Oleh :
………………………………………..
NIP…………………………….
Guru Mata Pelajaran Matematika di SMP ………………
Muara Teweh Kabupaten Barito Utara
Benar-benar merupakan karya asli saya dan bukan merupakan plagiasi. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Menyetujui dan mengesahkan
_____________________ ____________________
NIP. NIP.
BIODATA PENULIS
1. Nama
2. NIP
3. NUPTK
4. Jabatan
5. Pangkat/Gol.
6. Tempat /Tanggal Lahir
7. Jenis Kelamin
8. Pendidikan Terakhir
9. Status Perkawinan
10. Tempat Tugas
11. Alamat Rumah
_______________________
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga Best Practice ini dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai pemaparan hasil
penyelesaian masalah dengan aksi terbaik pada ………………… di SMP ………………….
Muara Teweh.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN …………………………...…………………………….. i
BIODATA PENULIS …………………..……………………………………………. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………….………………. iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..…. iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH …………………………. 1
B. JENIS KEGIATAN …………………….……………………. 0
C. MANFAAT KEGIATAN ……………………………………. 0
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas V untuk pasangan KD Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas
VI untuk tema globalisasi yag merupakan pembelajaran tematik gabungan KD Bahasa
Indonesia, IPA, dan IPS berikut ini.
Bahasa Indoesia
KD 3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
KD 4.3 elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan,
tulis, dan visual
IPS
Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
KD 3.2
Indonesia.
Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka
KD 4.2
modernisasi bangsa Indonesia.
IPA
KD 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sebagai hasil penelusuran berbagai sumber
KD 4.3
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning
(PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas V,
peulis memilih tema modernisasi untuk membelajarkan pasangan KD 3.3-4.3
muatan Bahasa Indoesia; KD 3.2 – 4.2 muatan IPS; dan KD 3.3 – 4.3 muatan IPA
di kelas V semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan
siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang
modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan
konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar (pengetahuan
prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman ini menjadi
dasar siswa dalam mempelajari materi IPS tentang perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi. Pemahaman tentang konsep moderisasi membantu siswa
dalam menganalisis prubahan sosial budaya sebagai akibat moderisasi.
Pemahaman siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka moderisasi pada
dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap modernisasi.
Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara
mahluk hidup beradaptasi dengan lingkungan.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi
topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi
HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-
sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru
adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli
pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini
selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang
materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa
cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa
yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan
menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu
mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku
teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja
penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku
teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber
lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi
ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video
juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan
rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube
maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan
literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik
baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan yang ada
dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan,
Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi
dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai