Anda di halaman 1dari 7

SAP

“ABORTUS”

DOSEN PENGAMPU :
Dwi Sulistyawati, S.Si.T. M. Kes

DISUSUN OLEH :
RESTU
191101058

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
PRODI DIPLOMA III TK.II B
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN\
BIDANG STUDI : KEPERAWATAN MATERNITAS
Topik : Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Abortus
Sub topik : Abortus
Sasaran : Pasien Ruang Kandungan
Tempat : Ruang Kandungan
Hari/Tanggal : Senin, 2 September 2002
Waktu : 1 x 15 menit
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, para pasien yang dirawat di ruang kandungan mengerti
tentang abortus, pencegahan dan penanganan.
I. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar
2. Menjelaskan penyebab abortus
3. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.
4. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus
II. Materi
1. Pengertian abortus
2. Penyebab abortus.
3. Pencegahan abortus
4. Penanganan bila terjadi abortus.
III. Metode
1. Ceramah.
IV. Media
• FLIP CHART
• LEAFLET
V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Peserta hadir ditempat penyuluhan
• Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan
• Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
• Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
• Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
• Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
• Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan dan
penanganan bila terjadi abortus.
• Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


VII. PENGORGANISASIAN
Pembicara :
Fasilitator :
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Jakarta, 1993.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and
Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,
1994
Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media
Aesculapius, Jakarta.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC, Jakarta
Materi Penyuluhan : Abortus
A. PENGERTIAN
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
Atau berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat
badan anak kurang dari 500 gram.
B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a. Infeksi akut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesteron
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.
Tanda dan gejala
1. Abortus iminen :
- perdarahan sedikit-sedikit
- nyeri memiliki
- pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
- tidak diketemukan kelainan pada serviks.
2. Abortus insipien
- perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)
- nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
- sudah terjadi pembukaan serviks.
3. Abortus inkomplit
- Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus berlangsung
karena masih ada plasenta yang tertinggal.
- Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan
akan menutup.
4. Abortus komplet
- perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar
- serviks segera menutup kembali.
5. Abortus infeksious
- demam, kadang mengiggil
- lokea berbau busuk.
6. Messed abortion
- rahim tidak membesar, bahkan mengecil
- buah dada mengecil kembali
- amenorhoe berlangsung terus.
C. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN
1. Abortus imminens.
Isitirahat di tempat tidur (tirah baring)
2. Aboruts insipien
Oksitosin untuk merangsang uterus, kuretase
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Degenerasi ganas dalam bentuk chorio ca

Anda mungkin juga menyukai