Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

PERMAINAN BOLA VOLI, LARI ESTAFET,

RENANG GAYA BEBAS, DAN SEX BEBAS DAN NARKOBA

DISUSUN OLEH

RIDHO ARMADHAN

XI-TPL

SMK N 6 BALIKPAPAN

T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

Karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Permainan Bola Voli, Lari Estafet, Renang Gaya Bebas,

dan Sex Bebas dan Narkoba” ini dapat diselesaikan Dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam

semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada

kita selaku umatnya.

Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas pelajaran PJOK. Saya ucapkan terima

Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan saya juga

Menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam

Memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak guru Ardian Ilmawan, S.Pd. sebagai

Guru bidang studi yang telah banyak memberi petunjuk dan semua pihak yang telah memberikan

Arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-

Baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga saya

Mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,

Karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti

Milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Balikpapan, 5 November 2020

Ridho Armadhan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................
 Bola Voli ..................................................................................................
 Lari Estafet ..............................................................................................
 Renang Gaya Bebas ................................................................................
 Narkoba dan Sex Bebas...........................................................................

B. Rumusan Masalah ........................................................................................


C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................
BAB II BOLA VOLI.........................................................................................
A. Pengertian Bola Voli ...............................................................................
B. Sejarah Bola Voli ....................................................................................
C. Teknik Dasar Bola Voli ............................................................................
D. Lapangan Bola Voli .................................................................................
E. Peraturan Bola Voli ................................................................................
F. Kesalahan dalam bola Voli .....................................................................

BAB III LARI ESTAFET ...................................................................................


A. Pengertian Lari Estafet ...........................................................................
B. Sejarah Lari Estafet .................................................................................
C. Teknik Dasar Lari Estafet ........................................................................
D. Lapangan Lari Estafet .............................................................................
E. Peraturan Lari Estafet ............................................................................
F. Kesalahan Lari Estafet ............................................................................

ii
G. Jenis-jenis Perlombaan Lari Estafet .......................................................
H. Manfaat Lari Estafet ...............................................................................

BAB IV RENANG GAYA BEBAS .....................................................................


A. Pengertian Renang Gaya Bebas..............................................................
B. Sejarah Renang Gaya Bebas....................................................................
C. Teknik Dasar Renang Gaya Bebas...........................................................
D. Kolam Renang Gaya Bebas......................................................................
E. Peraturan Renang Gaya Bebas................................................................
F. Kesalahan Renang Gaya Bebas...............................................................

BAB V NARKOBA DAN SEX BEBAS................................................................


A. Pengertian Narkoba dan Sex Bebas........................................................
B. Jenis-jenis Narkoba.................................................................................
C. Dampak Narkoba dan Sex Bebas............................................................
D. Cara Mencegah Narkoba dan Sex Bebas................................................

BAB VI PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
 Bola Voli
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan
bola volipantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation International de Volleyball) induk
organisasi internasional sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia)
 Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaanatletik
yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga dan keempat Pada
nomor lari sambungada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomorpelari lain
yaitu memindahkantongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari
berikutnya
 Renang Gaya Bebas
Saat-saat ini banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada di dunia ini salah satunya
adalah olahraga renang Seperti yang telah diketahui renangtermasuk cabang
olahraga yang ikut dilombakan dalam Olimpiade nasional maupun internasional
Olahraga renang juga mempunyai banyak macam gaya yang dapat dipilih sesuai
dengan keinginan. Renang merupakan olahraga yang menyenangkan sekaligus
sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta menumbuhkan sifat keberanian,
disiplin serta percaya diri. Banyak sekali orang yang bisa berenang namun terkadang
teknik dasar yangbenar dan cara-cara yang lebih efisien tidak terlalu diperhatikan
sehingga banyak timbul kesalahan dalam berenang dan mengakibatkan cepat
lelahnya badan untuk berenang. Teknik-teknik dalam berenang yang harus
diperhatikan khususnya dalam renang paya bebas adalah gerakan tangan,gerakan
kaki, cara bernafas serta gerak kombinasi diantaraketiganya. Untuk menyinkronkan
keempatnya diperlukan banyak latihan agar terbiasa dengan kombinasi ketiga
gerakan tersebut. Kesalahan teknik dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh
dan menghambat laju berenang
 Sex Bebas dan Narkoba
Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa
yang dimulai umur 8- 14 tahun Awal pubertas dipengaruhi oleh berbagai faktor
diantarnya adalah bangsa, iklim, gizi dan kebudayaan Serta ditandai dengan mulai
tumbuh cincin kelamin sekunder, misalnya tumbuh rambut pubis ketiak, timbul
jerawat pada wajah, peningkatan berat badan dan tinggi badan, pada wanita
mengalami pembesaran buah dada dan pada pria terjadi perubahan pada suara dan
tumbuh jakun.

Pada masa puber (13 tahun ke atas) adalah masa di mana mereka mencari jati diri
dan arti dari hidup. Pada masa-masa ini pula remaja memiliki rasa ingin tal yang

1
begitu besar Bisa dibilang karena rasa ingin tahunya yang besar, semakin dilarang
semakin penasaran dan akhirnya mereka berani untuk mengambil risiko tanpa
pertimbangan terlebih dahulu

Di era globalisasi seperti yang kita alami saat ini, remaja harus terselamatkan dari
bahaya globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan. Sehingga banyak
kebudayaan- kebudayaan asing yang masuk dan berkembang sementara budaya
tersebut tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan seks
bebas. Sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang
mereka hasilkan jauh dari norma- norma agama. Hal ini tentunya bertentangan
dengan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi nilai agama dan Pancasila. Selain
itu, banyaknya media remaja yang getol menyajikan budaya Barat semakin
mendekatkan remaja pada kehidupan serba boleh (permisif) alias bebas berbuat
selama tidak menunggu orang lain.

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika. Psikotropika dan Bahan Adiktif


lainnya). Terminologi narkobafamilier digunakan oleh aparat penegak lucu seperti
polisi (termasuk didalam-Nya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hukum dan penugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat
tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza
biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan
tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga
jenis zat yang sama.

1.2. Rumusan masalah


A. Apa yang dimaksud bola voli, lari estafet, renang gaya bebas, dan sex bebas dan
narkoba ?
B. Bagaimana sejarah bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas ?
C. Apa saja teknik dasar dalam bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas ?
D. Bagaimana bentuk lapangan bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas ?
E. Apa saja peraturan dalam bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas ?
F. Apa saja kesalahan dalam bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas ?
G. Apa saja jenis – jenis narkoba yang dikonsumsi masyarakat ?
H. Apa saja dampak dari sex bebas dan narkoba ?
I. Bagaimana cara mencegah sex bebas dan narkoba ?

2
1.3 Tujuan penulisan
A. Untuk mengetahui pengertian dari bola voli,lariestafet,renang gaya bebas,dan sex
bebas dan narkoba.
B. Agar kita bisa mengetahui sejarah dari bola voli, lari estafet, dan renang gaya
bebas.
C. Untuk mengetahui teknik dasar dari bola voli, lari estafet, dan renang gaya bebas.
D. Untuk mengetahui lapangan bola voli,lari estafet dan renang gaya bebas.
E. Agar lebih mengerti tentang peraturan bola voli, lari estafet, dan renang gaya
bebas.
F. Supaya lebih mengetahui kesalahan yang ada pada bola voli, lari estafet, dan
renang gaya bebas.
G. Untuk mengetahui jenis jenis narkoba.
H. Untuk mengetahui dampak dari narkoba dan sex bebas.
I. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah sex bebas dan narkoba.

3
BAB IIBOLA VOLI
A. Pengertian Bola Voli
Menurut para ahli, pengertian bola voli Antara lain :
-Menurut PBVSI
Menurut induk bola voli indonesia, bola voli merupakan sebuah permainan olahraga yang
dimainkan oleh dua tim atau juga dua regu di lapangan dengan net sebagai pemisahnya.
-Menurut Aip Syaifudin dan Muhadi
Sedangkan menurut mereka bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang
dimainkan oleh dua regu dengan pemain 6 orang yang disetiap regu. Setiap regu berusaha
memukul bola dan dapat menjatuhkannya ke sisi lapangan lawan melewati net.
-Menurut Mahfud Irsyada (1991:183)
Adapun menurut Mahfud bola voli merupakan salah satu permainan beregu dengan
melibatkan beberapa orang pemain dalam rangka untuk mencetak poin dengan cara
melewatkan bola diatas net dan menjatuhkannya didaerah pertahanan tim lawan sehingga
bisa meraih suatu kemenangan.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus menjatuhkannya ke
lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak boleh sembarangan, karena
adateknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para pemain.
Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25 terlebih
dahuluakan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang pertandingan
adalah tim yangberhasil memenangkan dua babak.

B. Sejarah Bola Voli

 Sejarah Perkembangan Bola Voli di Daerah Asalnya


William G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang
dikenalsebagai pencipta olahraga bola voli. Morgan muda kuliah di SpringfieldCollege yang
dikelolaYMCA (Young Men’s Christian Association). Di sana iabertemu dengan James
Naismith yangpada tahun 1891 menciptakan olahraga bola basket. Setelah lulus, pada tahun
1895 ia mulaibekerja sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts. Di
sana iamenciptakan permainan bernama Mintoinette yang dirancang tidak seberat basket
agar cocokdimainkan orang-orang yang lebih tua. 9 Februari 1895 menjadi hari kelahiran
permainanini.Dirancang berdasarkan olahraga lain asal Jerman bernama faustball,
permainan yang inikemudian berganti nama menjadi volleyball (bola voli).Setelah bertemu
dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir padatanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939),Morganmenciptakan
sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan JamesNaismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instrukturpendidikan
jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusanSpringfield College ofYMCA,
menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya
olahragapermainan basketball oleh James Naismith.Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakandengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonettediciptakan dengan mengadopsi

4
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitubola basket, baseball, tenis,
dan yang terakhir adalahbolatangan (handball). Pada awalnya,permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball
(bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, padademonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick
(Director of the Professional Physical Education 7 Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of PhysicalEducation ofthe International Committe of YMCA)
mengundang dan meminta Morgan untukmendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru. Padasebuah konferensi yang bertempat di kampus
YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri olehseluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua timyang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainanyang dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurutpenjelasannya pada saat itu, permainan ini
dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak adabatasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran daripermainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, darisatu wilayah ke
wilayah lain (wilayah lawan).Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,
serta penjelasan yang telahdisampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah
perubahan pada Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut
terjadi pada namanya. Atas saran dari ProfesorAlfred T. Halstead yang juga menyaksikan
dan memperhatikandemonstrasi serta penjelasanMorgan, nama Mintonette-pun berubah
menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan namaVolleyball sebagai pengganti Mintonette-pun
tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan. NamaVolleyball dipilih berdasarkan gerakan-
gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut,yaitu gerakan memukul bola
sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley).Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja
secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. KemudianKemudian pada tahun 1952, Komite
Administratif USVBA (United States VolleyballAssociation) memilih untuk mengeja nama
tersebut dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBAadalah persatuan olahraga bola voli yang
terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada
saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USAVoleyball). Setelah demonstrasi
tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturanperaturanpermainan yang
telah ditulis dan diserahkan ke Morgan. BeberapaBeberapa peraturan yang pertama kali
ditulis oleh Morgan adalah penggunaan net setinggi 6 feet6 inch (ukuran ini disesuaikan
dengan tinggirata-rata orang Amerika yang pada abad ke-19 tersebut ternyata lebih
pendek), lapanganberukuran 7.6 x 15.2 m2, dan dimainkan oleh beberapaorang pemain.
Dalam peraturan lama tersebut, permainan terbagi atas sembilan babak. Padasetiap babak,
masing-masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan servis (memukulbola di awal
permainan/pukulan bola pertama). Selain itu, dalam peraturan yang pertama kalidibuat
tersebut tidak terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola, sebelum bola
tersebutdapat dipukul dan berpindah ke wilayah lawan. Jika pemain melakukan kesalahan
ketikamelakukan servis, maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua.
Sedangkanpemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran dan
berakibat kehilanganskor, kecuali pada saat melakukan servis yang pertama. Karena setelah
servis pertama, masihterdapat kesempatan untuk melakukan servis yang kedua. Akhirnya,
merekapun memodifikasidan menerbitkan peraturan tersebut pada bulan Juli 1896.

5
 Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk
mengembangkanolahraga umumnya dan bola voli khususnya. Diamping guru-guru
pendidikan jasmani, tentaraBelanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola
voli di Indonesia, terutamadengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan
mengadakan pertandingan antarkompeni-kompeni Belandasendiri. Permainan bola voli di
Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbulklub-klub di kota besar
di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruhindonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengankejuaraan
nasional yang pertama. PBVSIPBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik
ke dalm maupun ke luar negerisampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat
menonjol saat menjelang AsianGames IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria
maupun untukwanitanya. PertandinganPertandingan bola voli masuk acara resmi dalam
PON II 1951 di Jakarta dan POM I diYogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962
perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh dimusim hujan banyaknya klub-klub bola
voli di seluruh pelosok tanah air. Hal ini terbukti puladengan data-data pesertapertandingan
dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahragalain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. BolehBoleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketigasetelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama
kalinya dalam sejarah perbolavolianIndonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli
yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia diAthena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12
september 1989. tim bola voli yunior putraIndonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan
dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dariJepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih
fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraandunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
•UniSovyet
•Jepang
• Brazil
•Bulagaria
•Kuba
•Yunani
• Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15. Dalam periode di bawah
pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolianmakin
meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system
kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun
diluar negeri.

C. Teknik Dasar Bola Voli

Sebagai pemula kita harus mengetahui teknik-teknik dasar dari permainan bola voli
Dahulu sebelum mempelajari teknik yang lebih dalam.Teknik dasar tersebut terdiri dari 4
macam yaitu attacking, serving, setting dan passing.

6
Dari beberapa sumber yang ada umumnya Kamu akan menemukan teknik dasar yang
berbeda Dalam permainan bola voli seperti sevice, smash, blocking dan passing.
Dan berikut adalah beberapa teknik dasar dari permainan bola voli:

1. Service

Service adalah salah satu teknik dasar dari permainan bola voli yang wajib untuk dipelajari
untukPemain baru dalam permainan bola voli. Service merupakan suatu bentuk teknik
dalam memukul bola voli. PukulanPukulan tersebut harus melewati net menuju ke area
team lawan dan menuju ke area yang Kosong atau bisa juga dengan mengarahkan bola ke
arah pemain lawan yang kurang ahli. SehinggaSehingga pemain lawan tidak mampu
menguasai bola yang diberikan team Kamu dan Menjatuhkan bola didalam area lawan maka
akan bertambah poin.Teknik service tersebut dilakukan pada saat team Kamu memperoleh
poin. Dan teknik service Juga terbagi menjadi beberapa cara yaitu.

a) Service Bawah

Servis ini cocok dilakukan oleh pemulaLangkah-langkah dalam melakukan servise bawah
yaitu:
• Pemain berdiri tegap dengan posisi kaki kanan ke depan dan badan menghadap lurus
dengan net.
• Berat badan harus bertumpu pada kaki yang dibelakang.
• Lambungkan bola voli ke arah atas dengan rendah.
• Tangan kanan ke belakang dan ayunkan ke depan menuju ke area team lawan.
• Tangan dengan posisi mengepal dengan lalu pukul.
• Tumpuan diubah berat badan ke kaki yang ada didpen saat akan memukul bola.
• Dan yang terakhir memindahkan kaki yang di belakang ke depan.

b) Service Samping

Langkah-langkah dalam melakukan service samping yaitu:


• Pemain berdiri tegak dengan posisi kaki menghadap ke salah satu sudut pandang yang
dituju.
• Pegang bola voli setinggi kepala dengan kedua tangan.
• Lambungkan bola voli ke depan badan.
• Ayunkanlah tangan ke belakang saat akan memukul bola.
• Tumpuan berat badan ke belakang dengan posisi kedua lutut sedikit ditekuk.
• Untuk memukul bola angkatlah tangan hingga membentuk gerakan seperti melingkar.
• Gerakan badan memutar sehingga menghadap net, kemudian tumpuan dipindah kek kaki
Yang ada didepan.

c) Service Atas

Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas

Langkah-langkah untuk melakukan service atas yaitu:

7
• Pemain berdiri dengan kedua lututnya menekuk dan salah satu kakinya didepan.
• Tangan yang bukan untuk memukulbola melambungkan bola ke atas dengan tinggi 1
Meter diatas kepala dalam posisi didepan bahu.
• Berikutnya tangan yang untuk memukul bola dengan cepat tariklah ke bagian belakang
Kepala untuk bersiap memukul dengan posisi tangan menghadap ke depan.
• Loncatlah tubuh ke belakang dan secepatnya pukullah bola menggunakan telapak tangan.
Pada saat memukul posisi tangan harus berada dalam posisi yang lurus agar tidak cidera.
• Saat akan memukul bola maka tumpuan dari berat badan harus berada didepan.

d) Floating Service

Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala.
SetelahItu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati net.

e) Jump Service

Servis ini dilakukan dengan cara melompat

Langkah-langkah untuk melakukan jump service yaitu:


• Pemain berdiri tegap dengan posisi kedua kaki merapat.
• Bola voli dipegang dengan kedua tangan.
• Bola dilambungkan ke atas.
• Disaat bola melambung ke atas lakukan tolakan dengan salah satu kaki berada didepan
Agar lompatanya sempurna dan optimal.
• Pindahkan tumpuan berat badan ke depan saat akan memukul bola.
• Yang terakhir lakukan pendaratan yang nyaman dan bagus.

2. Passing

Passing yaitu pemain bola voli memberikan bola kepada teman satu teamnya dengan teknik
tertentu yang berguna untuk membuat perencanaan strategi penyerangan terhadap lawan.
Teknik passing harus dikuasai agar penyerangan yang dilakukan bisa berhasil
untukmengambil Poin, teknik passing harus dikuasai agar mampu dijalankan dengan pas dan
tepat. BerikutBerikut adalah teknik passing:

a) Passing Atas

Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang akan
melakukan smash. Langkah-langkah melakukan servis atas yaitu:
• Pemain berdiri dengan posisi sikap tubuh siap dan tegap. Kedua kaki direnggangkan
Hingga mencapai lebar seukur bahu.
• Posisi badan bungkuk kedepan dan badan direndahkan, Dan lutut ditekuk sedikit.
• Tumpukan berat badan pada kaki bagian depan.
• Saat bola datang dari lawan posisikan badan ke bagian arah bola.
• Posisikan jari-jari tangan dengan renggang dan tekuklah sedikit lengan anda.
• Supaya bola bisa memantul dengan baik makajari-jari harus sudah siap untuk menyentuh
bola. Lalu Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan dengan posisi siku

8
yang lurus.
• Jari telunjuk dan ibu jari merupakan jari yang dominan saat mendorong bola yang akan
datang.
• Yang terakhir dorong sedikit tubuh dengan cara mengangkat tumit dari atas lantai.
naikan juga pinggul dan lutut, kedua tangan lurus dan pandangan fokus pada gerakan
bola.

b) Passing Bawah

Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala). Teknik
inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan. Langkah-langkah
melakukan passing bawah yaitu:
• Pemain yang akan menangkap bola berdiri tegap dengan membukan kedua kakinya
selebar bahu.
• Sejajarkan ibu jari dengan meluruskan dan merapatkan kedua lengan yang ada didepan
badan.
• Ayunkan kedua lengan dengan bersamaan dari bawah lalu ke atas hingga mencapai
setinggi bahu.
• Luruskanlah lutut disaat bola tersentuh dengan tangan.
• Posisi bola terbaik yaitu saat berada pergelangan tangan bagian atas.
• Ayunkanlah lengan lebih dari 90 derajat dengan bahu ataupun badan pada saat
melakukan passing bawah ke depan.

c) Passing Bawah Satu Tangan

Ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk dan
mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus
sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.

d) Passing Bawah Dua Tangan

Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang jatuh
tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over
palm.
• Cara melakukan the dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri.
SetelahItu, ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda dari the
dig, thumb Over palm dilakukan dengan cara mengepalkan tangan.
• Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah kanan
lalu menggenggam seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara itu, kedua ibu
jari berada di bagian atas.

3. Smash

Smash atau spike adalah teknik dasar permainan bola voli yang berupa pukulan dengan
gerakan
melompat, lalu bola di arahkan ke bagian area yang kosong agar mendapatkan poin. Smash
termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan tangan, dan juga

9
keakuratan tinggi.

Smash atau spike dalam permainan bola voli biasanya dilakukan pada saat pukulan yang ke
tiga atau yang terakhir.

Dalam permainan bola voli biasa dilakukan dengan urutan passing bawah. Lalu bola kedua
passing atas dengan posisi bola untuk siap di smash oleh orang ketiga dengan pukulan yang
Keras.

Pemain penyerang yang disebut dengan spiker biasanya memiliki postur tubuh yang tinggi
dan Juga memilii kemampuan melompat yang tinggi. Hal tersebut sangat berbperan pada
saat spike berlangsung.

Salah satu pemain harus melompat lalu memukul bola dipuncak ketinggian dengan pukulan
yang keras dan terarah.

Smash atau spike tersebut harus menghasilkan serangan yang enukik dan keras agar pemain

Lawan tidak mampu mengimbangi dan bisa mengambil poin.

Untuk melakukan smash atau spike tersebut ada 4 bagian, yaitu awalan, pukulan, tolakan
dan pendaratan.

Berikut cara untuk melakukan smash atau spike:

Awalan

1. Lakukan langkah awalan dengan jarak normal mulai dari 2 meter hingga 4 meter dari
net.
2. Condongkan tubuh dengan rileks ke depan.
3. Tumpuan berat tubuh seimbang pada kedua kakiyang berada pada posisi awalan.

Pukulan

1. Berilah jarak dengan bola berada diatas jangkauan lengan dari pemain yang akan
Memukul.
2. Ayunkan tangan dengan cepat saat bola berada diatas.
3. Dan pastikan telapak tangan anda pas dengan bagian bola supaya bisa diarahkan.
4. Gerakan lengan ke arah garis yang berada ditengah badan setelah berhasil memukul
bola ke team lawan.
5. Lakukan pukulan dengan benar agar bisa terarahkan dan mendapatkan poin.

Tolakan

1. Posisi jari kaki dan tumit melakukan hentakan ke lantai.


2. Ayunkan kedua lengan ke arah depan.
3. Gerakan seluruh badan dengan cara yang sempurna.

10
4. Melompatlah secara lurus atau vertical lalu bergeraklah secara eksplosif.

Pendaratan

1. Disaat sudah berhasil memukul bola kembali ke posisi awal dengan sikap badan yang
Sempurna.
2. Pastikan tubuh dalam keadaan siap kembalidengan serangan yang datang
selanjutnya.
3. Pendaratan dilakukan dengan cara kaki posisi mengeper.
4. Dan pastikan pula jari-jari kaki dan lutut dalam posisi yang lentur.

Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu
kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran. Ada beberapa teknik smash
yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli, contohnya sebagai berikut

a. Open Smash

Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan melakukan gerakan
awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak
loncatan, spiker langsung memukul bola dengan sangat keras.

b. Quick Smash

Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang
bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker. Teknik ini harus
dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang tepat.

c. Semi Smash

Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi sekitar 1
meter di atas net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.

5. Blocking

Teknik blocking ini bertujuan untuk menahan atau mencegah terjadinya serangan team
lawan dari team kamu sekaligus mencegah agar lawan gagal mencetak poin.Cara melakukan
blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam posisi siap melompat. Ketika serangan
bola datang, pemain harus langsung melompat sambil mengangkat kedua tangan untuk
menghalau bola. Tahan bola agar tidak jatuh ke lapangan area team kamu. Peran dari
blocking sangatlah penting karean setiap pemain yang ingin menahan serangan harus
menguasai teknik block dengan benar. Teknik ini memang terlihat lebih mudah ketimbang
yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar pemain bisa menguasainya.
Berikut langkah-langkah dari teknik blocking:

1. Berdiri pada posisi tegap dan kaki sejajar dengan kedua tangan posisi didepan dada
Menghadap arah net.

11
2. Setelah itu lakukan lompatan mengikuti kemana arah bola yang telah dipukul oleh
Pemain lawan.

D. UKURAN LAPANGAN BOLA VOLI

1. Lapangan bola voli beserta ukurannya

Awal dari olahraga permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan yang merupakan
sebagai guru pendidikan olahraga di YMCA. Dan sebagai rincian dari permainan bola voli
tersebut terdapat ketentuan mengenai lapangannya. Ukuran lapangan bola voli dalam
standart Nasional Internasional yaitu sekitar 1/5 dari lapangan sepak bola. Pastinya ukuran
standart lapangan tersebut digunakan di seluruh dunia.Ukuran ini sebagai patokan oleh
semua negara, Sehingga sebagian besar kalangan bisa mengikuti aturan-aturan tersebut.
Jadi lapangan bola voli daerah/nasional mengikuti standart internasional.

Secara rinci ukuran lapangan bola voli sebagai berikut ini.

• Luas dari lapangan bola voli yaitu 162 m² (18 m x 9 m)


• Ukuran Panjang lapangan yaitu 18 m.
• Ukuran Lebar lapangan yaitu 9 m.
• Ukuran Lebar garis serang yaitu area yang dekat dengan net, 3 m.
• Untuk daerah clearance yaitu area menghalau bola yang di bagian belakangnya 3-8 m.
dan di bagian sampingnya yaitu 3-5 m.
2. Ukuran Net Bola Voli

Untuk ukuran secara rinci ukuran net sebagai berikut ini.

12
• Tinggi net bola voli untuk putra adalah 2,43 m
• Tinggi net bola voli untuk putri adalah 2,24 m
• Panjang netnya adalah 9 m.
• Untuk ukuran lebar net 1 m.
• Tinggi antena netnya adalah 80 cm berada di atas net.
• Jarak tiang net dari garis samping lapangan bola voli adalah 0,5 – 1 m.
• Pita tepian samping net adalah 5 cm sepanjang 1m.
• Dan untuk pita tepian atas net yaitu 5 cm dengan panjangnya 1 m.
• Mata jala net berukuran sekitar 10 cm berbentuk persegi.

Bahan jaring net bola voli terbuat dari rangkaian benangber yang bentuknya kotak-kota
denganUkuran 10 cm dengan tinggi jaring net sekitar 1 m.

3. Ukuran/diameter Net Standar Bola Voli

Ukuran standart bola voli yang digunakan dalam permainan bola voli ini yaitu :

• Bola harus bulat sempurna.


• Bola harus terbua dari kulit lunak atau bahan sintesis.
• Bola harus memiliki kombinasi warna.
• Ukuran keliling bola voli adalah 65-67 cm.
• Berat bola voli adalah 260 – 280 gr.
• Tekanan bola voli sebesar 0,30 – 0,325 kg/cm² (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau
hPa).
• Diameter bola voli sekitar adalah 18 – 20 cm.

4. Jumlah Pemain Bola Voli

Pada turnamen bola voli baik yang diadakan secara nasional maupun internasional,
mengenai jumlah pemain bola voli yaitu sama. Jumlah pemain dalam satu team ada 6 orang
anggota.Jika salah satu dari team terjadi kekurangan pemain, maka setidaknya team
tersebut mempunyai 4 pemain untuk dapat mengikuti pertandingan permainan bola voli.
Tapi kalau misalkan dari team tersebut hanya ada 3 pemain saja yang bisa bermain maka
team tersebut dinyatakan kalah.

Posisi Pemain dalam Permainan Bola Voli

• U = Tosser
• SU = Set Upper ke 2 / Libero
• SM 1 -SM 4 = Smasher/Spiker

13
Pemain bola voli yang bermain di lapangan punya peran masing-masing. Dan posisi
peran/fungsi
dari pemain tersebut dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
• Tosser atau Set-Upperyaitu pemain yang sebagai pemberi umpan bola kepada spiker dari
team tersebut. Tosser ini berperan penting karena sekaligus juga pengatur serangan dari
team.
• Spiker atauSmasher yaitu pemain sebagai blocker atau mengeblock bola yang berfungsi
untuk membendung serangan dari team lawan.
• Liberoatau Defender pemain yang bertugas menerima atau menahan (passing) dari
berbagai serangan pemain dari te am lawan.
• Server adalah pemain dengan posisinya bertugas melakukan servis. Sesudah melakukan
servis, maka pemain tersebut di posisi defender/lib.

E. Peraturan Bola Voli

Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya.

1. Aturan Main dan Pelanggaran

• Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim, yaitu
Spiker, tosser, defender, dan libero.
• Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
• Jersey yang digunakan pemain harus memiliki nomor punggung dan nomor dada, dan
terdapat nomor yang terletak di bagian depan paha kanan pada celana jersey. Selain itu
para pemain juga harus menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
• Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang berhak
melakukan servis pertama kali.
• Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
• Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
• Pergantian dalam melakukan servis yaitu dengan cara berputar searah dengan jarum jam.
• Masing-masing team diberi kesempatan memainkan bola sebanyak 3 kali sentuhan.
• Dan satu orang dalam kelompok tidak boleh menyetuh bola lebih dari 1 kali secara
berturut-turut.
• Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area lapangannya sendiri.
artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas net atau masuk ke area lawan atau
melewati batas tengah lapangan. Apabila mereka melanggar, maka wasit akan
memberikan poin untuk tim lawan.

14
• Saat melakukan servis, pemain harus melakukannya di luar lapangan.
• Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam garis
lapangan permainan.
• Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau melemparnya
seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar bola akan dinilai sebagai suatu
pelanggaran.
• Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola. Pemain
dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara menendang.
• Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Tetapi jika
Pemain masih dapat memantulkan bola sebelum bolanya jatuh maka tidak dianggap out.
• Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout di setiap babak dalam
pertandingan.
• Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
• Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
• Diberikan waktu time out sekali pada tiap set/ babak. Dan waktu time out hanya
berlangsung selama 1 menit.
• Permainan bola voli dipimpim oleh satu wasit dan dibantu oleh 4 asistenya yang bertugas
untuk menjaga garis dan satu orang untuk mengatur skor atau nilai.
• Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai
pelanggaran.

2. Penghitungan skor

Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan
menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang
langsung memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan.
Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama
menang di dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah
yang akan menentukan siapa pemenangnya. Sementara untuk penghitungan skor, olahraga
ini menggunakan sistem rally point dengan jumlahPoin 25. Artinya, tim yang mendapatkan
poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di babak tersebut.Akan tetapi, apabila
terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis
dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.

F. KESALAHAN UMUM YANG SERUNG TERJADI

Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi meliputi:


• Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah sehingga memasuki area
lapangan lawan.
• Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan permainan saat serve dilakukan.
• Dalam permainan seluruh tubuh diperbolehkan untuk memantulkan bola, kecuali dengan
cara menendang.
• Server (pemain yang melakukan servis) menginjak atau keluar dari garis pembatas area
servis ketika melakukan servis.
• Pemain di barisan belakang tidak boleh melakukan serangan di dalam area garis serang.
• Pemain di barisan belakang juga tidak boleh melakukan blocking di dalam area garis
serang atau di dekat net.

15
• Pemain dilarang mengulurkan tangan melewati net untuk menyentuh bola sebelum lawan
menyelesaikan serangannya.
• Pemain bola voli tidak boleh mengganggu pemain lawan dengan menyentuh ataupun
menarik bajunya.
• Pemain ataupun pelatih dilarang mengucapkan kata-kata yang tidak sopan, atau
melakukan suatu perbuatan yang mencela atau menghina.

16
BAB III LARI ESTAFET

A. PENGERTIAN LARI ESTAFET

Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya
berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana
masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap
menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk
menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan
tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim
tersebutlah yang menang.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.

B. SEJARAH LARI ESTAFET

Lari estafet terinspirasi dari tiga suku, yaitu Suku Aztec, Suku Inca, dan Suku Maya. Ketiga
suku ini pernah menggelar sebuah misi yang menggunakan teknik lari bersambung atau
estafet. Tujuan dari misi ini yaitu untuk menyampaikan kabar penting pada anggota suku
lain. Selain dari tiga suku tersebut, cabang olahraga lari bersambung ini juga pernah
dilakukan oleh Bangsa Yunani Kuno. Bedanya, bangsa ini menggunakan obor yang
diserahkan secara sambung-menyambung. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk
pemujaan spiritual atau roh leluhur.

Dari dua kejadian itu akhirnya lari estafet berkembang dan menjadi bagian dari kegiatan
olahraga. Malah. Jenis lari ini sempat diolimpiadekan secara khusus dengan nama Olympic
Torch Relay atau Olimpiade Lari Obor Api. Olimpiade ini bisa dibilang melambangkan
hubungan antara manusia dan api.

Kemudian, metode lari estafet pertama kali dipraktekan di Amerika Serikat sekitar tahun
1883. Pada saat itu, jenis lari ini hanya diikuti oleh kaum pria. Setiap pelari wajib berlari
dalam jarak tertentu dengan membawa bendera yang akan diserahkan pada pelari
berikutnya. Namun, penggunaan bendera dianggap tidak praktis sehingga metode balap lari
ini pun diubah kembali. Sebagai ganti bendera, pelari hanya perlu menyentuh tangan pelari
berikutnya sebelum mulai berlari menuju pelari selanjutnya.

Sedangkan untuk Olimpiade lari estafet sendiri pertama kali diselenggarakan pada tahun
1992 di Stockholm, Swedia. Dalam ajang olimpiade ini, jarak yang ditetapkan adalah 4 x 100
meter yang artinya setiap anggota tim mendapatkan jatah lari sejauh 100 meter. Olimpiade
ini hanya diikuti oleh kaum pria saja dengan teknik lari yang hingga sampai saat ini tetap
sama.

17
C. TEKNIK DASAR LARI ESTAFET

1. Teknik Pemberian Tongkat


Dalam memberikan tongkat kepada pelari berikutnya ternyata juga dibutuhkan teknik. Nah,
saat memberikan tongkat, maka tongkat harus diberikan dengan menggunakan tangan
kanan. Sedangkan pelari yang menerima tongkat harus menerimanya dengan menggunakan
tangan kiri.

Tidak hanya itu saja, pada saat tongkat diberikan, maka tongkat tersebut harus diayunkan
dari belakang menuju ke depan melalui bagian bawah. Sedangkan tangan si penerima sudah
siap di belakang untuk menerima tongkat dengan tangan yang menghadap ke bawah.

Pada saat itu, pastikan ibu jari dibuka lebat dan jari lainnya dirapatkan. Sebagai tambahan,
tangan si penerima harus berada tepat di bawah pinggang. Nah, dari bagian ataslah si
pemberi akan memberikan tongkat dengan menggunakan tangan kanan. Sebelum tongkat
diberikan pastikan tongkat sudah diayunkan terlebih dahulu.

2. Teknik Menerima Tongkat Estafet


Adapun teknik menerima tongkat estafet ini dibagi menjadi dua jenis yakni cara visual dan
cara non visual. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak semua penjelasannya di bawah ini.

1) Cara visual, ini adalah cara menerima tongkat dengan cara melihat ataupun
menoleh ke arah belakang. Untuk teknik jenis lari estafet ini memiliki jarak 4
x 400 meter.
2) Cara non visual, ini adalah sebuah cara yang digunakan untuk menerima
tongkat estafet tanpa melihat atau menoleh ke bagian belakang. Untuk
teknik lari estafet jarak pendek ini memiliki jarak 4 x 100 meter.

3. Teknik start lari estafet


Sama halnya dengan jenis balap lari lain, lari estafet dimulai dari titik start. Posisi pelari
sebagai pelari pertama dalam keadaan jongkok. Pastikan posisi tubuh sesuai dengan
peraturan yang berlaku, yaitu tangan berada di belakang garis start dan tongkat yang
dipegang tidak boleh menyentuh garis tersebut. Bila teknik ini tidak dilakukan, maka pelari
akan didiskualifikasi.
1. Pelari pertama harus mengambil posisi jongkok dengan posisi satu kaki ditarik ke
belakang, dan satu kaki lainnya tegak
2. Letakkan lutut kaki belakang pada ujung kaki yang di depan, dengan jarak satu kepal
tangan
3. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu
4. Letakkan telapak tangan atau jari-jari di belakang garis star
5. Pandangan harus lurus ke depan
6. Pegang tongkat mengunakan jari
7. Pastikan tongkat tidak menyentuh garis
8. Pada saat aba-aba star di mulai, angkat pinggul dan bersiap untuk melesatkan tubuh
ke depan ketika peluit di bunyikan
9. Jangan sampai kedahuluan star sebelum peluit dibunyikan
10. Tetapi jangan juga sampai terlambat

18
4. Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkannya
Berikut ini yang harus diperhatikan saat pergantian tongkat dan cara menempatkannya
antara pelari:

● Pelari pertama berdiri di area start pertama yang berupa lintasan tikungan.

● Pelari kedua akan mulai berlari di start kedua dengan lintasan lurus.

● Pelari ketiga berlari di area start ketiga yang berupa lintasan tikungan .

● Pelari keempat selaku pelari terakhir berlari di start ke empat dengan lintasan lurus dan
berakhir di garis finish.

Selain hal-hal di atas, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan pelari dalam lari estafet. Di
antaranya:

● Saat memberikan tongkat sebaiknya dilakukan secara bersilang. Khusus untuk pelari
pertama dan ketiga sebaiknya menggunakan tangan kanan saat memegang tongkat.
Sedangkan untuk pelari kedua dan keempat, sebaiknya menggunakan tangan kiri saat
menerima dan memegang tongkat.

● Penempatan pelari perlu disesuaikan berdasarkan kelebihan masing-masing anggota


tim. Misalnya, untuk pelari pertama dan ketiga sebaiknya pilih yang mampu berlari cepat di
medan tikungan. Untuk pelari kedua dan keempat sebaiknya pilihlah anggota dengan daya
tahan tubuh yang baik.

● Pada proses latihan, sebaiknya jarak menanti para pelari harus diukur dengan akurat.

● Setelah memberikan tongkat, pastikan pelari segera berlari sesuai lintasan masing-
masing.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelari, khususnya saat pergantian atau
penerimaan tongkat serta cara menempatkannya. Dengan begitu, pelari tidak akan
mendapatkan hambatan saat membawa dan menerima tongkat estafet.

5. Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet


Agar mendapatkan hasil dan prestasi maksimal, diperlukan strategi dalam pemilihan pelari.
Beberapa strategi yang digunakan pada lari jenis ini, umumnya berdasarkan kecepatan dari
masing-masing pelari di dalam tim tersebut Namun yang paling terpenting itu kekompakan
dan kesolidan tim yang paling penting. Untuk lebih jelasnya, simak strategi berikut.

• Pelari pertama
Pilihlah pelari yang memiliki kemampuan berlari tercepat pertama atau kedua diantara
anggota tim untuk start atau pelari yang memiliki keahlian lari di tikungan oval. Tujuannya
agar bisa berpeluang untuk memimpin lomba atau olimpiade.

19
• Pelari Kedua
Pelari kedua harus memiliki keterampilan untuk menerima dan memberi tongkat dengan
baik, karena pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai penerima dan pemberi
tongkat. Tempatkan pelari tercepat pada posisi ini karena pelari akan menempuh lintasan
lurus sepanjang 120-130 meter. Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih sebagai
pelari kedua.

