Anda di halaman 1dari 27

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL INSAP

Menyelenggarakan
PONPES INSAP, TPQ, MADIN, RA, MA.
Akta Notaris No. 5 tanggal 26 Juli 2012
SK MENKUMHAM RI No. AHU-01.04-3978 Tahun 2012
Paesan Tengah Kedungwuni Kab. Pekalongan 51173 Telp. 08156932402

PERATURAN YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL INSAP


NO 1 TAHUN 2020
TENTANG
PERATURAN KEKARYAWANAN MA RIFA’IYAH KEDUNGWUNI

Menimbang       :    
a.     Bahwa untuk menjamin tercapainya visi dan misi Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP (YPSI) yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional maka Pengelola Madrasah yang akan mengemban  tugas di
lingkungan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI) harus baik
dalam berhubungan dengan Allah SWT dan makhluknya, berdedikasi
dan loyal terhadap Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
b.     Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dipandang perlu
membuat pedoman tentang syarat dan tata cara pengangkatan guru
dengan tugas tambahan.

 Mengingat         :  
1.      UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional   
2.     UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3.      PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan
Pendidikan
4.      PermenPan No.16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru          
5.      Permendiknas No. 13  Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
6.      Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah
7.      Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI)
                      
Memperhatikan :  Hasil Rapat Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial
INSAP (YPSI) Tanggal 07 Desember 2020
1
                                
 Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridlo Allah SWT

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN KEKARYAWANAN MA RIFA’IYAH KEDUNGWUNI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP
(YPSI).
2. Guru adalah tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Pendidikan dan
Sosial INSAP (YPSI).
3. Guru dengan tugas tambahan adalah guru yang mampu melaksanakan
tugas tambahan bidang kependidikan.
4. Kepala Madrasah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
pengelola Madrasah Aliyah di lingkungan Yayasan Pendidikan dan
Sosial INSAP (YPSI)
5. Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan
membantu kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya.
6. Kepala Perpustakaan adalah pustakawan atau guru yang mendapat
tugas tambahan sebagai pengelola perpustakaan sesuai dengan
profesi perpustakaan.
7. Kepala Laboratorium adalah laboran, pengembang teknologi
pembelajaran, teknisi sumber belajar atau guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai pengelola laboratorium sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8. Kepala Unit Kewirausahaan adalah guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai pengelola dan pembimbing Unit produksi sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
9. Guru Pembimbing adalah guru  yang mendapat tugas tambahan
sebagai pembimbing dalam organisasi dan kegiatan siswa sesuai di
lingkungan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI)

2
10. Manajemen kinerja adalah prinsip manajemen Madrasah yang
diterapkan dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP (YPSI) .

Status dan Penggolongan Karyawan


 Pasal 2

1. Pegawai pada Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP terdiri dari :


a. Tenaga Pendidik yang disebut dengan guru.
b. Tenaga Kependidikan yang disebut dengan karyawan.
Jenis karyawan antara lain, Tenaga Keuangan/Bendahara, Tenaga
Adminisrasi (TU), Tenaga Kebersihan, Tenaga Pengemudi, Tenaga
Keamanan, Tenaga Operator, Tenaga Teknisi, dan lain-lain,
disesuaikan dengan kebutuhan Sekolah.
2. Guru pada Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP terdiri dari :
a. Guru Tetap Yayasan (GTY) yaitu guru yang diangkat dan
ditetapkan oleh Yayasan bekerja dengan waktu penuh dan
dengan syarat-syarat tertentu.
b. Guru Tidak Tetap Yayasan (GTTY) adalah guru yang diangkat oleh
Yayasan yang bekerja paruh waktu.
c. Guru diperbantukan adalah guru yang diperbantukan oleh negara
kepada Yayasan, kepadanya diberikan tambahan honor sesuai
dengan kemampuan Yayasan.
d. Guru Istimewa berdasarkan kebutuhan dan kepakaran, seseorang
dapat diangkat sebagai guru istimewa, kepadanya diberikan
honor berdasarkan jumlah jam mengajar yang besarnya
tergantung kepada kemampuan Yayasan.

BAB II
PENERIMAAN KARYAWAN
Pasal 3
Penerimaan, penempatan dan pengalihan tugas karyawan didasarkan atas
kebutuhan Yayasan dan pendayagunaan tenaga kerja. Yang menjadi
persyaratan umum penerimaan karyawan adalah:
3
1. Beragama Islam
2. Berakhlak Baik
3. Lancar membaca Al-Qur’an
4. Warga Negara Indonesia
5. Sehat jasmani dan rohani
6. Penerimaan guru dan karyawan dapat dilakukan berdasarkan
kebutuhan madrasah setelah mendapat persetujuan dari Yayasan.
7. Guru dan Karyawan dapat diterima sebagai calon karyawan Yayasan
apabila telah lulus seleksi yang terdiri dari: seleksi administrasi, tes
komitment, ujian tertulis, ujian praktek dan wawancara.
8. Calon karyawan yang telah lulus seleksi sebelum ditetapkan sebagai
karyawan tetap terlebih dahulu melalui masa percobaan selama 6
bulan dengan status 80% karyawan Yayasan.
9. Calon karyawan yang telah diterima wajib mengabdi pada Yayasan
minimal 2 (dua) tahun kerja yang dinyatakan dalam bentuk surat
perjanjian pengabdian minimal selama 2 (dua) tahun
Apabila masa perjanjian selama 2 (dua) tahun tersebut belum
berakhir karyawan yang bersangkutan pindah ke sekolah atau
instansi lain dikenakan sanksi yang dinyatakan dalam surat perjanjian.
Bersedia menaati peraturan-peraturan/tata tertib yang berlaku dalam
Yayasan.
Di luar ketentuan di atas akan diatur berdasarkan Keputusan
Pimpinan Yayasan.

Masa Percobaan
Pasal 4
1. Setiap calon karyawan, diterima berdasarkan hasil seleksi yang
dilaksanakan oleh pimpinan madrasah.
2. Bagi calon karyawan yang dinyatakan lulus seleksi diterima sebagai
calon karyawan dengan status percobaan.
3. Semua calon pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang baru
harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan melalui masa
percobaan selama 6 (enam) bulan dengan menerima dokumen legal
yaitu Surat Pra Kontrak Kerja (SPKK)

4
4. Bagi guru pada masa percobaan berusaha melihat dan belajar
bagaimana cara mengelola sebuah kelas sekaligus melakukan
pendekatan pada anak didik.
5. Bagi karyawan non guru masa percobaan digunakan untuk melihat
dan mempelajari tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya.
6. Selama masa percobaan, gaji yang diberikan 80% dari gaji pokok
7. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh tim
pengawas, terdiri dari Atasan langsung, Kepala Sekolah/Kepala Unit
serta Wakil Kepala Sekolah, setiap 3 (tiga) bulan. Dan dari hasil
penilaian tersebut menentukan hubungan kerja selanjutnya.
8. Dalam hal pemutusan hubungan kerja pada masa magang dan
percobaan, maka Yayasan tidak memberikan pesangon dan
keterangan kerja.
9. Dalam masa percobaan, baik Yayasan ataupun karyawan dapat
memutuskan hubungan kerja secara sepihak.
10. Semua calon pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang lolos
masa percobaan akan diterima sebagai pegawai Yayasan dengan
menerima dokumen legal yaitu Surat Keputusan (SK) Pengangkatan.
11. Semua calon Pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP yang tidak
lolos masa percobaan selama 6 (enam) bulan akan diterbitkan surat
ucapan terima kasih.

SYARAT, TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN


Pasal 5
1. Untuk dapat dipilih menjadi Calon Kepala Madrasah harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia
b. Berakhlak Baik
b.      Beragama Islam Ahlusunnah Wal jamaah
c.       Sehat Jasmani dan Rohani
d.     Dapat membaca Al-Quran  dengan fasih
e.      Berusia setinggi-tinginya 55 (lima puluh lima) tahun.
f.        Memiliki masa pengabdian di yayasan sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun.
g.      Pernah menjadi wakil kepala sekolah
5
h.      Tidak pernah  memperoleh sanksi non-aktif dari pengurus
dan/atau  sanksi pidana.
j.        Memenuhi kesanggupan pakta integritas,
k.      Memilliki ijazah serendah-rendahnya Strata 1 (S-1)  atau yang
sederajat,

2. Kompetensi yang harus dimiliki untuk Menjadi Kepala Madrasah.


Selain memenuhi kualifikasi untuk menjadi kepala Madrasah, seorang
calon kepala Madrasah harus memiliki kompetensi, yang terdiri dari:
a. Memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
b. Mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di
bidangnya;
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan
ahli pada tugasnya;
d. Berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan
secara rasional dan maslahat;
e. Memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan;
f. Mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang
antara lain tercermin dalam perilaku profesionalnya dan respons
orang-orang yang berkaitan dengan profesi/ pekerjaannya;
g. Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).

3. Untuk dapat dipilih menjadi Calon Wakil Kepala dan/atau Kepala


Urusan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam Ahlusunnah Wal jamaah
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Dapat membaca Al-Quran  dengan fasih
e. Berusia setinggi-tinginya 55 (lima puluh lima) tahun.
f. Memiliki masa pengabdian di YPSI sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
g. Tidak pernah  memperoleh sanksi non-aktif dari pengurus
dan/atau  sanksi pidana.
h. Berkelakuan baik,
i. Memenuhi kesanggupan pakta integritas,

6
j. Memilliki ijazah serendah-rendahnya Strata 1 (S-1)  kependidikan
atau yang sederajat, 

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Kewajiban Yayasan
Pasal 6

1.     Memberikan hak berupa gaji, honor, tunjangan dan insentif yang layak
sesuai dengan pengabdian yang telah diberikan karyawan kepada
Yayasan.
3.     Menempatkan karyawan sesuai kebutuhan lembaga, kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut.
4.     Memutuskan hubungan kerja (PHK) dengan mempertimbangkan batas
pelanggaran sesuai dengan nilai Islam dan aturan, tata tertib, kode etik
yang berlaku di lingkungan yayasan.
5.      Mengeluarkan SK karyawan dan guru berdasarkan tugas yang
dipercayakan.

Kewajiban Karyawan
Pasal 7
Setiap Guru dan Karyawan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP
berkewajiban :
1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Syariah Islam
2. Menaati tata tertib/peraturan Yayasan dengan mengindahkan
ketentuan yang berlaku.
3. Melaksanakan tugas yang dipercayakan dengan ikhlas dan penuh
pengabdian serta tanggung jawab.
4. Menjaga nama baik Yayasan dan lembaga.
5. Memberikan keterangan yang sebenar-benarnya mengenai pekerjaan
kepada Yayasan yang berhubungan dengan tugasnya.
6. Menyimpan dan menjaga semua keterangan yang didapat karena
jabatan maupun dari pergaulannya di lingkungan Yayasan.
7. Memeriksa dan menjaga barang-barang milik yayasan yang digunakan
atau dipercayakan kepadanya.
7
8. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi kerjasama di
lingkungan YPSI.
9. Menumbuh kembangkan kondisi dinamis antara unit dan lembaga-
lembaga dalam naungan Yayasan Bani Hasan Karawang
10. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan kesatuan dalam MA
Rifa’iyah Kedungwuni guna peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
11. Memelihara kerapian dan kebersihan tempat kerja masing-masing
lingkungannya, serta mencegah kemungkinan hal-hal yang tidak baik
di lingkungan MA Rifa’iyah Kedungwuni.

Hak Karyawan
Pasal 8

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan berhak:


1. Memperoleh Gaji, Honor, Tunjangan, Insentif sesuai dengan kebijakan
yang berlaku di Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
2. Mendapat promosi atau penghargaan, sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
3. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, informasi,
sarana dan prasarana pembelajaran, melanjutkan studi/pelatihan-
pelatihan.
4. Memperoleh rasa aman dalam melaksanakan tugas.
5. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
6. Memperoleh hak-hak yang sama sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
Pasal 9

1.     Ketentuan yang belum diatur mengenai hak dan kewajiban


sebagaimana pasal 6 dan 7 akan diatur dengan keputusan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP.
2.     Ketentuan hak dan kewajiban dalam keputusan Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP harus dipatuhi dan ditaati.
Pasal 10

1. Wewenang Kepala Madrasah :


8
a. Memimpin pendidikan berdasarkan visi dan misi MA Rifa’iyah
Kedungwuni.
b. Bertanggungjawab kepada Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
c. Menentukan jabatan-jabatan struktur di bawah jabatan Kepala
Sekolah.
d. Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugasnya dapat
mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah
e. Mengikuti rapat-rapat Yayasan sesuai bidang tugasnya.

2. Tugas Kepala Madrasah:


a. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di MA Rifa’iyah
Kedungwuni.
b. Memahami dan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
secara tepat.
c. Menerapkan Strategi Pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
kecerdasan Siswa.
d. Meningkatkan kualitas lulusan dalam hal Akhlakul Karimah, dan
kreativitas.
e. Meningkatkan kualitas guru dalam hal Akhlakul Karimah,
produktifitas, efisiensi, efektifitas dan inovasi.
f. Memberdayakan tenaga kependidikan serta melaksanakan tahap-
tahap implementasi kurikulum nasional.
g. Membuat target pencapaian hasil setiap program Madrasah sesuai
dengan waktu yang telah dikoordinasikan dengan Pimpinan
Pondok
h. Memonitor dan memelihara sarana prasarana.
i. Membuat pelaporan perkembangan siswa kepada Pimpinan
Pondok dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan sekali.
j. Melaksanakan system pelaporan penggunaan keuangan kepada
Yayasan.
k. Melakukan analisa dan evaluasi dalam bentuk pelaporan pada tiap-
tiap fungsionaris pegawai yang di bawahnya meliputi Wakil Kepala
Sekolah, Guru, Wali Kelas, Tata Usaha dan Karyawan sekolah dalam
kurun waktu 6 (enam) bulan sekali.
l. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif akademis.

9
m. Menyiapkan dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil
akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah.
n. Melaksanakan system penghargaan (reward) dan sanksi
(punishment) kepada guru sesuai aturan yang ditetapkan Yayasan.
o. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan urusan intern dan
ekstern Lembaga Madrasah yang tidak bertentangan dengan
aturan yang ditetapkan Yayasan setelah melakukan koordinasi
dengan Pimpinan Pondok.
p. Mengajukan/mengisi formulir kebutuhan RAPBS lembaga pada
setiap tahun.
q. Menjadi tauladan bagi pegawai yang menjadi tanggung jawabnya.
r. Menyusun tugas kerja wali kelas, guru dan karyawan sekolah.
s. Menyusun rencana dan program intern dan ekstern yang
melibatkan orang tua siswa, masyarakat, pemerintah atau lembaga
masyarakat harus seizing Yayasan melalui surat tembusan kepada
Direktur Lembaga.
t. Membuat laporan-laporan lebih lanjut yang ditetapkan oleh
Yayasan.

Pasal 11

Pengangkatan jabatan Kepala Madrasah diseluruh unit Pendidikan


Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP 4 (empat) tahun sekali, dan dapat
terpilih kembali pada periode berikutnya

Pasal 12

Tugas Wakil Kepala Madrasah:


1. Wakil Kepala Madrasah adalah pendamping sekaligus melakukan
koordinasi dengan Kepala Madrasah.
2.  Wakil Kepala Madrasah membuat laporan berkala secara periodik
dengan masa yang ditentukan Kepala Madrasah.
3.     Secara langsung Wakil Kepala mengambil alih tugas-tugas dan
kewajiban Kepala Madrasah apabila Kepala Madrasah berhalangan
tidak hadir dalam melakukan tugas-tugasnya.

10
4.     Wakil Kepala Madrasah berkewajiban menerima pendelegasian tugas
yang diberikan oleh Kepala Madrasah yang berkaitan dengan tugas
edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang ditetapkan
Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
5.     Wakil Kepala Madrasah berhak menolak pendelegasian tugas yang
diberikan oleh Kepala Madrasah yang bertentangan dengan Syariat
Islam dan aturan yang ditetapkan Yayasan Pendidikan dan Sosial
INSAP.
6.     Jumlah Wakil Kepala Madrasah tergantung dari kebutuhan dan
ditetapkan dengan peraturan lebih lanjut dari Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP.

Pasal 13

Dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, guru mempunyai


tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum nasional
dengan metode pembelajaran yang berlaku di MA Rifa’iyah
Kedungwuni.
2. Menyiapkan kelengkapan dan perangkat mengajar sesuai program
yang ditentukan.
3. Melakukan penilaian secara teratur dan terencana sesuai dengan
ketentuan kurikulum nasional dan metode penilaian yang ditentukan
oleh MA Rifa’iyah Kedungwuni.
4. Melaksanakan tugas pembelajaran sesuai jam yang ditentukan.
5. Melaksanakan koreksi ulangan harian, PTS, dan PAS.
6. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselanggarakan pihak yang
berwenang.
7. Meningkatkan prestasi siswa baik internal maupun eksternal sekolah.
8. Melakukan koordinasi sebagai jembatan komunikasi antara Kepala
Madrasah/Waka, Wali Kelas.
9. Berpartisipasi dalam merencanakan dan meningkatkan mutu
pendidikan.
10. Melaksanakan pendidikan secara terbuka, bertanggung jawab dan
selalu berusaha meningkatkan kualitas dan mensukseskan pendidikan
yang berlanjut.
11
11. Terbuka menjalani supervisi berkala dari Kepala Madrasah.
12. Mentaati peraturan yang diatur lebih lanjut oleh Yayasan Pendidikan
dan Sosial INSAP.
13. Guru berkewajiban menerima tugas dari Kepala Madrasah yang
berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan
aturan yang berlaku di Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.
14. Guru berhak menolak tugas dari Kepala Madrasah yang bertentangan
dengan aturan yang berlaku di MA Rifa’iyah Kedungwuni.

Pasal 14

1.      Wali Kelas adalah guru yang mewakili Kepala Madrasah dan orang tua
di dalam mengelola kelas.
2.      Tugas Wali kelas akan ditentukan oleh Kepala Madrasah. Sebagaimana
terlampir dalam akhir peraturan kekaryawanan ini.
3.     Wali Kelas berkewajiban menerima tugas dari Kepala Madrasah yang
berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan
aturan yang berlaku di Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.

Pasal 15

1. Guru Bimbingan Konseling (BK) adalah guru yang ditugaskan untuk


melayani dan mencari solusi berkaitan dengan masalah minat bakat
dan kendala belajar siswa.
2. Bimbingan Konseling (BK) bekerja sama dengan kepala Madrasah,
Wakil Kepala Madrasah, Wali Kelas dan guru-guru lain serta wali
murid dalam meningkatkan semangat belajar serta mengurai masalah
anak didik.
3. Menyusun dan melaksanakan program kerja untuk bimbingan
konseling.
4. Dalam menangani masalah Siswa, Bimbingan konseling wajib memiliki
sikap ikhlas mengedepankan kasih sayang dan keadilan berstandar
pada perkembangan psikologis anak.
5. Membuat laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling kepada Kepala
Madrasah sesuai dengan metode yang berlaku di lingkungan MA
Rifa’iyah Kedungwuni.
12
6. Membuat statistic perkembangan bimbingan konseling anak didik.

Pasal 16

Tata Usaha adalah lembaga sekolah yang mempunyai tugas :


1.      Melaksanakan tugas di bidang administrasi madrasah.
2.      Melaksanakan tata kearsipan.
3.      Membuat jurnal kegiatan sekolah.
4.      Membuat laporan berkala secara tertulis kapada Kepala Sekolah
5.      Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) akan diatur dengan
ketentuan lebih lanjut

Pasal 17

Karyawan adalah operator, security, cleaning service yang bertugas sesuai


dengan pembagian kerja masing-masing yang sudah ditentukan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP.

BAB IV
KAHADIRAN
Pasal 18

1. Setiap karyawan wajib memulai bekerja pada waktu yang telah


ditetapkan Yayasan, dengan hari dan jamnya yang diatur sebagai
berikut:
2. Jam dinas mulai 07.00 sampai dengan selesai setiap hari kerja
3. Setiap karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir atau absen di finger
print.
4. Guru, TU dan Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya pada
jam kerja harus seizin Pimpinan Struturalnya.
5. Guru, TU dan Karyawan yang datang terlambat tidak diperkenankan
langsung bekerja sebelum mengisi absensi keterlambatan dan melapor
kepada Pimpinan.
6. Guru, TU dan Karyawan yang tidak masuk bekerja harus memberikan
keterangan yang diatur sebagai berikut :
13
7. Keterangan lisan maupun surat, melalui telepon/rekan sekerja yang
berdekatan rumahnya atau melalui kurir (untuk mengantarkan
surat/maupun kabar) kepada pimpinan struturalnya, atau bisa melalui
pesan di WA.
8. Keterangan lisan maupun surat wajib disampaikan 1 (satu) hari atau
sebelumnya untuk tidak dapat masuk bekerja karena
urusan/kepentingan keluarga
9. Ketidakhadiran karyawan/Guru secara berturut-turut selama 6
(enam) hari kerja tanpa pemberitahuan kepada Yayasan yang
alasannya tidak dapat diterima, dianggap mengundurkan diri.
10. Keterlambatan atau meninggalkan tempat sebelum jam kerja berakhir
tanpa izin dari Kepala Sekolah atau yang ditunjuk, dianggap
merupakan perbuatan atau tindakan pelanggaran.

BAB V
DISIPLIN KERJA

Pasal 19

Karyawan MA Rifa’iyah wajib meningkatkan displin :


1.      Setia dan menjalankan Tata Tertib Yayasan
2.      Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta memberikan
pelayanan yang baik terhadap lingkungan sekolah.
3.     Menggunakan dan memelihara barang-barang inventaris
Yayasan/Madrasah dengan sebaik-baiknya.
4.      Bersikap dan betingkah laku sopan santun terhadap sesama karyawan,
dan pengurus.
5.    Melaksanakan dan menerima segala ketentuan atau peraturan yang
telah diputuskan oleh Yayasan Pendidikan Sosial INSAP.
6.   Karyawan MA Rifaiyah Kedungwuni tidak diperkenankan membuat
atau menyebarluaskan aturan yang bertentangan dengan ketentuan
atau peraturan yang ditetapkan oleh Yayasan.
7.   Ikut serta berpartisipasi untuk mendukung/membantu menegakkan
disiplin kerja di lingkungan MA Rifaiyah Kedungwuni.

14
8.   Karyawan MA Rifa’iyah Kedungwuni tidak diperkanankan merangkap
jabatan eksternal maupun internal lembaga, kecuali mendapat izin oleh
peraturan lebih lanjut oleh Yayasan.
9. Karyawan MA Rifa’iyah Kedungwuni harus mentaati dan patuh kepada
atasan sesuai dengan jabatan yang diamanatkan.
10.  Melaksanakan tugas pada bidangnya masing-masing dan waktu yang
ditentukan.
11. Karyawan Yayasan Pendidikan Sosial INSAP tidak diperkenankan
meminta bantuan dana dari dalam dan luar madrasah sebelum
disetujui oleh Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.

Pasal 20

Menerima dan menjalankan serta patuh atas tindakan sanksi yang


diberikan atas putusan Yayasan
Pasal 21

Tidak diperkenankan menggunakan fasilitas madrasah di luar jam


kerja/jam sekolah, kecuali mendapatkan izin dari Kepala Madrasah,
Pengurus atau Yayasan Pendidikan Sosial INSAP/MA Rifa’iyah
Kedungwuni.

Pasal 22

Setiap Pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP tidak diperkenankan


menerima tamu di ruang kerja terkecuali pada tempat/ruang yang telah
ditentukan.

BAB VI
HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Hari Libur
Pasal 23

Hari libur adalah hari-hari libur Nasional berdasarkan kalender


pendidikan dan Kalender Nasional.
15
Hak Cuti
Pasal 24

Pegawai Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP diberikan hak cuti unruk
menjamin kesehatan dan keafiatan jasmani dan rohani dengan jenis cuti,
meliputi :
1.      Cuti Walimahan
2.      Cuti Khusus
3.      Cuti Bersalin
4.      Cuti Keguguran
5.      Cuti Studi

Cuti walimahan
Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari
kerja atau seizin yang diberikan oleh Yayasan.
Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 1 (satu) bulan sebelum
cuti
Tentang cuti khusus

Setiap karyawan yang telah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun


secara terus-menerus berhak atas cuti khusus selama 1,5 (satu setengah)
bulan untuk memenuhi kewajiban agama yaitu melaksanakan ibadah haji
dan berlaku hanya satu kali, diajukan 6 bulan sebelum cuti

Tentang cuti bersalin


Karyawan wanita berhak atas cuti bersalin
Lamanya cuti persalinan 15 (lima belas) hari sebelum persalinan dan 1
(satu) bulan setelah persalinan. Dalam 15 (lima belas) hari kerja sebelum
persalinan yang bersangkutan menerima gaji penuh, sedangkan bagi cuti
satu bulan setelah melahirkan maka diberikan 50% gajinya.
 Pengajuan permohonan cuti bersalin secara tertulis dengan
melampirkan surat keterangan dokter/bidan yang memberikan
pertolongan.
 Pegawai wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak atas
cuti sakit paling lama 7 (tujuh) hari dan menerima upah/gaji penuh.
16
 Cuti bersalin dan keguguran dapat diperpanjang apabila dianggap
perlu dengan izin Yayasan/Sekolah dengan pertimbangan Kesehatan.
 Cuti studi dapat diperoleh karyawan atas rekomendasi Kepala
Madrasah atau Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP.

Pasal 25
Izin meninggalkan pekerjaan selain dari cuti
Seorang karyawan dapat diizinkan meninggalkan pekerjaan dan mendapat
gaji untuk keperluan sebagai berikut :
1. Pernikahan saudara kandung karyawan.
2. Pernikahan, Khitanan anak karyawan.
3. Istri Karyawan melahirkan, diberi izin 7 (tujuh) hari kecuali masih
dalam kondisi sakit.
4. Anggota keluarga meninggal dunia (suami/istri, orang tua/mertua,
saudara kandung atau anak), diberi izin 7(tujuh) hari.
5. Izin karyawan sakit, dengan melampirkan surat keterangan dokter.
6. Keadaan-keadaan tertentu yang dinilai Ketua Yayasan dan Kepala
Madrasah, karyawan sebaiknya tidak masuk kerja, misalnya situasi
keamanan, kondisi pandemic, dan lain-lain yang sifatnya darurat.
7. Izin urusan kedinasan, seperti tugas untuk urusan madrasah/tugas
penelitian/pelatihan dan lain-lain. Lamanya izin yang diberikan sesuai
dengan urusan yang sedang dilaksanakan.

BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 26

A. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan dimaksud


sebagai tindakan korektif dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah
laku karyawan. Sanksi didasarkan pada :
1.      Macam pelanggaran
2.      Frekuensi (seringnya pengulangan) pelanggaran
3.      Tata Tertib Peraturan Yayasan
4.      Unsur kesengajaan
Tingkat tingakat pelanggaran :
17
B. Pelanggaran tingkat I seperti,:
1.      Tidak mengisi daftar hadir/finger print.
2.      Datang terlambat tanpa alasan yang wajar.
3.     Mengisi daftar hadir orang lain atau daftar hadir diisi oleh orang
lain dengan sepengatahuannya.
4.      Meninggalkan tenpat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari
atasannya.
5.      Melakukan usaha lain di luar tugas dan tanggung jawabnya dalam
jam kerja di lingkungan Yayasan.
6.      Tidak menghadiri rapat rapat maupun kegiatan kegiatan lainnya di
lingkungan Yayasan
7.      Tidak menggunakan pakaian seragam seperti yang telah di
tentukan.

C. Pelanggaran tingkat II seperti:


1. 3 kali melakukan pelanggaran tingkat I
2. Tidak mengikuti aturan pengisian daftar hadir
3. Tidak hadir 2 (dua) hari dalam sebulan tanpa memberi laporan
atau keterangan tertulis atau member laporan yang ternyata
kemudian terbukti palsu.
4. Seringkali Datang terlambat, pulang lebih awal dan sering kali
meninggalkan tugasnya untuk kepentingan pribadi
5. Mempergunakan barang barang milik Yayasan untuk kepentingan
pribadi, tanpa izin pinpinan Yayasan/yang berwenang
6. Tidak mematuhi pengarahan atasan, yang mana pengarahan yang
dimaksud unrtuk mencegah kecelakaan kerja dan atau demi
kemajuan kepentingan Yayasan

D. Pelanggaran tingkat III


1. Pengulangan atas pelanggran tingkat I atau pelanggaran tingkat II

E. Pelanggaran tingkat IV seperti:


1. Tidak hadir 5 (lima) hari berturut turut tanpa ijin dalam sebulan
yang alasannya tidak masuk akal.

18
2. Setelah 3 (tiga) kali berturut turut karyawan tetap  menolak untuk
mentaati perintah atau penugasan yang harus dilaksanakannya
berdasarkan parlaku di lingkungan Yayasan.
3. Dengan sengaja membiarkan dirinya dalam keadaan bahaya
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya
4. Pengulangan atas pelanggaran tingkat III.

F. Pelanggaran tingkat V seperti:


1. Pada saat diadakan penerimaan karyawan dan/atau pada saat
diadakan perjanjian kerja memberikan keterangan palsu atau
dipalsukan.
2. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika dan sejenisnya di
temapat kerja, maupun di luar tempat kerja.
3. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja maupun di luar
tempat kerja.
4. Melakukan tindakan kejahatan umpamanya: mencuri, manipulasai,
menipu memperdagangkan barang terlarang, baik di tempat kerja
maupun di luar lingkungan Yayasan.
5. Berkelahi, menganiaya, menghina secara kasar dan/atau
mengancam Yayasan dan teman kerja.
6. Membujuk teman sekerja atau pihak lain untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan hukum, peraturan Yayasan
atau kesusilaan.
7. Dengan sengaja merusak, merugikan atau menjual segala hal yang
merupakan milik Yayasan.
8. Dengan sengaja membahayakan atau membiarkan diri dan/atau
atasan/pimpinan Yayasan/anak didik/teman sekerja dalam
keadaan bahaya.
9. Dengan sengaja tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
serta perintah atasannya yang mengakibatkan kerugian pihak
Yayasan.
10. Membocorkan rahasia Yayasan atau mencemarkan nama baik
atasan/pimpinan Yayasan dan keluarganya yang seharusnya di
rahasiakan, kecuali untuk kepentingan Negara/Yayasan.

19
11. Pemalsuan dalam bentuk apapun yang langsung dapat merugikan
Yayasan.
12. Mencari dan mendapatkan keuntungan sendiri dengan cara
memamfaatkan jabatan atau jasa jasa pada Yayasan serta
mengutarakan hal hal yang tidak benar.
13. Pegawai yang mengedarkan daftar sokongan atau proposal dalam
bentuk apapun dengan maksud unutk mengumpulkan uang dari
pihak ketiga atau sesame karyawan Yayasan, wali murid/para
murid tanpa seijin tertulis dari ketua Yayasan, akan dikenakan
sanksi surat peringatan atau sanksi yang dipertimbangkan oleh
Yayasan.
14. Menyalahgunakan wewenang, fasilitas, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya.
15. Menghilangkan dengan sengaja barang milik Yayasan.
16. Pengulangan atas pelanggaran tingkat IV.

Pasal 27
Uraian sanksi sebagai berikut :

Pelanggara Sanksi – sanksi Jangka Yang Berwenang


Tingkat Waktu
(PT)
I Peringatan Kepala Madrasah
Lisan/Teguran
II Surat peringatan I 6 Bulan Kepala Madrasah
III Surat peringatan II 6 Bulan Kepala Madrasah
IV Surat peringatan III 6 Bulan Kepala Madrasah
V Pemutusan Hubungan Yayasan
Kerja (PHK)

Peringatan dan/atau sanksi tidak harus melalui tahapan uraian di atas


tetapi akan disesuaikan dengan berat tidaknya pelanggaran. Dan bentuk
sanksi yang dapat di berikan sesuai dengan bobot pelanggaran antara
lain :

20
1.      Dirumahkan
2.      Penundaan pemberian hak
3.      Penurunan jabatan/Penurunan golongan
4.      Pemberhentian dengan hormat
5.      Pemberhentian tidak hormat
6.      Dendalganti rugi

BAB VIII
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA

Pasal 28
Umum

Yayasan berusaha sedapat-dapatnya untuk mencegah terjadi pemutusan


hubungan kerja
Dalam keadaan memaksa sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja,
Yayasan akan bertindak dengan mengindahkan ketetapan-ketetapan atau
peraturan-peraturan yang berlaku
Pemutusan hubungan kerja antara Yayasan dan karyawan dapat
diakibatkan karena hal-hal sebagai berikut :
1.      Karyawan meninggal
2.      Karyawan mengundurkan diri
3.      Karyawan tidak memenuhi syarat pada masa perciobaan
4.      Karyawan tidak mencapai prestasi standar yang ditetapkan oleh
Yayasan
5.      Karyawan melakukan pelanggaran tingkat V
6.      Ketidak mampuan bekerja oleh kerena kesehatan
7.      Pemberentian umum

Pasal 29
Pegawai Meniggal Dunia

Meninggalnya karyawan mengakibatkan terputsnya hubungan kerja


dengan sendirinya

Pasal 30
21
Pegawai Mengundurkan Diri

Karyawan oleh karena sesuatu hal, mengiinginkan pengundurun dirinya


dapat melakukan dengan mengajukan permohonan resmi kepad Yayasan.
Permohona tersebut  diajukan secara tertilis selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan sebelum pengunduran diri
Yayasan tidak berkewajiban untuk memberingan pesangon atau apapun
uang jasa kepada karyawan yang mengundurkan diri.

Pasal 31
Karyawan Tidak Memenuhi Syarat Pada Masa Percobaan

Selama masa percobaan yang lamanya 3 ( tiga bulan sejak penerimaan


sebagai karyawan atau setelah masa perpanjangan selama 3 (tiga) bulan,
Yayasan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan
yang bersangkuta sewaktu waktu, bila dianggap tidak memenuhi syarat

Pasal 32
Pegawai Tidak Mencapai Prtestasi Standar Yang Ditetapkan Yayasan

Karyawan tidak mencapai prtestasi standar yang ditetapkan Yayasan,


serta sudah diberikan surat peringatan dapat dikenakan pemutusan
hubungan kerja

Pasal 33
Pemutusan Hubungan Kerja

Bila karyawan dijatuhi hukuman oleh pengadilan, oleh kerena melanggar


hukuman pidana, atau melalui kesalahan besar seperti tercantum, maka
Yayasan dapat mengambil tindakan berupa pemutusan hubungan kerja.

Pasal 34
Masa Sakit Yang Berkepanjangan
Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang
menderita sakit terus-menerus lebih dari 6(Enam) bulan.
22
Pengertian masa sakit yang berkepanjangan adalah ketidak hadiran
karyawan karena sakit terus-menerus atau terputus-putus dalam
tenggang waktu kurang dari 4 ( empat ) minggu

Pasal  35
Pemberhentian Umum
Atas prakarsa Yayasan berhubungan dengan suatu program /rasionalisasi
atau perbaikan system kerja sehingga seorang karyawan dapat kehilangan
jabatan, maka karyawan yang bersangkutan dapat di berhentikan dengan
hormat dari Yayasan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pasal 36
Pemberhentian Karena Usia Lanjut

Batas umur karyawan yayasan ditetapkan 55 (lima puluh lima) tahun.


Kecuali adanya permintaan khusus dari Yayasan bisa di perpanjang
sampai usia 60 tahun.

BAB IX
PENDELEGASIAN JABATAN/TUGAS

Pasal 37

Ketentuan pendelegasian jabatan/tugas karyawan, sebagai berikut:


1. Karyawan yang tidak masuk tugas sesuai ketentuan peraturan, bukan
sebab lain maka segala yang menjadi tugas/wewenang secara langsung
akan didelegasikan kepada wakilnya atau didelegasikan pada bagian
terkait yang diketahui oleh jabatan yang lebih tinggi.
2. Yayasan berhak mengangkat karyawan untuk mengisi lowongan
tugas/wewenang yang ditinggalkan dalam jangka waktu yang diatur
lebih lanjut oleh Yayasan.
3. Karyawan dapat diangkat sementara untuk mengisi kelowongan tugas
sampai kurun waktu, proses pengangkatan karyawan kelowongan
tugas tersebut.

BAB XIV
23
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 38

Pernyataan dan penyelesaian masalah pegawai :


1. Setiap pegawai di linkungan Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP
wajib membuat surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati
peraturan/ketentuan yang berlaku di MA Rifaiyah Kedungwuni.
2. Masalah/perselisihan menyangkut pegawai di lingkungan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP berlaku di lingkungan Yayasan
Pendidikan dan Sosial INSAP.
3. Persoalan kakartyawanan di lingkungan Yayasan Pendidikan dan
Sosial INSAP, penyelenggaraannya akan mempertimbangkan
peraturan/undang-undang.

BAB XV
PENUTUP

Pasal 39

Ketentuan/peraturan yang ada dan bertentangan dengan peraturan pokok


kekaryawanan di Yayasan Pendidikan dan Sosial INSAP dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Pasal 40

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan dibahas kemudian
oleh Yayasan.

Pasal 41

Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan, agar supaya setiap


karyawan mengetahui peraturan tata tertib ini, kecuali peraturan
menngenai hak cuti tahunan berlaku pada bulan Juli tahun ajaran baru.

24
                                                                                          Ditetapkan di    :
Pekalongan
                                                                                          Pada tanggal     :     
Desember 2020

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL INSAP

Ketua Sekretaris

K. ROSALIN SY Ust. GHUFRON

Lampiran

GAJ
25
I

MAKSIMAL
BESAR
NO NAMA JABATAN MENGAJAR
GAJI  
1 KEPALA MADRASAH 40 12
2 WAKA MADRASAH 22 14
3 KEPALA TU 22 0
4 BENDAHARA 22 0
5 KEPALA PERPUSTAKAAN & LAB 22 14
6 WALI KELAS 11 14
7      
8      
9      

@per jam Rp. 25.000

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) G U R U

26
Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
5. Mengisi daftar nilai anak didik
6. Membuat alat pelajaran/alat peraga
7. Menumbuh kembangkan sikap saling hormat dan menghargai
sesama
8. Mengikuti kegiatan pengembangan dan workshop kurikulum
9. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
11. Mengisi dan meneliti daftar hadir, jurnal sebelum dan sesudah
pelajaran
12. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

27

Anda mungkin juga menyukai