Anda di halaman 1dari 15

LITERASI DIGITAL

“Upaya Menangkal Radikalisme, Terorisme, dan


Separatisme di Media Sosial

*Ari Wibowo

“Media Sosial Bisa Membuat Anda Menjadi
Seorang Superhero. Sebaliknya, Juga Bisa
Membuat Anda Menjadi Seorang Penjahat”
—Anda Pilih yang Mana?
Jangan
Heran
Setiap Tahun Jumlah Pengguna Internet di
Indonesia selalu Meningkat, Bahkan
Mencapai 202,6 Juta Pengguna/Januari 2021.
Naik 15,5%
Sumber: We Are Social/Hootsuite (2021)

Jumlah Pengguna Aktif Media Sosial di


Indonesia juga Meningkat, Mencapai 170 Juta
Pengguna/Januari 2021.

Kejahatan Siber: Ada Sekitar 88 Juta Serangan Siber pada


Periode 1 Jan-12 Apr 2020 Sumber: BSSN, 2020.
Pada Maret 2021, ada 3.500 Laporan Kasus Kejahatan Siber.
1.045 Kasus Bernuansa Kebencian/SARA dan 649 Kasus
Penipuan Online. Sumber: Detikinet April 2021
PERILAKU PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI INDONESIA
Data survei yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan
Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, menunjukkan bahwa
siswa/mahasiswa yang mencari sumber pengetahuan
agama melalui internet dan media sosial sekitar
50,89%. Yang mencari sumber pengetahuan agama
melalui buku sekitar 48,57% dan melalui televisi
sekitar 33,73% (PPIM, 2017)

Informasi Cepat Saji, Tanpa Dikonfirmasi dan Divalidasi


Penanganan Konten Media Sosial
Bernuansa Radikalisme dan Terorisme

88Kasus 63Kasus 133Kasus


Twitter Website Facebook

46Kasus 31Kasus —Tingginya Sebaran Konten


Radikalisme dan Terorisme di
Instagram Youtube Media Sosial Kita Saat Ini,
KENAPA?

Sumber: BNPT, Penanganan Konten Radikal: Maret 2021


Karakteristik Media Sosial
Sumber: Rulli Nasrullah, 2012

MEDIA Jaringan/Network

SOSIAL
Informasi/Information

Arsip/Archive

“Kehadiran media sosial telah mempengaruhi


budaya dan perilaku masyarakat Global Interaksi/Interactivity
(Indonesia). Aksebilitas Informasi yang Mudah
dan Cepat Sering Disalahgunakan Untuk
Menebar Paham Radikal, Teror, dan Tindak
Simulasi Sosial/
Kejahatan Lainnya. Sumber: Diolah Oleh Penyaji Simulation of Society

Konten oleh Pengguna/user-


Generated Content
Memaknai Radikalisme dan Terorisme dalam
Konteks Bermedia Sosial
Kenapa Radikalisme, Terorisme, dan Separatisme
Berbahaya? Radikalisme dalam Konteks Bermedia Sosial
“Upaya sistematis memanfaatkan fungsi media
untuk melakukan pengorganisasian massa agar
dapat melakukan perubahan secara total dan
bersifat revolusioner dengan memanipulasi nilai-
nilai yang ada secara cepat melalui kekerasan
dan aksi-aksi yang ekstrem (teror).”

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang


Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2002 12 Panduan Pencegahan Radikalisme
di Lingkungan Kerja BUMN dan Perusahaan Swasta tentang
Mengancam PERDAMAIAN, PERSATUAN, dan KESATUAN Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-
Undang, kata radikal selalu disandingkan dengan terorisme
NEGARA REPUBLIK INDONESIA. atau disebut radikal terorisme.
Karakteristik Umum Sikap dan Paham Radikal

Intoleran Fanatik Eksklusif Ekstrimis


HAI...... MILENIAL ANDA RENTAN TERPAPAR
RADIKALISME DAN TERORISME

Kasus
SOLUSI DAN REKOMENDASI TEORITIS
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIGITAL
BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT

Sumber: Hasil Penelitian Ari Wibowo, 2020


TANGKAL RADIKALISME,
TERORISME DAN
SEPARATISME MELALUI
KETERLIBATAN SMART
USER DAN MASYARAKAT
TERIMA
KASIH

www.youtube.com/powerupwithpowerpoint

Anda mungkin juga menyukai