Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan Faktor sosial-ekonomi: perkembangan


pasar, hukum yang berlaku, sosial budaya
 Mikrobiologi Industri: ilmu mengenai
masyarakat, agama.
pemanfaatan mikroorganisme atau
 Produk mikrobiologi industri berkaitan
bagiannya pada proses produksi.
dengan: sel mikrobia, enzim, metabolit
 Secara tradisional dikenal sebagai proses
mikroba, produk kesehatan, industri
fermentasi, seperti fermentasi susu,
kimia, energi, dan lingkungan.
minuman beralkohol dan fermentasi
 Sel mikrobia terdapat pada ragi roti, ragi
pangan.
tempe, ragi tape, PST, dan probiotik.
 Kelahiran industri fermentasi dimulai oleh
 Produk enzim yang banyak digunakan
Pasteur pada tahun 1857 dengan produksi
yaitu enzim hidrolitik yang membantu
wine kemudian berkembang hingga kini.
proses pangan dan non-pangan.
 Perkembangannya mengarah pada
a. Protease: untuk detergent dan
produk kesehatan, penanganan limbah,
menghilangkan kabut pada bir.
dan bioteknologi.
b. Alfa amilase, amiloglukosidase,
 Produksi asam sitrat mulai dikembangkan
glukosa isomerase untuk produksi
pada awal tahun 1920an menggunakan
HFS.
kapang Aspergillus niger.
c. Rennet: untuk produksi keju.
 Pada 1940an mulai dihasilkan penisilin
 Produk metabolit mikroba:
sebagai antibiotika yang populer pada PD
a. Produk susu: yoghurt, yakult, kefir,
II.
keju.
 Pada 1970an mulai dikembangkan b. Produk minuman: wine, beer, cuka
antibodi monoklonal oleh Milstein dan apel.
Kohler yang hingga berkembanglah c. Produk makanan: tempe, tape, mocaf.
rekayasa genetika. d. Produk suplemen: vitamin, asam
 Faktor penting dalam mikrobiologi sitrat, MSG.
industri: mikroorganisme yang digunakan,  Produk kesehatan yang umum digunakan
medium fermentasi, proses fermentasi, yaitu antibiotika.
faktor sosial ekonomi, dan penggandaan a. Dihasilkan oleh jamur dan bakteri
skala. (Actinomycetes) sbg metabolit
 Mikroorganisme yang digunakan: murni, sekunder.
unggul, stabil, dan bukan patogen. b. Kini dikenal >4000 antibiotika, tetapi
 Substrat yang digunakan: mudah di dapat, baru sekitar 50 yang dimanfaatkan.
jumlah banyak, murah, dan ada c. Selain itu ada alkaloid, steroid dan
pengganti. vaksin.
d. Produk baru: insulin, interferon dan
hormon pertumbuhan dihasilkan dgn
rekayasa genetika.
 Bahan kimia dan energi:
a. Plastik ramah lingkungan diproduksi
secara fermentasi dari PLA, PHA, PHB.
b. Energi seperti bioetanol, biogas,
hidrogen.
 Limbah dan pertanian:
a. Pengembangan inokulum untuk
pengolahan limbah cair dan padat.
 Pilot plant: jembatan skala laboratorium b. Pengembangan biopestisida, bio-
dan skala produksi serta mengurangi fertilizer dan tanaman rekayasa
kegagalan proses. genetika (GMO).
c. Produksi mikrob menjerap logam
berbahaya, emas dan radioaktif.

Mikrobiologi Industri 1
d. Bioremediasi.

Mikrobiologi Industri 2
MIKROORGANISME
Jamur
DALAM INDUSTRI Kapang dalam industri: Aspergillus niger,
Aspergillus oryzae, Ganoderma sp, Monascus
purpureus, Monilia sitophila, Penicillium sp,
Rhizopus oryzae.

Kelebihan Mikroorganisme
 Tumbuh lebih cepat daripada hewan dan
tumbuhan. Waktu generasi pada bakteri
E. coli hanya 15 menit. Maka, produk
berbasis mikroorganisme dapat
diproduksi dalam hitungan hari,
Bakteri sedangkan pada tumbuhan atau hewan
 Organisme prokariot → berasal dari kata dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Latin prenucleus, artinya tidak memiliki  Hanya dibutuhkan tempat yang sempit
inti sejati. untuk pertumbuhan mikroba. Sebuah
 Melakukan pembelahan biner. fermentor 100.000 liter dapat
 Dinding sel peptidoglikan. ditempatkan di sekitar 100 yard persegi
 Jenis: ruang, sedangkan tanaman atau hewan
a. Berpasangan: diplococci, diplobacilli. yang dibutuhkan untuk menghasilkan
produk yang setara dengan 100.000 liter
fermentor akan membutuhkan banyak
hektar tanah.
 Pertumbuhannya tak bergantung pada
cuaca dapat mempengaruhi produksi
b. Menggerombol: staphylococci. pertanian terutama antar tanaman.
 Tak dipengaruhi oleh adanya penyakit.
Meskipun memiliki momok khas berupa
fag dan kontaminan, tetapi ada prosedur
untuk mengatasinya.
c. Rantaian: streptococci, streptobacilli.
Karakteristik Mikroorganisme Industri
a. Mudah ditumbuhkan
 Mampu tumbuh pada media
sederhana.
 Lebih disukai yang tidak memerlukan
faktor pertumbuhan (vitamin,
nukleotida, dan asam yang telah
 Dinding sel: terbentuk sebelumnya) di luar yang
a. Gram positif: peptidogilkan tebal, terdapat pada media industri tempat
mengandung asam teikhoat. mikroba diinokulasikan.
b. Gram negatif: peptidoglikan tipis,  Faktor pertumbuhan tambahan yang
tidak mengandung asam teikhoat. tidak relevan dapat meningkatkan
 Bakteri dalam industri: Acetobacter aceti, biaya fermentasi dan juga biaya
Acetobacter xylinum, Bacillus subtilis, produk jadi.
Bacillus thuringiensis, Lactobacillus casei, b. Tumbuh dengan kuat dan cepat
Streptococcus thermophillus, Methano-  Laju pertumbuhan yang lambat
bacter sp, Pediococcus sojae, Zymomonas menyebabkan risiko kontaminasi yang
mobilis. lebih besar daripada petani yang lebih
cepat. Tingkat perputaran produksi

Mikrobiologi Industri 3
bahan yang diinginkan lebih rendah  Dengan asumsi kepadatannya sama,
pada organisme yang tumbuh lebih ragi akan mengendap 25 kali lebih
lambat. Modal dan personel diikat cepat daripada bakteri.
untuk waktu yang lebih lama sehingga  Sedimentasi yang lebih cepat akan
menurunkan keuntungan. menghasilkan lebih sedikit pengelua-
c. Menghasilkan produk yang dihasilkan,
ran dalam hal tenaga, pengawasan
yaitu sel atau produk metabolisme dalam
personel, dll, sehingga menghasilkan
waktu sesingkat mungkin.
d. Tidak menghasilkan senyawa beracun dan keuntungan yang lebih tinggi.
bahan yang tidak diinginkan lainnya, h. Resisten pada predator
terutama jika produk akhir ini untuk  Organisme harus resisten pada
konsumsi internal. predator seperti B dellovibrio spp.
e. Stabil secara genetik dan fisiologis atau bakteriofag.
 Organisme yang mudah bermutasi  Penelitian produk komersial juga
memiliki risiko yang mahal dan dapat harus
menghasilkan produk yang tidak meliputi studi mengenai organisme
diinginkan jika mutasi terjadi tanpa yang resisten terhadap fag agar dapat
diketahui. menghasilkan jumlah produk yang
 Hasilnya dapat berupa pengurangan tinggi.
hasil/yield produk yang diharapkan, i. Organisme seharusnya tidak/sedikit
dihasilkannya produk yang salah, atau membutuhkan oksigen dalam jumlah
bahkan bahan beracun. besar, karena aerasi (melalui permintaan
daya yang lebih besar untuk agitasi
 Tujuan industri yaitu memaksimalkan
impeler fermentor, injeksi udara paksa,
keuntungan melalui produksi barang
dll). Menyumbang sekitar 20% dari biaya
dengan sifat yang dapat diprediksi,
produk jadi.
yang dengan demikian tidak akan
tercapai.
f. Kompetitif Pencarian Kultur Baru
 Organisme yang digunakan harus Penggunaan mikroorganisme untuk mengha-
memiliki persyaratan fisiologis yang silkan produk banyak dilakukan kalangan
dapat melindunginya dari persaingan industri. Oleh sebab itu, diperlukan mikro-
dari kontaminan. organisme dengan isolasi atau membeli.
 Mempunyai produktivitas optimal Mempercepat isolasi dilakukan dengan:
pada suhu tinggi, nilai pH rendah atau a. Teknik plating
yang sifat lain yang tidak dimiliki oleh  Metode sederhana, mencakup
mikroorganisme kompetitor. penebaran suatu seri pengenceran
dari suspensi bahan pada permukaan
 Mikroorganisme termofilik lebih
medium agar.
disukai daripada yang mesofilik.
 Petri dengan koloni 100 – 300 koloni
g. Dapat dimurnikan dengan mudah di akhir dipilih yang sesuai harapan, misalnya
fermentasi penghasil amilase.
 Ragi dan bakteri cocok untuk  Koloni yang baik dipilih untuk uji
pembuatan produk tertentu, akan lanjut dan diseleksi.
lebih baik menggunakan ragi jika  Uji isolat terseleksi terhadap kemam-
metode pemulihan yang paling tepat puan produksi enzim dalam medium
adalah sentrifugasi. Hal ini disebabkan cair ataupun padat.
diameter bakteri kurang lebih 1 μm, b. Kultur diperkaya
sedangkan khamir kurang lebih 5 μm.  Lingkungan alami seperti tanah
mengandung mikroorganisme dengan

Mikrobiologi Industri 4
berbagai aktivitas untuk kesetim-
bangan alam.
 Jika dalam lingkungan tadi ditambah- Pembuatan Ekstrak Tanah
kan substrat baru maka strain-strain  Ambil tanah kebun, hutan dsb yg mewakili
yang mampu menggunakannya akan ekosistem yang diharapkan.
tumbuh berlipat ganda.
 Keringkan tanah tersebut.
 Penggunaan substrat baru mengaki-
 Tambah 400 g tanah dengan air 960 mL.
batkan tumbuhnya organisme yang
lain. Namun, jika organisme pengguna  Sterilkan selama 1 jam selama 121 C dan
substrat baru segera dipindah ke biarkan mengendap.
medium segar yang diperkaya,  Ambil bagian yang jernih, simpan pada
substrat baru tsb maka akan terus pendingin hingga digunakan.
tumbuh. Lakukan terus sampai
dominan baru ditumbuhkan dalam Media Isolasi Bakteri
cawan petri.

Langkah-Langkah Isolasi
a. Catat kelompok mikroorganisme yang
akan diisolasi.
b. Jabarkan ekosistem atau habitat darimana
sampel akan dikumpulkan.
c. Kelompokkan sampel dalam beberapa Isolasi Jamur dari Tanah
tipe misal: tanaman dan bagian tanaman,  Ambil 1 g tanah masukkan dalam tabung
tanah, air, limbah dsb. pengenceran. Agitasi selama 15 menit.
d. Catat parameter lingkungan yang terukur  Buat seri pengenceran.
misal: pH, salinitas, suhu, dsb.  Inokulasikan pada media agar.
e. Catat substrat apa yang ada di ekosistem  Inkubasi dan amati jamur yang tumbuh
atau dibutuhkan misal: lignin, protein, dan lakukan isolasi.
kitin dsb.
 Contoh media untuk isolasi jamur: PDA,
f. Rancang teknik isolasi yang dibutuhkan.
AMEA, YMA.
g. Modifikasi prosedur jika dibutuhkan.
h. Penggunaan teknik diperkaya jika
diperlukan.
i. Karakteristik nutrisi mikroba.
j. Suhu optimum mikroba.
k. Aksi mikroba terhadap peralatan yang
digunakan

Contoh Isolasi Bakteri dari Tanah


 Timbang tanah 5 g campur dengan
ekstrak
tanah 99 mL dalam Erlenmeyer 250 mL,
gojog selama 25 menit pada kecepatan
100 – 150 rpm.
 Buat seri pengenceran.
 Plating pada media agar.
 Inkubasi.
 Amati isolat dan isolasi.

Mikrobiologi Industri 5

Anda mungkin juga menyukai