Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menyelenggarakan
PONPES INSAP, TPQ, MADIN, RA, MA.
Akta Notaris No. 5 tanggal 26 Juli 2012
SK MENKUMHAM RI No. AHU-01.04-3978 Tahun 2012
Paesan Tengah Kedungwuni Kab. Pekalongan 51173 Telp. 08156932402
Menimbang :
a. Bahwa untuk menjamin tercapainya visi dan misi Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP (YPSI) yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional maka Pengelola Madrasah yang akan mengemban tugas di
lingkungan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI) harus baik
dalam berhubungan dengan Allah SWT dan makhluknya, berdedikasi
dan loyal terhadap Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dipandang perlu
membuat pedoman tentang syarat dan tata cara pengangkatan guru
dengan tugas tambahan.
Mengingat :
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan
Pendidikan
4. PermenPan No.16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah
7. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI)
Memperhatikan : Hasil Rapat Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial
INSAP (YPSI) Tanggal 07 Desember 2020
1
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridlo Allah SWT
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN KEKARYAWANAN MA RIFA’IYAH KEDUNGWUNI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP
(YPSI).
2. Guru adalah tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Pendidikan dan
Sosial INSAP (YPSI).
3. Guru dengan tugas tambahan adalah guru yang mampu melaksanakan
tugas tambahan bidang kependidikan.
4. Kepala Madrasah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
pengelola Madrasah Aliyah di lingkungan Yayasan Pendidikan dan
Sosial INSAP (YPSI)
5. Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan
membantu kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya.
6. Kepala Perpustakaan adalah pustakawan atau guru yang mendapat
tugas tambahan sebagai pengelola perpustakaan sesuai dengan
profesi perpustakaan.
7. Kepala Laboratorium adalah laboran, pengembang teknologi
pembelajaran, teknisi sumber belajar atau guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai pengelola laboratorium sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8. Kepala Unit Kewirausahaan adalah guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai pengelola dan pembimbing Unit produksi sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
9. Guru Pembimbing adalah guru yang mendapat tugas tambahan
sebagai pembimbing dalam organisasi dan kegiatan siswa sesuai di
lingkungan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI)
2
10. Manajemen kinerja adalah prinsip manajemen Madrasah yang
diterapkan dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI) .
BAB II
PENERIMAAN KARYAWAN
Pasal 3
Penerimaan, penempatan dan pengalihan tugas karyawan didasarkan atas
kebutuhan Yayasan dan pendayagunaan tenaga kerja. Yang menjadi
persyaratan umum penerimaan karyawan adalah:
3
1. Beragama Islam
2. Berakhlak Baik
3. Lancar membaca Al-Qur’an
4. Warga Negara Indonesia
5. Sehat jasmani dan rohani
6. Penerimaan guru dan karyawan dapat dilakukan berdasarkan
kebutuhan madrasah setelah mendapat persetujuan dari Yayasan.
7. Guru dan Karyawan dapat diterima sebagai calon karyawan Yayasan
apabila telah lulus seleksi yang terdiri dari: seleksi administrasi, tes
komitment, ujian tertulis, ujian praktek dan wawancara.
8. Calon karyawan yang telah lulus seleksi sebelum ditetapkan sebagai
karyawan tetap terlebih dahulu melalui masa percobaan selama 6
bulan dengan status 80% karyawan Yayasan.
9. Calon karyawan yang telah diterima wajib mengabdi pada Yayasan
minimal 2 (dua) tahun kerja yang dinyatakan dalam bentuk surat
perjanjian pengabdian minimal selama 2 (dua) tahun
Apabila masa perjanjian selama 2 (dua) tahun tersebut belum
berakhir karyawan yang bersangkutan pindah ke sekolah atau
instansi lain dikenakan sanksi yang dinyatakan dalam surat perjanjian.
Bersedia menaati peraturan-peraturan/tata tertib yang berlaku dalam
Yayasan.
Di luar ketentuan di atas akan diatur berdasarkan Keputusan
Pimpinan Yayasan.
Masa Percobaan
Pasal 4
1. Setiap calon karyawan, diterima berdasarkan hasil seleksi yang
dilaksanakan oleh pimpinan madrasah.
2. Bagi calon karyawan yang dinyatakan lulus seleksi diterima sebagai
calon karyawan dengan status percobaan.
3. Semua calon pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang baru
harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan melalui masa
percobaan selama 6 (enam) bulan dengan menerima dokumen legal
yaitu Surat Pra Kontrak Kerja (SPKK)
4
4. Bagi guru pada masa percobaan berusaha melihat dan belajar
bagaimana cara mengelola sebuah kelas sekaligus melakukan
pendekatan pada anak didik.
5. Bagi karyawan non guru masa percobaan digunakan untuk melihat
dan mempelajari tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya.
6. Selama masa percobaan, gaji yang diberikan 80% dari gaji pokok
7. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh tim
pengawas, terdiri dari Atasan langsung, Kepala Sekolah/Kepala Unit
serta Wakil Kepala Sekolah, setiap 3 (tiga) bulan. Dan dari hasil
penilaian tersebut menentukan hubungan kerja selanjutnya.
8. Dalam hal pemutusan hubungan kerja pada masa magang dan
percobaan, maka Yayasan tidak memberikan pesangon dan
keterangan kerja.
9. Dalam masa percobaan, baik Yayasan ataupun karyawan dapat
memutuskan hubungan kerja secara sepihak.
10. Semua calon pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang lolos
masa percobaan akan diterima sebagai pegawai Yayasan dengan
menerima dokumen legal yaitu Surat Keputusan (SK) Pengangkatan.
11. Semua calon Pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang tidak
lolos masa percobaan selama 6 (enam) bulan akan diterbitkan surat
ucapan terima kasih.
6
j. Memilliki ijazah serendah-rendahnya Strata 1 (S-1) kependidikan
atau yang sederajat,
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Kewajiban Yayasan
Pasal 6
1. Memberikan hak berupa gaji, honor, tunjangan dan insentif yang layak
sesuai dengan pengabdian yang telah diberikan karyawan kepada
Yayasan.
3. Menempatkan karyawan sesuai kebutuhan lembaga, kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut.
4. Memutuskan hubungan kerja (PHK) dengan mempertimbangkan batas
pelanggaran sesuai dengan nilai Islam dan aturan, tata tertib, kode etik
yang berlaku di lingkungan yayasan.
5. Mengeluarkan SK karyawan dan guru berdasarkan tugas yang
dipercayakan.
Kewajiban Karyawan
Pasal 7
Setiap Guru dan Karyawan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP
berkewajiban :
1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Syariah Islam
2. Menaati tata tertib/peraturan Yayasan dengan mengindahkan
ketentuan yang berlaku.
3. Melaksanakan tugas yang dipercayakan dengan ikhlas dan penuh
pengabdian serta tanggung jawab.
4. Menjaga nama baik Yayasan dan lembaga.
5. Memberikan keterangan yang sebenar-benarnya mengenai pekerjaan
kepada Yayasan yang berhubungan dengan tugasnya.
6. Menyimpan dan menjaga semua keterangan yang didapat karena
jabatan maupun dari pergaulannya di lingkungan Yayasan.
7. Memeriksa dan menjaga barang-barang milik yayasan yang digunakan
atau dipercayakan kepadanya.
7
8. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi kerjasama di
lingkungan YPSI.
9. Menumbuh kembangkan kondisi dinamis antara unit dan lembaga-
lembaga dalam naungan Yayasan Bani Hasan Karawang
10. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan kesatuan dalam MA
Rifa’iyah Kedungwuni guna peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
11. Memelihara kerapian dan kebersihan tempat kerja masing-masing
lingkungannya, serta mencegah kemungkinan hal-hal yang tidak baik
di lingkungan MA Rifa’iyah Kedungwuni.
Hak Karyawan
Pasal 8
9
m. Menyiapkan dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil
akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah.
n. Melaksanakan system penghargaan (reward) dan sanksi
(punishment) kepada guru sesuai aturan yang ditetapkan Yayasan.
o. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan urusan intern dan
ekstern Lembaga Madrasah yang tidak bertentangan dengan
aturan yang ditetapkan Yayasan setelah melakukan koordinasi
dengan Pimpinan Pondok.
p. Mengajukan/mengisi formulir kebutuhan RAPBS lembaga pada
setiap tahun.
q. Menjadi tauladan bagi pegawai yang menjadi tanggung jawabnya.
r. Menyusun tugas kerja wali kelas, guru dan karyawan sekolah.
s. Menyusun rencana dan program intern dan ekstern yang
melibatkan orang tua siswa, masyarakat, pemerintah atau lembaga
masyarakat harus seizing Yayasan melalui surat tembusan kepada
Direktur Lembaga.
t. Membuat laporan-laporan lebih lanjut yang ditetapkan oleh
Yayasan.
Pasal 11
Pasal 12
10
4. Wakil Kepala Madrasah berkewajiban menerima pendelegasian tugas
yang diberikan oleh Kepala Madrasah yang berkaitan dengan tugas
edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang ditetapkan
Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
5. Wakil Kepala Madrasah berhak menolak pendelegasian tugas yang
diberikan oleh Kepala Madrasah yang bertentangan dengan Syariat
Islam dan aturan yang ditetapkan Yayasan Pendidikan dan Sosial
INSAP.
6. Jumlah Wakil Kepala Madrasah tergantung dari kebutuhan dan
ditetapkan dengan peraturan lebih lanjut dari Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP.
Pasal 13
Pasal 14
1. Wali Kelas adalah guru yang mewakili Kepala Madrasah dan orang tua
di dalam mengelola kelas.
2. Tugas Wali kelas akan ditentukan oleh Kepala Madrasah. Sebagaimana
terlampir dalam akhir peraturan kekaryawanan ini.
3. Wali Kelas berkewajiban menerima tugas dari Kepala Madrasah yang
berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan
aturan yang berlaku di Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
BAB IV
KAHADIRAN
Pasal 18
BAB V
DISIPLIN KERJA
Pasal 19
14
8. Karyawan MA Rifa’iyah Kedungwuni tidak diperkanankan merangkap
jabatan eksternal maupun internal lembaga, kecuali mendapat izin oleh
peraturan lebih lanjut oleh Yayasan.
9. Karyawan MA Rifa’iyah Kedungwuni harus mentaati dan patuh kepada
atasan sesuai dengan jabatan yang diamanatkan.
10. Melaksanakan tugas pada bidangnya masing-masing dan waktu yang
ditentukan.
11. Karyawan Yayasan Pendidikan Sosial INSAP tidak diperkenankan
meminta bantuan dana dari dalam dan luar madrasah sebelum
disetujui oleh Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
Pasal 20
Pasal 22
BAB VI
HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Hari Libur
Pasal 23
Pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP diberikan hak cuti unruk
menjamin kesehatan dan keafiatan jasmani dan rohani dengan jenis cuti,
meliputi :
1. Cuti Walimahan
2. Cuti Khusus
3. Cuti Bersalin
4. Cuti Keguguran
5. Cuti Studi
Cuti walimahan
Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari
kerja atau seizin yang diberikan oleh Yayasan.
Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 1 (satu) bulan sebelum
cuti
Tentang cuti khusus
Pasal 25
Izin meninggalkan pekerjaan selain dari cuti
Seorang karyawan dapat diizinkan meninggalkan pekerjaan dan mendapat
gaji untuk keperluan sebagai berikut :
1. Pernikahan saudara kandung karyawan.
2. Pernikahan, Khitanan anak karyawan.
3. Istri Karyawan melahirkan, diberi izin 7 (tujuh) hari kecuali masih
dalam kondisi sakit.
4. Anggota keluarga meninggal dunia (suami/istri, orang tua/mertua,
saudara kandung atau anak), diberi izin 7(tujuh) hari.
5. Izin karyawan sakit, dengan melampirkan surat keterangan dokter.
6. Keadaan-keadaan tertentu yang dinilai Ketua Yayasan dan Kepala
Madrasah, karyawan sebaiknya tidak masuk kerja, misalnya situasi
keamanan, kondisi pandemic, dan lain-lain yang sifatnya darurat.
7. Izin urusan kedinasan, seperti tugas untuk urusan madrasah/tugas
penelitian/pelatihan dan lain-lain. Lamanya izin yang diberikan sesuai
dengan urusan yang sedang dilaksanakan.
BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 26
18
2. Setelah 3 (tiga) kali berturut turut karyawan tetap menolak untuk
mentaati perintah atau penugasan yang harus dilaksanakannya
berdasarkan parlaku di lingkungan Yayasan.
3. Dengan sengaja membiarkan dirinya dalam keadaan bahaya
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya
4. Pengulangan atas pelanggaran tingkat III.
19
11. Pemalsuan dalam bentuk apapun yang langsung dapat merugikan
Yayasan.
12. Mencari dan mendapatkan keuntungan sendiri dengan cara
memamfaatkan jabatan atau jasa jasa pada Yayasan serta
mengutarakan hal hal yang tidak benar.
13. Pegawai yang mengedarkan daftar sokongan atau proposal dalam
bentuk apapun dengan maksud unutk mengumpulkan uang dari
pihak ketiga atau sesame karyawan Yayasan, wali murid/para
murid tanpa seijin tertulis dari ketua Yayasan, akan dikenakan
sanksi surat peringatan atau sanksi yang dipertimbangkan oleh
Yayasan.
14. Menyalahgunakan wewenang, fasilitas, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya.
15. Menghilangkan dengan sengaja barang milik Yayasan.
16. Pengulangan atas pelanggaran tingkat IV.
Pasal 27
Uraian sanksi sebagai berikut :
20
1. Dirumahkan
2. Penundaan pemberian hak
3. Penurunan jabatan/Penurunan golongan
4. Pemberhentian dengan hormat
5. Pemberhentian tidak hormat
6. Dendalganti rugi
BAB VIII
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
Pasal 28
Umum
Pasal 29
Pegawai Meniggal Dunia
Pasal 30
21
Pegawai Mengundurkan Diri
Pasal 31
Karyawan Tidak Memenuhi Syarat Pada Masa Percobaan
Pasal 32
Pegawai Tidak Mencapai Prtestasi Standar Yang Ditetapkan Yayasan
Pasal 33
Pemutusan Hubungan Kerja
Pasal 34
Masa Sakit Yang Berkepanjangan
Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang
menderita sakit terus-menerus lebih dari 6(Enam) bulan.
22
Pengertian masa sakit yang berkepanjangan adalah ketidak hadiran
karyawan karena sakit terus-menerus atau terputus-putus dalam
tenggang waktu kurang dari 4 ( empat ) minggu
Pasal 35
Pemberhentian Umum
Atas prakarsa Yayasan berhubungan dengan suatu program /rasionalisasi
atau perbaikan system kerja sehingga seorang karyawan dapat kehilangan
jabatan, maka karyawan yang bersangkutan dapat di berhentikan dengan
hormat dari Yayasan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pasal 36
Pemberhentian Karena Usia Lanjut
BAB IX
PENDELEGASIAN JABATAN/TUGAS
Pasal 37
BAB XIV
23
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 38
BAB XV
PENUTUP
Pasal 39
Pasal 40
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan dibahas kemudian
oleh Yayasan.
Pasal 41
24
Ditetapkan di :
Pekalongan
Pada tanggal :
Desember 2020
Ketua Sekretaris
Lampiran
GAJ
25
I
MAKSIMAL
BESAR
NO NAMA JABATAN MENGAJAR
GAJI
1 KEPALA MADRASAH 40 12
2 WAKA MADRASAH 22 14
3 KEPALA TU 22 0
4 BENDAHARA 22 0
5 KEPALA PERPUSTAKAAN & LAB 22 14
6 WALI KELAS 11 14
7
8
9
27