Anda di halaman 1dari 3

STUDIUM GENERALE

Nama : Cristy Hagi Gultom


NIM : 14519005
Program Studi : Teknik Bioenergi dan Kemurgi
Fakultas/ Sekolah : Fakultas Teknologi Industri
Tema : Distrupting Algiculture with Technology
Pembicara : Gibran Huzaifah
Hari/ tanggal : Rabu/14 April 2021
Kelas : 06

RESUME *)

Pembicaraan diawali dari Beliau yang datang dari SMA kecil di Bekasi, merantau ke Kota Bandung
dengan keterbatasan finansial. Jatah 9000/hari membuat Beliau struggle untuk hidup di Bandung,
bahkan beliau sudah kehabisan duit sebelum akhir bulan. Beliau bercerita waktu bulan puasa tidak ada
uang, tidak makan 3 hari berturut-turut dan hanya memakan 3 buah kurma setiap buka untuk numpang
di Mesjid Salman. Waktu Jam 6:00 subuh saat membaca di Mesjid Salman, ada berita orang mati karena
kelaparan. Membayangkan hal itu terjadi kepada saya, sangat mengerikan bahwa hal itu terjadi di
Indonesia(Jawa Barat) dengan GDP salah satu terbesar di Indonesia”Ucap Beliau”. Berbagai macam hal
dilakukan agar survive di dunia kuliah. Mulai dari jaga fotokopi, tutor dan menjadi penjawab soal..
Dengan tujuan muliah untuk mendapatkan ipk-A di mata kuliah menjadi tidak kesengajaan menjadi
salah satu jalan awal saya di dunia Startup yang saya bangun. Sebenarnya ide menjadi pengusaha
didapatkan saat Beliau mendapatkan tugas untuk menjawab soal Biologi yang sangat susah oleh
seseorang pembuat Soal di Universitas Luar Negeri, dengan bayaran 450 Ribu untuk total pengerjaan
soal, Beliau memutar otak untuk mencari teman yang terpintar di jurusan, dengan membayar 50 ribu,
teman tersebut sudah sangat senang. Tanpa disadari dengan tidak melakukan banyak apa-apa, Beliau
sudah mendapatkan 400 ribu dari selesih pendapatan dan pengeluaran untuk membayar teman tersebut.
Merasa ternyata hal itu menarik untuk dipahami, membuat jiwa pengusaha Beliau tumbuh dengan baik.
Adapun pesan dari Beliau adalah untuk tidak lupa berorganisasi mesikpun mempunya kesibukan yang
sangat padat, karena hal itu juga menjadi salah satu pengaruh dalam skill Memimpin Beliau saat ini.
Sebenarnya Beliau bukan langsung membangun bisnis Startup Teknologi perikanan secara langsung.
Bermula dari Beliau yang membuka kolam ikan lele dari duit yang didapatkan tadi, Beliau menyewa 1
kolam Ikan Lele dan mendapatkan panen 130 kg. Hal buruk terjadi saat penjualan hasil panen, Beliau
tidak bisa menjual ke penjual maupun warung, mau tidak mau Beliau harus menjual ke tengkulak yang
mana hanya mendapatkan profit 1000/kg. Karena harga yang tidak sebanding dengan lama pemanenan
dan usaha tersebut, akhirnya Beliau memutar otak untuk menjadikan hasil panen tersebut menjadi
makanan saja, Beliau membuat rice box dori, sekarang sangat terkenal di Bandung jenis makanan ini.
Awalnya bankrupt, tetapi Beliau tidak pantang menyerah dan membuka di tempat lain( menjaga warung
sendiri tanpa pegawai) yang membuat harus bolos kuliah, tapi berkat hal itu, Beliau dapat membuka
hingga 4 cabang warung makan tersebut. Merasa sudah mulai berhasil, Beliau memutar otak untuk
Menjalankan Bisnis tersebut dengan lebih besar, yaitu memperbesar kolam Beliau sampai mempunya
70 kolam. Banyak berbincang dengan parah kolega pemain besar, tidak sengaja Beliau mendapatkan ide
untuk membuat alat pemberi pakan otomatis yang dapat menghemat cost of production. Singkat cerita
setelah sukses dari hal tersebutlah membuat perusahaan Beliau menjadi sangat besar sekarang.
Pekerjaan perusahaan tersebut bahkan sampai menjadi pemegang distrubusi pakan skala besar dan
penjualan ke banyak mitra kelas atas. Setelah menjelajah 28 provinsi di Indonesia, Mereka akan
membuka cabang ke Myanmar atau Vietnam. Mendengar cerita Beliau sebenarnya untuk menjadi
sukses ada satu cara, yaitu hanya butuh kesuksesan lebih dari 1 pada kegagalan. 3 nilai yang didapatkan
dari Studium General hari ini adalah
• Jangan menyerah
• Start early
• Start from why?

Anda mungkin juga menyukai