KONSEP MEDIS
A. DEFINISI
Pembesaran pada kelenjar tiroid biasa disebut sebagai
1
keadaan hipertiroid. Dampak struma nodusa terhadap tubuh
esophagus. Struma
ke dalam sehingga
mendorong trakea,
2
Menurut Newton, Hickey, &Marrs, (2009), kelenjar tiroid
Suzanne C. 2001).
3
disekresi oleh kelenjar hipofisis (Braverman dkk, 2010).
4
kelenjar tiroid juga berfungsi meningkatkan kadar
karbohidrat,
2. Merangsang kecepatan pompa natrium-kalium di sel
sasaran,
3. Meningkatkan responsivitas sel-sel sasaran terhadap
C. KLASIFIKASI
Struma nodusa dapat diklasifikasikan berdasarkan
5
2) Berdasarkan kemampuan menyerap yodium radioaktif,
keras.
2002):
ditegakkan
c. Derajat II : mudah terlihat pada posisi kepala normal
d. Derajat III : terlihat pada jarak jauh.
a. Eutiroidisme
Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada
6
yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar hipofisis
kompresi trakea.
b. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kelainan struktural atau fungsional
7
sejenis antibodi dalam darah yang merangsang kelenjar
8
(gondok eksoftalmik/exophtalmic struma nodosa), bentuk
kimia.
D. ETIOLOGI
Penyebab utama struma nodosa ialah karena kekurangan
9
tiroid mensekresikan tiroglobulin dalam jumlah yang besar ke
E. PATOFISIOLOGI
Yodium merupakan bahan utama yang dibutuhkan tubuh
10
yodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang
11
tidak mengganggu pernafasan karena menonjol kebagian
F. MANIFESTASI KLINIS
Beberapa penderita struma nodosa non toxic tidak
12
Pemeriksa berdiri di belakang pasien dan meraba tiroid
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang untuk struma nodusa antara lain
kistik.
3) Dapat mengukur volume dari nodul tiroid.
4) Dapat mendeteksi adanya jaringan kanker tiroid
13
6) Pemeriksaan sidik tiroid. Hasil pemeriksaan dengan
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan struma dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1. Penatalaksanaan konservatif
a. Pemberian Tiroksin dan obat Anti-Tiroid.
Tiroksin digunakan untuk menyusutkan ukuran struma,
metimasol/karbimasol.
b. Terapi Yodium Radioaktif .
Yodium radioaktif memberikan radiasi dengan dosis
14
dalam kelenjar tiroid sehingga memperkecil penyinaran
tiroidektomi, yaitu :
1) Lobektomi tiroid parsial, yaitu pengangkatan bagian
15
5) Total tiroidektomi, yaitu pengangkatan seluruh
kelenjar.
6) Tiroidektomi total radikal, yaitu pengangkatan
I. KOMPLIKASI
Setiap pembedahan dapat menimbulkan komplikasi,
16
lelah, kulit kering dan kasar, produksi keringat berkurang,
parau.
2. Perubahan bentuk leher
Jika terjadi pembesaran keluar maka akan memberi
17
berdampak pada gangguan pemenuhan nutrisi, cairan,
dan elektrolit.
4. Sulit bernapas
Dibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat
payah jantung.
6. Oftalmopati Graves
Oftalmopati Graves seperti eksoftalmus, penonjolan
terganggu.
7. Dermopati Graves
Dermopati tiroid terdiri dari penebalan kulit terutama
dapat dicubit.
18
19
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan langkah awal dari dasar dalam
20
hipertensi atau penyakit keturunan lainnya yang dapat
seksual.
h. Pola hubungan peran
Kemungkinan akan terjadi perubahan peran selama
kepercayaan.
5. Pemeriksaan fisik
a. Status kesehatan umum
21
Akan terjadi nyeri perut yang hebat, akibat proses
penyakitnya.
b. Sistem respirasi
Sesuai dengan derajat nyerinya, jika nyerinya ringan
faeces, diare.
3. Integritas ego ; mengalami stres yang berat baik
22
7. Keamanan : tidak toleransi terhadap panas, keringat yang
spasme laringeal
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi
partial mekanik
3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan adanya
obstruksi trakkeofaringeal
4. Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit
pembedahan
8. Resiko Infeksi berhubungan dengan luka insisi
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu
Sudoyo, dkk. 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid III Edisi V.
25