Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab ini menyajikan hasil analisis hubungan peran perawat edukator

dengan terkontrolnya tekanan darah hipertensi pada lansia dengan

memberikan kuesioner peran perawat edukator mengenai hipertensi yang

dialami oleh lansia dan memeriksa tekanan darah hipertensi dengan

memeriksa tekanan darah menggunakan tensimeter pada lansia hipertensi di

desa Banyuurip Kecamatan Ngampel. Responden dalam penelitian ini

adalah lansia di desa Banyuurip Kecamatan Ngampel dengan usia lanjut dari

umur 45 tahun - 90 tahun sebanyak 65 responden dan semua terpenuhi .

Berikut penelitian dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :

A. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel di

bawah ini

1. Usia

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Berdasarkan Usia Responden Lansia Di Desa Banyu Urip
Kecamatan Ngampel Tahun 2021 (n=65)
Variabel Mean Median Modus min Max Standar CI 95%
deviasi
Usia 61,83 60,00 60 50 85 8,171 56,00-
66,00%

Tabel 4.1 Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan

usia lansia di Desa Banyuurip Kecamatan Ngampel Tahun 2021

(n=65)

Usia F %
Middle age (usia 45- 30 46,2
59th)
Elderly (Usia 60-74th) 28 43,1
Old (Usia 75-90th) 7 10,8
Total 65 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan karakteristik responden

berdasarkan usia lansia dari middle age sampai very old.

Menunjukkan bahwa dari 65 responden rata-rata berusia 60 tahun.

Usia termuda 45 tahun dan yang tertua adalah berusia 90 tahun.

2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Berdasarkan Jenis Kelamin Lansia Di Desa Banyu Urip
Kecamatan Ngampel Tahun 2021 (n=65)
Jenis kelamin F %
Laki-laki 33 50,8
Perempuan 32 49,2
Total 65 100,2

Berdasarkan tabel 4.2 hasil distribusi frekuensi responden

berdasarkan jenis kelamin lansia yang mengalami tekanan darah

hipertensi. Menunjukkan 65 responden sebagian besar mayoritas

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 (50,8) responden.

B. Peran Perawat Edukator

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Berdasarkan Peran Perawat Edukator Terhadap Lansia Di Desa
Banyuurip Kecamatan Ngampel (n=65)
Peran Perawat F %
Edukator
Peran Perawat 33 50,8
sedang
Peran Perawat baik 32 49,2
N 65 100,0
Berdasarkan tabel 4.4 distribusi frekuensi karakteritik responden

berdasarkan peran perawat edukator terhadap lansia menunjukkan dari


65 responden mayoritas responden dengan Peran Perawat sedang

sebanyak 33 (50,8 %) responden.

C. Terkontrolnya Tekanan Darah

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Berdasarkan Terkontrolnya Tekanan Darah Terhadap Lansia di
Desa Banyuurip Kecamtan Ngampel Tahun 2021 (n=65)
Tekanan darah F %
Tidak Terkontrol 59 90,8
Terkontrol 6 9,2
N 65 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi responden berdasarkan

terkontrolnya tekanan darah terhadap lansia. Menunjukkan dari 65

responden dengan tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 59 (90,8 %),

responden dengan tekanan darah terkontrol sebanyak 6 ( 9,2 %),

responden.

D. Hubungan Peran Perawat Edukator dengan Terkontrolnya

Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Peran Perawat Edukator


dengan Terkontrolnya Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di
Desa Banyuurip Kecamatan Ngampel Tahun 2021 (n=65)
Peran Perawat Edukator
Terkontrolnya Peran Peran
Tekanan Perawat Perawat Baik Total P
Darah Sedang Value
F % F % F %
Tidak 32 49,2 27 41,5 59 90,8
Terkontrol
Terkontrol 1 1,5 5 7,7 6 9,2 0,079
Total 33 50,8 32 49,2 65 100,0

Berdasarkan tabel 4.6 hasil menunjukkan bahwa hubungan peran

perawat edukator dengan terkontrolnya tekanan darah terhadap lansia

hipertensi. Dengan Peran Perawat Sedang terkontrolnya tekanan darah

sebanyak 1 (1,5%), sedangkan Peran Perawat Edukator Sedang dengan


tidak terkontrolnya tekanan darah sebanyak 32 (49,2 %), Peran Perawat

Edukator Baik dengan terkontrolnya tekanan darah sebanyak 5 (7,7 %) ,

dan sedangkan Peran Perawat Edukator Baik tidak terkontrolnya

tekanan darah hipertensi sebanyak 27 (41,5%) responden.

Uji analisis secara statistic hubungan peran perawat edukator

dengan terkontrolnya tekanan darah pada lansia hipertensi di desa

Banyuurip Kecamatan Ngampel menggunakan Chi –Square. Hasil

penelitian tentang hubungan ini ternyata memperoleh nilai p = 0,079

Nilai ini lebih besar dari 0,05 yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima.

Berdasarkan hasil tersebut di bawah dapat ditarik kesimpulan bahwa

tidak ada hubungan peran perawat edukator dengan terkontrolnya

tekanan darah pada lansia hipertensi di desa Banyuurip kecamatan

Ngampel.

Anda mungkin juga menyukai