• Pelari ketiga
Seperti halnya pelari kedua, pelari ketiga juga mempunyai tanggung jawab untuk menerima
dan meyerahkan tongkat. Untuk posisi ini pilihlah pelari yang mahir di tikungan dan memiliki
daya tahan tubuh yang baik karena mereka akan menempuh jarak 200 meter.

• Pelari Keempat
Pilihlah pelari paling tercepat dan gigih di posisi ini, karena pelari keempat sebagai penentu
kemenangan untuk mencapai garis finis.

Jika terdapat dua pelari yang lebih cepat dari pada dua lainnya di tim, maka letakkan kedua
pelari cepat tersebut di urutan kedua dan keempat, hal ini memungkinkan Anda
memaksimalkan jarak yang mereka tempuh.

Usahakan pelari keempat terus berlari tanpa mengubah kecepatan, dengan membusungkan
badan ke depan dan merebahkan badan ke depan seperti orang hendak terjatuh. Tujuannya
agar tubuh dapat mencapai garis finis lebih duluan ketimbang kaki.

D. LAPANGAN LARI ESTAFET

20
1. Ukuran Lapangan Lari Estafet :

• Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6-10 buah.

• Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.

Zona pergantian pada Lari Estafet tersebut hanya berada 10 meter di depan garis start atau
berada 10 meter di belakang garis start.

• Lebar lintasan: 1,22 m

• Tiang finish: tinggi 1,37 m, lebar 8 m dan tebal 2 cm

• Start blok: berfungsi sebagai pijakan kaki pada saat berlari menggunakan start jongkok

2. Ukuran tongkat berikut nomor lari estafet

Ukuran tongkat:

• Panjang tongkat: 28 sampai 30 cm

• Diameter tingkat: 38 mm

• Berat tongkat 50 gram

21
• Biasanya tongkat untuk lari estafet memiliki panjang sekitar 29 sampai 30 centimeter (cm),
dengan diameter sebesar 3,81 cm untuk ukuran orang dewasa, dan 2,54 cm untuk tingkat
anak-anak. Sedangkan untuk beratnya maksimal seberat 50 gram.
• Tongkat bisa terbuat dari pipa halus, kayu, metal, dan bahan lainnya dan harus berlubang
di tengahnya.
• Harus berwarna agar mudah terlihat oleh pelari dari kejauhan selama dibawa oleh pelari.

Nomor lari estafet :


Nomor lari sambung/estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan
nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik lari saja yang perlu
diperhatikan, tetapi juga pemberian dan menerima tongkat di zona (daerah) pergantian
serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Nomor lari estafet untuk putra adalah 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter sedangkan untuk
nomor lari estafet putri hanya 4 x 100 meter. Untuk kelompok junior adalah 4 x 50 meter.
Setiap regu terdapat empat orang pelari. Pada dasarnya, lari estafet sama dengan lari cepat,
tetapi dalam lari estafet terdapat upaya memberi dan menerima tongkat estafet.

E. PERATURAN LARI ESTAFET

Setiap tim atau peserta dalam lari estafet wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Dari mulai titik start, pergantian tongkat, jarak, dsb. Selengkapnya bisa kamu simak di
bawah ini!

● Start yang digunakan pelari pertama merupakan start jongkok, sedangkan untuk pelari
kedua, ketiga, dan keempat merupakan start berdiri.

● Dalam lari estafet khusus jarak 4 x 100 meter, pergantian tongkat dilakukan dengan
jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter.

● Pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang terjatuh saat pergantian.
Peraturan ini hanya berlaku untuk jarak lari 4 x 400 meter. Meskipun diperbolehkan untuk
diambil, tongkat yang terjatuh akan berpotensi membuat tim kalah dalam lari estafet.
Bahkan, hal ini bisa membuat tim didiskualifikasi. Oleh karena itu, pastikan tiap-tiap pelari
membawa tongkat dengan benar dan jangan sampai menjatuhkannya.

● Untuk tongkat yang digunakan dalam lari estafet adalah tongkat khusus dengan panjang
dan diameter yang berbeda, tergantung apakah peserta lari anak-anak atau orang dewasa.
Untuk orang dewasa, tongkat estafet yang digunakan memiliki panjang 30 cm dan diameter
4 cm, sedangkan untuk anak-anak berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.

Peraturan-peraturan di atas merupakan peraturan yang wajib diikuti oleh setiap peserta lari
estafet. Bila tidak diikuti, maka peserta dapat dikualifikasi.

22
F. KESALAHAN DALAM LARI ESTAFEt
Berbagai kesalahan yang dilakukan peserta dalam lari estafet dapat mengakibatkan
diskualifikasi. Nah, agar tidak mengalami hal ini, berikut yang perlu kamu ketahui tentang
penyebab didiskualifikasinya pemain saat pertandingan dalam cabang olahraga ini:

● Salah melakukan teknik start lebih dari dua kali.

● Tongkat estafet diberikan bukan pada zona yang telah ditetapkan.

● Menghalangi lawan untuk lewat di jalur lari yang ditetapkan.

● Tidak benar-benar berusaha untuk menyalip lawan.

● Sengaja menghambat atau menghalangi lawan dengan melakukan berbagai tindakan


yang dapat merugikan berbagai pihak.

Bila tidak ingin didiskualifikasi, pastikan setiap pelari dalam lari estafet tidak melakukan hal
ini. Dengan begitu pertandingan akan berjalan dengan lancar dan sesuai peraturan.

G. JENIS-JENIS PERLOMBAAN LARI ESTAFET


Lari estafet memiliki jenis perlombaan yang beragam, mulai dari jarak terdekat hingga
terjauh, bahkan mencapai ribuan meter. Apa saja jenisnya, yuk simak uraian penulis berikut
ini.

1. Lari Estafet Jarak Jauh


Lari estafet jarak jauh semakin populer di antara banyak pelari dari berbagai tingkat, mulai
amatir hingga profesional, dengan panjang lintasan mencapai puluhan kilometer. Lari
estafet ini biasanya memiliki 5 sampai 36 tahap (leg). Masing-masing leg memiliki jarak antar
anggota sepanjang 5 dan 10 km.

2. Lari Estafet Antar Negara


Kejuaraan Lintas Dunia IAAFpada 2017, pernah mengadakan lomba lari estafet antar
negara. Peserta terdiri dari campuran (laki-laki dan perempuan) dengan jarak tempuh 4 x 2
km atau 2 km masing-masing pelari.

3. Medley relay
Kejuaran lari estafet jenis ini memiliki jarak tempuh yang bervariasi untuk setiap pelari. Jarak
4 leg pada lari estafet medley jarak jauh terdiri dari 1200 m, 400 m, 800 m, dan 1.600
meter.

Sedangkan lari estafet medley jarak dekat biasanya terdiri dari empat leg dengan jarak 400
m, 200 m, 200 m, dan 800 m atau varian lain yang terdiri dari 200 m, 100 m, 100 m dan 400
m.

23
H. MANFAAT LARI ESTAFET

Seperti halnya jenis olahraga lain, lari estafet pun dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan. Beberapa manfaatnya yaitu:

● Meningkatkan metabolisme tubuh karena jantung mengalami peningkatan aktivitas


sekaligus membuat organ tubuh tersebut semakin sehat.

● Memperlancar aliran darah karena tubuh sering bergerak sehingga sirkulasi darah pun
menjadi lancar.

● Meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina karena semua anggota tubuh bergerak.
Bila dibiasakan, tubuh akan menjadi semakin kuat dan sehat.

● Mengurangi berat badan

● Membuat tubuh menjadi lebih gesit dan lincah seperti kebanyakan atlet lainnya.

BAB IV RENANG GAYA BEBAS

A. Pengertian renang gaya bebas


Dalam bahasa Inggris, renang gaya bebas disebut front crawl. Renang gaya bebas sebagai
salah satu nomor olahraga renang adalah berenang dengan posisi wajah menghadap ke
permukaan air, kedua lengan mengayuh secara bergantian, kedua kaki naik turun
mencambuk air secara bergantian Secara umum, gerakan keseleruhannya seperti orang
yang merangkak (crawl). Pada saat berenang, kaki, tubuh, dan kepala lurus dan datar.
Gerakan kaki dan tangan ini dikombinasikan dengan pernapasan. Perenang dapat
mengambil napas ketika kepala miring ke kanan atau ke kiri

Seiring dengan ayunan lengan. Dibandingkan dengan renang gaya lain, renang gaya bebas
merupakan gaya berenang yang membuat perenang dapat melaju lebih cepat. Meski
demikian, pada masa awal, renang gaya bebas dianggap sebagai gaya berenang yang kurang

24
elegan. Sebab, perenang banyak memer cikkan air ke sana ke mari. Perlu diketahui bahwa
dahulu, renang dengan berbagai gaya diperlomba kan dalam satu arena. Dalam
perkembangannya, renang gaya bebas menjadi nomor yang dilombakan secara terpisah.

B. SEJARAH RENANG GAYA BEBAS


Gaya bebas pertama kali dilombakan pada tahun 1844 di London, Inggris. Pelatih renang
John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan antara
tahun 1870 dan 1890. Akan tetapi di Inggris Trudgen menggunakan gerakan kaki yang
menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki yang lurus melecut naik turun
seperti renang gaya bebas yang kita kenal saat ini. Gaya renang campuran ini diperkenalkan
oleh Trudgen yang disebut dengan gaya trudgen.

Gaya trudgen selanjutnya dikembangkan oleh seorang perenang asal Australia yang
bernama Richmond Dick Cavill putra dari instruktur renang Inggris Profesor Frederick Cavill
yang menetap di Australia sejak tahun 1879. Ketika Dick dan Tums sedang
mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wichkam yang berenang
dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun.

Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang
Internasional pada tahun 1902, Richard Cavill memenangkan lomba renang 100 yard dengan
waktu 58,8 detik. Pada saat ditanyai nama gaya renang yang digunakannya , menurut salah
satu keluarga Cavill, seperti merangkak ( crawl ) didalam air.

C. TEKNIK DASAR RENANG GAYA BEBAS


Teknik dasar yang harus dikuasai dalam renang gaya bebas adalah sebagai berikut.

1. Postur tubuh di kolam renang


Postur selama berenang gaya bebas harus air rata-rata (merampingkan) dari kaki ke kepala.

2. Latihan meluncur
Cara melakukannya seperti ini.

• Berdiri di tepi kolam dan salah satu kaki menempel di dinding kolam.
• Tubuh ditekuk ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan direntangkan.
• Putar kaki yang menempel di dinding kolam sekencang mungkin dan jaga tubuh Anda
tetap lurus.
• Jaga agar kaki dan lengan Anda sejajar dengan permukaan air sampai berhenti. Usahakan
untuk tidak bernapas saat meluncur.
• Ulangi sampai Anda memiliki kecepatan dan jauh di depan.

3. Gerakan kaki
Cara melakukannya seperti ini.

• Latihan kaki bisa dilakukan bersamaan saat meluncur.


• Atau dengan berdiri di depan dinding kolam dan memegang kedua tangan di dinding
kolam
• Kedua kaki diregangkan ke belakang dengan tubuh di bawah.

25
•Kaki-kaki secara bergantian bergerak ke atas dan ke bawah dalam kondisi lemah (santai).
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha.

4. Gerakan tangan

1. Latihan di tempat

Cara melakukannya seperti ini.

• Berdiri dengan tubuh ditekuk dan tangan lurus.


• Kemudian tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air sampai berada di bawah
tubuh.
• Ketika tangan mencapai di bawah tubuh, siku ditekuk dengan cepat dan tangan diangkat.
• Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
• Lakukan lagi.

2. Latihan saat meluncur

Cara melakukannya seperti ini.

• Kedua tangan dilemparkan ke depan secara bergantian, kemudian tangan dayung.


• Saat tangan mendayung, tubuh agak condong.
• Agar tubuh dapat berjalan lurus, tangan memasuki kolam dalam sedetik.

5. Bernafas
Napas berenang gaya bebas dilakukan dengan cara berikut.

• Tarik napas dengan menyandarkan kepala Anda ke permukaan air ke mulut Anda dan
kemudian melihat kembali ke air untuk menghembuskan napas.
• Satu nafas seharusnya hanya memiringkan kepala Anda ke satu arah, yaitu ke kanan atau
ke kiri.
• Gerakan bernafas dilakukan saat tangan mendayung.

6. Koordinasikan gerakan kaki dan lengan


Cara melakukannya seperti ini.

• Geser ke kolam.
• Gerakkan kedua kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian dengan pusat gerakan di
bar.
• Tarik lengan kanan ke bawah dada dengan siku ditekuk, lalu dorong lengan kanan ke
belakang hingga lurus.
• Palm mundur ke samping paha.
• Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, lalu letakkan telapak tangan ke depan
sampai lurus.
• Tarik lengan kiri ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
• Gerakan tangan kanan dan kiri bergantian.

26
7. Koordinasikan gerakan lengan dan pernapasan
Koordinasi gerakan lengan dan latihan pernapasan dilakukan sebagai berikut.

• Mulai posisi dengan menggeser, diikuti dengan gerakan tangan.


• Gerakan lengan secara bergantian dilemparkan ke depan.
• Saat mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk mengambil napas, lalu kembali ke
air untuk menghembuskan udara.
• Gerakan ini dilakukan terus menerus.

8. Mengkoordinasikan teknik dasar renang gaya bebas


Latihan koordinasi untuk teknik berenang gaya bebas dasar adalah sebagai berikut.

• Memulai posisi dengan mendorong.


• Lakukan gerakan kaki dengan memukuli ke atas dan ke bawah secara bergantian.
• Gerakan lengan secara bergantian dilemparkan ke depan.
• Saat lengan mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk mengambil napas dan
kemudian kembali ke air.

 Tips Renang Gaya Bebas


Berikut ini terdapat beberapa tips renang gaya bebas, terdiri atas:

1. Gaya bebas ideal selalu dilakukan dengan kepala berada di dalam air, kecuali jika
Anda mengambil napas. Semakin banyak anggota tubuh ada di air selama berenang
gaya bebas, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan.
Karena gerakan itu menenggelamkan tubuh bagian bawah, yang berarti bahwa
hambatan yang lebih besar muncul.
2. Kita harus menjaga posisi vertebra serviks tetap lurus sebanyak mungkin, sejajar
dengan tulang belakang, yang berarti bahwa posisi wajah harus menghadap ke
bawah. Ini bertujuan untuk menjaga pinggang sejajar dengan kepala yang tenang di
permukaan air. Ingat, ketika Anda mengangkat kepala, pinggang dan kaki Anda akan
jatuh secara otomatis. Jika Anda mengangkat kepala ke depan, otot leher akan
menjadi lelah.
3. Gerakan kaki gaya bebas sejauh mungkin tanpa menekuk lutut, yaitu dengan
menggerakkan semua bagian kaki dari paha ke telapak kaki secara bersamaan.
4. Saat melakukan putaran tangan gaya bebas, pastikan Anda juga memutar pinggang
dan bahu Anda dalam satu gerakan sehingga Anda mencapai kisaran maksimum. Ini
membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk melakukan gerakan tangan dan
membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk bernapas.
5. Pernapasan gaya bebas harus dilakukan dengan memutar tubuh bagian atas
bersama-sama (pinggang, bahu, dan leher). Menghirup freestyle dilakukan dengan
melihat alih-alih mengangkat kepala Anda sehingga posisi tubuh di permukaan air
tetap dalam garis lurus. Ingatlah untuk menyimpan 1 telinga di air agar kepala Anda
tidak terangkat saat bernafas.
6. Buang napas saat wajah Anda berada di dalam air sampai paru-paru Anda hampir
kosong dan Anda siap untuk mengambil napas berikutnya. Pastikan Anda siap
bernafas sebelum memutar kepala ke posisi bernafas.

27
D. Bentuk kolam renang gaya bebas dan keterangannya
Ukuran kolam renang dan jumlah lintasan ini juga diatur oleh masing masing induk
organisasi. Hal ini bertujuan agar dalam perlombaan Internasional tidak ada yang dirugikan
dan agar semua sama.

Dalam kompetisi atau kejuaraan yang resmi telah diatur ukuran kolam renang yang
digunakan, berikut ini ukurannya berdasarkan standar Nasional (PRSI) dan Internasional
(FINA).

Ukuran Kolam Renang Standar Nasional :


Berikut ini ukuran kolam renang resmi berdasarkan standar Nasional (PRSI) :

 Panjang kolam: 50 m.
 Lebar kolam renang : 25 m.
 Kedalaman kolam Renang minimum : 2 meter.
 Lebar lintasan kolam renang : 2, 5 m.
 Jumlah lintasan kolam renang: 8 lintasan.
 Temperatur Air pada kolam renang : 25° C – 28° C.

Ukuran Kolam Renang Internasional :


Berikut ini ukuran kolam renang resmi berdasarkan standar Internasional (FINA) :

 Panjang : 50 m.
 Lebar : 25 m.
 Kedalaman kolam Renang minimum : 1,35 meter.
 Temperatur Air pada : 25° C sampai 28° C.
 Lebar lintasan : 2,5 m.
 Jumlah lintasan : 8 lintasan.
Kedalaman kolam minimum adalah 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pada lintasan pertama
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam renang yang dilengkapi dengan balok
start. Kedalaman minimum pada bagian lainnya yaitu 1,0 m.

*Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen.

Gambar Kolam Renang:

28
Jumlah lintasan dikategorikan berdasarkan tipe dan ukurannya. Dalam kategori tersebut
tedapat jumlah lintasan yang berbeda-beda, berikut ini lengkapnya.

Jumlah lintasan kolam renang berdasarkan tipe :


• Tipe A.
Digunakan untuk kejuaraan tingkat Asia dan Asia Tenggara, jumlah lintasannya sebanyak 10
lintasan.
• Tipe B.
Digunakan saat pelaksanaan kompetisi tingkat Nasional, provinsi dan antar klub, pada tipe
ini jumlah lintasannya sebanyak 8 lintasan.
• Tipe C.
Tipe ini digunakan untuk kejuaraan tingkat kabupaten atau kota, jumlah lintasannya 8.

Jumlah lintasan kolam renang berdasarkan ukuran:


• Tipe A dengan ukuran 50 x 26 x 3 meter terdapat 10 lintasan.
• Tipe B dengan ukuran 50 x 21 x 1,3-2 meter terdapat 8 lintasan.
• Tipe C dengan ukuran 50 x 21 x minimal 1,35 meter terdapat 8 lintasan.

Marka Lintasan renang :


Setiap kolam terdapat marka yang berfungsi sebagai acuan perenang agar tetap berada di
dalam lintasannya, ukuran panjang setiap marka ini mengikuti ukuran dari kolam tersebut.

• Panjang kolam 50 meter maka panjang markanya 46 meter.


• Panjang kolam 25 meter maka panjang marka 21 meter.

29
Tali Lintasan Renang :
Panjang tali disesuaikan dengan panjang kolam yang digunakan, setiap ujung tali dipasang
angkur yang berbahan dari material tahan korosi. Untuk bahan tali diseuaikan dengan
standar, bisa dari bahan nilon atau yang lainnya.

Ukuran Papan Landasan Kolam Renang :


Setiap lintasan terdapat papan landasan yang berfungsi sebagai tempat meluncur perenang,
berikut ini rinciannya.

• Panjang : 50 cm.
• Lebar : 50 cm.
• Tinggi : 50 – 70 cm.
• Sudut : maksimum 10 derajat.

Khusus untuk gaya punggung, kolam harus terdapat sebuah pegangan yang mengarah ke
dalam kolam yang berfungsi sebagai pegangan perenang sebelum meluncur. Untuk panjang
pegangan tersebut 0,3 meter hingga 0,6 meter.

Ukuran Kolam Renang di atas merupakan yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
tempat atau arena olahraga yang resmi. Namun untuk ukuran tribun atau GOR yang
digunakan dapat menyesuaikan dengan desain Anda sendiri, yang terpenting adalah
keamanan dan keselamatan para atlit dan pengunjung terjamin.

E. PERATURAN RENANG GAYA BEBAS


Selain teknik, dalam renang gaya bebas juga terdapat aturan-aturan standard yang sudah
ditetapkan, mulai dari aturan dasar hingga aturan-aturan dalam pertandingan. Untuk lebih
jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai aturan-aturan dalam renang gaya bebas:

1. Aturan Start

Penting untuk mengetahi aturan start yang benar untuk menghindari kesalahan renang
gaya bebas yang dapat menyebabkan diskualifikasi. Pada dasarnya, aturan start renang gaya
bebas hampir sama dengan gaya dada dan gaya kupu-kupu. Perbedaan ketiganya hanya
terletak pada sudut yang dibuat saat masuk ke dalam air. Gaya bebas dan gaya kupu-kupu,
sudutnya sekitar 15 derajat. Sementara itu, dalam aturan start gaya bebas juga memiliki
teknik-teknik tertentu, yaitu sebagai berikut:

 Sikap yang benar ketika melakukan start yaitu posisi badan membungkuk dengan
pandangan lurus ke depan. Sementara itu, posisi kedua tangan diluruskan ke
belakang dan ujung jari-jari kaki dikaitkan pada bibir balok start.
 Badan dibungkukkan menghadap ke air kolam dengan tangan yang diayunkan ke
belakang.
 Ayunkan kedua lengan ke depan agar tubuh ikut terdorong maju
 Tubuh terdorong maju dan agak condong ke permukaan air. Kemudian, ketika tubuh
melayang, usahakan lengan dan kaki serta sikap tubuh saat meluncur ke dalam air
tetap lurus.

30
2. Aturan Pembalikan

Peraturan renang gaya bebas mengenai pembalikan yaitu, perenang diharapkan untuk
dapat melakukan pembalikan ke kanan maupun ke kiri dengan gerak cepat. Jika tangan
kanan menyentuh dinding kolam, maka harus memutar badan kea rah kiri. Tangan kanan
yang menyentuh dinding kolam tersebut diletakkan pada dinding kolam agak ke arah kiri
dengan jemari yang menghadap ke kiri bawah.

Sementara itu, ketika menggunakan kecepatan maju ke arah depan, kedua kaki serta pantat
diputar ke dinding, lalu tangan yang menyentuh dinding ditekukkan. Lepaskan segera
tangan yang tadi menempel pada dinding dan luruskan ke depan. Sementara itu, kedua kaki
diluruskan kuat-kuat ketika menolak dinding kolam agar meluncur ke depan.

Terdapat setidaknya dua teknik ketika melakukan pembalikan dengan gaya bebas, yaitu
teknik salto dan tanpa salto. Berikut adalah penjelasan masing-masing teknik tersebut.

 Teknik yang pertama, yaitu teknik pembalikan gaya bebas dengan salto. Pembalikan
dilakukan pada saat jarak tubuh sekitar satu lengan dari tempat berbalik. Cara
melakukannya adalah pertama-tama, salah satu lengan berada di samping tubuh.
Ayunan tangan dan kepala ditundukkan hingga dada, kemudian secara bersamaan
kedua lutut ditarik ke perut dengan menggunakkan hentakkan punggung, ayunan
kedua tangan, kaki, lalu tubuh akan berputar. Tubuh akan berhenti berputar ketika
kedua telapak kaki sampai ke dinding kolam dengan posisi telentang. Lalu
bersamaan dengan tolakan kaki, badan diputar hingga telungkup dan posisi lengan
lurus setelah dilepas.
 Teknik kedua yaitu, teknik pembalikan gaya bebas tanpa salto. Cara melakukannya
yaitu, kaki ditarik mendekat ke dinding kolam, lalu salah satu lengan diposisikan
menyamping lurus bersamaan dengan tolakan kedua kaki dari dinding kolam.
Setelah itu, kedua lengan diluruskan ke depan sejurus dengan kaki depan lepas
landas dan kedua lengan lurus di depan meskipun masih berada dalam posisi
menyamping dengan dorongan kaki yang kuat mendorong tubuh menjadi posisi
telungkup. Untuk mendapatkan kaki yang kuat, coba lakukan latihan untuk
pergelangan kaki agar cepat terbiasa mendorong tubuh dengan kuat.

3. Peraturan Perlombaan Renang Gaya Bebas

Dalam perlombaan gaya renang, terdapat aturan-aturan standard yang ditetapkan oleh
pihak penyelenggara. Berikut adalah aturan-aturannya.

 Perenang harus dapat melakukan finish dalam lintasan yang sama dengan ketika
melakukan start.
 Dalam perlombaan renang, seorang perenang harus menyentuh ujung kolam atau
lintasan ketika melukan pembalikan. Pembalikan yang diwajibkan adalah dari dinding
kolam dan dilarang untuk mengambil langkah dari dasar kolam.

31
 Saat nomor pertandingan renang gaya bebas atau nomor pertandingan gaya ganti,
perenang tidak akan didiskualifasi jika berdiri di dasar kolam.
 Perenang akan dikenakan diskualifikasi jika mengganggu perenang lainnya dengan
cara menyebrang ke lintasan lain.
 Semua peserta atau perenang tidak diperkenankan untuk menggunakan alat yang
dapat menambah kecepatan, daya tahan, dan daya renang saat perlombangan.

4. Aturan Umum Perlombaan Renang

Selain aturan renang gaya bebas mengenai start dan pembalikan, kini kita akan membahas
mengenai aturan perlombaan renang secara umum. Berikut adalah poin-poin aturan umum
pada perlombaan renang.

 Perenang diwajibkan berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan


keputusan panitia atu sesuai undian.
 Jika terjadi suatu pelanggaran yang dapat menghilangkan kesempatan menang bagi
peserta lain, maka ketua pertandingan dapat memperkenankan peserta tersebut
untuk berlomba ulang pada babak selanjutnya.
 Peserta lomba dapat dinyatakan menang jika telah menyelesaikan seluruh jarak
renangnya terlebih dahulu.
 Dalam nomor perlombaan estafet, akan dinyatakan diskualifikasi jika ada perenang
yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta menyentuh dinding terlebih
dahulu, kecual jika perenang tersebut kembali ke tempat start dan cukup pada
dinding saja.

5. Aturan Khusus pada Perlombaan Renang

Dalam perlombaan renang pada umumnya, baik itu renang gaya bebas, kupu-kupu, dada,
dan gaya punggung, terdapat aturan-aturan khusus yang diwajibkan kepada para peserta,
yaitu sebagai berikut:

 Tidak ada pengelompokkan kelas maupun umur.


 Aturan perlombaan renang mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PRSI/FINA.
 Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung sampai final atau timed-final.
 Semua nomor perlombaan menggunakan aturan 2x start.
 Masing-masing nomor perlombaan hanya diwakili oleh satu orang untuk setiap
daerah.
 Masing-masing peserta diharuskan mengikuti minimal 1 nomor dan maksimal 4
nomor yang diperlombakan.
 Jika ingin melakukan protes, protes harus dinyatakan secara resmi. Protes dapat
diterima oleh ketua perlombaan jika memenuhi ketentuan-ketentuan, seperti: a).
Protes harus disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh manager
bersangkutan. B). Protes diajukan paling lambat 30 menit setelah nomor/acara
perlombaan yang diprotes berakhir dan disertai dengan pembayar.

6. Sistem Penilaian Pertandingan

32
Selain aturan umum dan khusus, juga terdapat sistem penilaian pertandingan yang
diberlakukan oleh panitia acara perlombaan renang, baik gaya bebas maupun gaya renang
lainnya. Berikut adalah poin-poinnya.

 Akan diberlakukan sistem diskualifikasi.


 Jika peserta dinyatakan didiskualifikasi, tidak akan dikenakan biaya apapun atau
gratis.
 Ketentuan diskualifikasi: a). Peserta menggunakan gaya yang tidak sesuai dengan
yang dipertandingkan b). Peserta melakukan start sebelum diberi aba-aba terlebih
dahulu c). Peserta melakukan finish yang tidak sesuai dengan cara standard yang
sudah ditetapkan.
 Peserta dinyatakan menang jika telah mencapai garis finish tercepat sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan tanpa melanggarnya.

F. KESALAHAN RENANG GAYA BEBAS

1. Berenang gaya bebas dengan menahan kepala di atas air. Tak jarang disertai dengan
gerakan kepala menengok ke kanan dan kiri setiap tarikan tangan.
2. Mengarahkan pandangan tegak lurus ke depan pada saat renang gaya bebas.
3. Menekuk lutut seperti gerakan bersepeda, pada saat melakukan gerakan kaki gaya
bebas.
4. Melakukan putaran tangan tanpa disertai dengan putaran bahu serta pinggang.
5. Mengambil nafas gaya bebas sambil mengangkat kepala dan melihat ke depan.
6. Menahan nafas saat kepala berada di dalam air.

BAB VNARKOBA DAN SEX BEBAS

A. Pengertian narkoba

1. Pengertian Narkoba

33
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
Maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
Hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35
tahun2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam
lampiran 1 Undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-


campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
Perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat
empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah
diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan
II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara
masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-
Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,


Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
Yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, sepert :

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat
organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman
seper Beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton,
ether dan Sebagainya.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu


narkobaItu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah
usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan
terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-
orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
Ketergantungan.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan
kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.Bagai dua sisi mata uang narkoba
menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang
sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba

34
yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan.
Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan.
Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan
yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap
saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan
tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya
sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

2. Jenis – jenis narkoba

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi menjadi:

 Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan


ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
 Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin.
 Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkanketergantungan. Contoh: Codein.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika
terdiri dari 4 golongan:
 Golongan I: Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi.
 Golongan II: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
 Golongan III: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
 Golongan IV: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam
(BK, DUM).

Zat Adiktif Lainnya

35
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.
Ada 3 golongan minuman beralkohol:

a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)


b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)
Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik,
yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas
mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalamupaya penanggulangan Narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol
terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan
alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari Narkoba dapat digolongkan
menjadi 3 golongan:
a. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis Narkoba yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat
tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative
(penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
b. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NARKOBA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NARKOBA yang dapat menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja).

Di dalam masyarakat Narkoba yang sering disalahgunakan adalah:


1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar:

a. Opioda alamiah (Opiat): Morfin, Opium, Codein.


b. Opioda semisintetik: Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik: Metadon.

2. Kokain

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara pemakainnya:
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca

36
atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
seperti Sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan
cara Dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek
pemakain kokain: pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya
diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3. Kanabis

Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal dari tanaman
Kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering
berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada
mulut dan tenggorokan.

4. Amphetamine

Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih
dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang
berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine:MDMA (methylene dioxy
methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan
capsul.Metamphetamine ice, nama jalanan: SHABU, SS, ice. Cara Pengunaan dibakar dengan
mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol
kaca yang dirancang khusus (boong).

5. Lysergic Acid

Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips, tabs, kertas. Bentuk: biasa
didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan:
meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian,
menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu
sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama
menjadikan penggunaanya paranoid.

6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)

Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur). Nama jalanan:
Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian: dengan diminum, disuntikan,
atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang
mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.

7. Solvent/Inhalasi

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba-
coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan:

37
pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan
hati.

B. SEX BEBAS

1. Pengertian sex bebas


Free sex menurut Sarwono (1988: 8) didefinisikan sebagai perilaku hubungan seksual yang
dilakukan antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan apa-apa selain suka sama suka dan
bebas dalam seks. Pendapat lain yang dikemukakan Sarwono (2002: 137) bahwa yang
dimaksud seks bebas adalah hubungan yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan
lawan jenis maupun dengan sesama jenis yang di lakukan pada pasangan tanpa adanya
ikatan pernikahan.
Free sex menurut Hasan Basri (2000: 10) merupakan kegiatan seksual yang menyimpang,
yang dilakukan baik secara individual maupun bergerombol pada waktu dan tempat yang
disepakati bersama. Free sex ini biasanya diawali dengan acara-acara yang cukup
merangsang secara seksual dan pada tempat yang dipandang “aman“ dari pengetahuan
masyarakat.
Menurut Kartono (1997: 188), yang dimaksud seks bebas adalah hubungan seks secara
bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan hubungan seksual yang tidak
bermoral, dilakukan dengan terang-terangan tanpa ada rasa malu sebab didorong oleh
nafsu seks yang tidak terintegrasi, tidak matang, dan tidak wajar.

Keseluruhan definisi yang tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku seks bebas
yang dilakukan oleh seseorang merupakan hubungan yang didorong oleh hasrat seksual,
baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis, tanpa adanya ikatan perkawinan,
dan dapat dilakukan secara bebas dengan banyak orang.

C. Dampak dari sex bebas dan narkoba

1. Dampak dari sex bebas

-) Dampak Fisik
Remaja yang mengadakan hubungan seks tentunya memiliki kemungkinan untuk hamil
walau menggunakan alat kontrasepsi. Setiap metode pasti memiliki persentase kegagalan.
Bahkan remaja yang secara rutin mengkonsumsinya. Meskipun dia tidak akan hamil, apakah
dia bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa di masa yang akan datang. Penyakit-penyakit
kelamin seperti sipilis dan gonorhoe dan AIDS yang begituboomi ng sekarang mungkin
bakal menyakiti mereka.

-) Dampak Psikologis
Banyak remaja yang mengira kalau mereka mengadakan hubungan seks sewaktu
berpacaran, ini akan mendekatkan mereka satu sama lain. Tetapi, kenyataan berkata lain!
Hal tersebut sangat mengecewakan-tidak ada perasaan senang ataupun kehangatan cinta
yang disangka semula. Mereka akan memandang satu sama lain dengan perasaan berbeda
dari sebelumnya. Si gadis mungkin akan tampak kurang menarik dan perasaan si pria
terhadap gadis itu tidak akan membara. Sementara si gadis mungkin akan merasa
dimanfaatkan atau bahkan direndahkan. Sepasang remaja yang melakukan hubungan seks

38
sebelum menikah sesungguhnya telah melewati garis yang tak mungkin mereka lampaui
kembali! Biasanya sepasang kekasih yang telah menyelami hubungan seksual pranikah
memiliki persentase yang cukup besar untuk berpisah. Ini disebabkan oleh rasa curiga, tidak
percaya dan perasaan cemburu berkembang dalam hati.

-) Dampak Lain
1. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah
atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut.
Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang
berat.
2. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan
bila dilakukan pada masa subur. Kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban
mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan
kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
3. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan
medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker
Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat
mengakibatkan kematian.
4. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan
keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan.
Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang
tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan
seks adalah virus HIV.
5. Timbul rasa ketagihan.
6. Kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak
pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks.

2. Dampak dari narkoba

1. Menurut Efeknya
Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian
dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang
lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu Depresan, efek dari narkoba ini bisa
menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga
pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya
akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-
syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw “Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian”.
Jadi dapat disimpulkan apabila narkoba dikonsumsi Oleh:
2. Remaja

39
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan
membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila
masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan
hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,
mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun
semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan
remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi
lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan
menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian
narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja
yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
3. Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut
ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi
narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.

D. Cara mencegah sex bebas dan narkoba

1. Cara mencegah sex bebas

A. Pencegahan menurut agama


o Memisahkan tempat tidur anak
o Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua.
o Mengajarkan adab memandang lawan jenis.
o Larangan menyebarkan rahasia suami-istri.

B. Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga


Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga prilaku
seks bebas dapat dihindari. Waktu pemberian materi pendidikan seks dimulai pada saat
anak sadar mulai seks. Bahkan bila seorang bayi mulai dapat diberikan pendidikan seks, agar

40
ia mulai dapat memberikan mana cirri-laki-laki dan mana ciri perempuan. Bisa juga
diberikan saat anak mulai bertanya-tanya pada orang tuanya tentang bagaimana bayi lahir.
Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini.
o Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan
kepada anak-anak mereka.
o Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan
anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
o Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di
ruang yang sama.
o Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan
kata-kata yang sopan.
o Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman
yang baik.
o Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan
menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
o Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena
itu merupakan sesuata yang paling berharga.

2. Cara mencegah penyalahangunaan narkoba

A. Primer
Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran
informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi
pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini.
Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE
yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
B. Sekunder
Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
C. Tersier
Yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3 – 12 bulan,
untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan
kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan
konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.

BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:

41
 Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di
Holyoke(Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmanipada Young Men Christain Association (MCA) di Amerika sangat
cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933YMCA mengadakan kejuaraan bola
voli nsional.`

 Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil
membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang
atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung
dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk
kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman dan
kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan
seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis

 Renang Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air. Kedua belah lengan secara bergantian di gerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara itu kedua belah kaki secara bergantian di cambukkan naik
turun ke atas dan ke bawah.

 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk Narkoba
adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman
umu.Seks bisa membangun kepribadian seseorang, akan tetapi juga bisa
menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan Janganlah sekali kali mencoba yang
namanya sex bebas karena kita akan merusak nama baik keluarga, Negara dll.

B. SARAN

Kita harus bisa memahami keempat materi tersebut tetapi bukan cuman untuk dipahami
tapi juga untuk bisa dipraktekkan karena keempat materi tersebut jika dipraktekkan punya
banyak manfaat bagi tubuh kita.

42
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.gurupendidikan.co.id/wp-
content/uploads/2019/11/Lapangan-Bola-Voli-Beserta-Ukurannya.jpg
 https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/11/Posisi-
Pemain-dalam-Permainan-Bola-Voli.jpg
 https://salamadian.com/permainan-bola-voli/
 https://www.gurupendidikan.co.id/bola-voli/
 https://dosenpintar.com/bola-voli/

 https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/mengenal-lari-estafet--
sejarah--teknik-dan-peraturannya.html
 https://percepat.com/lari-estafet/
 https://rumus.co.id/lari-estafet/
 https://sharingconten.com/pengertian-lari-estafet/
 https://penjasology.web.id/lari-estafet/
 https://sites.google.com/view/penjas-tikobar/materi/semester-1-kelas-
8/lari-estapet

 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gaya_bebas
 https://www.dediblog.id/2020/08/makalah-renang-gaya-bebas-
terlengkap.html
 https://jiwajennie-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/jiwajennie.wordpress.com/2015/01/30/fre
estyle/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16049203276299&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https
%3A%2F%2Fjiwajennie.wordpress.com
%2F2015%2F01%2F30%2Ffreestyle%2F
 https://ilmuusekolah.blogspot.com/2017/02/renang-gaya-
bebaspengertian-teknik-dan.html?m=1
 https://olahragapedia-
com.cdn.ampproject.org/v/s/olahragapedia.com/peraturan-renang-
gaya-bebas-saat-perlombaan/amp?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16049196651774&amp_ct=1604919753033&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Folahragapedia.com
%2Fperaturan-renang-gaya-bebas-saat-perlombaan

43
 https://pendidikanmu.com/2020/07/renang-gaya-bebas.html

 https://bbppksmakassar.kemsos.go.id/modules.php?
name=News&file=article&sid=195
 https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
 https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-narkoba/
 https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-
tentang-narkoba/
 https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-
kesehatan/
 http://macam-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-gaya-hidup-
sehat.html#.XsVPfDlS_IU
 http://handarsubhandi.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-sebab-
sebab-seks-bebas.html?m=1

44

Anda mungkin juga menyukai