Anda di halaman 1dari 2

ANTIHIPERTENSI

 Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor utama yaitu curah jantung (cardiac output)
dan resistensi vaskular perifer (peripheral vascular resistence).
 Obat-obat antihipertensi bekerja dengan berbagai mekanisme yang berbeda-beda.
Namun, akan berakhir pada penurunan cardicoutput atau resistensi perifer atau
keduanya.
 Dikenal 5 kelompok obat lini pertama yang lazim digunakan untuk pengobatan awal
hipertensi yaitu sebagai berikut :
a. Diuretik
b. Penyekat reseptor beta adrenergik (beta-blocker)
c. Penghambat reseptor angiotensin (ARB)
d. Antagonis Kalsium
 Selain itu, dikenal juga tiga kelompok obat yang dianggap lini kedua yaitu :
a. Penghambat saraf adrenergik
b. Agonis alfa 2 sentral
c. Vasodilator

 Berdasarkan JNC VII tahun 2003 klasifikasi tekanan darah usia 18 tahun ke atas
adalah sebagai berikut:
 Normal : <120/80 mmHg
 Prehipertensi : 120-139 mmHg dan diastol 80-89 mmHg
 Hipertensi tingkat 1 : 140-159 mmHg dan diastol 90-99 mmHg
 Hipertensi tingkat 2 : >160 mmHg dan diastol >100 mmHg
 Hipertensi dalam jangka lama dan berat dapat menimbulkan komplikasi berupa
kerusakan organ pada jantung, otak, ginjal, mata, dan pembuluh darah perifer.
 Oleh karena itu diperlukan strategi pengobatan agar tidak terjadi komplikasi
hipertensi
 Strategi pengobatan yang dapat dilakukan yaitu :
 Dengan merubah gaya hidup berupa diet garam, berhenti merokok, mengurangi
konsumsi alkohol, melakukan aktivitas fisik, dan menurunkan berat badan bagi orang
yang mengalami obesitas.
 Untuk hipertensi tingkat 1 tanpa faktor resiko dan tanpa target organ damage maka
dilakukan perubahan gaya hidup selama 12 bulan tanpa terapi farmakologi
 Bila disertai kelainan penyerta seperti gagal jantung, stroke, diabetes melitus, dan
lain-lain maka terapi farmakologi harus dimulai lebih dini mulai dari hipertensi
tingkat 1
 Bahkan untuk pasien kelainan ginjal atau diabetes pengobatan dimulai pada tahap
prehipertensi dengan target tekanan darah <130/80 mmHg
 Untuk hipertensi tingkat 1 dengan usia < 60 tahun maka diberi ACE inhibitor atau
ARB jika perlu ditambahkan CCB atau thiazide, jika perlu diberi CCB, Thiazide,
ACE inhibitor atau ARB
 Untuk hipertensi tingkat 1 dengan usia > 60 tahun maka diberi CCB atau Thiazide
jika perlu tambahkan ACE inhibitor atau ARB, jika perlu diberi CCB, Thiazide, ACE
inhibitor atau ARB
 Untuk hipertensi tingkat 2 dimulai dengan 2 obat yaitu OCB atau Thiazide dan ACE
inhibitor atau ARB, jika perlu diberi CCB, Thiazide, ACE inhibitor atau ARB

Anda mungkin juga menyukai