TESIS
besar pada tatanan kehidupan yang ada saat ini. Covid19 adalah penyakit baru
seluruh masyarakat dan bagi sektor pendidikan di Indonesia. Hal ini telah
diakui oleh UNESCO bahwa wabah virus corona telah berdampak terhadap
sektor pendidikan.
belajar yang bermakna bagi siswa, (b) Belajar dari Rumah dapat difokuskan
pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19, (c)
Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau
nilai kuantitatif.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh
proses yang panjang agar mencapai hasil yang lebih. Untuk mencapai hasil ini
atau metode yang dilakukan oleh pendidik terhadap anak didik dalam upaya
berkesinambungan.
kata ganti dari online menjadi daring yang artinya adalah komunikasi maupun
internet dimana jaringan yang dapat menghubungkan antara satu dengan yang
komputer.
pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. (2). Pendidikan jarak jauh
masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau
modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta
sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih
pendidikan jarak jauh itu sendiri adalah pendidikan terbuka program belajar
yang terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung tanpa
tatap muka atau keterpisahan antara dan peserta diklat ( Bambang Warsita,
ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan menuntut peserta didik belajar
antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa, dan guru dengan
guru akan semakin baik karena semakin banyaknya pilihan media komunikasi
pada proses selanjutnya siswa dapat memutar kembali video atau rekaman
tersebut berulang kali sebagai materi pembelajaran bila mana ada materi yang
hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan belajar.
kerja sama atau pendampingan belajar antara wali murid dengan peserta didik
karena sebagian ada wali murid di kelas VI SMPN di Pasaman Barat yang
masih sibuk bekerja, hal ini sejalan dengan pendapat (Anjariah, 2006) bahwa
orangtua, maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak. Lalu kurangnya
jaringan internet serta adanya beberapa peserta didik yang keberatan untuk
membeli kuota internet. Hal ini sejalan dengan pendapat (Handarini, 2020)
daring. Namun seorang siswa meskipun tidak semua memiliki laptop atau
berpengaruh pada prestasi peserta didik atau hasil belajar peserta didik
terutama pada mata pelajaran IPA pada kelas VI SMPN di Pasaman Barat.
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini dengan
IPA Pada Peserta Didik Kelas VI Di SMPN Pasaman Barat Tahun Pelajaran
2020/2021”.
B. Identifikasi Masalah
berikut.
diberikan guru.
5. Serta adanya beberapa peserta didik yang keberatan untuk membeli kuota
internet
C. Batasan Masalah
Pelajaran 2020/2021”.
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
E. Tujuan Penelitian
sebagai berikut.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Kegunaan Teoritis
a. Hasil penyusunan tesis ini, diharapkan dapat menjadi salah satu karya
pelajaran IPA.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
Melalui penelitian ini, diharapkan menjadi kontribusi perbaikan
e. Bagi Penulis
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pembelajaran
dalam skema pelajar. pada proses ini terdapat aktivitas siswa sebagai
didukung media, alat dan bahan yang sesuai. Tugas guru sebagai
didalam kelas yang melibatkan guru dan siswa dibantu dengan media, alat,
antara pendidik dan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar untuk
lebih komputer.
jarak jauh. Semua istilah ini menyiratkan bahwa pelajar dan pengajar
Sedangkan menurut Ruth Colvin Clark dan Richard E. Mayer (2003: 14),
online harus memiliki dua unsur penting yaitu informasi dan metode
objektif.
sebagai berikut:
pembelajaran konvensional.
tersebar dimana-mana serta dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang.
Hal ini dikarenakan sifat media internet yang menggglobal dan bisa
sebagai berikut:
b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar
c. Siswa dapat belajar atau me-review bahan perkuliahan setiap saat dan
komputer.
lebih mudah.
f. Berubahnya peran siswa yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih
mandiri.
g. Relatif lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari
gagal.
mengoperasikan internet.
komputer.
Kebijakan ini “memaksa” pihak sekolah, pendidik, peserta didik, orang tua
daring. Selain itu, yang lebih penting menguasai aplikasi yang digunakan.
aplikasi yang sering dipakai. Begitu pula orang tua lebih merasakan
atau hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan
yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan
banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik yang berasal dari
dalam individu itu sendiri maupun faktor yang berasal dari luar individu.
a. Faktor dari dalam Individu Terdiri dari faktor fisiologis dan faktor
dan manajemen.
pendapat Nana Sudjana (2005: 22) prestasi belajar terdiri dari 3 ranah
yaitu:
a. Ranah Kognitif
b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap nilai yang terdiri dari lima aspek, yaitu
c. Ranah Psikomotorik
A. Jenis Penelitian
pada bahasa atau linguistik sebagai sarana penelitiannya (Rukayat, 2018: 4).
B. Lokasi Penelitian
Desember 2020.
C. Instrument Penelitian
itu yang menjadi instrumen atau alat penelitian juga peneliti itu sendiri.
data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat
D. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
memberikan data kepada pengumpul data misalnya orang lain atau lewat
kedua dan merupakan bahan tambahan yang dapat dibagi atas sumber
buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan resmi (Moleong, 2009:
159).
1. Teknik Observasi
atau pengamatan ini diusahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang
3. Teknik Dokumentasi
mencari data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, dan sebagainya. Sebanyak fakta dan data
F. Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2011:244).
dari analisis data adalah mengumpulkan data yang ada, menyusun secara
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak
perlu. Langkah pertama yang penulis lakukan adalah mereduksi data yang
secara sederhana.
2. Penyajian data dalam uraian singkat, bagan hubungan antar kategori dan
dalam sejumlah matrik atau daftar kategori setiap data yang didapat,
juga dijasikan dalam bentuk tabel untuk meganalisis data nilai siswa
semua rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, namun bisa saja
secara fleksibel. Bila proses siklus interaktif ini berjalan dengan kontinu
dan baik, maka peneliti menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif
sesuatu yang lain (Moleong, 2009: 331). Ada dua macam trianggulasi yang
digunakan yaitu:
dapat diperoleh dari guru kelas, siswa dan wali siswa. Dari ketiga sumber
2. Triangulasi Metode
yang sama (Moleong, 2008: 331). Dengan cara membandingkan data hasil
saja, tetapi juga harus berdasarkan metode observasi dan dokumentasi juga
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zinal. 2013. Evaluasi Pembelajaran:Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Djamarah Bahri Syaiful, 2006. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta:Rineka Cipta.
Hamzah B.Uno, 2008. Model Pembelajaran Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta:Bumi Aksara.
Ika, H. O., & Wulandari, S. S. (2020). Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study
From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran, 8(3).
Panjariah, S. (2006). Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Dukungan Sosial Orang
Tua. Jurnal Psikologi, 2.