Anda di halaman 1dari 25

Penguatan Kelembagaan

UKS/M dalam rangka


Mewujudkan Madrasah
Sehat
Direktur Kesehatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan

Disampaikan pada
Peningkatan dan Pemberdayaan Standar UKS/M ,
Dit KSKK Madrasah
Bogor, 9 Maret 2021
Analisis Situasi Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan
Remaja
Anak Usia Sekolah, Investasi Strategis

Anak Usia Sekolah dan Dewasa Yang Sehat Menghasilkan


23% Dari total penduduk Remaja yang Sehat dan Produktif Generasi Berikutnya
Indonesia Saat ini yang Sehat
Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

9,1% remaja usia 10-18 50% konsumsi makanan


15- 24 th: 32% 2 dari 3 perempuan usia manis
th pernah merokok
5 – 14 th: 26% 20 – 24 tahun menikah 32% konsumsi makanan
Remaja ANEMIA <18 tahun, 27% pengguna NAPZA asin
98% belum minum 68% diantaranya HAMIL adalah pelajar 11% konsumsi makanan
tablet tambah darah < 18th 4,4% pernah konsumsi instan
dalam jumlah cukup 78% konsumsi makanan
alkohol
berpenyedap

Riskesdas, 2018; GSHS, 2015; SDKI, 2017


Kasus Positif Covid-19 Usia
Kasus Anak usia 6 – 18 tahun
6 – 18 tahun Terkofirmasi Positif Covid 19
per 24 Februari 2021
118173

118.173 Anak
105363

36768
21487
4939 28949
268 1280 2263
25-Apr 25 Mei 17 Juni 20 Juli 29-Sep 18 Okt 09-Nov 07-Feb 24-Feb

Sumber: data gugus tugas covid-19

(Save The Children, April 2020)


6
Kebijakan Kesehatan Usia
Sekolah dan Remaja
SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas RPJMN IV
2020 - 2024 2020 - 2024

Mewujudkan masyarakat Indonesia


yang mandiri, maju, adil dan makmur
melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh SDM berkualitas dan
berdaya saing
Kebijakan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Sehat : Fisik, Psikis, Sosial


Gerakan Masyarakat UU No Pasal 79 : Kesehatan Sekolah
36/2009
Hidup Sehat ttg
- Kemendikbud : UKS Instruksi Kesehatan
Sesuai Standar di sekolah Presiden No PP No 2 / Standar Pelayanan
, KTR, Peningkatan 1 / 2017 ttg 2018 ttg
Aktifitas Fisik Minimal bagi Kab/Kota
Gerakan Standar
- Kemenag : UKS sesuai
Masyarakat PB 4 Pelayanan
Pernyataan Standar :
standar di Madrasah dan Pelayanan Kesehatan Bagi
Pesantren , KTR, Hidup Sehat Menteri Minimal Anak Usia Pendidikan Dasar
Peningkatan Aktifitas Fisik tahun 1. Skrining Kesehatan 1x/thn
- Kemenkes : Kampanye 2. Tindak Lanjutnya
Germas dan dteksi dini
Permenko 2014 ttg Permenkes Pelaksana : Puskesmas dan
RAN No No 26 / 2019
- Kemendagri : SE tuntuk
1/2018 ttg
UKS/M Sekolah/Madrasah/Pesantren
pemda entang Germas ttg Juknis /Panti, TP UKS, Pemerintah daerah
- Pemda : kebijakan Kes Usia SPM Bidang
Germas, KTR, Olahraga Sekolah & Kesehatan
RAN Kesehatan
Komunal Remaja Permenkes
Usekrem No 25 / 2014 Upaya Kesehatan Anak
Indikator, target dan kegiatan ttg Upaya Upaya Kesehatan bagi anak usia
17 K/ementerian/Lembaga Kesehatan sekolah dan remaja dilaksanakan
terkait peningkatan kesehatan Anak minimal melalui UKS dan PKPR
usia sekolah dan remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

KOMUNITAS
SEKOLAH / LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH POSYANDU PPAM KESPRO
MADRASAH / PANTI / LKSA REMAJA REMAJA
PESANTREN

PUSKESMAS MAMPU MELAKSAN Puskesmas yang memberikan pelayanan kes


PUSKESMAS AKAN PKPR (PELAYANAN KESEHAT ehatan yang nyaman bagi anak usia sekolah
AN PEDULI REMAJA) dan remaja dan komprehensif

RUMAH SAKIT MAMPU ME RS yang memberikan pelayanan kesehatan y


RUMAHSAKIT LAKSANAKAN PKPR (PELA ang nyaman bagi anak usia sekolah dan rem
YANAN KESEHATAN PEDULI aja dan komprehensif
REMAJA)  Masih dalam tahap pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah (Trias UKS/M)
Fasilitasi implementasi kegiatan Trias UKS/M :
Pelayanan Kesehatan
 Penjaringan Kesehatan
 Pemeriksaan Berkala
 Imunisasi (BIAS)
 Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
 Pemberian obat cacing

Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat


Pendidikan Kesehatan
•Literasi kesehatan  Buku Rapor •Pemeliharaan sanitasi sekolah
Kesehatanku •Pengelolaan sampah
•Pembiasaan PHBS •Perawatan Kebun sekolah
•Pendidikan Gizi •Pembinaan kantin sehat
•Peningkatan Aktifitas Fisik •Pemberantasan sarang nyamuk
•Pendidikan Kesehatan Reproduksi •Penerapan Kawasan sekolah bebas
•Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat rokok (KTR), NAPZA (KTN), kekerasan
•Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah (KTK)
.
Upaya Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
pada Masa Pandemi Covid-19
PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH/MADRASAH
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pelaksanaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di sekolah/ madrasah/pondok pesantren
dilaksanakan melalui Trias UKS yang terdiri dari Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

Model Sekolah/Madrasah Sehat merupakan Penerapan


Kegiatan Trias UKS secara Kongkrit dan Terintegrasi dalam
Kegiatan Keseharian Sekolah/Madrasah

Penyesuaian pada Masa Pandemi COVID-19


PENDIDIKAN KESEHATAN

Puskesmas berkoordinasi dengan


sekolah agar pendidikan kesehatan
dapat diberikan oleh guru kepada Materi yang dapat diberikan
peserta didik melalui edukasi antara lain:
pembelajaran jarak jauh/daring (pemberian  Informasi umum tentang COVID-19 (gejala,
pengetahuan dan pembiasaan perilaku sehat di cara penularan, cara pencegahan dan
rumah) kebiasan berperilaku hidup sehat)
 Makan bergizi seimbang
 Manfaat berjemur di bawah
matahari selama 15 menit pada
pagi hari
 Aktifitas fisik/berolahraga
Apabila kegiatan belajar mengajar  Kesehatan reproduksi dan pendidikan
tatap muka ditetapkan kembali, materi keterampilan hidup sehat
kesehatan dapat diberikan melalui
daring dan kegiatan literasi kesehatan  PKHS terkait self care, manajemen
dengan tetap menerapkan protokol waktu, membantu pekerjaan rumah
kesehatan tangga, pencegahan gadget addiction,
dll
PELAYANAN KESEHATAN
Penjaringan Kesehatan dan Pemberian Tablet Tambah Darah
Pemeriksaan Berkala

• Dilakukan penilaian secara mandiri • janji temu dengan guru/petugas


• menggunakan aplikasi/tekno logi kesehatan di sekolah dan tetap
informasi /google form atau menerapkan protokol kesehatan
penggunaan kuesioner cetak • langsung dari rumah ke rumah,
• Bila ada penilaian yang tidak dapat
dilakukan oleh bidan desa/kader
dilakukan secara mandiri
kesehatan remaja
ditindaklanjuti melalui janji
temu di sekolah dengan pengaturan • Janji temu di Posyandu remaja
jadwal dan jumlah peserta didik. • Membeli secara mandiri di apotik
• Jika ada masalah  rujuk ke faskes

• Didorong menggunakan google form


• Pemeriksaan dengan pengisian • TTD diberikan secara langsung
kuesioner atau penggunaan kepada remaja di sekolah
google form dilakukan sebelum
pemeriksaan langsung oleh petugas
kesehatan
• Dilakukan sebagaimana biasa
• Menerapkan protokol kesehatan
• Waktu kontak sesingkat mungkin
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEHAT

Puskesmas berkoordinasi dan


mendorong sekolah/madrasah
menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat melalui:
Apabila kegiatan belajar dan mengajar ditetapkan
kembali/peserta didik kembali masuk
a. Pemberian edukasi kebersihan sekolah/madrasah, maka dalam rangka pencegahan
lingkungan secara daring COVID-19:
b. Pembersihan dan disinfeksi lingkungan a. Puskesmas mendorong sekolah/ madrasah agar
terutama pada bagian atau permukaan melaksanakan pembersihan dan desinfeksi sebelum
benda yang sering tersentuh tangan peserta didik kembali ke sekolah/madrasah
c. Memastikan ketersediaan sarana dan b. Memastikan sekolah memiliki sarana cuci tangan yang
prasarana kebersihan dan sanitasi dalam jumlah cukup sesuai standar dianjurkan beserta
d. Menyediakan media KIE kesehatan di air bersih dan sabun,
c. Sekolah/madrasah tetap melaksanakan pencegahan
lokasi strategis yang mudah dibaca oleh
COVID-19 seperti jaga jarak termasuk di ruang kelas,
warga satuan pendidikan tetap menggunakan masker dan lain lain
Peran
Tim Pembina UKS/M
Peran Tim dalam Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS/M

Kementerian Agama Kanwil Kemenag Provinsi Kantor Kemenag Kab/Kota Pengawas Pendidikan Madrasah
Madrasah
1. Merumuskan dan menetapkan 1. Merumuskan dan menetapkan 1. Melaksanakan kebijakan teknis 1. Meneruskan usulan 1. Bertanggung jawab
kebijakan dan NSPK terkait kebijakan dan NSPK terkait 2. Membuat surat edaran ke semua kebutuhan kegiatan UKS/M terhadap kelancaran
trias UKS trias UKS madrasah dan pondok pesenatren ke Dinas pendidikan pelaksanaan kegiatan
2. Membuat surat edaran ke 2. Membuat surat edaran ke tentang UKS/M termasuk kab/kota, dan UKS/M
seluruh kantor kemenag prov, seluruh kantor kemenag penjaringan dan pemeriksaan mendistribusikannya. 2. Membentuk dan
kab/kota untuk akselerasi kab/kota untuk akselerasi berkala 2. Melaksanakan akselerasi meberday akan Tim
pembinaan UKS/M termasuk pembinaan UKS/M termasuk 3. Meny ediakan pendanaan UKS/M pembinaan dan Pelaksana UKS di
penjaringan dan pemeriksaan penjaringan dan pemeriksaan 4. Melaksanakan akselerasi pelaksanaan UKS/M di madrasah
berkala berkala pembinaan dan pelaksanaan kecamatan 3. Memasukkan kegiatan ke
3. Meny ediakan pendanaan 3. Meny ediakan pendanaan UKS/M bekerjasama dgn dinkes, 3. Meny ampaikan kebijakan RKS dan RKAS
UKS/M UKS/M dinas pendidikan dan pemda. dinas pendidikan kab/kota 4. Melakukan sosialisasi dan
4. Melaksanakan pelatihan guru 4. Melaksanakan pelatihan guru 5. Melaksanakan pelatihan guru terkait pelaksanaan UKS/M pembinaan UKS kepada
UKS/M, kader kesehatan UKS/M, kader kesehatan UKS/M, kader kesehatan sekolah 4. Mengembangkan dan warga madrasah dan
sekolah sekolah 6. Meny ediakan fasilitas UKS/M memperluas jejaring masy arakat sekitar
5. Melaksanakan koordinasi, 5. Melaksanakan koordinasi, 7. Meny ediakan buku-buku materi kemitraan TP UKS 5. Memf asilitasi pelaksanaan
sinkronisasi dan pengawasan sinkronisasi dan pengawasan pendidikan kesehatan pelay anan kesehatan
terpadu terpadu 8. Melaksanakan penjaringan kes (penjaringan, pemeriksaan
6. Melaksanakan pembinaan dan 6. Melaksanakan pembinaan dan dan pemeriksaan berkala dan keg berkala, BIAS, dll)
monev pelaksanaan UKS/M monev pelaksanaan UKS/M UKS/M lainny a 6. Melaksanakan penyehatan
7. Peny ediaan buku-buku , 7. Peny ediaan buku-buku 9. Melaksanakan bintek, monev. lingkungan sekolah
pedoman pelaksanaan UKS/M UKS/M, materi pendidikan 10. Mengembangkan model madrasah 7. Melakukan monev
8. Memf asilitasi kab/kota melalui kesehatan, pedoman sehat pelaksanaan UKS/M
dinas pendidikan provinsi pelaksanaan UKS/M 11. Meny ediakan sarana sanitasi 8. Mengusulkan kebutuhan
pelaksanaan akselerasi UKS/M 8. Mengembangkan model madrasah pelatihan, buku-buku,
madrasah sehat 12. Meny ediakan sarana cuci tangan, f asiliats dan sarana sanitasi
9. Memf asilitasi kab/kota melalui sabun, air mengalir sekolah.
dinas pendidikan provinsi 13. Memf asilitasi madrasah 9. Mengupay akan dan
pelaksanaan akselerasi UKS/M melibatkan partisipasi masyarakat, membina pelaksanaan
orang tua, guru , dokcil, KRR dlm madrasah sehat
pelaksanaan UKS/M 10. Memf asilitasi komite
14. Mengembangkan dan memper;uas sekolah untuk berperan
jejaraing kemitraan aktif dalam pelaksanaan
UKS di madrasah.
Peran Tim Pembina UKS/M Masa Pandemi Covid-19
Kita masih tidak tahu kapan Pandemi COVID-19 selesai,
kasus Indonesia masih sangat tinggi, kematian tinggi,
vaksinasi belum >70% total populasi untuk menekan penularan.
Namun tentu kita ingin pendidikan tetap berjalan, terlebih PTM.

Solusi satu2nya adalah memastikan satuan pendidikan SIAP dengan pencegahan COVID-19
- Ketersediaan Sarana Sanitasi,
- Penerapan metode belajar dengan physical distancing, shifting, hybrid
- Pendataan kesehatan warga satuan pendidikan
- Protokol kesehatan lainnya (hygiene, disinfeksi, dll)

menjadi HAL WAJIB dipenuhi oleh Satuan Pendidikan. Sehingga lebih siap jika nanti PTM.

“By failing to prepare, you’re preparing to fail”  Kita tidak akan bisa kembali ke masa
pembelajaran sebelum pandemi Maka, Bersiaplah untuk Adaptasi  Kita sudah diberi 1
tahun mempersiapkan Belajar dengan metode New Normal
 PERAN TIM PEMBINA DAN PELAKSANA UKS/M
Peran Tim Pembina UKS/M dalam Pembinaan
Madrasah Sehat pada Masa Pandemi (1)
PERENCANAAN
● Membuat perencanaan kegiatan berdasarkan :
 Kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan di Madrasah (apakah masih ada yg punya kendala air
bersih? Apakah sarana sanitasi sudah cukup? Apakah masker cadangan telah tersedia? Apakah
sudah siap dengan metode pembelajaran dg physical distancing dan shifting? dll)
 Permasalahan kesehatan anak berdasarkan hasil skrining kesehatan (Penjaringan Kesehatan) –
misal didapatkan hasil peserta didik 50% anemia  apa rencana kegiatan kongkrit yang perlu
dilakukan? Misal penyedian TTD , gerakan sarapan (bawa bekal dr rumah) bersama, dll
 Hasil evaluasi pencapaian UKS/M tahun lalu menggunakan dokumen stratifikasi UKS/M
● Pembagian peran antar sektor terkait UKS/M dan menentukan penanggungjawab per kegiatan dan
waktu pelaksanaan kegiatan
● Memastikan tersedianya alokasi anggaran untuk meningkatkan jumlah madrasah sehat – siap
dengan penerapan pencegahan COVID-19 di Madrasah
Peran Tim Pembina UKS/M dalam Pembinaan
Madrasah Sehat pada Masa Pandemi (2)
PELAKSANAAN
● Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dimasukkan dalam perencanaan, misal :
 Peningkatan sarpras sanitasi Madrasah
 Peningkatan dasar hukum di daerah,
 Pembentukan TP UKS/M dengan pembagian peran yang jelas dll
● Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar sektor untuk mewujudkan Madrasah Sehat
● Pembinaan secara terintegrasi lintas sektor terkait UKS/M  stratifikasi UKS/M dapat dijadikan
acuan untuk peningkatan pecapaian UKS/M Madrasah Sehat
● Feedback – umpan balik hasil pembinaan, hal2 yang harus ditindaklanjuti oleh Madrasah/TP UKS,
tindak lanjut kongkrit yang harus dilakukan
Peran Tim Pembina UKS/M dalam
Pembinaan Madrasah Sehat pada
Masa Pandemi (3)
EVALUASI
● Pelaksanaan evaluasi pencapaian UKS/M menggunakan
 Data kesiapan Madrasah untuk pencegahan COVID-19  apakah meningkat?
 Stratifikasi UKS/M  apakah meningkat
 Hasil skrining kesehatan, (apakah terdapat penurunan masalah kesehatan?)
 Dokumen perencanaan  kegiatan apa yang tidak terlaksana, kendala? Pembagian peran apakah
berjalan?
● Analisis hasil evaluasi
● Identifikasi kendala2 dalam pelaksanaan kegiatan dan perencanaan
● Penyusunan tindak lanjut evaluasi
● Pencatatan dan Pelaporan
Tantangan
1. Pemahaman program UKS/M belum memadai
2. Kordinasi dan kolaborasi pihak-pihak terkait belum optimal
3. Visi dan misi kurang dipahami sehingga tidak mampu membuat
perencanaan yang baik
4. Pendanaan yang kurang
5. Pembinaan tidak dilakukan secara rutin dan hasilnya kurang
ditindaklanjuti secara konkrit
TERIMA KASIH

Ditkesga
Direktorat Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai