Anda di halaman 1dari 31

Faramakokinetika Klinik

Antibiotik Aminoglikosida

Oleh
Faizal Hermanto
Pendahuluan
• Aminoglikosida merupakan antibiotika yang bersifat
bakterisida yg digunakan untuk mengobati infeksi oleh
bakteri gram negativ.
• Absorpsi GIT buruk sehingga harus diberikan secara
parenteral.
• Diberikan dalam bentuk sediaan infus IV secara
berkala.
• Pemilihan dosis aminoglikosida berdasarkan : pengaruh
spesifik agent (gentamisin vs amikasin), infeksi, fungsi
renal, berat badan pasien (obes/non obes).
• Aminoglikosida yang sering dimonitoring adalah
gentamisin, tobramisin dan amikasin.
Farmakodinamik
• Diberikan dalam dosis berulang setiap harinya.
• Aktivitas bakterisida tergantung pada
konsentrasi (konsentrasi plasma 10x dari MIC
lebih efektiv dibandingkan konsentrasi diatas
MIC).
Therapeutik & Toxic Plasma
Concentration
• Konsentrasi plasma puncak untuk gentamisin dan
tobramisin menggunakan dosis 5-7 mg/kg setiap 24
jam berada pada rentang 20-30 mg/L.
• Konsentrasi plasma puncak untuk amikasin 20-30 mg/L
• Konsentrasi plasma puncak < 2-4 mg/L tidak efektiv.
• Adanya korelasi antara konsentrasi aminoglikosida
dengan terjadinya ototoksik dan nefrotoksik.
• Konsentrasi plasma gentamisin >2 mg/L  nefrotoksik
• Konsentrasi plasma gentamisin > 4 mg/L selama 10 hari
 ototoksik. Resiko ototoksik meningkat jika
konsentrasi plasma meningkat lebih dari 40 mg-hari/L.
Bioavailability (F)
• Sangat larut air dan kelarutan dalam lemak
rendah.
• Absorpsi secara oral rendah, sehingga harus
diberikan secara parenteral.
Volume of Distribution (V)
• V aminoglikosida = 0,25 L/Kg. Walaupun
dilaporkan dapat berkisar antara 0,1-0,5 L/kg.
• Aminoglikosida terdistibusi sangat rendah ke
jaringan adiposa, sehingga untuk pasien obes
perlu diperhitungkan nilai V secara akurat.

V aminoglikosida = (0,25 L/kg)(IBW)+0,1(TBW-IBW)


(pasien obes)

IBW = ideal body weight


TBW = total body weight
IBW
IBW u/ pria (kg) = 50+(2,3)(tinggi dlm inci>60)

IBW u/ wanita (kg) = 45+(2,3)(tinggi dlm inci>60)


Volume Distribusi
Volume Distribusi Aminoglikosida dapat
berubah :
• Pasien Obes/Non obes
• Pasien acites, edema
• Pasien pedriatik (umur 1-5)
Clearance (Cl)
• Aminoglikosida dieliminasi melalu ginjal

Clcr u/ pria (mL/mnt) = (140-umur)(bobot)


(72)(SCrss)

Clcr u/ wanita (mL/mnt) = (0,85) (140-umur)(bobot)


(72)(SCrss)
Clearance (Cl)
Clearance (Cl) perlu dihitung berdasarkan :
• Jenis kelamin
• Adanya interaksi dengan penisilin
Contoh Soal 1
RW, 30 th, 70 kg, wanita non obes dengan serum
kreatinin 0,9 mg/dL. Dosis awal gentamisin yang
diberikan adalah 140 mg diinfuskan selama 30
menit. Hitung konsentrasi plasma dari gentamisisn
setelah 1 jam pemberian infus & waktu paruhnya.
Jawab
C1 = (S)(F)(Loading dose) (e-kt1)
V
K = Cl/V
C1 = (S)(F)(Loading dose) (e-kt1)
V
V = 0,25L/kg atau 17,5 L
• t ½ = 0,693/K = 0,693/0,346 = 2 jam
Contoh soal 2
• R.W., wanita dengan bobot badan 70 kg
seperti yang dijelaskan pada contoh 1,
diberikan gentamisin 140 mg selama ½ jam
setiap 8 jam. Prediksi konsentrasi plasma
puncak dan konsentrasi plasma palung pada
keadaan tunak.
Jawab
• Apabila akan menghitung Css yang ke dua :

• tin = durasi infus


• t2 = interval waktu antara waktu infus berakhir
dengan waktu pada saat konsentrasi tsb diukur
Menghitung Css min yang ke 2
Contoh soal 3
Y.B., 70 kg, pasien berumur 38 tahun dengan
kadar serum kreatinin 1,8 mg/dL. Mendapatkan
tobramisin IV 100 mg selama ½ jam setiap 8 jam
untuk beberapa hari. Konsentrasi plasma puncak
dicapai 1 jam setelah pemberian awal infus yaitu
8 mg/L dan konsentrasi plasma palung diperoleh
sebelum dosis inisiasi yaitu 3 mg/L. Estimasi
tetapan laju eliminasi (K), clearance (Cl) dan
volume distribusi (V) dari tobramisin pada
pasien Y.B.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai