Anda di halaman 1dari 1

Turbin Angin Terapung di Lepas Pantai Skotlandia

Abel Stanley
13517068
Skotlandia membuat terobosan baru dengan selesainya konstruksi PLTB terapung pertama di
dunia. Turbin-turbin besar ini mengapung di Laut Utara, 15 mil lepas pantai kota Petershead dan terdiri
dari lima turbin angin raksasa dengan tinggi 830 kaki (256 kaki dari struktur tersebut berada di bawah
permukaan air). Proyek yang dinamakan Hywind project ini menumbuhkan harapan baru bagi penggiat
energi terbarukan sebagai model bagi area lain yang dapat mengaplikasikan teknologi serupa.
Jenis turbin angin ini adalah vertikal. Turbin angin vertical memiliki tower yang tinggi dan
memungkinkan untuk mendapatkan angin dengan kekuatan yang lebih besar untuk mendapatkan
energi. Hal ini berarti tingkat efisiensi konversi tenaga angin menjadi listrik lebih tinggi. Hal ini
dikarenakan blade selalu bergeral tegak lurus terhadap angin.
Turbin-turbin raksasa ini dirakit di Norwegia oleh Statoil, sebuah perusahaan minyak Norwegia,
dan kemudian dikirim menggunakan ferry sejauh 1000 mil ke arah selatan menuju Skotlandia. Statoil
bekerja sama dengan Masdar, sebuah perusahaan U.A.E, dalam membuat struktur turbin angin ini. Tiga
jangkar yang disebut suction anchors dengan tinggi 52 kaki dan 16 kaki diameter mengunci turbin-turbin
ini ke dasar laut. Jangkar ini memiliki berat masing-masing 111 ton untuk memastikan turbin angin dapat
tegak berdiri.
Turbin angin telah dibangun di perairan sejak tahun 1990an. Namun, turbin ini harus ditanam
pada dasar laut sehingga hanya dapat dibangun di perairan dengan kedalaman sekitar 200 kaki.
Sedangkan, jangkar turbin terapung di Skotlandia ini diletakkan pada perairan dengan kedalaman 255
kaki, juga dapat dimodifikasi lebih lanjut untuk kedalaman lebih dari 2,600 kaki.
Setelah tegak berdiri dan beroperasi, turbin ini kemudian dihubungkan dengan jaringan listrik di
kota terdekat menggunakan kabel. Berdasarkan Statoil, turbin-turbin di lepas pantai Skotlandia ini dapat
menghasilkan listrik untuk 20,000 rumah.
Setiap turbin dapat menghasilkan 6 MW listrik ke jaringan listrik, yang berarti PLTB ini
berkontribusi sebesar 30 MW secara total. Saat listrik tersebut tidak digunakan, energi yang dihasilkan
disimpan dalam baterai lithium dengan kapasitas yang setara dengan lebih dari dua juta iPhone.
Statoil belum memiliki rencana terdekat untuk menambah jumlah PLTB terapung. Statoil
mengatakan perusahaannya melirik Jepang, Hawaii, dan California sebagai lokasi pemasangan turbin
angin terapung yang berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai