Anda di halaman 1dari 47

GREEN CHEMISTRY UNTUK

KESEJAHTERAAN MANUSIA:
ARSITEKTUR KIMIA
MAHASISWA YANG TERBUKTI TERLIBAT
KECURANGAN UJIAN AKAN MENDAPATKAN
NILAI E
PADA MK KIMIA SAINS DAN TEKNOLOGI
What is Green Chemistry?
Kemudahan yang kita dapatkan, dibayar dengan
pencemaran global, contohnya ...
Ketika gas seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida
dilepaskan ke atmosfer dari cerobong asap pabrik,
mereka bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia
lainnya di atomosfer memberikan asam sulfat dan
nitrat, menyebabkan fenomena hujan asam.
Hujan asam dapat mematikan pohon, tumbuhan, dan
ikan, serta mengikis cat mobil, bangunan, dan batu.
Kimia Hijau
Gagasan green chemistry (kimia hijau) dikembangkan sebagai tanggapan
terhadap Pollution Prevention Act of 1990 yang mewajibkan kebijakan
nasional AS untuk menghilangkan polusi dengan desain yang lebih baik
(termasuk perubahan hemat biaya dalam produk, proses, penggunaan
bahan mentah, dan daur ulang) alih-alih perawatan dan pembuangan.
Sejak itu, Badan Perlindungan Lingkungan AS (Environmental Protection
Agency / EPA) menjauh dari pendekatan “command and control” dan mulai
mengimplementasikan konsep yang sekarang disebut program “kimia
hijau”.
Kimia Hijau
adalah perancangan, pengembangan,
dan penerapan proses dan produk
bahan kimia yang mengurangi atau
meniadakan penggunaan dan
pembentukan zat berbahaya

Atom Economy
Metode sintesis bahan kimia harus
dirancang agar memaksimalkan
penggabungan semua bahan yang
digunakan ke dalam struktur produk
akhir.
Kimia Hijau: Atom Economy

"Atom reaktan apa saja yang masuk ke dalam produk utama


yang diinginkan dan atom apa saja yang terbuang?"
Contohnya:

𝑀𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 Sederhananya, bahkan jika persen hasil reaksi ini


𝐴𝑡𝑜𝑚 𝑒𝑐𝑜𝑛𝑜𝑚𝑦 = × 100% adalah 100%, hanya setengah massa atom reaktan
𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
yang tergabung dalam produk utama yang diinginkan
132 (4) sedangkan setengah lainnya terbuang dalam
= × 100% = 50%
275 produk samping yang tidak diinginkan (5 & 6)

Untuk dapat merancang sintesis yang memaksimalkan penggabungan atom reaktan ke


dalam produk yang diinginkan, kita perlu memahami konsep dasar atom!
Atom: Teori, Struktur dan Identitas
Perkembangan Teori Atom

Model Atom Dalton

Model Atom Thomson

Model Atom Rutherford

Spektrum Atom Hidrogen

Model Atom Bohr


Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Perkembangan Teori Atom


Model Atom John Dalton (1766 – 1844)
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom.
Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran,
masa dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda
dari atom semua unsur yang lain → Hukum Perbandingan Tetap
2. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam
setiap senyawa perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua
unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan
sederhana → Hukum Perbandingan Berganda
3. Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan,
atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia tidak
mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom → Hukum
Kekekalan Massa
Atom: Teori, Struktur dan Identitas
Hipotesis Pertama
Hipotesis Kedua

Atom unsur X Atom unsur Y Senyawa


unsur X dan Y

16 X + 8Y 8 X2Y

Hipotesis Ketiga
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Hukum Perbandingan Berganda:

Bila dua unsur dapat


membentuk lebih
dari satu senyawa,
maka perbandingan
massa unsur yang
satu, yang
bersenyawa dengan
unsur lain yang
tertentu massanya
merupakan bilangan
bulat dan
sederhana.

Perbandingan oksigen dalam karbon


monoksida dengan oksigen dalam karbon
dioksida: 1:2
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Contoh Hukum Perbandingan Berganda:

• Klorin (Cl) dan oksigen membentuk empat senyawa biner yang berbeda.
Analisis menghasilkan data berikut :
• Tunjukkan bahwa hukum proporsi ganda berlaku untuk semua senyawa
tersebut
• Jika rumus senyawa A adalah kelipatan Cl2O, tentukan rumus senyawa
B, C, dan D
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Kelemahan Teori John Dalton

Atom memiliki
struktur internal
yang disusun
Atom Dalton
oleh partikel sub
(bagian terkecil atom
yang tidak dapat
dibagi lagi)
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Model Atom J.J. Thomson


Atom bola
Atom terdiri dari muatan- pejal
muatan listrik positif yang
disebut proton yang
menyebar merata di
seluruh bagian atom, dan Elektron
muatan-muatan negatif
yang disebut elektron yang
tersebar di antara proton-
proton sedemikian hingga Fakta tahun 1900an
atom bermuatan netral - Atom mengandung
(Model Roti Kismis) elektron
- Atom secara listrik
bermuatan netral
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Model Atom J.J. Thomson

Bagaimana
elektron
ditemukan ?

Sinar katoda terdiri dari partikel kecil


bermuatan, 2000 kali lebih ringan
dibanding hidrogen, dan komponen
universal dari materi.
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Rancangan Percobaan Rutherford


Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Rancangan Percobaan Rutherford

1. muatan positif atom seluruhnya terkumpul dalam inti.


2. proton (p) memiliki muatan yang berlawanan (+)
dari muatan elektron (-).
3. massa proton 1,840 x massa elektron (1,67 x 10-24 g).
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

atom H memiliki 1 proton;


atom He memiliki 2 proton

Perbandingan massa He/massa H = 4

a + 9Be 1n + 12C + energi

neutron (n) adalah netral (bermuatan = 0)


massa n ~ massa p = 1,67 x 10-24 g
Penemuan Neutron : Experimen Chadwick (1932)
Atom: Teori, Struktur dan Identitas

Model Atom Rutherford

Jari-jari atom ~ 100 pm = 1 x 10-10 m


Jari-jari inti atom ~ 5 x 10-3 pm = 5 x 10-15 m
“Jika suatu atom seukuran Gelora Senayan, maka volume intinya akan
sebanding dengan ukuran kelereng.”
Atom: Teori, Struktur dan Identitas
MODEL ATOM BOHR
➢ Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan teori
baru mengenai struktur dan sifat atom. Postulat
Bohr:

❖ Elektron mengelilingi inti dalam orbit berbentuk


lingkaran dibawah pengaruh gaya Coulomb.
❖ Elektron mengelilingi inti melalui lintasan
stationer.
❖ Elektron tidak mengorbit mengelilingi inti melalui
sembarang lintasan , melainkan hanya melalui
lintasan tertentu dengan momentum anguler
tertentu tanpa membebaskan energi
Atom: Teori, Struktur dan Identitas
Identifikasi atom berdasar partikel subatom penyusunnya

Nomor Atom (Z) = jumlah proton dalam inti setiap atom suatu unsur.
Nomor Massa (A) = jumlah total proton + neutron dalam inti atom suatu unsur.
= nomor atom (Z) + jumlah neutron.
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom yang sama tetapi
berbeda nomor massanya.
Nomor Massa A
ZX
Simbol Unsur
Nomor Atom

1 2 3
1H 1H (D) 1H (T)
235 238
92 U 92 U
Atom: Teori, Struktur dan Identitas
Contoh Soal

Berapakah jumlah proton, neutron, dan elektron yang ada


dalam isotop tembaga :
63 Cu 39
29
dan K
19
Gas Mulia
Halogen
Golongan
Periodik

Dept. Kimia FMIPA IPB


Logam Alkali Bumi
Logam Alkali
Lambang Titik Lewis

Model atom Bohr:


Elektron tersusun dalam kulit-
kulit di sekitar inti atom.

kapasitas
elektron

helium
neon
periode 1
(1 kulit ditempati) periode 2 argon kripton
(2 kulit ditempati) periode 3 periode 4
(3 kulit ditempati) (4 kulit ditempati)
Lambang Titik Lewis

• Elektron yang menempati kulit terluar menentukan sifat-sifat


kimia atom, termasuk kemampuannya membentuk ikatan kimia.
• Karena itu, elektron tersebut dinamai elektron valensi (Latin: valentia,
“kekuatan”), dan kulit yang ditempatinya disebut kulit valensi.

• Struktur elektron-titik atau disebut juga


lambang titik Lewis menggambarkan
elektron valensi sebagai titik di sekeliling
lambang atom.

Gilbert Newton Lewis


Lambang Titik Lewis
elektron berpasangan/
elektron non-ikatan
Golongan
elektron tak
berpasangan

Semi-
Logam Nonlogam
logam
Ikatan Ionik
Atom elektropositif dapat kehilangan elektron
membentuk kation.
Atom elektronegatif dapat mengambil elektron
membentuk anion.
Ikatan Ionik
Ikatan ionik dapat terjadi antara kation (logam) dan anion (nonlogam).

Li + F Li+ F -
1s22s1 1s22s22p5 1s2 1s22s22p6
[He] [Ne]

Li Li+ + e-
e- + F F -

Li+ + F - Li+ F -
Ikatan Ionik
Ikatan Kovalen

F + F F F
7e- 7e- 8e- 8e-
Ikatan kovalen terbentuk
karena pemakaian-
bersama (sharing) elektron.
Aturan oktet
Ikatan Kovalen

Struktur Lewis air


Ikatan kovalen tunggal
8e-
H + O + H O atau O
H H H H
2e- 2e-
Ikatan Kovalen
Tata cara penulisan struktur lewis dari senyawa kovalen
Elektron dalam senyawa kovalen adalah milik bersama

1. Hitung jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh setiap unsur


Contoh: CO2 elektron valensi C = 4
elektron valensi 2 atom O = 2 x 6 = 12
Jumlah elektron valensi CO2 = 16 e- = 8 pasang e-
2. Susun unsur-unsur tersebut, sehingga menempati urutan yang benar
C O O atau O C O
3.Tempatkan pasangan elektron terlebih dahulu di antara unsur
O:C:O
4.Tempatkan sisa pasangan elektron di sekeliling unsur bagian luar
.. ..
:O:C:O:
.. ..

