Anda di halaman 1dari 7

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN KESEHATAN MENTAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Kesehatan Mental

Dosen Pengampu : Dewi Khurun Aini, M.A

Disusun Oleh :

1. Mahda Deby Satya Putri (1907016102)


2. Nurul Khusnawati (1907016114)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu


Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Khurun Aini
selaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental yang telah memberikan ilmu dan
memberikan kepercayaan kepada penyusun sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Makalah dengan judul “Ruang Lingkup Pembahasan Kesehatan Mental” disusun guna
menambah wawasan para pembaca. Penyusun berharap bahwa dengan adanya makalah ini
dapat memberikan manfaat dan memudahkan proses belajar kepada pembaca selama masa
pandemi ini.

Akhir kata, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna baik dari segi bahasa, penyusunan maupun penulisannya karena keterbatasan
pengetahuan yang penyusun miliki. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sebagai acuan penyusun agar bisa menulis dengan lebih baik
lagi.

Indonesia, 30 Agustus 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisik ataupun kesehatan mental memiliki kepentingan seimbang. Tidak ada
yang lebih besar dan keduanya saling melengkapi bagi setiap fase kehidupan.
kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, bagaimana berkomunikasi
dengan orang lain, dan mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah.
Jika membicarakan fisik tentu jelas, seluruh fungsi organ tubuh kita berjalan
dengan baik dan sinkron. Sedangkan untuk fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran,
perasaan, emosi, pandangan ideologi seseorang harus dapat saling membantu dan
bekerjasama satu sama lain. Sehingga kesehatan mental terpelihara dengan sangat
baik. Berikut ini beberapa makna kesehatan mental yang dapat anda pelajari :
Hadfield berpendapat bahwa ”Kesehatan mental yaitu upaya
memeliharaan/pemeliharaan mental yang sehat dan mencegah agar mental tidak
sakit/dan mengubah yang seharusnya”. Sedangkan Carl Witherington dengan
pendapatnya yaitu ”ilmu pemeliharaan kesehatan mental atau sistem yang
membicarakan mengenai prinsip, metode, dan teknik dalam mengembangkan mental
yang sehat”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup kesehatan mental?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan gangguan mental?
3. Apa saja faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan mental dalam
perspektif islam (QS. Ali-Imran : 104)?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja ruang lingkup kesehatan mental
2. Untuk mengetahu apa saja faktor-faktor penyebab timbulnya gangguan mental
3. Menambah wawasan tentang faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan
mental dalam perspektif islam (QS. Ali-Imran : 104)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Kesehatan Mental

Perkembangan kesehatan mental individu ditentukan oleh kualitas kondisi psikologis


atau iklim lingkungan dimana individu berada. Kesehatan mental dapat diterapkan disegala
unit kehidupan sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan juga lingkungan sosial pada
umunya. Berikut uraiannya :

1. Kesehatan Mental dalam Keluarga


Dalam tercapainya suasana yang harmonis antar anggota keluarga, penerapan
kesehatan mental sangatlah penting. Ketika hubungan antar suami-istri, orang tua-
anak, serta antar saudara kandung tidak harmonis, maka akan tercipta iklim psikologis
yang kurang kondusif serta kurang nyaman dalam keluarga tersebut. Contohnya
seperti sikap permusuhan, sibling rivalry yang tidak sehat sehingga menyebabkan
adanya iri hati (jealous), adanya pertengkaran, tidak memperhatikan nilai-nilai moral.
Dalam suasana yang demikian, kemudian akan membuat anggota keluarga khususnya
anak mengalami kesulitan atau kegagalan dalam perkembangan untuk mecapai mental
yang sehat.
Dengan demikian, sangatlah penting bagi setiap anggota keluarga terutama
orang tua untuk dapat menciptakan suasana keluarga yang kondusif. Konsep sakinah,
mawaddah, warahmah diperlukan dalam memahami makna, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip kesehatan mental dalam keluarga karena berfungsi utntuk
mengembangkan mental yang sehat serta mencegah adanya mental yang sakit dalalm
suatu keluarga.
2. Kesehatan Mental di Sekolah
Pada keluarga, kesehatan mental dipengaruhi oleh iklim psikologis dalam
keluarga tersebut. Sedangkan, di sekolah, kesehatan mental diasumsikan dengan
“perkembangan kesehatan mental peserta didik dipengaruhi oleh iklim sosio
emosional di sekolah”. Pengetahuan mengenai kesehatan mental sangat penting bagi
pimpinan sekolah, para guru, terutama guru BK atau konselor sekolah.
Pimpinan sekolah dan juga para guru dapat menciptakan iklim kehidupan di
sekolah, baik fisik, emosional, sosial, dan juga moral spiritual dalam rangka
perkembangan kesehatan mental siswa yang optimal. Disisi lain, juga dapat
memantau dari segi kesehatan mental para siswa didik. Dengan pengetahuan
mengenai kesehatan mental, para guru dapat memahami tentang masalah kesehatan
mental yang dapat ditangani sendiri atau membutuhkan penanganan khusus yang
dapat dirujuk kepada professional.
Para guru memiliki peran yang penting dalam memahami kesehatan mental
siswanya. Tidak sedikit siswa mengalami masalah pada pengembangan kesehatan
mentalnya karena terhambat oleh masalah-masalahnya, seperti penyesuaian diri,
konflik dengan orang tua, konflik dengan teman, masalah pribadi, masalah akademis,
serta masalah-masalah lainnya yang dapat menghambat eksplorasi potensi siswa,
bahkan dapat menyebabkan siswa merasa stress.
3. Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Lingkungan kerja memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia.
Lingkungan kerja tidak hanya sebagai ajang persaingan bisnis, mencari nafkah, serta
peningkatan kesejahteraan hidup, namun juga sebagai tempat yang menjadi sumber
stres yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental bagi individu
pada lingkungan tersebut.
Adapun masalah yang mengakibatkan terjadinya gangguan mental di tempat
kerja diantaranya diakibatkan oleh stress. Stress yang sering muncul di tempat kerja
diantaranya adalah :
a. Ketika honor atau gaji serta tunjangan yang diterima tidak dapat mencukupi
kebutuhan sehari-hari, maka akan menimbulkan kekecewaan atas kurang
terjaminnya kesejahteraan
b. Adanya konflik dengan atasan, kolega, ataupun dengan partner kerja lainnya
c. Pekerjaan yang sedang dijalani tidak sesuai dengan passion dan juga kemampuan
individu
d. Kompetensi atau persaingan yang tidak sehat
e. Beban pekerjaan yang teralu berat
f. Lingkungan pekerjaan yang kurang kondusif, misalnya kotor, bising, sumpek, dan
lain sebagainya
g. Kurang cukupnya waktu istirahat
h. Hari libur yang kurang setelah rutinitas bekerja yang padat
i. Tidak adanya komunikasi yang terbuka antara pimpinan dan karyawan
j. Kenaikan jabatan yang tidak tertata dengan baik
k. Kurang adanyan kebebasan beribadah bagi karyawan
Apabila masalah-masalah tersebut terjadi pada suatu perusahaan, maka akan
terjadi stagnasi produktivitas kerja pada kalangan pimpinan dan karyawan. Sehinggan
perusahaan tersebut tinggal menunggu waktunya untuk bangkrut. Oleh karena itu,
untuk tercapainya keberhasilan serta produktivitas kerja karyawan, penting bagi para
pimpinan perusahaan untuk mengembangkan kiat-kiat dalam mencegah terjadinya
masalah pada kesehatan mental seperti gangguan emosional dengan meminimalisir
sumber yang dapat menyebabkan stres berlebih.

4. Kesehatan Mental Kehidupan Beragama


Semakin kompleks kehidupan individu, maka semakin penting penerapan
kesehatan mental yang bersumber pada agama dalam rangka mengembangkan
kesehatan mental manusia serta mengatasi gangguan mental yang tengah dihadapinya.
Tausiyah, mau’idlah hasanah, dialog kegamaan dengan para pemuka agama sangat
diperlukan di era revolusi industry 4.0 ini karena manusia cenderung mulai
meninggalkan nilai-nilai agama.
5. Kesehatan Mental di Bidang Politik
Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat penting di bidang politik.
Indikasi gangguan kesehatan mental pada bidang politik seperti pemalsuan ijazah,
money politic, khianat kepada rakyat, serta stres yang menimbulkan perilaku agresif
karena gagal menjabat sebagai legislative, dan lain-lain.
6. Kesehatan Mental di Bidang Hukum
Di bidang hukum, kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting.
Seperti halnya hakim, seorang hakim harus memiliki pemahaman mengenai kesehatan
mental agar dapat mendeteksi tingkat kesehatan mental terdakwa atau para saksi
ketika proses pengadilan berlangsung, yang dimana saat tersebut adalah saat yang
sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan hukum. Bukan hanya hakim,
namun seluruh individu yang berkecimpung dalam bidang hukum sudah seyogyanya
memiliki mental yang sehat, dengan begitu individu dapat bekerja sesuai dengan
tupoksinya.
B. Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan Gangguan Mental

Kesehatan mental merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain, dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.1
1 1
Aib, Z. (2013). Konseling Kesehatan Mental. Bandung: CV YRAMA WIDYA.

2
Markam, S. S.-S. (2003). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai