Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 1, 2, 3, 4 - dr. Handi, Sp.

JP - Non
kegawatan


Stage b : tanda2 LVH tapi belum sesak

Stage C : iskemik, nyeri dada LVH dengan sesak

Stage D : dengan pengobatan maksimal masih ada keluhan

PMX PENUNJANG
Antikoagulan > baik
KELOMPOK 1 & 2 - dr. Meddy Non kegawatan
POMR KELOMPOK 1

POMR KELOMPOK 2

Kelompok 3 & 4 - dr. Meddy Kegawatan

POMR KELOMPOK 3 dan 4

KELOMPOK 5,6,7 - dr.Meddy Non Kegawatan


POMR KELOMPOK 5

KELOMPOK 4 ROLEPLAY dr. Isbandiyah (NON KEGAWATAN)

KASUS : Pria umur 45 thn dating mengeluhkan batuk

IDENTITAS

Nama : Tn. A

Usia : 45 thn

Alamat : dinoyo

Agama : Islam

Pekerjaan : kerja di bengkel

Status pernikahan : sudah


ANAMNESIS

KU : batuk

RPS :
● onset/sejak : sudah lama, kira-kira 1 bulan
● Kronologi : nggak ada demam, Cuma batuk terus batuknya kering, dan akhir2 ini
tambah parah, kalau malam berkeringat
● kualitas/sifat : batuknya setiap saat
● memperberat : nggak ada pencetus
● memperingan : -
● keluhan lain : Meriang malam hari habis maghrib
● Beli obat di warung OBH

RPD :
● Dulu pernah batuk
● Dikasih obat batuk sudah sembuh
● Asma -

RPK :
● Keluarga tidak ada menderita penyakit turunan, atau riwayat penyakit lainnya

RPSos :
● Aktivitas sehari-hari biasa saja
● Teman kerja tidak ada gejala yang sama
● merokok (-), alcohol (-)

Pemeriksaan Fisik
● KU : sakit ringan
● GCS : 456
● Vital sign : 37 C, 80x/menit, rr 20x/menit, TD 120/70 mmHg
● BB/TB
● Head to toe

Kepala : dbn
Leher : dbn
Thorax : ronchi +
Abdomen : dbn
Ektremitas : dbn
Genetalia : dbn

Diagnosis : TB

DD : Pneumonia

Pemeriksaan Penunjang :
· Tes sputum bakteriologi à sputum -

· Xray à terdapat infiltrasi didaerah apex

· TCM

Tatalaksana :
● Tidak dibahas saat roleplay tatalaksananya à tatalaksana sesuai penyakit TB

KELOMPOK 5 ROLEPLAY dr. Isbandiyah (NON KEGAWATAN)


Kamis 11 Maret 2021 9.40
KASUS : Wanita 24 tahun poliklinik datang karena nyeri persendian
IDENTITAS
Nama : Ibu Ita
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat :Arjosari
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Jawa
Status pernikahan : sudah
ANAMNESIS
KU : Nyeri persendian
RPS :
● onset/sejak : sudah lama
● Lokasi: Nyeri hampir semua persendian
● Kronologi : -
● kualitas/sifat : Nyerinya terus menerus
● kuantitas/derajat : derajat 4
● memperberat : tidak ada pencetus melakukan apa
● memperingan : siang agak berkurang
● keluhan lain : Badan lelah, sendi ada bengkak, tidak ada sakit mata
● Belum ada berobat, tidak ada keluhan lain
RPD :
● Tidak pernah seperti ini sebelumnya , alergi (-), Asam urat (-)
RPK :
● Keluarga tidak ada menderita penyakit turunan, atau riwayat penyakit lainnya
RPSos :
● Aktivitas sehari-hari biasa saja
● merokok (-)
● tidak pernah olahraga
Pemeriksaan Fisik
- KU / GCS : Baik / 456
- Vital sign : dbN
- BB/TB : 50kg/155cm
- Head to toe
K/L : dbN
Thorax : dbN
Abdomen : dbN
- Status Lokalis Ekstremitas : lakukan kanan kiri
Look : Bengkak (belum ada penampakan swanneck di sendi jari)
Feel : NT + , CRT normal, Krepitasi +
Move : ROM terbatas nyeri
Diagnosis : Susp. RA
DD : Artritis SLE
Pemeriksaan Penunjang :
- LED dan CRP meningkat
- Foto rontgen : Swallowing
- RF +
Tatalaksana :
- NSAID : Natrium diklofenak 2x50-100 mg
- Steroid : Prednison 5-7.5 mg/hari
- DMARDS : Sulfasalazin 1x500 mg/hari → ditingkatkan 500 mg setiap minggu sampai dosis
4x500 mg
Catatan : jangan di DD dengan OA : karena OA degeneratif , hanya pada orang tua

KELOMPOK 6 STASE IPD NON KEGAWATAN - dr. Isbandiyah


Kamis 11 Maret 2021 08.50 WIB
KASUS : Wanita 41 tahun poliklinik datang dengan keluhan badan kuning

IDENTITAS
Nama : Ibu dwi
Usia : 41 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Malang
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Jawa
Status pernikahan : sudah

ANAMNESIS
KU : badan kuning
RPS :
● onset/sejak : 1 minggu yang lalu
● Lokasi: seluruh badan
● Kronologi : kuning 1 minggu yang lalu
● kualitas/sifat :
● kuantitas/derajat :
● memperberat : tidak ada
● memperingan : tidak ada
● keluhan lain : perut sebah terutama setelah makan, BAK warna seperti teh,
BAB warna pucat
● Belum pernah berobat
RPD :
● Tidak pernah seperti ini sebelumnya , alergi (-), Asam urat (-), tidak ada
demam, flu
● riwayat kencing manis
RPK :
● Keluarga ada DM
RPSos :
● Aktivitas sehari-hari biasa saja
● merokok (-) alkohol (-)
● lingkungan bersih
● sumber air bersih
● konsumsi wortel normal

Pemeriksaan Fisik
- KU / GCS : Baik / 456
- Vital sign : dbN
- BB/TB :
- Head to toe
K/L : sklera ikterik (+)
Thorax : dbN
Abdomen : nyeri RUQ, murphy sign(-), hepatomegali(-), shifting dullnes(-),
undulasi(-)
- Ekstremitas :
Look : edema (-)
Feel : NT (-) , CRT normal

Diagnosis : Susp. Syndrome ikterus -> curiga ikterus obstruksi e.c kolelitiasis
DD : Hepatitis A dan B, anemia hemolitik
Pemeriksaan Penunjang :
- DL cek Hb (menyingkirkan anemia)
- kadar serum bilirubin direct dan indirect
- Foto Abdomen
- SGOT / SGPT
- IgM Anti HAV
Tatalaksana :
- Simptomatik
- Rujuk untuk operasi jika pada foto abdomen terdapat kolelitiasis

KELOMPOK 7 STASE IPD NON KEGAWATAN - dr. Isbandiyah


Kamis 11 Maret 2021, 07.00 WIB
KASUS : Wanita 39 th ke poliklinik dengan keluhan demam

IDENTITAS
Nama : Ibu dewi
Usia : 39 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sukun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Status pernikahan : sudah

ANAMNESIS
KU : demam
RPS :
● onset/sejak : 5 hari
● Lokasi:
● Kronologi : panas naik turun, 2 hari ini panasnya tinggi
● kualitas/sifat :
● kuantitas/derajat : ga ada termometer di rumah, pokok panas
● memperberat : tiba2 panas
● memperingan : minum pct, turun, terus naik lagi
● keluhan lain : mual, pusing berat, mulainya sama seperti demamnya,
pokoknya mual, pusing berat gitu aja

RPD :
● Tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
● Tidak ada alergi obat/makanan
● Tidak ada riwayat bepergian ke daerah endemik
● Tidak ada DM,HT

RPK :
● Keluarga tidak ada yg demam
● Keluarga tidak ada DM,HT

RPSos :
● Tidak tahu ada yg demam atau tidak di lingkungan sekitar karena sudah 5 hari tidak
keluar rumah
● Tidak pernah merokok dan minum alkohol
● Tinggal di perumahan
● Tidak pernah bepergian

Pemeriksaan Fisik
- KU / GCS : baik, 456
- Vital sign : 110/70
- BB/TB : 50/150
- Head to toe
K/L : semua dalam batas normal
Inspeksi : konjungtiva anemis, sklera ikterik, adakah peradangan sklera/konjungtiva
(episkleritis)
Palpasi: ada tumor/tidak, ada nyeri tekan/tidak
Perkusi : -
Auskultasi: -
Wajah
- Inspeksi : warna kulit: pucat,sianosis, ikterik
- Palpasi:, nyeri tekan,ada masa/tidak.
- Perkusi: -
Rambut
Warna : normalnya hitam / tidak, Rambut rontok / tidak
Bibir : nampak ada edema /tidak,warna pucat,kering,atau kebiruan.
Mulut: gigi geligi ada karies/tidak, mukosa mulut: pucat atau kemerahan
Gusi: adakah radang pada gusi/tidah
Lidah : nampak bersih/kotor warna: merah/pucat→ kesimpulan lidah bersih
Tonsil: ada pembengkakan,detritus,

Thorax : Ronki di basal paru


Abdomen :
- Ekstremitas :
Look :
Feel : , CRT

Diagnosis : Pneumonia
DD : TB, Common Cold
Pemeriksaan Penunjang : DL, Foto thorax, UL, rapid antigen (covid)

Tatalaksana :
-
KELOMPOK 5, 6, 7 KEGAWATAN dr. HANDI
Sabtu 13 Maret 2021 pukul 07.00
Kelompok 1 KEGAWATAN dr. Isbandiyah

Kasus: wanita, 36 tahun dibawa karena tidak sadar


Dx: ketoasidosis diabetik (KAD) DM Tipe 1 + sepsis

Primary Survey :
Airway : Tidak ada obstruksi/sumbatan jalan napas
Breathing : Nafas spontan, RR 26x/menit , suara napas normal vesikuler (tidak ada ronkhi
wheezing), SpO2 : 96%
Circulation : Tensi 130/80 mmHg, Nadi 100x/menit, Akral hangat, CRT<2 detik
Disability : GCS 434, Pupil isokor
Exposure : Suhu 38,9C GDA 420
Tatalaksana Awal: Pasang iv line

Identitas
Nama : Ibu Soima
Umur : 36 th
Pekerjaan : IRT
Alamat : Dinoyo
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status pernikahan : Sudah Menikah
Keluhan : Tidak sadarkan diri
RPS : kemarin mengeluh ngomong mulai ngelantur, ada demam yang naik sejak ada luka di
paha sudah 1 bulan yang lalu dan tidak sembuh sembuh, pasien sebelumnya ada riwayat
MRS karena hipoglikemi
RPD :riwayat MRS 1 hari yang lalu diberikan antibiotik dan vitamin saat di RS Gula darahnya
rendah, (TANYAKAN riwayat MRS kenapa apa karena penggunaan obat OAD → pasien
mengkonsumsi glibenklamid sehingga menyebabkan hipoglikemia (sebelumnya MRS karena koma
hipoglikemia, lalu saat pasien dipulangkan tidak diberikan OAD karena glukosa darahnya normal
sehingga tidak konsumsi OAD setelah di pulangkan) dan pasien ada riwayat luka di paha sudah ada
sejak 1 bulan yang lalu
RPK : HT (-), ibu pasien DM (+)
RPSos : Pola makan teratur, olahraga jarang, istirahat cukup, jarang makan - makanan
manis
Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum : lemah
TTV
Pemeriksaan Fisik
- KU / GCS : lemah, 434
- BB/TB :- (tidak diukur)
- suhu : 38,9
- Head to toe
K/L : semua dalam batas normal
Kepala Leher
Inspeksi : konjungtiva anemis ; dbn
sklera ikterik : dbn
Palpasi: ada tumor/tidak, ada nyeri tekan/tidak
Wajah : tampak Lemas
Lidah : dbn
Tonsil: dbn
Thorax dbN
Abdomen: dbN
Ekstremitas: pada paha kiri luka menggaung, diameter 5 cm, penuh pus, bau
Pemeriksaan Penunjang
-DL → leukositosis
-UL → keton +2
-HbA1c → 10.5
-Serum Elektrolit : Kalium 3.9, Natrium 140 (normal)
-BGA → pH 7,1, bikarbonat rendah (<7,35)
-Kultur luka
Tatalaksana :
1. IV NaCl 1-2 L → habiskan 1 jam (karena sepsis)
2. Insulin IV bolus 0,15 U/kgBB, dilanjutkan 0,1 U.kgBB/jam iv infus.
(Jika setelah itu px bisa makan beri insulin subcutan short acting 2 jam sebelum makan.
tetapi jika px tidak bisa makan & kesadaran menurun → Pasang NGT dengan insulin lanjut
IV infus 0,05 kg/BB/jam. jika membaik turunkan lagi setengahnya) → target insulin 140-
180mg/dL
3. K+ 20-30 mEq secara IV (karena kadar kaliumnya 3,9 yaitu >3,3 dan <5, jadi harus
diberikan, kalau tidak bahaya)
4. NaHCO3 (50 mmol) dilarutkan dalam 200 ml H2O (pH 7,1 masih masuk rentang
pemberian bikarbonat)
5. Antibiotik piperacillin-tazobactam 4.5g tds (bd jika CrCl <20ml/min) IV (karena ada
sepsis, tapi harus dipastikan dulu di pemeriksaan penunjang dengan DL: leukositnya
berapa, jangan lupa kultur luka untuk pemilihan antibiotik, pemberian antibiotik pada
ulkus diabetikum harus liat dulu ini derajatnya berapa, berhubung pada skenario
kasus ulkusnya sudah lama, bau dan pasiennya sampai demam karena sepsis
berarti ini termasuk yg severe)
6. PCT 1g setiap 6 jam IV atau 650 mg setiap 4 jam (max 4g/hari) (karena ada demam)
7. Debridement (karena ada ulkus) → Konsul bedah
Kelompok 2 dr. Isbandiyah - IPD KEGAWATAN
Jumat 19 Maret 2021 07.20

Kasus: Laki-laki 52th, dibawa ke UGD, tidak sadar


Dx : Uremic encephalopathy

1. ABC dan tatalaksana awal,


Airway paten, Saturasi 62%, frekuensi nafas 28 x/menit, CRT normal, TD 180/100, nadi
100x/menit, akral hangat, tidak ada suara tambahan.
→ Pemberian O2 nasal canul 2-4L, infus RL 1 Liter
GDA: normal 125.
Hb 7,6. Leukosit 8600, trombosit 230.000.
Diberi nitrogliserin → TD turun 110
Evaluasi kembali : Airway paten, kesulitan bernafas, CRT normal → O2 simple mask
Liver function test : normal
2. Identitas : Timan, 52 tahun
3. Ku : tidak sadar
4. RPS :
- Tidak sadar habis subuh, sebelumnya lemes, diajak ngomong tidak nyambung
- Sudah pernah diobati ke mantri diberi obat
- Dirasa makin berat saat jalan, lemas terus-menerus
- Keluhan lain mual
- Mual terus-terusan, kadang muntah tiap makan
- Gatal-gatal seluruh tubuh
5. RPengobatan:
Apakah keluhannya sebelumnya sudah diobati?Minum obat pusing, hipertensinya tdk
6. RPD
● Apakah dulunya memiliki penyakit seperti ini? → belum pernah
● Apakah memiliki darah tinggi? → punya
● Apakah memiliki kencing manis? → gak tau
● Apakah memiliki alergi? → tidak
● Apakah memiliki asam urat? tidak
● Apakah pernah masuk rumah sakit untuk rawat inap?operasi? → tidak
● Tidak ada riwayat kejang? tidak
7. RPK
● Apakah keluarga ada yang memiliki keluha penyakit seperti ini? tidak
● Apakah keluarga ada yang memiliki hipertensi? Ada bapaknya
● Apakah keluarga ada yang memiliki kencing manis? tidak
8. RPsos
● Sehari makan berapa kali? → 3x/hari, makanan normal tidak berlemak
● Apakah suka mengonsumsi jamu? Jika iya apakah dicampur obat? Tidak
● Apakah merokok/alkohol/obat-ob ini iniatan? Merokok
● Apakah rutin berolahraga? Tidak rutin
● Tidak suka begadang
● Rumah bersih, di kampung
9. Keadaan umum gcs ttv
KU: tidak sadar
GCS: 112
TTV :
- Tek. darah: 180/100 → diberi nitrogliserin → 110/100
- Nadi: 100x/mnt
- RR: 28x/mnt
- Suhu: 36,5
Antropometri
- BB: tidak ada data
- TB: tidak ada data
10. Kepala
● Kepala dan Mata
- Bentuk dan ukuran kepala: normal
- Nyeri tekan pada kepala : tidak ada
- Konjuntiva anemis, hiperemis : anemis, -
- Sklera ikterik, hiperemis :-
- Nistagmus : -
- Papil edema: -
● Wajah
- Inspeksi : sianosis-, pucat +, ikterus -, bell’s palsy-
- Palpasi : nyeri sentuh, nyeri tekan: -
● Rambut
- Rambut rontok: -
- Alopesia: -
● Bibir
- Edema: -
- Kering: tidak
- Pucat, kebiruan : +, -
● Gigi dan gusi
- Peradangan: -
● Lidah
- Bersih/kotor: bersih
- Warna pucat/merah: +
● Mulut
- Nafas bau aseton/uremia/alkohol/busuk: bau tidak enak
- Mukosa mulut pucat/tidak: +
- Faring kemerahan: tidak ada data
- Tonsil bengkak/tidak: tidak ada data
11. Leher
- Inspeksi : simetris, pembesaran tiroid -, pembesaran KGB -, massa -
- Palpasi : pembesaran tiroid -, pembesaran KGB -, massa -
- JVP : normal
12. Thorax
Paru (kham)
- Inspeksi : bentuk : normal, simeris, retraksi -, ictus -, massa -
- Palpasi : stem fremitus normal, nyeri tekan -, massa -
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesikuler
Jantung
- Inspeksi apakah simestris, pulsasi precordial? ictus?
- Palpasi: apakah ictus kuat angkat? Ada thrill?
- Perkusi: batas kiri, kanan, atas jantung? Batas kiri melebarr
-
- Auskultasi: di 4 katup? Ada bising jantung? Murmur?
13. Abdomen
- Inspeksi: cembung/flat? Simetris? Ada benjolan? Ada jejas? Ada sekret di umbilikus?
- Palpasi: seluruh regio, shuffle/tidak? nyeri/tidak? Palpasi hepar teraba ato tidak?
Palpasi lien ada pembesaran ato tidak? Palpasi ginjal teraba ato tidak?
- Perkusi: seluruh regio, timpani?liver span? Troub space? Nyeri ketok cva? Tes
undulasi? Shifting dullnes?
- Auskultasi: di seluruh regio, bising usung? Ada bruit?
14. Ekstremitas: ada edem
● Ekstremitas superior
o Inspeksi :
- Ukuran dan besarnya
- simetris/-, edema, fraktur
- Kulit tangan → Hiperpigmentasi/hipopigmentasi, anemis, eritema,keratinase
- Bentuk tangan → Akromegali, tangan sekop
- Bentuk jari → Polidaktili, sindaktili
- Pergerakan → tremor, tonus/klonus, gerakan involunter
- Bentuk kuku → clubbing finger (jari tabuh), garis beau, koilonikia (spoon nails),
leukonikia, onikomadesis, kuku terry
- Deformitas → Rheumatoid athritis
- Ikterik → Hiperbilirubinemia
- Sianosis pada ujung jari

o Palpasi :

- Suhu → akral hangat atau dingin


- Kelembaban → normal, kering, berkeringat, atau berminyak
- CRT → tekan kuku jempol, (Normal : kembali warna <2 detik)
- nyeri tekan, krepitasi, deformitas
● Ekstremitas inferior
o Inspeksi : ukuran, bentuk, kulit kaki, simetris/-, edem tungkai, inflamasi, tonus
o Palpasi : suhu, kelembapan, nyeri tekan, deformitas

15. Dx dd : Uremic encephalopathy


16. Pmx penunjang
● Serum Elektrolit:
Natrium: 135
Kalium: 6,2 → tinggi
● BGA:
Bikarbonat: rendah 14
pH : 7,1
● Thorax : ada cardiomegali, tampak corakan vaskuler
● Renal function test:
BUN : 125 → tinggi
Kreatinin: 12 → tinggi
EKG: tampak T tall (Hyperkalemi)
17. Tatalaksana
- Pasang IV line (WAJIB PADA PASIEN TIDAK SADAR)
- Pasang NGT (WAJIB PADA PASIEN TIDAK SADAR)
- Pasang kateter (WAJIB PADA PASIEN TIDAK SADAR)
- Hiperkalemi diberikan Ca glukonas 1 ampul dalam 1 menit (10cc) /insulin D40 sebelum
dirujuk
- Hemodialisis rujuk ke Sp.PD untuk pasien agar sadar → disequilibrium syndrom resikonya jika
diberikan mannitol tanpa indikasi. Mannitol tidak harus diberikan.
KELOMPOK 3 STASE IPD NON KEGAWATAN - dr. Isbandiyah
KASUS : Laki-laki 39 th ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut

IDENTITAS
Nama : Bapak X
Usia : 39 tahun
Pekerjaan : Tukang
Alamat : Sumbersari
Pendidikan terakhir : SD
Status pernikahan : sudah menikah
Jumlah anak : 2

ANAMNESIS
KU : Nyeri perut
RPS :
● onset/sejak : sejak 7 hari yang lalu
● Lokasi: seluruh bagian perut
● Kronologi : Nyeri perut timbul mendadak, hilang timbul (nyeri kolik, khas pada
organ berongga)
● kualitas/sifat : Seperti diperas
● kuantitas/derajat : Dari 1-10, nyerinya 10
● memperberat dan memperingan : tidak jelas, karena saat aktivitas kadang
tidak nyeri, terkadang saat istirahat malah nyeri
● keluhan lain :
Tidak enak saat makan, Diare (-), Mual muntah (-), Demam (-), trauma (-),
kencing berdarah (-)

RPD :
● Dulu pernah nyeri tapi tidak seperti ini
● Magh (-)
● Tidak ada alergi obat/makanan
● Tidak ada DM, HT

RPK :
● Keluarga tidak ada yg mengeluh seperti ini
● Keluarga tidak ada DM, HT, keganasan

RPSos :
● Merokok 1 pak (+)
● Alkohol (-)
● Makan di rumah
● Olahraga tidak pernah
Pemeriksaan Fisik
- KU / GCS /: tampak kesakitan, 456
- Vital sign :
Tensi 130/80
Nadi 89x/menit
RR 18 x/menit
Suhu 36,5’C
- BB : +/- 60 Kg
- Head to toe
K/L : semua dalam batas normal
Inspeksi : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), peradangan sklera/konjungtiva
(episkleritis) (-)
Palpasi: -
Perkusi : -
Auskultasi: -
Wajah
- Inspeksi : dbn
- Palpasi: dbn
Rambut : dbn
Warna : hitam
Bibir : dbn
Mulut: dbn
Gusi: dbn
Lidah : dbn
Tonsil: dbn
Thorax : dbn
Abdomen : datar, (-) pulsasi epigastrium, (-) nyeri tekan, hepar dan limpa tidak teraba
Ekstremitas : dbn

Diagnosis : Ureterolithiasis
DD :
Pemeriksaan Penunjang : DL, UL. IVP dengan persiapan
DL: dalam batas normal
UL: Proteinuria +1, Leukosit 1-2, Eritrosit 10-12

Tatalaksana : -
- Antispasmodik (selama batunya belum diketahui letak pastinya)

Anda mungkin juga menyukai