara itu, mari kita masuk ke pembahasan tentang Exiting. Bagian yang jauh
lebih penting. Karena uang baru benar-benar masuk ke kantor kita hanya kalau
sahamnya sudah kita Jual. 
IDXchart Trading System

EXITING
How to Trade - Exiting
IDXchart Trading System menggunakan 2 teknik Exit (sinyal Sell), yaitu:
1. Initial Stop : Harga dimana kita melakukan Cut Loss.
2. Trailing Stop : Harga dimana kita melakukan Take Profit.
Keduanya adalah strategi Exit yang krusial dan harus dimiliki oleh setiap Trading
Plan yang lengkap.
Mari kita bahas lebih detail...
How to Trade - Exiting
1. Initial Stop (Cut Loss)
Sebagai trader, kita seharusnya sudah tahu di harga berapa kita akan Cut Loss,
SEBELUM kita Buy saham tersebut. Inilah yang disebuat manajemen risiko. Hal yang
membedakan trader profesional dengan amatir (yang profitnya nggak konsisten).
Titik dimana kita sudah bersiap-siap Cut Loss, disebut Initial Stop. Yang pada
IDXchart Trading System ditandai dengan garis Fractal Merah.
Seperti yang terlihat pada chart-chart berikut ini...
SELL!
How to Trade - Exiting
Jika warna garisnya terlalu gelap dan sulit dilihat, kita dapat merubahnya dengan
cara:
1. Klik Kanan di bagian mana saja pada chart
2. Klik Parameters...
3. Silakan rubah warna-warna yang ada sesuai selera
4. Perubahan akan langsung terlihat pada chart
5. Jika sudah puas, klik OK
How to Trade - Exiting
Beranilah bereksperimen! 
Meskipun kita salah setting, Gina tidak akan rusak karena kita mengutak-atik dan
mengubah ini itu. Termasuk jika kita mengedit kode AFL-nya sekalipun.
Dan andaipun AFL-nya rusak sungguhan, misalnya tiba-tiba terjadi error, tenang
saja... No worries...
Kita tinggal download lagi di Member Area. Dan semuanya akan kembali seperti
semula.
Yang penting, kita sudah berani untuk mulai utak-atik sendiri. Yah, namanya juga
belajar. You will be okay, I promise... 
How to Trade - Exiting
Kembali ke pembahasan Initial Stop...
Meski kita sudah menentukan angka dimana kita akan Cut Loss, tapi tenang saja.
Karena sebenarnya sangat jarang sekali kita benar-benar harus Cut Loss.
Apa lagi jika kita hanya menuruti sinyal Buy yang valid, dan kita tidak beli kalau
harga tidak mencapai Entry-if. 
Pada saat melakukan Exploration, Initial Stop ini akan tampak pada kolom Exit-at.
How to Trade - Exiting
2. Trailing Stop (Take Profit)
Trailing Stop adalah teknik Exit yang digunakan untuk “menjaga” profit kita.
Misalnya:
• Kita Buy di harga 1000, dengan Stop di 900.
• Saat harga naik ke 1500, maka Trailing Stop naik ke 1400.
• Saat harga turun kembali ke 1450, Trailing Stop kita tetap di 1400 (tidak turun).
• Saat harga naik lagi ke 1700, maka Trailing Stop kita naik lagi ke 1600.
• Saat harga turun ke 1650, Trailing Stop kita tetap di 1600 (tidak turun).
• Saat harga turun lagi ke 1600, maka Trailing Stop kita kena dan kita Sell.
How to Trade - Exiting
Intinya, begini:
• Harga naik, Trailing Stop ikut naik.
• Harga turun, Trailing Stop TIDAK ikut turun.
Dengan begitu, profit kita akan terjaga. Karena kita tidak menjual selama harga
masih bergerak naik dan potensi profit masih ada.
Kita baru jual setelah harga turun lagi dan menyentuh Trailing Stop kita.
How to Trade - Exiting
Pada IDXchart Trading System, Trailing Stop ditandai dengan Lingkaran Merah, yang
tampak pada chart kita. Inilah sinyal Sell kita.
Cara membacanya persis kebalikan dari sinyal Buy.
Jika hari ini muncul lingkaran merah, besoknya baru kita jual jika harga turun
menembus Los hari ini. Selama harga tidak menembus Los hari ini, kita tetap tahan.
Untuk lebih jelasnya, silakan lihat chart berikut ini...
Trailing Stop muncul, dan
Trailing Stop muncul, tapi besoknya
besoknya turun. Take profit!
tidak turun. Let your profit run...
Trailing Stop muncul, dan
besoknya turun. Take profit!
Trailing Stop muncul, tapi besoknya
tidak turun. Let your profit run...
Trailing Stop muncul, dan Beberapa
hari kemudian turun. Take profit!
How to Trade - Exiting
Sekali lagi, meski muncul sinyal Sell, tapi bukan berarti kita harus langsung jual saat
itu juga. Sinyal Sell yang muncul, hanya sebagai penanda agar kita waspada dan
bersiap-siap.
Selama harga tidak turun lebih rendah dari harga Exit-at, let your profit run! 
Namun jika sinyal Sell ternyata benar-benar kena dan tertembus, sangat
direkomendasikan untuk Take Profit. Dan jangan masuk kembali jika tidak ada sinyal
baru. Protect your equity!
SELL!!!
SELL!!!
How to Trade - Exiting
Sekarang saatnya Moment of Truth...
Apakah sinyal Buy/Sell yang dikeluarkan oleh Gina pasti tepat dan benar? Apakah
memang selalu seampuh itu?
Sayang sekali, ternyata... Tidak! 
Ada kalanya Gina gagal memberikan sinyal Buy/Sell dengan tepat. Sehingga
terkadang profit yang kita dapat juga kurang maksimal.
Berikut contohnya...
Tapi sinyal Sell-nya agak telat... 

Sinyal Buy-nya tepat.


Begitu kita beli besoknya
langsung naik banyak!
Lah, ini naik banyak koq nggak ada
sinyal Buy/Sell sama sekali?! 
How to Trade - Exiting
Kenapa bisa begitu?
Karena kita juga harus ingat kembali, bahwa Gina hanya memberikan Sinyal Primer
(Primary Signal). Selain Sinyal Primer, masih ada 8 Sinyal Sekunder lain yang dapat
kita gunakan untuk memaksimalkan profit kita.
Semua Sinyal Sekunder ini dapat kita gunakan untuk menghasilkan Trading Plan
yang lebih powerful, dan dapat kita sesuaikan dengan gaya trading kita masing-
masing.
Karena keadaan psikologi setiap orang tidak sama. Maka tidak mungkin
menciptakan satu sistem yang cocok untuk semua orang.
How to Trade - Exiting
Sinyal Sekunder diciptakan untuk mengakomodasi gaya trading yang berbeda-beda.
Trader yang lebih agresif dapat memilih sinyal yang lebih spekulatif. Sedangkan
trader yang lebih konseratif dapat memilih sinyal yang lebih aman.
Di bagian Part 2 : Read the Market, nanti kita akan bahas semuanya. Termasuk
bagaimana memilih sinyal yang paling cocok untuk pribadi kita masing-masing.
Sementara itu, mari kita masuk ke pembahasan tentang Position Sizing.
IDXchart Trading System

POSITION SIZING
How to Trade - Position Sizing
Position Sizing adalah senjata utama trader professional. Inilah rahasianya untuk
memastikan 2 hal berikut in:
1. If we lose, we lose small
2. If we win, we win BIG!
Karena seorang profesional akan selalu berpikir: Bagaimana caranya supaya kalau
kita (terpaksa) harus Cut Loss, kita rugi sekecil-kecilnya. Sedangkan kalau kita mau
Take Profit, kita profit harus sebesar-besarnya.
Ini lah yang disebut manajemen risiko (risk management).
How to Trade - Position Sizing
Ada banyak cara untuk melakukan manajemen risiko. Tapi disini, kita hanya bahas
cara yang paling mudah dan praktis saja. Terutama untuk trader/investor retail
dengan modal tidak lebih dari Rp.2 Milyar.
Ikuti 3 langkah mudah berikut ini:
1. Tentukan Cut Loss Budget kita
2. Setting Cut Loss Budget tersebut ke AFL IDXchart Trading System
3. Mulai trading sesuai dengan Cut Loss Budget tersebut!
How to Trade - Position Sizing
1. Tentukan Cut Loss Budget kita
Cut Loss Budget adalah sejumlah uang kita anggarkan, kita risikokan, kita ikhlaskan
untuk hilang, setiap kali kita mengambil posisi di suatu saham.
Uang yang kita anggarkan inilah besarnya risiko maksimal yang siap kita tanggung.
Jika nanti terpaksa harus Cut Loss, maka itulah jumlah maksimal yang kita ikhlaskan
untuk rugi.
Seperti halnya orang yang berbisnis, maka Cut Loss dapat kita anggap sebagai
pengeluaran yang perlu (cost of doing business). Tugas kita adalah menjaga agar
pengeluaran ini tidak berlebihan dan jangan sampai “memakan” profit kita.
How to Trade - Position Sizing
Cut Loss Budget disarankan sebesar 1% dari modal trading kita. Dengan risiko awal
yang kecil (hanya 1% dari modal), maka Cut Loss akan terasa lebih ringan. Sehingga
kelak disiplin trading akan terbentuk dengan lebih mudah.
Contoh:
• Total Modal Trading = Rp.100.000.000,-
• Cut Loss Budget = 1% x Rp.100.000.000,- = Rp.1.000.000,-
Artinya, untuk setiap posisi trading, kalau kita terpaksa harus Cut Loss, maka rugi
maksimal yang kita alami adalah maksimal Rp.1.000.000,- saja. Tidak lebih dari itu!
How to Trade - Position Sizing
2. Setting Cut Loss Budget ke AFL IDXchart Trading System
Setelah kita mengetahui Cut Loss Budget kita, langkah berikutnya adalah
memasukkan angka tersebut ke AFL IDXchart Trading System.
Supaya setiap kali kita melakukan Exploration, AmiBroker akan langsung otomatis
menghitung rekomendasi jumal lot yang boleh kita beli. Supaya kerugian maksimal
kita tetap terjaga dan sesuai dengan Cut Loss Budget tersebut.
Silakan edit baris ke 95, ubah angkanya dengan angka Cut Los Budget kita sendiri,
lalu klik save! 
How to Trade - Position Sizing
3. Mulai Trading dengan Cut Loss Budget yang sudah kita tentukan!
Selanjutnya, setiap kali kita melakukan Exploration, AmiBroker sudah otomatis akan
menghitung jumlah Lot Size yang disesuaikan dengan harga Entry/Exit, tingkat risiko
dan Cut Loss Budget kita.
Angka ini adalah Lot Size yang direkomendasikan. Selama kita membeli saham
sesuai dengan jumlah tersebut, maka kecil sekali kemungkinan untuk kita
mengalami rugi besar. Inilah yang disebut manajemen risiko!
Rekomendasi ini akan terlihat pada kolom Lot Size.
How to Trade - Position Sizing
Ada dua jenis disiplin yang harus kita terapkan dalam melakukan manajemen risiko.
Dan ini lah yang membedakan antara amatir dan profesional. Antara mereka yang
konsisten menghasilkan profit, dengan yang profitnya untung-untungan.
Pertama, disiplin dalam membeli sesuai dengan rekomendasi Lot Size.
Terkadang akan muncul nafsu serakah, sehingga kita ingin untung besar dalam
waktu singkat. Sehingga kita membeli dalam jumlah yang lebih banyak daripada
yang disarankan.
Tapi terkadang juga muncul perasaan takut, sehingga kita tidak berani membeli
sebanyak yang disarankan. 
How to Trade - Position Sizing
Yang kedua, adalah disiplin untuk Cut Loss sesuai dengan Trading Plan. Yang ini
bahkan lebih sulit daripada disiplin yang pertama. 
Karena trading/investasi sebenarnya adalah soal mental. Trading System secanggih
apa pun tidak akan menghasilkan profit konsisten, kalau kita tidak disiplin dan
sering “bandel” melanggar aturan.
IDXchart Trading System ini hanya menghasilkan profit kalau di-trading-kan sesuai
dengan sinyal Buy/Sell yang muncul. Percuma sinyalnya muncul, tapi kalo sahamnya
nggak dibeli, ya nggak mungkin profit bisa masuk ke kantong kita. 
How to Trade - Position Sizing
Masalah disiplin adalah masalah yang nyata. Yang memang dialami oleh semua
trader/investor. Termasuk mereka yang sudah trading bertahun-tahun.
Jadi solusinya gimana?
Ini sebenarnya sudah ada di luar jangkauan IDXchart Trading System. Karena sudah
masuk ke pembahasan psikologi trading.
Tapi untungnya, kita sudah punay solusi untuk masalah ini. 
How to Trade - Position Sizing
Dalam Trading Plan STEP by STEP, kita punya modul Self-Reflection.
Dimana kita akan secara khusus membahas tentang psikologi trading, dan
bagaiman memanfaatkannya untuk mendukung (bukan melawan) trading kita.
Karena disiplin yang sejati tidak perlu dipaksa. Kalau selama ini ktia merasa disiplin
itu sulit, mungkin karena sebenarnya kita belum memahami diri sendiri.
Kalau kita sudah dapat memahami diri sendiri, disiplin akan jadi otomatis, mudah
dan alamiah. Trading akan jadi seperti mengalir mengikuti arus, meliuk seiring
dengan gelombang naik turun market.
How to Trade - Position Sizing
Kalau kita memahami diri sendiri, kita juga akan tahu
• Kenapa kita sering nggak disiplin?
• Apa masalahnya sehingga trading jadi terasa sulit?
• Kenapa terkadang kita jadi takut? Kenapa di lain waktu kita jadi serakah?
• Kenapa saat trading kita sering “melawan diri sendiri”?
• Kenapa kita sulit mempraktekkan apa yang sudah kita pelajari?
Jawaban atas semua pertanyaan di atas, tidak akan kita temukan di buku, di kelas
atau seminar/workshop. Karena jawabannya hanya kita sendiri yang tahu. 
How to Trade - Position Sizing
Yang sekarang kita perlukan adalah panduan, bagaimana menggali dan menemukan
jawaban-jawaban tersebut. Untuk lebih memahami diri kita sendiri. Untuk
mengenali Inner-trader kita!
Modul Self-Reflection akan membimbing kita dengan cara:
1. The Question
15 pertanyaan kunci untuk membantu kita “masuk” ke dalam diri, dan
menyelediki pikiran, perasaan, memori dan pengalaman pribadi kita.
2. Trading Journal
Untuk mencatat penemuan-penemuan kita, dan bagaimana memanfaatkannya
unguk mendukung trading kita sehari-hari.
How to Trade - Position Sizing
Untuk Premium Gold Member, modul Self-Reflection dapat langsung diakses disini:

http://www.idxchart.com/trading-plan-step-by-step/self-reflection/

Jika belum bergabung menjadi Premium Gold Member, informasi membership


dapat dilihat disini:

http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Trade - Stock Exploration
Sekarang saatnya kita menggabungkan semua yang sudah kita pelajari dari awal. 
Cara trading dengan menggunakan IDXchart Trading System sebenarnya sangat
mudah, cepat dan sederhana.
Kita tidak perlu memantau market sepanjang hari. Cukup sekali sehari, itu pun di
saat market sudah tutup. Bisa sore/malam hari. Atau pagi sebelum market buka.
Karena prinsipnya kita hanya menjalankan fitur Explore dengan menggunakan
AmiBroker, untuk menemukan sinyal Buy/Sell hari itu.
Lalu kita tinggal mengikuti saja arahan dan rekomendasi yang dihasilkan.
Just that simple! 
How to Trade - Stock Exploration
Jendela Analysis akan memunculkan 6 kolom berikut ini:
• Ticker : Nama saham yang muncul sinyal Buy/Sell
• Date/Time : Tanggal kemunculan sinyal
• Action : Rekomendasi Buy/Sell
• Entry if : Rekomendasi di harga berapa kita melakukan Buy
• Exit at : Rekomendasi di harga berapa kita Take Profit/Cut Loss
• Lot Size : Rekomendasi jumlah lot yang kita beli (sesuai Cut Loss Budget)
How to Trade - Stock Exploration
Sinyal yang keluar saat kita melakukan Exploration hanyalah sinyal Buy/Sell Primer
(Primary Signals). Masih ada 8 sinyal sekunder yang dapat kita gunakan untuk
meningkatkan akurasi trading.
Apakah trading kita bisa profitable dan konsisten kalau hanya mengandalkan Sinyal
Primer? BISA!
Tapi tingkat akurasi Primary Signals “hanya” sekitar 60-70% (tergantung kondisi
market). Untuk meningkatkan Hit Rate hingga di atas 80%, kita memerlukan
tambahan Secondary Signals.
How to Trade - Stock Exploration
8 Secondary Signals tidak harus kita gunakan semuanya sekaligus. Kita hanya perlu
memilih 1-2 sinyal saja. Pilih yang paling sesuai dengan karakter dan gaya trading
kita sendiri.
Sistem ini sangat fleksibel. Bahkan jika mau, sistem ini bahkan dapat digunakan juga
untuk trading intra-day. 
8 Secondary Signals, cara membaca dan cara memilihnya, akan kita bahas pada
bagian kedua dari Manual Book ini.
How to Trade - Stock Exploration
Ingat, tidak ada Trading Plan yang cocok untuk semua orang!
Trading Plan Anda hanya cocok untuk Anda sendiri. 
Itulah sebabnya kita perlu cerdas dalam membaca dan memilih Secondary Signals.
Agar disiplin kita tidak “dipaksakan”. Supaya trading kita bisa mengalir mengikuti
arus dan gelomban market.
Are you ready? 
IDXchart Trading System

Part 2 : Read the Market


How to Read the Market

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Read - Balance Lines

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Read - Fractal

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Read - Momentum Indicator

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Read - Acceleration Indicator

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
How to Read - Trading Zone

Available only to Premium Gold Member.


Please upgrade your membership!
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/
IDXchart Changelog
IDXchart v.1 - Amelia (Proprietary)
• Pure profitunity method
• Sumber kajian: Profitunity Home Study Course by Bill Williams
IDXchart v.2 - Bella (Proprietary)
• Penambahan Lot Size untuk menghitung Position Sizing secara otomatis
• Sumber kajian: Definitive Guide to Position Sizing by Van K. Tharp
IDXchart v.3 - Cynthia (Proprietary)
• Penambahan Ribbon untuk indikasi kekuatan trend
• Sumber kajian: Candlestick Charting Essential by Steve Nison
IDXchart Changelog
IDXchart v.4 - Diana (Proprietary)
• Penambahan strategi Average Up/Average Down untuk multiple Entry Point
IDXchart v.5 - Emma (Proprietary)
• Perubahan strategi multiple Entry karena adanya aturan fraksi baru dari BEI
IDXchart v.6 - Fiona (Proprietary)
• Pemisahan chart Profitunity dan Candlestick menjadi 2 sheet yang berbeda
• Penggabungan indikator AO dan AC dalam 1 pane
• Perubahan struktur variable demi mempersingkat waktu Exploration
IDXchart Changelog
IDXchart v.7 - Gina (Public)
• Mengembalikan semua setting seperti Amelia (pure profitunity)
• Merapikan semua kode agar mudah dibaca dan dimodifikasi oleh Member
• Menyederhanakan strategi Entry, hanya ada Buy/Sell agar lebih mudah dibaca
• Menyederhanakan strategi Position Sizing agar lebih mudah dibaca dan dimengerti
IDXchart v.8 - Hana (Public)
• Comming Soon! 
Apa Rahasia yang Mereka Ketahui tentang
Trading, Tapi Anda Tidak Tahu?
“Pelajari 8 Rahasia Penting yang
Cuma Diketahui oleh George Soros,
Jesse Livermore, Nicolas Darvas dan
Semua Trader Legendaris!”
Apakah Anda Pernah Berpikir?
• Ingin profit konsisten tanpa bergantung pada orang lain?
• Ingin punya pendapatan sampingan yang rutin dari bursa saham?
• Yang kalau bisa malah bersaing dengan gaji kantor (sumber pendapatan utama)?
• Ingin punya uang tambahan untuk berbagai rencana dan keperluan?
• Memerlukan income tambahan, tapi tetap tidak mengganggu income utama?
• Ingin mendapatkan keuntungan yang lebih daripada bunga deposito/reksadana?
• Ingin pensiun lebih cepat atau mengumpulkan dana pendidikan anak?
• Ingin resign dari pekerjaan yang sekarang dan mulai bekerja dari rumah?
• Ingin mencapai taraf trading for living dalam 5-6 tahun ke depan?
Tapi di Sisi Lain Masih Ada Kendala Seperti...
• Dengan ritme trading (dan Stock Pick) yang sekarang, rasanya sulit untuk
mencapai target.
• Khawatir dengan kondisi market dan takut tidak bisa “survive”.
• Sering pasang Stop Loss terlalu ketat dan Take Profit terlalu cepat.
• Karena takut rugi, tapi jadinya malah melewatkan banyak kesempatan dan
sahamnya naik terus.
• Profit yang sudah dikumpulkan pelan-pelan, bisa hilang sampai setengahnya
karena market yang tiba-tiba turun banyak.
• Kehilangan semangat karena saham nyangkut. Sedih dan bingung. Yang
terpikirkan cuma kemungkinan terburuk.
Memperkenalkan...

Trading Plan STEP by STEP:


Panduan Langkah Demi Langkah yang
Cepat, Praktis dan Mudah Dimengerti.
Untuk Membuat Trading Plan yang
Lengkap, Profitable dan Konsisten!
Trading Plan STEP by STEP : 8 Modules

S – Screening S – Self Reflection


T – Timing T – Trading Record
E – Exiting E – Evalute and Evolve
P – Position Sizing P – Perform!
Module #1 : Screening
Kita akan belajar tentang:
• Bagaimana menggunakan AFL untuk investasi long-term?
• Bagaimana cara memilih sektor (dan sahamnya) untuk trading?
• Bagaimana tidak ketinggalan momentum saat sahamnya naik banyak?
• Bagaimana memilih saham yang paling potensial untuk naik?
• Bagaimana menentukan siklus market, Bullish dan Bearish?
• Bagaimana kita tahu kapan saatnya Full Cash?
• Apa yang harus dilakukan saat tidak ada kepastian di market?
Module #2 : Timing
Kita akan belajar tentang:
• Bagaimana menentukan harga yang tepat untuk beli dan jual?
• Bagaimana trading di saham yang Laporan Keuangannya belum keluar?
• Bagaimana cara yang benar untuk menggunakan Moving Average?
• Bagaimana melakukan konfirmasi di saham yang Breakout?
• Bagaimana menghindari False Breakout (Bull Trap)?
• Indikator apa yang paling powerful untuk mendeteksi pergerakan saham?
• Bagaimana memprediksi pull-back dan koreksi?
Module #3 : Exiting
Kita akan belajar tentang:
• Bagaimana cara menjual saham sebelum harganya turun lagi?
• Apa yang harus dilakukan saat terjadi Gap Down di saham?
• Bagaimana menentukan target price dan holding period?
• Lebih baik average down atau cari saham lain?
• Bagaimana memaksimalkan profit dan tidak menjual terlalu cepat?
Module #4 : Position Sizing
Kita akan belajar tentang:
• Beli sedikit, sahamnya naik. Beli banyak, sahamnya turun. Mau di-Cut Loss, tapi
berasa sayang juga. Apa yang harus dilakukan?
• Portofolio sebaiknya diisi dengan berapa macam saham?Lebih baik masuk
bertahap atau masuk sekaligus banyak?
• Strategi Risk Management apa yang paling agresif, untuk mendapatkan potensi
profit yang besar, tapi tetap dengan risiko yang terukur?
Module #5 : Self Reflection
Kita akan belajar tentang:
• Bagaimana caranya agar trading tidak jadi seperti judi?
• Bagaimana caranya agar trading bisa disiplin?
• Mulai kecanduan melihat market dan chart terus-terusan? Tapi semakin dilihat
malah semakin stress?
• Bagaimana agar lebih Percaya Diri dengan hasil analisis sendiri?
• Bagaimana cara menentukan indikator apa yang paling nyaman buat kita?
Module #6 : Trading Record
Kita akan belajar tentang:
• Berapa target profit per tahun, yang realistis bagi pemula?
• Mana yang lebih menguntungkan, trading cepat (hanya hitungan hari), atau beli
dan simpan sampai beberapa bulan?
• Sering Take Profit, nggak pernah Cut Loss, tapi kenapa modal tidak berkembang?
Module #7 : Evaluate and Evolve
Kita akan belajar tentang:
• Apa saja yang harus dipelajari dan dipersiapkan untuk dapat menjadi trader yang
berhasil?
• Bagaimana mengembangkan diri, skill dan portofolio kita sebagai trader?
• Bagaimana mengevaluasi hasil trading kita, dan meningkatkan performa trading?
Module #8 : Perform!
Kita akan belajar tentang:
• Bagaimana cara mengambil keputusan disaat kita ragu/galau trading?
• Bagaimana menjadi trader yang profit konsisten karena skill, tidak sematamata
karena faktor keberuntungan (luck)?
• Bagaimana membuat strategi yang pas untuk trading kita sendiri?
Format yang Nyaman, Mudah dan Praktis!
• Video & Audio
Video MP4 dan Audio MP3 berisi presentasi dan tutorial charting. Dapat dibuka
melalui Laptop/Handphone/Tablet. Sehingga dapat ditonton dengan nyaman
kapan saja, dimana saja.
• eBook PDF
Untuk kenyamanan belajar, video tutorial juga dilengkapi dengan eBook PDF.
Sehingga gambar, ilustrasi dan contoh chart saham dapat dilihat lebih jelas.
• Reading Lists & Update
Update artikel dan posting baru. Sehingga ilmu dan skill Trading setiap Member
dapat terus berkembang, seiring dengan perkembangan market.
11 Alasan untuk Menjadi Premium Gold
Member...
1. Setiap trader/investor yang sukses pasti punya Trading Plan!
2. Tidak ada trader/investor sukses yang bergantung pada analisis/Stock Pick
buatan orang lain!
3. Trading Plan STEP by STEP adalah formula untuk menghasilkan Trading Plan
(dan strategi trading) yang paling cocok dan unik bagi setiap individu.
4. Formula Trading Plan STEP by STEP disarikan dari hasil membaca ribuan judul
buku dan mempelajari ratusan jam seminar/workshop dari berbagai sumber.
11 Alasan untuk Menjadi Premium Gold
Member...
5. Trading Plan STEP by STEP telah di-cross-check dengan pengalaman puluhan
private trader dan Fund Manager yang sudah sukses.
6. Investasi Premium Gold Membership, jauh lebih murah daripada biaya Trial &
Error. Menghindarkan anda dari banyak kesalahan fatal dan kerugian puluhan
juta.
7. Investasi Premium Gold Membership bahkan lebih murah daripada ikut
seminar/workshop seharga jutaan rupiah. Ini berlaku terutama bagi anda yang
berada di luar Jakarta.
8. Trading Plan STEP by STEP disusun sebagai panduan langkah demi langkah
yang mudah dimengerti, diikuti dan dipraktekkan.
11 Alasan untuk Menjadi Premium Gold
Member...
9. Materi belajar telah dikemas dalam format yang nyaman untuk belajar mandiri.
Kapan saja dimana saja. Ada video, audio, eBook dan update melalui website.
10. Anda akan dibimbing secara privat (satu per satu), dalam segala kondisi market.
Melalui Private Chat Room menggunakan aplikasi WhatsApp.
11. Anda bebas berkonsultasi tentang portofolio dan posisi trading. Juga boleh
bertanya sepuasnya, sampai benar-benar mengerti. Anda akan terus dibimbing
hingga berhasil!
Dapatkan Total Bonus Senilai Rp.21.100.000,-!
Sebagai komitmen untuk membantu anda menjadi Trader yang Cerdas dan Mandiri,
selain semua fasilitas Membership, anda juga akan mendapatkan Signing Bonus
yang terdiri dari:
1. Market Update + Daily Pick senilai Rp.3.600.000,-
2. Unlimited Email Mentoring senilai Rp.4.000.000,-
3. AFL IDXchart Trading System senilai Rp.2.500.000,-
4. Private Skype Call (2 x 30min) senilai Rp.3.500.000,-
5. Weekly Q&A Video senilai Rp.5.000.000,-
6. IDXchart Trading Library senilai Rp.2.500.000,-
Join Premium Gold Membership, Now!

Hanya...
Rp.9.999.000,-
Rp.3.499.000,- (65% OFF)
http://www.idxchart.com/start-here/upgrade-to-gold/

Anda mungkin juga menyukai