Anda di halaman 1dari 6

Intoleransi aktivitas :

Nanda-
Nursing Intervention Classification-
Nursing Outcome Classification 2010 (NOC)

Definisi : Ketidakcukupan energi secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan


atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari.

Batasan karakteristik : DO DS
 melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan.
 Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas
 Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia
 Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.

Faktor factor yang berhubungan dengan :


 Tirah Baring atau imobilisasi
 Kelemahan menyeluruh
 Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan
 Gaya hidup yang dipertahankan.

Masalah b.d. penyebab

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan menyeluruh

NOC :
 Energy conservation / energy management
 Self Care : Activity Daily Livings

Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan
RR
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
NIC :

Energy Management
 Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
 Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
 Monitor nutrisi  dan sumber energi yang adekuat
 Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
 Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
 Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

Activity Therapy ADLs


1. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran
terapi yang tepat.
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
10. Ajarkan pasien dan keluarga cara merawat diri sendiri
11. Beri tahu
12. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
13. Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

OBSERVASI
MANDIRI
KOLABORASI
HEALTH EDUCATION
Hambatan Mobilitas Fisik : Nanda-NIC-NOC 2014
Factor yang berubungan DO DS
 perubahan metabolisme sel
 indeks masa tubuh diatas persentil ke-75 sesuai usia. IMT
 gangguan kognitif
 kepercayaan budaya terkait aktivitas sesuai usia
 penurunan kekuatan kendali atau massa otot
 keadaan alam perasaan depresi atau ansietas
 keterlambatan perkembangan
 ketidaknyamanan
 intoleransi aktivitas danpenurunan kekuatan pertahanan
 kaku sendi atau kontraktur
 defisiensi pengetahuan tentang nilai aktivitas fisik
 kurang dukungan lingkungan fisik atau sosial
 keterbatasan ketahanan kardiovaskular
 hilangnya integritas struktur tulang
 medikasi
 gangguan musculoskeletal
 gangguan neuromuscular
 nyeri
 program pembatasan pergerakan
 keengganan untuk memulai pergerakan
 gaya hidup yang kurang gerak atau disuse atau melemah
 malnutrisi
 gangguan sensori pers

Batasan karakteristik
 penurunan waktu reaksi
 kesulitan membolak-balik posisi tubuh
 asik dengan aktivitas lain sebagai pengganti gerak
 dispnea saat beraktivitas
 perubahan cara berjalan
 pergerakan menentak
 keterbatasan kemampuan untuk melakukan  ketrampilan motorik halus
 keterbatasan kemampuan melakukan ketrampilan motorik kasar
 keterbatasan rentang pergerakan sendi
 tremor yang diindikasi oleh pergerakan
 ketidak stabilan poetur tubuh
 melambatnya pergerakan
 gerakan tidak teratur atau tidak terkoordinasi
Hasil & NOC

NOutcomeC:
 Ambulasi; kemampuan untuk berjalan dari satu tempat ketempat lain secara mandiri atau
dengan alat bantu
 Ambulasi: kursi roda; kemampuan untuk berjalan dari satu tempat ketempat lain dengan
kursi roda
 Keseimbangan; kemampuan untuk mempertahankan keseimbangkan postur tubuh
 Performa mekanika tubuh; tindakan individu untuk mempertahankan kesejajaran tubuh
yang sesuai dan untuk mencegah peregangan otot skeletal
 Gerakan terkoordinasi; kemampuan otot untuk bekerjasama secara volunteer dalam
menghasilkan suatu gerakan yang terarah
 Pergerakan sendi: aktif (sebutkan sendinya); rentang pergerakan sendi……… aktif
dengan gerakan atas inisiatif sendiri
 Mobilitas; kemampuan untuk bergerak secara terarah dalam lingkungan sendiri dengan
atau tanpa alat bantu
 Fungsi skeletal; kemampuan tulang untuk menyokong tubuh dan memfasilitasi
pergerakan
 Performa berpindah; kemmapuan untuk mengubah letak tubuh secara mandiri atau
dengan alat bantu.

Tujuan atau criteria evaluasi


 Memperlihatkan mobilitas, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
1. gangguan eksterm
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak mengalami gangguan
Indikator 1 2 3 4 5
Keseimbangan
Koordinasi
Performa posisi tubuh
Pergerakan sendi dan otot
berjalan
Bergerak dengan mudah
Pasien akan:
 memperlihatkan penggunaan alat bantu secara benar dengan pengawasan
 meminta bantuan untuk aktivitas mobilitas jika perlu
 melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dengan alat bantu
 menyangga berat badan
 berjalan dengan menggunakan langkah-langkah yang benar
 berpindah dari dank e kursi atau dari kursi
 menggunakan kursi roda secara efektif

Intervensi NIC

Pengkajian merupakan proses yang kontinu untuk menentukan tingkat performa hambatan
mobilitas pasien.

Aktivitas keperawatan tingkat 1


 Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan dirumah dan kebutuhan terhadap
peralatan pengobatan yang tahan lama
 Ajarkan pasien tentang dan pantau penggunaan alat bantu mobilitas
 Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah
 Rujuk keahli terapi fisik untuk program latihan
 Berikan penguatan positif selama aktivitas
 Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki antiselip yang mendukung untuk berjalan
Pengaturan posisi (NIC):
 Ajarkan pasien bagaimana menggunakan postur dan mekanika tubuh yang benar pada
saat melakukan aktiivtas
 Pantau ketepatan pemasangan traksi

Aktivitas keperawatan tingkat 2


 Kaji kebutuhan belajar pasien
 Kaji terhadap kebutuhan bantuan layanan kesehatan dari lembaga kesehatan dirumah dan
alat kesehatan yang tahan lama
 Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif atau pasif untuk mempertahankan
atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot
 Instruksikan dan dukung pasien untuk menggunakan trapeze atau pemberat untuk
meningkatkan serta mempertahankan kekuatan ekstremitas atas
 Ajarkan tehnik ambulasi dan berpindah yang aman
 Instruksikan pasien untuk menyangga berat badannya
 Instruksikan pasien untuk mempertahankan kesejajaran tubuh yang benar
 Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk mengembangkan
perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas
 Berikan penguatan positif selama aktivitas
 Awasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien, jika perlu
 Gunakan sabuk penyokong saat memberikan bantuan ambulasi atau perpindahan

Aktivitas keperawatan tingkat 3 dan 4


 Tentukan tingkat motivasi pasien untuk mempertahankan atau megambalikan mobilitas
sendi dan otot
 Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk mengembangkan
perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas
 Dukung pasien dan keluarga untuk memandang keterbatasan dengan realitas
 Berikan penguatan positif selama aktivitas
 Berikan analgesic sebelum memulai latihan fisik
Penguatan posisi (NIC):
 Pantau pemasangan alat traksi yang benar
 Letakkan matras atau tempat tidur terapeutik dengan benar
 Atur posisi pasien dengan kesejajaran tubuh yang benar
 Letakkan pasien pada posisi terapeutik
 Ubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap 2 jam, berdasarkan jadwal spesefik
 Letakkan tombol pengubah posisi tempat tidur dan lampu pemanggil dalam jangkauan
pasien
 Dukung latihan ROM aktif datau pasif jika perlu 

Perawatan dirumah
 Kaji lingkungan rumah terhadap kendala dalam mobilitas
 Rujuk untuk mendapat layanan kesehatan dirumah
 Rujuk ke layanan fisioterapi untuk memperoleh latihan kekuatan, keseimbangan dan cara
berjalan
 Rujuk kelayanan ke terapi okupasi untuk alat bantu
 Anjurkan untuk berlatih bersama anggota keluarga atau teman
 Ajarkan cara bangun dari tempat tidur secara perlahan

Untuk bayi dan anak-anak


 Pantau komplikasi imobilitas
 Evaluasi adanya depresi dan gangguan kognisi
 Pantau hipotensi ortostatik; saat membantu klien bangun dari tempat tidur, minta klien
untuk duduk menjuntaikan kakinya sebelum berdiri

Anda mungkin juga menyukai