OLEH :
RENI RIZKIYANTI
NS0618155
Ci Lahan CI Institusi
( ) ( )
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
A. Definisi Tumor Otak
Tumor otak atau tumor intracranial adalahneoplasma atau
proses desak ruang (space occupying lesionatau space taking
lesion)yang timbul didalam rongga tengkorak baik didalam
kompartemen supratentorial maupun infratentorial (NANDA NIC-NOC,
2015).
Tumor intradural
Tumor ekstradular
1. Nyeri kepala berat pada pagi hari, makin bertambah bila batuk
dan membungkuk
2. Kejang
3. Tanda-tanda peningkatan tekanan intra cranial: pandangan
kabur, mual, muntah, penurunan fungsi pendengaran,
perubahan tanda-tanda vital, afasia.
4. Perubahan kepribadian
5. Ganggguan memori dan alam perasa
Trias Klasik:
1. Nyeri kepala
2. Papil Oedema
3. Muntah
E. Penatalaksanaan Medik
Penanganan yang dikakukan tergantung dari keadaan tumor
tersebut, apakah masih bisa dioperasi (operable) ataupun in
operable.Sebelum dilakukan pembedahan, persiapan pre operasi
harus dilakukan seperti pemeriksaan laboraturium lengkap, tes fungsi
hati, ginjal, EKG dan lain-lain.
F. Komplikasi
1. Edema serebral
Peningkatan cairan otak yang berlebih yang menumpuk
disekitar lesi sehingga menambah efek amsa yang
mendesak.Edema serebri dapat terjadi ekstrasel atau intrasel.
2. Hidrosefalus
Peningkatan intracranial yang disebabkan oleh
ekspansin massa dalam rongga cranium yang tertutup dapat di
eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada aliran cairan
serebrospinal akibat massa.
3. Herniasi otak
Peningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra,
unkus dan singuli.
4. Epilepsy
5. Metastase ke tempat lain.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Riwayat keperawatan
1.Keluhan utama
4. Pengkajian psiko-sosial-spiritual
Saraf
Kejang, tingkah laku aneh, disorientasi, afasia,
penurunan/kehilangan memori, afek tidak sesuai, berdesis.
Penglihatan
Penurunan lapang pandang, penglihatan kabur
Pendengaran
Tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi
Jantung
Bradikardi, hipertensi
Motorik
Hiperekstensi, kelemahan sendi.
C. Diagnostik test
CT scan dan MRI
Memperlihatkan semua tumor intracranial dan menjadi
prosedur investigasi awal ketika penderita menujukkan gejala
yag progresif atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau
fokal.
Foto polos dada
Dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal
dari suatu metastase yang memberikan gambaran nodul
tunggal ataupun multiple pada otak
Pemeriksaan cairan serebrosipinal
Dilakukan untuk melihat adanya sel-sel tumor dan juga
merker tumor. Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan
terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar.
Umumnya diagnosis histologic ditegakkan melalui pemeriksaan
patologi anatomi, sebagai cara yang tepat untuk membedakan
tumor dengan proses-proses infeksi.
Biopsi stereotaktik
Dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor
yang dalam dan untuk memberikan dasar-dasar pengobatan
dan informasi prognosis
Angiografi serebral
Memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan
letak tumor serebral
Elektroensefalogram (EEG)
Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang
ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi
lobus temporal pada waktu kejang.
D. Patodiagram Berhubungan Dengan Penyimpangan KDM
Penurunan suplai O2 ke
Hidrochepalus
jaringan otak akibat
obstruksi sirkulasi otak
Kerusakan aliran
darah otak Hipoksia serebral
Perpindahan cairan
Tubuh melalukan
intravaskuler ketidakefektifan
kompensasi dengan
kejaringan otak perfusi jaringan
mempercepat
serebral
pernapasan
Peningkatan
Kompensasi (butuh
volume intracranial
waktu berhari-hari
Ketidakefektivan
sampai berbulan-bulan
pola napas
dengan cara
Peningkatan TIK
Penurunan
Tidak terkompensasi
volume darah
Kelebihan volume intracranial
cairan Penurunan cairan Nyeri (kepala)
cerebrospinal
Kompresi subkortikal
dan batang otak
Muntah
Ketidakseimbangan
nutrsi kurang dari
kebutuhan tubuh
E. Diagnosa Keperawatan
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria Hasil:
NIC:
NIC:
Kriteria Hasl:
NIC:
Kriteria Hasil
NIC:
Kriteria Hasil
NIC: