Anda di halaman 1dari 27

KALKULUS I

KODE MATA KULIAH : FTI2001 , 3 SKS


WAKTU : SENIN , JAM 07.00 - 09.30 B (R.303)
JAM 11.10 – 13.40 C (R.302)
SELASA, JAM 07.00 – 09.30 A (R. 303)
RABU , JAM 07.00 – 09.30 E(R. 304)
JUM'AT , JAM 12.50 – 15.20 D ( R .303)

PENGAMPU : IR. CAECILIA.PUJIASTUTI, MT


IR. NURUL WIDJI TRIANA, MT
IR. SUPRIHATIN, MT

1
SISTEM BILANGAN
1. Bilangan Riil
2. Operasi Bilangan
3. Urutan
4. Pertidaksamaan
5. Nilai Mutlak
6. Increment, Slope, Jarak , Titik Tengah
7. Bilangan Kompleks

2
KLASIFIKASI BILANGAN RIIL
• Bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli :

1, 2, 3, 4, 5,….

• Bilangan asli membentuk himpunan bagian dari klas himpunan


bilangan yang lebih besar yang disebut himpunan bilangan bulat :
…, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,…

• Himpunan bilangan bulat masih merupakan himpunan bagian dari


klas himpunan yang lebih besar yang disebut bilangan rasional.
Bilangan rasional dibentuk oleh pembagian bilangan bulat atau
m
bisa dikatakan sebagai bilangan berbentuk ,m dan bilangan
n
bulat dan 𝑛 ≠ 𝑜. Sebagai contoh adalah :
2 , 7 , 6 , 0 , 5 (= -5 = 5 )
3 5 1 9 2 2 -2
Lanjutan
• Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan
yang tidak dapat dinyatakan sebagai
perbandingan bilangan bulat. Contoh bilangan
irasional :
• √3, √5, 1 + √2, 3√7, π , cos 19°
• Bilangan rasional dan irasional bersama-sama
membangun suatu klas bilangan yang lebih
besar yang disebut bilangan riil atau kadang
disebut sistem bilangan riil.
PEMBAGIAN DENGAN NOL
• Pada perhitungan dengan bilangan riil,
pembagian dengan nol tidak pernah
diperkenankan karena hubungan dalam
bentuk y = p/0 akan mengakibatkan
• 0.y=p
Jika digambar dalam suatu diagram, sistem
bilangan itu adalah sbb:

6
GARIS KOORDINAT
• Dalam geometri analitik, langkah kuncinya adalah
menentukan hubungan bilangan real dengan titik pada garis,
hal ini dilakukan dengan menandai salah satu dari dua arah
sepanjang garis sebagai arah positif (+) dan yang lain sebagai
arah negatif.(-) , Titik acuannya disebut Titik Awal (0)

• Bilangan riil yang bersesuaian dengan titik pada garis disebut


koordinat dari titik tersebut.
SIFAT-SIFAT URUTAN
KETIDAKSAMAAN :
1. a < b atau b > a
Interpretasi geometri : a sebelah kiri b
Ilustrasi :
a b
2. a ≤ b atau b ≥ a
Interpretasi geometri : a sebelah kiri b atau berimpit dengan b
Ilustrasi : a b
a b
3. 0 < a atau a > 0
Interpretasi geometri : a sebelah kanan titik asal
Ilustrasi :
0 a
Interpretasi geometri : a sebelah kiri titik asal
l

4. a < 0 atau 0 > a


Interpretasi geometri : a sebelah kiri titik asal
Ilustrasi :

a 0

5. a < b < c
Interpretasi geometri : a sebelah kiri b dan b sebelah kiri c
Ilustrasi :

a b c
TEOREMA
Misal a, b, c, dan d bilangan riil :
• a) Jika a < b dan b < c, maka a < c
• b) Jika a < b, maka a + c < b + c dan a – c < b – c
• c) Jika a < b, maka ac < bc untuk c positif dan ac >
bc untuk c negatif
• d) Jika a < b dan c < d, maka a + c < b + d
• e) Jika a dan b keduanya positif atau keduanya
negatif dan a < b, maka 1/a > 1/b
Pernyataan dlm teorema diIlustrasikan :
1. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi ditambah dengan 7
Ketidaksamaan hasil : 5 < 13
2. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi dikurangi dengan 8
Ketidaksamaan hasil : -10 < -2
3. Ketidaksamaan awal : -2 < 6
Operasi : kedua sisi digandakan 3
Ketidaksamaan hasil : -6 < 18
4. Ketidaksamaan awal : 3 < 7
Operasi : kedua sisi digandakan 4
Ketidaksamaan hasil : 12 < 28
5. Ketidaksamaan awal : 3 < 7
Operasi : kedua sisi digandakan –4
Ketidaksamaan hasil : -12 > -28
PENYELESAIAN KETIDAKSAMAAN
Proses mendapatkan himpunan penyelesaian suatu
ketidaksamaan disebut menyelesaikan ketidaksamaan.
Contoh : Selesaikan 3 + 7x ≤ 2x – 9
Penyelesaian :
3 + 7x ≤ 2x – 9 [diberikan]
7x ≤ 2x – 12 [kurangkan 3 dari kedua sisi]
5x ≤ -12 [kurangkan 2x dari kedua sisi]
x ≤ - 12 [gandakan kedua sisi dengan 1/5]
5
Jadi himpunannya berupa selang (-∞, - 12/5 ]

-12/5
Selang atau Interval
• Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua
bilangan real yang lebih besar dari a dan kurang
dari b.
– (a,b) = {x | a < x < b}.
• Interval tertutup [a,b] adalah himpunan semua
bilangan real yang lebih besar atau sama dengan
a dan kurang atau sama dengan b.
– [a,b] = {x | a ≤ x ≤ b}.
• Beberapa interval ditunjukkan dalam daftar
berikut.

13
14
Pertidaksamaan

15
16
Nilai Mutlak
Definisi:
• Nilai mutlak bilangan real x, ditulis |x| didefinisikan
dengan

• Misal: | 5 | = 5 , | − 5 | = −(−5) = 5 , | 0 | = 0

17
Sifat-Sifat Nilai Mutlak
SIFAT-SIFAT NILAI MUTLAK
Teorema : Jika a dan b bilangan riil, maka
 (a) |-a| = |a| Suatu bilangan dan negatifnya
mempunyai nilai mutlak sama
 (b) |ab| = |a||b| Nilai mutlak dari perkalian
merupakan perkalian nilai mutlak
 (c) |a/b| = |a|/|b| Nilai mutlak dari perbagian
merupakan pembagian nilai mutlak

Bukti (a) : |-a| = √(-a)2 = √a2 = |a|


Bukti (b) : |ab| = √(ab)2 = √a2 b2 = √a2√b2 = |a||b|
KETIDAKSAMAAN SEGITIGA
Secara umum tidak selalu benar bahwa |a + b|=|a|+|b|

Sebagai contoh, jika a = 2 dan b = -3, maka


a + b = -1, sehingga|a + b| = |-1| = 1

Sedangkan ;|a| + |b| = |2| + |-3| = 2 + 3 = 5


Jadi |a + b| ≠ |a| + |b|.

Akan tetapi, benar bahwa nilai mutlak suatu jumlahan


selalu lebih kecil atau sama dengan jumlah nilai mutlak.
Hal ini merupakan isi teorema yang sangat penting, yang
dikenal dengan ketidaksamaan segitiga.
INTERPRETASI GEOMETRIK DARI NILAI MUTLAK
Notasi nilai Mutlak muncul secara alamiah
dalam masalah jarak. Karena jarak tak negatif,
maka jarak d antara A dan B adalah :

b– a jika a < b
d = { a– b jika a > b
0 jika a = b
A B B A
a b b a
b-a a-b
(1) b-a = positif, jadi b-a = |b-a|
(2) b-a = negatif, jadi a-b = -(b-a) = |b-a|
TEOREMA
Rumus Jarak ;
• Jika A dan B titik –titik pada suatu garis
koordinat yang masing-masing mempunyai
koordinat a dan b, maka jarak d antara A dan B
adalah ;
d = | b - a|
Nilai Mutlak
• Pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak
– Untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang memuat nilai
mutlak dapat digunakan teorema berikut.

– Secara fisis | x | dapat menyatakan jarak x ke 0, sehingga x yang


memenuhi | x | < a menyatakan x yang jaraknya ke 0 kurang dari a.
– Secara fisis |x − c| dapat menyatakan jarak x ke c, sehingga x yang
memenuhi |x − c| < a menyatakan x yang jaraknya ke c kurang dari a.

23
24
Increments, Kemiringan ( slope), Jarak ,
Titik Tengah

• Jika partikel bergerak dari titik x1,y1 ke titik (x2,y2),


increments dalam koordinat ini ∆𝑥 = 𝑥2 − 𝑥1 ; ∆𝑦 = 𝑦2 − 𝑦1
• Garis vertikal melalui titik x1,y1 ) dengan persamaan 𝑥 = 𝑥1
karena setiap koordinat x pada garis tersebut mempunyai nilai = a.
Hal yang sama , garis horisontal melalui x1,y1 mempunyai
persamaan 𝑦 = 𝑦1
• Persamaan dari garis non vertikal jika diketahui slope
(= kemiringan ) m dan titik P1(x1,y1) terletak pada garis tersebut dan
P(x,y) adalah titik lain pada garis tersebut maka
y  y1
 m  slope
x  x1
Sehingga persamaan garis melalui kedua titik adalah :
y-y1 = m(x-x1) atau y = m( x-x1)+y1
25
• Sebuah garis tidak vertikal melalui (0,b) dan (x,y) dengan
slope (kemiringan ) m adalah :
y = m ( x – 0 ) + b atau y = mx + b
dimana: • m adalah slope dari garis tersebut
•b adalah interceptnya .
• Jika garis • L1 sejajar dengan L2 maka m1 = m2

• Jika garis • L1 tegak lurus dengan L2 maka m1 . m2 = -1

26
• Jika titik A dengan koordinat (x1,y1) dan titik B
dengan koordinat (x2,y2) , maka jarak antara titik A
dan B adalah didefinisikan dengan rumus :

(x  x )  ( y  y )
2 2

d= 2 1 2 1

• Titik tengah suatu segmen garis yang


menghubungkan dua titik dengan koordinat (x1,y1)
dan (x2,y2) dalam suatu bidang adalah :

1 2 (x1  x2 ), 1 2 ( y1  y2 ) 
27

Anda mungkin juga menyukai