Anda di halaman 1dari 4

Submersible Pump

1) Apa itu Submersible Pump?


Seperti namanya, pompa submersible dirancang untuk bekerja dengan
seluruh rakitan, terdiri dari pompa dan motor, terendam penuh dalam cairan
atau media untuk diolah. Jenis pompa ini memiliki motor tertutup rapat yang
dekat dengan bodi pompa. Selungkup kedap air di sekitar motor biasanya diisi
dengan minyak untuk melindunginya dari kerusakan dengan mencegah
masuknya cairan apapun yang bisa menyebabkan korsleting.
Saat pompa terendam ada tekanan fluida positif di inlet pompa. Kondisi
ini dapat menciptakan efisiensi yang lebih besar karena lebih sedikit energi
yang dibutuhkan untuk memindahkan fluida melalui jalur cairan pompa.
Pompa submersible beroperasi dengan mendorong, bukan menarik, cairan
selama proses pemompaan. Ini sangat efisien karena pompa menggunakan
kepala cairan yang terendam untuk beroperasi dan tidak ada energi yang
dikeluarkan untuk menarik cairan ke dalam pompa. Efek positif dari pompa
yang terendam adalah motor didinginkan oleh cairan di sekitarnya, mencegah
panas berlebih.
Banyak pompa submersible di industri minyak dan gas beroperasi sesuai
prinsip Electric Submersible Pumping (ESP). Ini adalah metode hemat biaya
untuk mengangkat sejumlah besar cairan dari sumur dalam. Motor yang
digunakan dalam sistem ESP dirancang untuk beroperasi di bawah suhu dan
tekanan tinggi. Mereka membutuhkan kabel listrik khusus dan bisa mahal
untuk dijalankan.
1
2) Keuntungan dan Kerugian Pompa Submersible
Pompa submersible menawarkan beberapa keunggulan utama
dibandingkan jenis pompa lainnya:
1. Priming: 
Mereka tidak harus prima. Mereka adalah self pri priming karena
mereka beroperasi di bawah permukaan cairan yang dipompa.
2. Kavitasi:
 Karena mereka sepenuhnya terendam, pompa submersible tidak rentan
terhadap kavitasi. Ini bisa menjadi masalah dengan pompa sentrifugal dan
jenis pompa perpindahan positif lainnya.
3. Efisiensi:
Saat pompa terendam ada tekanan fluida positif di inlet pompa.
Kondisi ini dapat meningkatkan efisiensi karena lebih sedikit energi yang
dibutuhkan untuk memindahkan fluida melalui jalur cairan pompa.
4. Kebisingan: 
Terendam, pompa ini sangat sepi di kebanyakan aplikasi.

Ada juga beberapa kelemahan yang harus dihadapi:


a. Aksesibilitas: 
Pompa submersible seringkali tidak mudah diakses untuk
pemeriksaan rutin atau perawatan, terutama pada aplikasi sumur
dalam. Hal ini membuat sulit melakukan perawatan preventif dan pada
banyak aplikasi pompa dibiarkan berjalan sampai mereka rusak dan
perlu diganti.
b. Korosi: 
Terlalu lama terpapar cairan apa pun akan menyebabkan korosi.
Pompa submersible sering digunakan untuk menangani cairan yang
bersifat korosif dan abrasif. Segel sangat rentan terhadap korosi, yang
menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada motor. Untuk menangkal
korosi, pompa ini perlu dibuat dari material tahan korosi, yang dapat
membuatnya lebih mahal daripada jenis pompa lain dengan kapasitas
yang sama.
Bila memungkinkan, pompa submersible harus diperiksa sesering
mungkin. Dengan cara ini, perbaikan yang diperlukan dapat dilakukan untuk
memperpanjang umur pompa.

2
3) Aplikasi Pompa Submersible
Pompa submersible umumnya sangat andal dan mampu beroperasi
dengan baik dalam kondisi yang keras. Mereka dibuat dengan coran besi yang
kuat dan terlindungi dari korosi dengan epoxy berlapis. Ini adalah beberapa
aplikasi utama untuk pompa ini:
1. Air Limbah: 
Pompa submersible banyak digunakan di industri pasir dan air
limbah. Mereka sering digunakan di stasiun pompa dan angkat karena
mereka kompak dan lebih murah untuk dipasang daripada pompa lain.
2. Pengolahan limbah:
Aplikasi ini membutuhkan pompa submersible, seperti pompa
grinder, yang dapat mengangkut material padat tanpa halangan dari
inlet pompa ke pembuangan. Pompa ini sering kali mengurangi bahan
limbah menjadi partikel untuk memudahkan penanganan dan
pengolahan hilir.
3. Pemompaan Sump: 
Pompa celup sering digunakan untuk menghilangkan air yang
terkumpul di daerah dataran rendah atau lubang tempat air dapat
terkumpul. Contohnya adalah menghilangkan kolam tailing dari
operasi penambangan atau menghilangkan air dari ruang bawah tanah
sebuah bangunan karena banjir.
4. Pengerukan: 
Pompa ini digunakan oleh otoritas pelabuhan untuk mengeruk
pelabuhan. Mereka harus dirancang khusus untuk menangani cairan
dengan kandungan padat tinggi.
5. Wells: 
Sumur air dan lubang bor menggunakan pompa ini untuk
mengangkat air ke permukaan. Industri minyak dan gas bumi
menggunakan pompa submersible ESP untuk mengangkat minyak ke
permukaan dari sumur dalam.
6. Pertambangan: 
Tambang menggunakan pompa submersible ESP yang dirancang
berbeda dari yang digunakan dalam industri minyak dan gas bumi.
Mereka harus menghadapi kondisi parah karena air tambang sangat
asam dan membawa padatan tersuspensi.

3
7. Minyak dan gas: 
Banyak pompa submersible di dalam industri minyak dan
gas beroperasi sesuai dengan prinsip Electric Submersible Pumping
(ESP). Ini adalah metode hemat biaya untuk mengangkat sejumlah
besar cairan dari sumur dalam. Motor yang digunakan dalam sistem
ESP dirancang untuk beroperasi di bawah suhu dan tekanan tinggi.
Mereka membutuhkan kabel listrik khusus dan biayanya mahal.

Anda mungkin juga menyukai