5. Cek, apakah sudah sesuai dengan aturan oktet


6. Untuk memenuhi aturan oktet, jika memungkinkan maka akan
terdapat ikatan rangkap 2 dan rangkap 3
: O :: C :: O :
Dept. Kimia FMIPA IPB
Ikatan Kovalen
Ikatan rangkap – 2 atom menggunakan 2 atau lebih pasangan
elektron bersama-sama.

O C O atau O C O
8e- 8e- 8e- Ikatan rangkap 2
Ikatan rangkap 2

N N atau N N
8e- 8e-
Ikatan rangkap 3 Ikatan rangkap 3

Aturan oktet
Ikatan Kovalen : Panjang Ikatan Kovalen

Panjang
Tipe Ikatan
Ikatan (pm)

C-C 154
C=C 133

CC 120

C -N 143

C =N 138

C N 116
Ikatan Kovalen : Energi Ikatan Kovalen
Perubahan entalpi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
tertentu dalam 1 mol molekul gas disebut energi ikatan.
Energi Ikatan
H2 (g) H (g) + H (g) H0 = 436,4 kJ
Cl2 (g) Cl (g) + Cl (g) H0 = 242,7 kJ
HCl (g) H (g) + Cl (g) H0 = 431,9 kJ
O2 (g) O (g) + O (g) H0 = 498,7 kJ O O
N2 (g) N (g) + N (g) H0 = 941,4 kJ N N
Energi Ikatan
Ikatan tunggal < Ikatan rangkap 2 < Ikatan rangkap 3
Perbandingan Senyawa Ionik dan Kovalen
Ikatan Kovalen Polar: Keelektronegatifan

Ikatan kovalen polar terjadi karena tidak meratanya pemakaian-


bersama elektron. Elektron berada lebih dekat ke salah satu
atom.
Ikatan Kovalen Polar: Keelektronegatifan
Keelektronegatifan: kemampuan suatu atom untuk menarik
elektron dalam ikatan kimia.
Ikatan Kovalen Polar: Keelektronegatifan
Ikatan Kovalen Polar: Keelektronegatifan

Klasifikasi ikatan berdasarkan perbedaan keelektronegatifan


Perbedaan Tipe Ikatan
0 Kovalen Nonpolar
Antara 0 dan 1,7 Kovalen Polar
>1,7 Ionik
Ikatan Kovalen Polar: Keelektronegatifan
Tentukan apakah ikatan berikut ionik, kovalen polar, atau
kovalen nonpolar: Ikatan pada CsCl; ikatan pada H2S; dan
ikatan NN pada H2NNH2.
Cs – 0.7 Cl – 3.0 3.0 – 0.7 = 2.3 Ionik

H – 2.1 S – 2.5 2.5 – 2.1 = 0.4 Kovalen Polar

N – 3.0 N – 3.0 3.0 – 3.0 = 0 Kovalen Nonpolar


Kepolaran Molekul: Momen Dipol

• Pada molekul diatomik, kepolaran molekul = kepolaran ikatan.


Contoh: H2, O2, N2 → molekul nonpolar
HF, HCl, ClF → molekul polar

• Jika molekul memiliki >2 atom, kepolaran molekul tidak selalu sejalan
dengan kepolaran ikatan, bergantung pada geometri molekul tersebut.

NONPOLAR POLAR
Kepolaran Molekul: Momen Dipol

• Ukuran kepolaran ikatan ialah momen dipol (m), yaitu hasil kali
muatan (Q) dan jarak antarmuatan (r) .
Satuan m:
m=Qxr 1 D = 3.336 x 10-30 C m
Kepolaran Molekul: Momen Dipol
Dept. Kimia FMIPA IPB

PENGARUH ARAH MOMEN PEB DAN MOMEN IKATAN


TERHADAP KEPOLARAN MOLEKUL

❑Pengaruh arah momen PEB dan momen ikatan terhadap


kepolaran molekul dapat ditunjukkan dengan besarnya harga
momen dipol dari NH3 dan NF3

❑ Kedua molekul tersebut merupakan molekul polar

❑ Pada NH3 momen 3 ikatan H-N dan momen PEB searah sedangkan
pada NF3 momen 3 ikatan N-F dan momen PEB arahnya
berlawanan sehingga momen dipol NH3 lebih besar dari momen
dipol NF3 akibatnya kepolaran NH3 lebih tinggi daripada
kepolaran NF3
Dept. Kimia FMIPA IPB
Dept. Kimia FMIPA IPB

Perbedaan Senyawa Polar dan Senyawa Non Polar

Kriteria Senyawa Polar Senyawa Non Polar


Nilai Momen Dipol Memiliki momen dipol Tidak memiliki momen dipol
(µ) (µ≠0) (µ=0)

Perbedaan Memiliki perbedaan Tidak memiliki perbedaan


elektronegativitas elektronegativitas elektronegativitas

Keteraturan struktur Tidak simetris Simetris

Anda mungkin juga menyukai