Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
NIM : 1610211027
2019
BAB I
PENDAHULUAN
moyang, seperti kunyit (Curcuma longa), bawang merah (Allium cepa), bawang
putih, dll. Namun Seiring dengan perkembangan zaman, manusia lebih memilih
dan menyukai hal yang instan. Demikian juga dengan perkembangan bumbu
masakan.
digunakan dalam penyedap rasa. MSG adalah hasil dari purifikasi glutamat atau
gabungan dari beberapa asam amino dengan sejumlah kecil peptida yang
Glutamat adalah komponen utama dari banyak protein dan peptida, dan banyak
dalam banyak jaringan. Glutamat juga diproduksi dalam tubuh dan memainkan
makanan alami, seperti daging, ikan, susu dan beberapa sayuran (Filler, 1979).
Berbagai merk dagang MSG telah dikenal di masyarakat secara luas seperti
beredar. Penyedap rasa banyak diminati oleh ibu rumah tangga. Selain
penggunaannya yang praktis, harga yang terjangkau dan tetap membuat para ibu
lebih memilih menggunakan penyedap rasa daripada bahan alami yang harganya
relatif mahal dan tidak tetap. Padahal terdapat dampak negatif penggunaan
Semakin banyak peminat, semakin banyak juga kabar hoax yang beredar
kecerdasan pada anak. Karena itulah banyak orang yang melakukan penelitian
sehingga dapat menimbulkan gejala patologis berupa degenerasi dan nekrosis. (Ni
MSG yang terkandung dalam penyedap rasa terhadap histologi hati mencit (Mus
musculus)?
2. Dapat mengetahui penyedap rasa mana yang lebih berdampak pada histologi
dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat
berukuran kecil.
2. Masyarakat tidak lagi salah presepsi tentang dampak MSG dapat membuat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi awal dalam upaya promotif dan preventif
terkait pengendalian kasus penyakit hepar yang disebabkan oleh konsumsi MSG
secara berlebihan
faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara berbagai fenomena
yang diselidiki. Penelitan ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti
dan mempertegas rasa sehingga suatu makanan dapat disukai konsumen. MSG
adalah reproduksi sintetis glutamat alami. Sebagai glutamat bebas (tidak terikat),
Menurut Downsky (2018) istilah "glutamat" mengacu pada berbagai bentuk asam
glutamat, asam amino non-esensial yang merupakan salah satu yang paling
banyak ditemukan di alam. Glutamat secara alami diproduksi oleh tubuh manusia
dan juga terdapat pada makanan, seperti rumput laut, jamur, kacang polong, dan
glutamat diolah secara sintetis. Saat ini, penyedap rasa dibuat dengan
mengekstraksi dan mengkristalkan MSG dari kaldu rumput laut. MSG diproduksi
dari fermentasi pati, bit gula, tebu atau molase. Proses fermentasi ini mirip dengan
dalam bahan makanan yang mengandung protein, seperti susu, daging, sayuran
persarafan dari organ ke otak. Ia juga bertugas untuk mengativasi regulasi sifat-
motorik dan perkembangan saraf. Selain itu, ia juga membantu metabolism energi
dimana diperankan oleh mGluR4 (merupakan salah satu jenis reseptor glutamat),
messenger signaling
2.1.5 Efek Berbahaya MSG
otak sampai 4 kali lipat, misalnya pada area nucleus arkuata. Kenaikan jumlah lesi
ini diikuti dengan peningkatan jumlah glutamat dalam plasma. Peningkatan ini
arkuata dicapai setelah 3 jam kemudian. Peningkatan kadar glutamat dalam range
Stegink, hal ini tidak akan terjadi pada tikus yang kadar MSG Plasma dibawah 50
kerusakan pada otak. Beberapa penelitian lain mengatakan bahwa MSG dapat
Pada beberapa penelitian MSG juga mempunyai efek toksis terhadap sel
Dalam keadaan normal, di antara sel-sel hepatosit dan dinding pembuluh darah
akan ditemukan proses pembentukan darah, namun karena pemberian MSG akan
terjadi pembengkakan pada sel-sel hepatosit dan dilatasi vena sentral sehingga
Hepar adalah organ pusat metabolik terbesar (dengan berat kurang lebih
1400-1600 g) dan terpenting bagi tubuh, serta dapat dipandang sebagai pabrik
biokimia utama tubuh. Dalam sistem pencernaan, organ ini berguna membantu
jalannya proses sekresi garam empedu dan sebagai tempat penyaring senyawa
senyawa yang didapat dari luar tubuh. Di dalam organ ini secara umum terjadi
sedikit (pada kuadran kanan atas hingga kiri atas) pada regio hypocondrium
sinistra, posisi ini membuat organ hepar terbgai menjadi 2 facies, yaitu facies
ke arah anterior, superior dan posterior dari hepar dan facies visceralis (yang
sebagian besar ikut tertutupi oleh peritoneum visceralis). Hepar juga berada di
dimana batas atasnya berada sejajar dengan ruang interkostal V kanan, batas
bawahnya menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri.Untuk melekatkan
organ hepar dengan lapisan maupun organ sekitar, hepar dilengkapi dengan
Organ hepar juga terbagi menjadi beberapa lobus, yaitu lobus dextra dan
lobus sinistra. Lobus dextra mempunyai ukuran lebih besar dibanding lobus
sinistra. Setiap lobus terbagi menjadi beberapa lobus, sehingga sering juga
dikatakan 4 lobus, yaitu 2 mayor dan 2 minor. Pada lobus dextra, terdapat 2 lobus
lagi, yakni lobus caudatus (bagian posterior) dan lobus quadratus (bagian
inferior) yang mempunyai fungsi berbeda. lobus caudatus berbentuk cekung dan
terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis. Secara
heksagonal. Ketika dibuat garis khayalan dari garis parasagittalis yang melewati
fossae vesicae biliaris sampai ke sulcus vena cavae, maka hepar terbagi menjadi 2
bidang yang sama. Garis bidang ini terletak pada vena hepatica media, yang
penting bidang utama membagi separuh kiri hepar dari separuh kanan. Antar
lobus ini tidak mempunyai ukuran yang sama dan memiliki sedikit relevansi
yang berhubungan dengan arteri hepatica, porta hepatis dan drainase biliaris dari
selebihnya diberi nomer sesuai arah jarum jam sampai segmen VIII.
tersusun atas unit-unit fungsional yang dikenal sebagai lobulus (susunan jaringan
biliaris.Darah dari arteri dan vena tersebut mengalir melalui perifer menuju
sentral. Pada bagian sentral terdapat sinusoid. Selain itu, terdapat sistem proteksi
oleh sel kupffer yang berfungsi menelan dan menghancurkan sel darah merah dan
bakteri yang melewatinya. Sel hepatosit berada di antara sinusoid dalam lempeng-
lempeng yang tebalnya 2 sel, sehingga masing-masing tepi lateral yang menjadi
bagian menghadap ke genangan darah pada sinusoid, vena sentral sebagai ujung-
ujung dari sinusoid juga akan menyatu membentuk vena hepatika yang akan
mengalirkan darah keluar dari hepar lalu ke saluran tipis pengangkut empedu,
kanalikulus biliaris yang berjalan di antara sel-sel di dalam setiap lempeng hepar.
BAB III
METODE PENELITIAN
berpengaruh pada histologi hati mencit atau tidak. Serta adakah perubahan berat
mencit betina dengan berat 25 gram . Mencit termasuk mamalia dan memiliki
struktur organ yang mirip dengan manusia. Sehingga bisa dijadikan sampel uji
untuk penelitian.
Untuk melihat apakah terdapat dampak pemberian MSG terhadap histologi hati
mencit.
3.2.3 Tempat Penenlitian
Hewan uji yang digunakan dalam praktikum ini adalah mencit (Mus
periode penyinaran selama 12 jam terang dan 12 jam gelap di dalam ruangan
Diketahui :
Penyelesaian =
ml = 0,01 g
3. Penimbangan mencit
Mencit dibedah hingga tampak hati. Lalu membuat preparat hati mencit.
Pengaruh hormonal lebih tinggi pada mencit betina. Atas dasar ini, peneliti
menggunakan hewan coba berupa tikus betina karena bertujuan untuk melihat
perubahan sel hepatosit yang dipengaruhi oleh kondisi hormonal akibat pemberian
perlakuan dalam jangka waktu relatif singkat (14 hari). Penelitian ini
( t - 1 ) ( n - 1 ) > 15
( t – 1 ) ( n – 1 ) > 15
( 4 – 1 ) ( n – 1 ) > 15
3 ( n – 1 ) > 15
n–1>5
n>6
Ket:
t = jumlah kelompok penelitian
perkelompok untuk diambil organ heparnya, sehingga pada total ulangan untuk
kontrol dan kelompok perlakuan dibutuhkan organ hepar dari sejumlah 6 tikus
masing-masing kelompok. Jadi, total ada 24 organ hepar yang didapat. Kelompok
1. Kelompok Kontrol
g/hari
2. Kelompok Perlakuan
68124. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 14 hari secara berturut-turut.
Untuk melihat apakah terdapat dampak pemberian MSG terhadap histologi hati
mencit.
yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data
dan informasi secara intensifdisertai analisa dan pengujian cembali atas semua
data adalah observasi langsung. Dimana teknik ini menuntut adanya pengamatan
a. Lembar pengamatan
b. Panduan pengamatan
sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu
parameter. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari
Indonesians of
Andalas.
Filer, LJ., Garattini, S., Kare, MR., Reynolds, WA., Wurtman, RJ. Free and
Ni Gusti Ayu Manik Ermayanti, Struktur Histologi Hati Mencit (Mus Musculus
Selama 14 Hari Terhadap Gambaran Histologi Sel Hepatosit Pada Tikus Putih